Pemasaran
Pengertian pemasaran
Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan pokok yang
dilakukan oleh para pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan
mendapatkan laba. Berhasil atau tidaknya dalam pencapaian tujuan
bisnis tergantung pada keahlian mereka dalam bidang pemasaran,
produksi, keuangan maupun dalam bidang yang lain.
Selain itu juga tergantung pada kemampuan mereka untuk
mengkombinasikan fungsi-fungsi tersebut agar organisasi dapat
berjalan lancar. Kegiatan-kegiatan tersebut beroperasi sebagai suatu
sistem dalam suatu lingkungan yang dibatasi oleh sumber-sumber
dari perusahaan itu sendiri.
Pada umumnya dalam pemasaran perusahaan berusaha
menghasilkan laba dari penjualan barang dan jasa yang diciptakan
untuk memenuhi kebutuhan pembeli. Namun demikian pemasaran
juga dilakukan untuk mengembangkan, mempromosikan,
mendistribusikan dan menetapkan harga. Jadi tugas manajer
pemasaran adalah memilih dan melaksanakan kegiatan pemasaran
yang dapat membantu dalam pencapaian tujuan organisasi.
Batasan pemasaran menurut W.J. Stanton sebagai berikut :
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatankegiatan bisnis yang ditujukan merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhanm, baik kepada pembeli yang ada maupun
pembeli yang potensial.
Batasan yang lebih sederhana dikemukakan oleh Soffian
Assuri MBA sebagai berikut : Pemasaran sebagai kegiatan
manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan memuaskan
kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.
Konsep pemasaran
Pada masa silam perusahaan lebih menitik beratkan pada
penjualan dengan ongkos produksi seminimal mungkin dengan
promosi yang gencar dalam memperoleh laba yang maksimal. Pada
kenyataannya hasilnya tidak memuaskan, karena barang dan jasa
yang ditawarkan bukan yang diminati dan bukan barang dan jasa
yang dibutuhkan.
Dengan berpijak pada kebutuhan dan keinginan / kepuasan
konsumen, perusahaan akan mengalihkan konsep penjualan ke
konsep pemasaran yang berorientasi kepada pasar/pelanggan.
Perusahaan yang berorientasi kepada pasar/pembeli harus
memadukan keputusan - keputusan pemasarannya dengan fungsifungsi perusahaan yang lain. Sebelum mengadakan pengembangan
barang dan jasa, riset perlu dilakukan lebih dahulu, juga mengenal
dana yang harus disediakan oleh perusahaan.
Penggunaan konsep pemasaran bagi sebuah perusahaan dapat
menunjang keberhasilan bisnis yang dilakukan. Sebagai falsafah
bisnis. konsep pemasaran disusun dengan memasukkan tiga
elemen/unsur pokok yaitu :
1. orientasi pada konsumen
2. volume penjualan yang menguntungkan
3. kordinasi dan integrasi seluruh kegiatan pemasaran dalam
perusahaan
Pada dasarnya perusahaan yang ingin mempraktekkan oriental
konsumen harus :
1. menentukan kebutuhan pokok dari pembeli yang akan dilayani
dan dipenuhi / dipuaskan.
2. memilih kelompok pembeli tertentu sebagai sasaran
penjualannya.
3. menentukan produk dan program pemasarannya.
4. mengadakan riset kepada konsumen untuk mengukur menilai
dan menafsirkan keinginan, sikap serta tingkah laku mereka.
5. menentukan dan melaksanakan strategi yang paling baik
apakah menitik beratkan pada mutu, harga atau model yang
penarik.
Fungsi pengangkutan
Pelaksanaan fungsi pengangkutan mempunyai sasaran untuk
dapat memindahkan barang ke tempat tujuan yang diharapkan tepat
5
Fungsi pergudangan.
Fungsi pergudangan melakukan kegiatan penyimpanan barang
sejak selesai diproduksi atau dibeli sampai saat dipakai atau dijual di
masa mendatang. Pergudangan menciptakan kegunaan waktu (time
utility) dan dapat terjadi dimanapun juga sepanjang arus antara
produsen dan konsumen. Dalam pemasaran fungsi pergudangan
diperlukan karena beberapa faktor antara lain :
Antara waktu memproduksi dan waktu konsumsi sering
berbeda, dikonsumsi setiap waktu tetapi dipanen pada musim
tertentu.
