Anda di halaman 1dari 18

Quantum Computing

g
Quantum Computin
Quantum Computer atau yang dikenal sebagai Quantum
Supercomputer adalah sistem komputasi yang menggunakan sebuah
fenomena mekanika kuantum untuk melakukan operasi data. Dalam
komputasi klasik, jumlah data dihitung dengan bit, dalam komputer
kuantum, hal ini dilakukan dengan qubit atau quantum bit. Prinsip
dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel
dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa
mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi
dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer
dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai
dengan prinsip kuantum.

Qubit
Bit atau binary digit, merupakan ukuran terkecil data dalam
sebuah komputer, yang hanya terdiri dari 1 atau 0, nyala
atau mati, benar atau salah, tidak ada selain dari dua
kemungkinan itu. Tapi qubit, atau quantum bit, bisa
memiliki tiga kemungkinan, 1, 0, atau superposisi dari 1 dan
0. Iya, tidak, dan mungkin. Qubit menggunakan mekanika
kuantum ( hukum fisika yang berlaku hanya untuk partikel
yang sangat kecil seperti atom ) untuk mengkodekan
informasi baik sebagai 1 dan 0 pada saat yang sama.

m
u
t
n
a
u
K
a
k
i
n
a
k
e
M
Adalah cabang dasar fisika yang menggantikan
mekanika klasik pada tataran atom dan subatom.
Kuantum komputer menggunakan fenomena dari
mekanika kuantum yang berupa superposition,
entanglement, multi-verse dan tunneling.
Superposition adalah keadaan dimana berada di
antara 2 kemungkinan, atau bisa disebut gabungan 2
kemungkinan.

m
u
t
n
a
u
Q
r
a
b
m
Ga

Chip Quantum

Ini adalah Chip atau Quantum Prosesor dari komputer DWave Two yang mempunyai 439 Quantum Bits (qubit).

m
u
t
n
a
u
Q
n
i
g
n
i
Mesin Pend
D-Wave Twos cryogenic cooling
system
D-Waves qubit chips harus
didinginkan mendekati absolute-zero
(0.02K, -273.13C)

g
n
i
t
u
p
m
o
C
m
u
t
n
a
u
Q
g
n
a
t
n
e
T
o
e
ini Vid

Latar Belakang
Quantum computing dibuat untuk melakukan operasi pada data yang
mempermudah penggunanya untuk mengolah data. Pengembangan
computer kuantum, jika praktis, akan menandai lompatan maju dalam
kemampuan komputasi jauh lebih besar dari pada yang dari sempoa ke
superkomputer modern, dengan keuntungan kinerja di alam miliar kali lipat
dan seterusnya. Melakukan komputasi yang kompleks seperti yang
dilakukan quantum computer dalam melakukan perhitungan
intergerfactorization, yaitu jika terdapat bilangan maka akan dicoba untuk
dituliskan sebagai perkalian bilangan prima.

Permasalahan
Di balik kabar-kabar baik tentang kuantum komputer, ada
kendala besar yang harus diatasi. Beberapa masalah dengan
komputasi kuantum adalah sebagai berikut:
1.Interferensi
2.Koreksi Kesalahan
3.Memperhatikan Output

h
a
l
a
s
a
M
n
a
s
a
t
a
b
m
Pe
Quantum Computing saat ini masih dalam tahap pertumbuhan,
meskipun komputasi kuantum masih dalam masa pertumbuhan,
percobaan telah dilakukan dimana operasi komputasi kuantum
dieksekusi pada sejumlah sangat kecil dari qubit ( quantum bit ) [ 6 ]
Kedua, praktis dan penelitian teoritis terus berlanjut. Dan banyak
pemerintah nasional dan pendanaan lembaga militer mendukung
penelitian komputasi kuantum untuk mengembangkan komputer
kuantum untuk tujuan keamanan baik sipil maupun nasional, seperti
kriptoanalisis.

Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui sejauh mana perkembangan
komputer modern, dan apa yang bisa
dihasilkan.

Sasaran
Mengetahui apa itu Quantum Computer
Mengerti dasar konsep Quantum Computer
Mengerti perbedaan Qubit dengan bit
Mengerti apa itu mekanika komputer
Mengetahui kelebihan dan kekurangan Quantum
Computer
Mengetahui apa yang akan bisa dicapai oleh Quantum
Computer

Kegunaan
Menyelesaikan masalah jauh lebih cepat, menyelesaikan
masalah yang tidak bisa diselesaikan komputer saat ini.
Evolusi perubahan teknologi ke jenjang yang jauh lebih
maju dari saat ini.

Luaran
Penelitian ini berhasil mengetahui konsep dasar dari quantum. Berdasarkan teori quantum
dari Richard Feynman, menghasilkan sikap-sikap quantum. Yaitu superposition,
entanglement, multi-verse, tunneling. Salah satu komputer yang dihasilkan dari teori
quantum adalah D-Wave one. Menyusul D-Wave Two yang dibeli oleh Google dan Nasa
dalam percobaannya yang belum dipaparkan ke publik. D-Wave one memiliki 128 qubit,
sedangkan D-Wave memiliki 512 qubit. Selama tidak diamati, qubits bisa berada dalam
superposisi dari up dan down, dan berinteraksi dengan qubits lain. Dua qubits bisa berada
dalam empat keadaan sekaligus: 00, 10, 01 dan 11; empat qubits bisa delapan keadaan
sekaligus. Sebuah quantum computer dengan 100 qubits bisa memproses 2100 keadaan
bersamaan, sama seperti komputer konvensional dengan 1030 prosesor. Dan dengan 439
qubit, sistem beroperasi 3,600 kali sama cepatnya dengan algoritma terbaik (CPLEX)
pada komputer konvensional, jadi kalau 512 qubit?

n
a
i
t
i
l
e
n
e
P
i
g
o
l
o
Metod
Metode penelitian kami menggunakan metode
studi literatur. Mengambil bahan-bahan dari
internet kemudian kita olah dan jadikan satu
kesatuan.

n
a
k
a
n
u
g
i
D
g
n
a
Y
Teknologi
Quantum Computing bergerak pada bidang otak
komputer, khususnya CPU atau Central Proccessing
Unit. Membuat mesin yang pada saat ini hanya
mengerti bit menjadi mengerti qubit (quantum bit).
Tentu hal ini membuat semua pekerjaan menjadi
lebih cepat diselesaikan.

Kesimpulan

Tekonologi Quantum Computing kelak akan mempercepat segala prosesi


komputasi dan jauh lebih cepat dibanding saat ini. Menggerakan semua
bidang yang menggunakan sistem komputasi ke arah jauh melompat ke
depan. Dengan kecerdasan yang tinggi, dan pengolahan data yang jauh
lebih cepat dibanding komputer konvensional pada saat ini, memungkinkan
penyelesaian dalam segala masalah tentu akan menjadi jauh lebih cepat
juga. Cuma inti dari masalahnya, seperti jaman dulu, komputernya masih
berukuran besar dan belum bisa diproduksi masal untuk digunakan
masyarakat, namun para ilmuan sedang mengusahakan ke arah situ.

Anda mungkin juga menyukai