Anda di halaman 1dari 10

HIPERTENSI

DALAM
KEHAMILAN

DEFINISI
HIPERTENSI DALAM KEHAMILAN
kenaikan tekanan darah pada wanita
hamil dan merupakan suatu penyulit
kehamilan
Semua ibu hamil memiliki kemungkinan
untuk mengalami hipertensi

Standar pegukuran
Tekanan darah
sebaiknya diukur
pada posisi duduk.
Sebelum
pengukuran,
wanita hamil
dianjurkan untuk
duduk tenang 5-10
menit

1.Hipertensi gestasional tekanan


darah >140/90 mmHg untuk pertama
kalinya pada kehamilan, tidak disertai
proteinuria dan tekanan darah normal <
12 minggu setelah melahirkan
2.Preeklamsia kenaikan tekanan darah
pada wanita hamil > 140/90 mmHg,
terjadi pada kehamilan > 20 minggu,
proteinuria +1, ditambah ada gejala
nyeri kepala, gangguan penglihatan,
nyeri ulu hati

3. Eklamsia serangan konvulsi


(kejang) pada wanita hamil dengan
preeklamsia.
4. Hipertensi kronis ditemukannya
tekanan darah > 140/90 mmHg
sebelum kehamilan 20 minggu dan
tidak menghilang setelah 12 minggu
persalinan

FAKTOR RISIKO
1.Primigravida
2.Umur : < 18
tahun atau >
35 tahun
3.Riwayat pernah
preeklamsia
4.Hipertensi
kronis
5.Penyakit ginjal

1.Kegemukan
2.Diabetes
mellitus
3.Mola hidatidosa
4.Kehamilan
ganda
5.Infeksi saluran
kencing pada
kehamilan

TATALAKSANA
Setiap wanita hamil harus dievaluasi
sebelum melahirkan untuk menentukan
kondisi tekanan darah.
Wanita hamil dengan tekanan darah
yang tinggi (>140/90 mmHg) akan
dievaluasi di RS sekitar 2-3 hari untuk
menentukan beratnya hipertensi.
Wanita hamil dengan hipertensi yang
berat akan dievaluasi secara ketat
bahkan dapat dilakukan terminasi
segera.

Wanita hamil dengan hipertensi


ringan dapat menjalani rawat
jalan.
Wanita hamil dianjurkan
mengurangi aktifitas sehariharinya yang berlebihan. Tirah
baring total tidak perlu. Diet
mengandung protein dan kalori
dalam jumlah yang cukup. Serta
rendah garam dan suplementasi
kalsium sewaktu antenatal
diperlukan.

Hati hati
hambatan dalam pertumbuhan janin /
kematian

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai