Biofuel
Biofuel
JUDUL PROGRAM
PEMBUATAN BIOFUEL DARI MINYAK BIJI RANDU DENGAN
PROSES CATALYTIC CRACKING MENGGUNAKAN REAKTOR
UNGGUN TERFLUIDISASI DALAM UPAYA MENUJU INDONESIA
MANDIRI ENERGI TERBARUKAN
BIDANG KEGIATAN :
PKM-P
Diusulkan Oleh :
Imam Noor Said
Nadya Auliani R.
Suroso Agus S.
Fiky Zakiyatul A.
Prana Mahisa
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul............................................................................................. i
Halaman Pengesahan .................................................................................. ii
Daftar Isi ..................................................................................................... iii
Daftar Gambar ............................................................................................ iv
Daftar Tabel ............................................................................................... v
Ringkasan .................................................................................................... vi
BAB 1. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
I.2. Perumusaan Masalah ........................................................................... 2
I.3. Tujuan .................................................................................................. 2
I.4. Luaran Yang Diharapkan ..................................................................... 2
I.5. Kegunaan Program .............................................................................. 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Biofuel ................................................................................................. 3
2.2. Minyak Biji Randu ............................................................................. 4
2.3. Catalytic Cracking .............................................................................. 5
2.4. Cracking Catalyst ................................................................................. 5
2.5. Reaktor Unggun Terfluidisasi ............................................................. 5
BAB 3. METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian .......................................................................... 6
3.2. Penetapan Variabel .............................................................................. 7
3.3. Bahan Baku .......................................................................................... 8
3.4. Alat ....................................................................................................... 8
3.5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ......................................................... 8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya .................................................................................... 9
4.2. Jadwal Kegiatan ................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................ 9
LAMPIRAN ............................................................................................... 11
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Diagram Alir Pembuatan Biofuel ........................................... 6
Gambar 3.2. Reaktor Unggun Terfluidisasi ................................................ 7
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Komposisi Minyak Biji Randu ................................................. 4
Tabel 3.1. Distribusi Waktu dan Berat Katalis pada Perengkahan ............. 7
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya ....................................................... 9
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan Penelitian ....................................................... 9
RINGKASAN
Semakin meningkatnya pertumbuhan ekonomi serta populasi dengan
segala aktivitasnya akan meningkatkan kebutuhan energi di semua sektor
pengguna energi. Hal ini menyebabkan cadangan minyak bumi semakin menipis
sehingga perlu adanya pengembangan bahan lain sebagai pengganti bahan bakar
fosil.
Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari bahan organik, yang disebut
juga non-fosil energy. Biofuel dapat diperoleh dari minyak nabati atau lemak
hewani. Minyak nabati banyak ditemukan pada kelapa sawit, jarak, kelapa,
termasuk juga tanaman randu. Biji tanaman randu masih belum digunakan secara
optimal. Padahal biji randu berpotensi menghasilkan minyak yang dapat
digunakan sebagai bahan baku pembuatan biofuel. Penelitian ini bertujuan untuk
menghasilkan sumber energi terbarukan yang tidak mengancam ketahanan pangan
di Indonesia, serta untuk mengetahui mengetahui kondisi operasi optimum dengan
variabel waktu dan berat katalis.
Penelitian ini menggunakan metode catalytic cracking dengan katalis
Ni/Al2O3. Reaktor unggun terfluidisasi digunakan sebagai reaktor saat proses
catalytic cracking berlangsung. Kemudian dilakukan uji katalitik yaitu uji proses
perengkahan minyak biji randu dan karakteristik katalis. Hasil uji karakteristik
dilakukan analisis deskripsi, kemudian produk proses perengkahan dianalisa
GCMS untuk mengetahui arah pembentukan produk ke arah gasoline, kerosin,
atau solar.
Kata kunci : biofuel, minyak biji randu, catalytic cracking, reaktor unggun
terfluidisasi
vi
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jumlah populasi manusia yang semakin meningkat yang akan
menyebabkan peningkatan kebutuhan, termasuk kebutuhan terhadap
energi. Peningkatan kebutuhan ini ternyata tidak diimbangi dengan
jumlah energi yang tersedia. Hal ini dikarenakan energi yang
digunakan berasal dari fosil yang merupakan sumber energi tak
terbarukan (unrenewable energy). Jika hal ini dibiarkan terusmenerus, maka jumlah persediaan energi yang ada akan habis
sehingga kebutuhan akan energi tidak dapat terpenuhi.
Hal ini yang mendorong penggunaan energi terbarukan (renewable
energy) sebagai sumber energi alternatif pengganti sumber energi fosil
yang sudah hampir habis. Oleh karena itu, pembuatan biofuel (bahan
bakar hayati) kini sudah banyak dikembangkan untuk menggantikan
bahan bakar fosil.
Biofuel adalah bahan bakar yang berasal dari bahan organik, yang
disebut juga non-fossil energy. Biofuel dapat diperoleh dari minyak
nabati atau lemak hewani. Minyak nabati banyak ditemukan pada
kelapa sawit, jarak, kelapa, termasuk juga tanaman randu. Biji randu
yang mengandung minyak sekitar 40% dari beratnya merupakan
potensi untuk dikembangkannya biofuel dari minyak biji randu.
