PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan yang akan diambil dari pembuatan makalah ini adalah :
1. Mengetahui arti dari masyarakat madani.
2. Dapat mengetahui karakteristik dan ciri masyarakat madani.
3. Mengetahui instansi penegakan masyarakat madani dan perannannya.
4. Dapat mengetahui adanya hubungan antara masyarakat madani dengan demokrasi.
5. Mengetahui dan meahami keinginan bangsa Indonesia menuju masyarakat madani.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
2.2
dalam
menyuarakan
pendapat
kepentingannya.
3
dan
mewujudkan
kepentingan-
3. Toleransi, yaitu sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang
dilakukan oleh orang/kelompok lain.
4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk
disertai dengan sikap tulus.
5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian antara hak dan
kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
6. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa,
intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain.
7. Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan.
8. Sebagai pengembangan masyarakat melalui upaya peningkatan pendapatan dan
pendidikan.
9. Sebagai dukungan bagi masyarakat yang teraniaya dan tidak berdaya membela hak-hak
dan kepentingan.
10. Menjadi kelompok kepentingan atau kelompok penekan.
Adapun ciri-ciri dari masyarakat madani, yaitu sebagai berikut:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
motivasi dan kesadaran penuh dari diri individu, kelompok, dan masyarakat tanpa ada
instruksi (perintah), baik yang bersifat resmi (formal) dari pemerintah (negara) maupun
dari individu, kelompok dan masyarakat tertentu. Landasan pembentukan lembaga ini
adalah idealisme perubahan kearah kehidupan yang independen (bebas) dan mandiri.
Sifat atau karakteristik lembaga (institusi) masyarakat madani adalah:
1. Independen adalah bahwa negara ini memiliki sifat yang bebas (netral) dari intervensi
(campur tangan) lembaga lain, baik lembaga pemerintah mauppun non pemerintah.
2. Mandiri, yaitu bahwa lembaga ini memiliki kemampuan dan kekuatan untuk
melaksanakan tugas dan fungsi lembaga, dengan tidak melibatkan pihak lain diluar
institusi.
1.
2.
3.
4.
5.
c.
Institusi Keagamaan dalam Islam, seperti NU, Muhammadiyah, MUI, ICM, dll.
Institusi Keagamaan Kristen, seperti PGI.
Institusi Keagamaan Budha, seperti Walubi.
Institusi Keagamaan Hindu, seperti Parsida Hindu Darma.
Institusi Keagamaan Katholik, seperti KWI.
Institusi Paguyuban
Institusi ini adalah institusi yang dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat untuk
melakukan pengelolaan dan pengendalian program-program bagi peningkatan kekerabatan
/kekeluargaan, yang berdasarkan daerah atau suku bangsa yang sama.
2.4 Masyarakat Madani dan Demokratisasi
Hubungan antara masyarakat madani dengan demokrasi, menurut Dawam bagaikan
dua sisi mata uang, yang keduanya bersifat KO-eksistensi. Menurut masyarakat madani
merupakan rumah persemian demokrasi, perlembang demokrasinya adalah pemilihan
umum yang bebas dan rahasia.
persaingan demokrasi.
Memperkaya partisipasi politik dan meningkatkan kesadaran kewarganegaraan.
Ikut menjaga stabilitas Negara.
Tempat pimpinan politik.
Menghalangi dominasi rezim otoriter dan mempercepat runtuhnya rezim.
Untuk menciptakan masyarakat madani yang kuat dalam konteks pertumbuhan dan
perkembangan demokrasi diperlukan pembentukan Negara secara grandual dengan suatu
masyrakat politik yang demokratis partisipatoris, reflektif dan dewasa yang mampu
menjadi penyeimbang dan control atas kecenderungan eksesif Negara. Dalam masyrakat
madani warga Negara sebagai pemilik kedaulatan dan hak untuk mengontrol pelaksanaan
kekuasaan yang mengatasnamakan rakyat, sehingga setiap individu dalam masyarakat
madani memiliki kesempatan untuk memperkuat kemandirian.
Kemandirian dimaksudkan adalah harus mampu direfleksikan dalam seluruh ruang
kehidupan politik, ekonomi dan budaya. Menurut M. Dawan Rahadjo ada beberapa asumsi
yang berkembang:
1. Demokratisasi bisa berkembang, apabila masyarakat madani menjadi kuat baik melalui
perkembangan dari dalam atau dari diri sendiri.
2. Demokratisasi hanya bisa berlangsung apabila peranan Negara dikurangi atau dibatasi
tanpa mengurangi efektivitas dan esensi melalui interaksi.
3. Demokrasi bisa berkembang dengan meningkatkan kemandirian independensi masyrakat
madani dari tekanan dan Negara.