Minyak biji randu memiliki banyak keunggulan, seperti mudah
didapat, harganya relatif murah, kadar asam lemak tak jenuhnya tinggi
(71.95%), dan bilangan iodine yang memenuhi standar spesifikasi
biofuel (88 g/g). Setiap gelendong buah randu mengandung 26% biji
buah randu sehingga tiap 100 kg gelendongnya bisa menghasilkan 26
kg biji randu (Dewajani, 2008). Oleh karena biji randu memiliki
kandungan minyak yang cukup serta keberadaan yang cukup
melimpah di Indonesia maka dapat menjadikannya sebagai bahan
baku dari pembuatan biofuel.
Banyak proses yang digunakan untuk menghasilkan biofuel
diantaranya proses esterifikasi. Namun kelemahan proses ini adalah
pada pemisahan biofuel dan gliserol. Pada proses transesterifikasi
kandungan asam lemak yang digunakan harus rendah. Jika kandungan
asam lemak bebasnya tinggi kebutuhan katalis juga besar yang
menyebabkan terbentuknya sabun sehingga menyulitkan proses
pemisahan produk. Proses perengkahan non katalis membutuhkan
suhu dan tekanan tinggi sehingga membutuhkan energi yang besar.
Proses pembuatan biofuel dari minyak nabati dengan perengkahan
berkatalis dapat memecahkan ikatan hidrokarbon kompleks menjadi
lebih sederhana,selain itu pada proses ini berlangsung pada suhu dan
tekanan yang rendah. (Widayat,2005).
Kadar (%)
49.8
29.3
0.5
15.9
2.3
0.8
Impregnasi logam Ni ke
permukaan Al2O3
Katalis NiO/Al2O3
Biofuel
Oil Storage
Output gas
V-3
Termo
couple
Tutup reaktor
Buka tutup
V-2
Gas H2
E-2
32 cm
Katalis
Gas N2
Pembatas
Jaring jaring
E-4
6 cm
3.4 Alat
1. Beaker Glass
2. Magnetic Stirrer
3. Autoclave
4. Oven
5.
6.
7.
8.
4
2 3 4
Presentasi Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Basu, P. 2006.Combution and Gasification in Fluidized Beds. CRC Taylor and
Francis Group. USA.
Buchori, Luqman dan Widayat. 2007. Pembuatan Biodiesel dari Minyak Goreng
Bekas dengan Proses Catalytic Cracking. Vol.28 N0.2.
Dewajani, Heny. 2008. Potensi Minyak Biji Randu (Ceiba pentandra) sebagai
Alternatif Bahan Baku Biodiesel. Laboratiorium Satuan Operasi Skala
Kecil Jurusan Teknik Kimia Politeknik Negeri Malang.
10
11
LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota
1. Ketua Pelaksana Kegiatan
12
2. Anggota Pelaksana
13
14
15
16
S-1
S-2
S-3
2.2. Nama PT
UNDIP
ITB
ITS
Teknik Kimia
Konservasi energi
Teknologi
Proses
1991
1999
2007
1996
2002
2011
2.4.Judul
Skripsi/Tesis
/Disertasi
Proses Difusi
Larutan CuCl2
dalam Membran
Bengkak
Evaluasi Konfigurasi
Proses Pemisahan
Etanol Fermentasi
dengan Teknologi
Pinch
Studi Proses
Produksi Dietil
eter dari Etanol
dengan Katalis
Zeolit Berbasis
Zeolit Alam
2.5.Promotor
Dr. Ir.
Ratnawati, MT
17
2011
2011
2011
2010
2010
2008
2009
2007
Nama Jurnal
Vol. 9, No. 2
Desember 2005,
Hal. 94-99.
Vol. 28 No. 2,
Agustus
Hal.
83-92.
Vol.3 no.
Hal.32-37
Jurnal Reaktor,
ISSN:
08520798
Majalah Teknik
2 Majalah Ilmiah
Momentum
18
2007
10
2007
11
2007
12
2006
13
2006
14
2006
Volumetrik
Udara
Terhadap
Proses
Fermentasi Asam Sitrat
Dari Limbah Padat Buah
Nanas,
Pengaruh
Konsentrasi,
Laju Alir Dan Viskositas
Terhadap Hidrodinamika
Fluida Non Newtonian
Dalam Bioreaktor Air Lift
Pembuatan Biodiesel dari
Minyak Goreng Bekas
dengan Proses Catalytic
Cracking,
Rancang
bangun
dan
aplikasi Alat Pemurni
Minyak Goreng Bekas
Bagi Industri Makanan
Hidrodinamika Bioreaktor
Bergelembung
Dengan
Fluida Buangan Padat
Buah Nanas
N
o
1
2.
3.
Seminar Ilmiah
Nama
Pertemuan
Ilmiah /Seminar
Seminar Naional
Fundamental dan
Aplikasi Teknik
Kimia
Internasional
Seminar on
APTECS 2010
Waktu dan
Tempat
Jurusan Teknik
Kimia FTI ITS
Surabaya, 25-26
Nopember 2011
LPPM ITS
Surabaya
Indonesia,
19
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10
.