2.5
indonesia akan sesuai dan akan merealisasikan masyarakat yang bahagia sentosa dan
menuju masyarakat madani yang sesungguhnya.
Disamping sebagai identitas Negara pancasila adalah falsafah Negara yang
menyatukan pemikiran seluruh rakyat Indonesia yang tidak didominasi oleh salah satu
pihak yang mayoritas saja, tapi pancasila mampu mengangkat dan menghormati kaum
minoritas yang ada. Banyak sekali manfaat dari pancasila itu sendiri, disamping sebagai
pilar Negara dia juga mampu menjadi tonggak kemajemukan Indonesia yang sangat kaya
dengan budaya. Disamping sebagai pemersatu ideologi rakyat yang hidup didalamnya.
Dengan keanekaragaman ideology masing-masing. Walau bermacam-macam agama, tapi
pancasila mampu merangkul kesemuanya itu.
Banyak hal yang ditawarkan dalam penyusunan isi pancasila diantaranya adalah
rumusan yang ditawarkan Mr. Muhammad Yamin yang disampaikan dalam pidato pada
sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945 adalah sebagai berikut :
1. Peri kebangsaan
2. Peri kemanusiaan
3. Peri ketuhanan
4. Peri kerakyatan dan
5. Kesejahteraan rakyat
Kemudian pada masa yang sama hari itu juga, Mr. Muhammad Yamin
menyampaikan rancangan preambule UUD. Didalamnya tercantum lima landasan dasar
Negara, yaitu:
1. Ketuhanan yang maha esa
2. Kebangsaan persatuan indonesia
3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
dan
5. Keadilan social bagi seluruh rakyat indonesia
Sedangkan rumusan pancasila dalam piagam Jakarta tanggal 22 juni 1945 adalah :
1.
2.
3.
4.
perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia
Kemudian Ir. Soekarno dalam sidang BPUPKI pada tanggal 1 juni 1945
mengusulkan adanya lima dasar Negara, yaitu:
1. Kebangsaan indonesia
2. Internasionalisme dan perikemanusiaan
7
3. Kebangsaan
4. Kesejahteraan sosial
5. Ketuhanan yang bekebudayaan
Rumusan dalam preambule (dasar dari konstitusi/ pembukaan) UUD ( konstitusi)
RIS yang penah belaku pada tanggal 29 Desember 1945 sampai 16 Agustus 1950 adalah :
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Peri kemanusiaan
3. Persatuan Indonesia
4. Kedaulatan rakyat
5. Keadilan sosial
Pada akhirnya tersusunlah rumusan Pancasila seperti yang terdapat dalam
pembukaan UUD 1945, yaitu :
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
3. Persatuan Indonesia
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam permusyawaratan perwakilan dan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Pancasila, konstitusi (UUD 45), ke-Bhineka Tunggal Ika-an, serta Demokrasi jika
dijalankan secara utuh oleh wakil rakyat dan masyarakat secara nyata, pasti akan
menjadikan Indonesia menuju masyarkat madani yang seutuhnya.
Dengan rasa aman, nyaman, penuh semangat, penuh toleransi, tenggang rasa,
keadilan, kesejahteraan, kesatuan, sosial,dan juga ke-Tuhanan yang semua telah hadir
dalam kontitusi yang telah tersusun dengan rapi di negara kita. Sebagai pembeda dan
sebagai identitas negara indonesia adalah pancasila sebagai falsafah negara dan juga
identitas negara serta adanya demokrasi pancasila sebagai penunjang semua masyarakat
untuk menuju keragaman yang sejatinya adalah satu yaitu bergelar Bhineka Tunggal Ika
sebagai wujud masyarakat madani di Indonesia.
Menurut Dawan ada tiga strategi yang salah satunya dapat digunakan sebagai
strategi dalam memberdayakan masyrakat madani Indonesia, yaitu:
1. Strategi yang lebih mementingkan integrasi nasional dan politik. Strategi ini berpandangan
bahwa sistem demokrasi tidak mungkin berlangsung dalam masyarakat yang belum
memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang kuat.
2. Strategi yang lebih mengutamakan reformasi sistem politik demokrasi. Strategi ini
berpandangan bahwa untuk membangun ekonomi.
3. Strategi yang memilih membangun masyarakat madani sebagai basis yang kuat ke arah
demokratisasi.
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
maupun dari
LAMPIRAN
1. http://sukmarahayu.blogspot.co.id/2012/12/masyarakat-madani.html
2. http://hijau4naturallifesmile.blogspot.co.id/2013/04/masyarakat-madani-di-indonesiamatkul.html
3. http://muhammadzhafarlabib.blogspot.co.id/2011/09/masyarakat-madani.html
10