11
.
12
.
13
International
Seminar
Fundamental &
Aplication of
Chemical
Engineering
(ISFAChE) 2010
Seminar
Nasional Teknik
Kimia Indonesia
2009
International
Symposium On
Sustainable
Energy And
Environmental
Protection
(ISSEEP) 2009
Seminar
International
From Ocean for
Food Security
Energy
Sustainable
Resources and
Environment
International
Workshop On
Advanced
Material for New
and Renewable
Energy
Seminar
Nasional
Perkembangan
Riset Dan
Teknologi Di
Bidang Industri
Ke-15
Seminar
Nasional
Kejuangan
Teknik Kimia
2009
Quality
DiEthyl Ether Production By
using
Adsorption-Dehydration
Process with H-Zeolite Catalyst
Desember 2010
Jurusan Teknik
Kimia FTI ITS
Kuta, Denpasar,
Indonesia, 3-4
Ultrasound Assisted Biodiesel November 2010
Production from Rubberseed Oil
Pengaruh Jenis Katalis Pada
Proses Produksi Dietil Eter
Dengan Reaktor Fixed Bed,
Prosiding
H-Zeolit Catalyst Production
From Natural Zeolit For Ethanol
Dehydration Process: The Effect
Of Solvent Type And
Temperature
Jurusan Teknik
Kimia FTI ITB,
Bandung,
Oktober 2009
Jurusan Teknik
Kimia UGM SEE
Forum-MKICS
Yogyakarta,
Indonesia 23-26
November 2009
LIPI Jakarta
Indonesia 9-11
Juni 2009
Fakultas Teknik
UGM
Yogyakarta, 9
Juni 2009
Jurusan Teknik
Kimia FTI UPN
Veteran
Yogyakarta,
Januari 2009
20
14
15
16
17
Sriwijaya
International
Seminar On
Energy Science
And Technology
2008
Seminar
Nasional
Fundamental
Dan Aplikasi
Teknik Kimia
2008
Semnas
Rekayasa Kimia
Dan Proses 2008
18
19
20
21
22
Symposium
Nasional
Rekayasa
Aplikasi dan
Perancangan
Industri VI
Seminar
Nasional
Fundamental dan
Aplikasi Teknik
Kimia
Semnas
Rekayasa Kimia
dan Proses 2007
23
24
Symposim
Nasional,
Masyarakat
Palembang,
Indonesia 7-8
Oktober 2008
Surabaya, 5
November 2008,
Jurusan Teknik
Kimia FTI ITS
Jurusan Teknik
Kimia Fak Teknik
Undip Semarang
Agustus 2008
Jurusan Teknik
Kimia FTI Institut
Teknologi
Surabaya
Surabaya, 15
Nopember 2007
Semarang Juli
2007 Jurusan
Teknik Kimia Fak
Teknik UNDIP
Semarang
Jurusan Teknik
Kimian FT
UNDIP, Jurusan
21
25
26
Katalis Indonesia
(MKICS)
Indonesian
Catalyst Society
2007
Seminar
Nasional
Kejuangan
Teknik Kimia
2007
Jurusan Teknik
Kimia, FTI UPN
veteran
Yogyakarta, 30
Januari 2007
Tahun
2005
2006
2006
2007
2008
2011
22
Jenis Pengeluaran
Bahan habis pakai
Bahan baku untuk penelitian
Minyak biji randu 10 kg x Rp 10.000,Ni(NO3)2.6H2O 1 kg x Rp 2.000.000,Al2O3 1 kg x Rp 1.000.000,Air demin 100L x Rp 5.000,Kertas Saring Whatman 1 box x Rp 200.000,Nitrogen 280lt x Rp 10.000,Subtotal
Peralatan penunjang
Biaya untuk analisa
Analisa XRD
Subtotal
Biaya perjalanan
Transportasi dalam kota selama penelitian
3 x Rp 50.000,Tansportasi luar kota Semarang untuk
mencari keperluan sampel dan lainnya
4x Rp 200.000,Subtotal
Rp 1.000.000,Rp 1.000.000,-
Rp 150.000,-
Rp 800.000,Rp 950.000,-
Jumlah Biaya
Rp 9.275.000,-
23
Nama/NIM
Imam Noor Said/
21030112130068
Program
Studi
Teknik
Kimia
Bidang
Ilmu
Energi
Nadya Auliani
Rahmatillah/
21030112140176
Teknik
Kimia
Energi
15 jam/minggu
Mempersiapkan
alat dan bahan
baku yang
dibutuhkan,
melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Suroso Agus
Saputro/
21030111130134
Teknik
Kimia
Energi
12 jam/minggu
Melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Fiky Zakiyatul
Awaliyah/
21030113120093
Teknik
Kimia
Energi
12 jam/minggu
Melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
Prana Mahisa/
21030113120008
Teknik
Kimia
Energi
12 jam/minggu
Melakukan
percobaan
sesuai dengan
variabel yang
ditentukan
24