Untuk menghindari kerusakan karena suhu (diperlukan alat
pendingin)
Untuk menjaga kelancaran penjualan dan kontinuitas produksi
Untuk menghemat biaya karena membeli dalam jumlah besar
mendapat rabat tertentu.
Untuk tujuan spekulasi
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan fungsi
pergudangan. antara 1ain :
fasilitas pergudangan yang cukup memadai
keamanan dan asuransi
jumlah dana yang dibutuhkan
5.
6.
Pembelanjaan ( Financing )
Fungsi perbelanjaan dari pemasaran ini tidak mencakup
transaksi yang terdapat dalam produksi. Fungsi pembelanjaan
mencakup pengelolaan sumber dana dan pengalokasian dana,
termasuk pengaturan syarat pembayaran dan kredit yang dibutuhkan
dalam rangka mengeluarkan barang atau produk dari produsen ke
konsumen akhir atau pemakai industri.
Kegiatan penyediaan dana yang diperlukan oleh produsen,
perantara maupun konsumen untuk kepentingan proses marketing
itu disebut fungsi financing.
8.
Saluran Distribusi
2.
Distribusi selektif
Perusahaan menggunakan pedagang/pengecer yang terbatas
dalam suatu daerah geografi tujuannya untuk meniadakan pengecer /
penyalur yang tidak menguntungkan. Biasanya distribusi selektif
untuk barang baru dan barang shoping.
3.
Distribusi exklusif
Perusahaan hanya menggunakan satu pengecer dalam daerah
pasar tertentu, dengan tujuan agar produsen lebih mudah dalam
melakukan pengawasan pada tingkat harga eceran dan kerja sama
dengan penyalur terutama di bidang periklanan. Barang -barang
yang didistribusikan exklusif barang-barang special antara lain
instlasi dan konstruksi bangunan.
Secara umum terdapat beberapa cara penyaluran 8 dalam garis
besarnya sebagai berikut :
1
Produsen
Kosumen
Produsen
Produsen
Produsen
Produsen
Agen
Produsen
Agen
Produsen
Agen
Produsen
Pedagang Besar
Pengecer
Kosumen
Pengecer
Kosumen
Pedagang Besar
Pedagang Besar
Kosumen
Pengecer
Kosumen
Pengecer
Kosumen
Kosumen
Industri
Industri
Farmas
i
Industri
Farmas
i
Pedagang
Besar
Farmasi
Pedagang
Farmasi
sbg agen
farmasi
lain
Apotik
Pedagan
g Besar
Apotik
Pasien
Pasien
3.
Bentuk saluran distribusi obat daftar W
Secara umum bentuk saluran distribusi obat daftar W adalah :
Produsen Pedagang besar Pengecer kosumen
Produsen Agen Pedagang besar Pengecer
Secara khusus bentuk saluran distribusi obat daftar W adalah
sebagai berikut:
a
Agen
Apotik
Pasien
PBF
Toko obat
berizin
Pasien
Industri
Farmasi
12
Agen
b
Pedagan
g
Apotik
Pasien
PBF
lainnya
Toko
obat
berizin
Pasien
Industri
Farmasi
PBF
4.
Bentuk saluran distribusi daftar obat bebas
Secara umum bentuk saluran distribusi obat bebas sbb. :
Produsen Pedagang besar Pengecer Konsumen
Produsen Agen Pedagang besar Pengecer
Konsumen
Secara khusus distribusi daftar obat bebas adalah sebagai berikut :
Industri
Farmasi
PBF
Apotik
Pasien
Toko obat
berizin
Pasien
Warung
obat
Pasien
5.
Bentuk saluran distribusi obat tradisional
Bentuk penyaluran obat traditional antara lain :
Industri obat traditional Agen Pengecer konsumen
6.
Bentuk saluran distribusi alat kesehatan
Bentuk penyaluran alat kesehatan antara lain :
Industri Alkes Agen PBF PBF Apotik Konsumen
C.
Salesmanship
Pengertian salesmanship
Dalam marketing apa yang disebut selling (penjualan) adalah
sasaran inti di antara kegiatan-kegiatan lainnya, sebab di sini
dilakukan perundingan, persetujuan tentang harga dan serah terima
barang serta pembayarannya. Kegiatan selling adalah kegiatan
terakhir dari kegiatan -kegiatan lainnya. Kegiatan - kegiatan lainnya
itu diadakan agar dapat menciptakan kegiatan selling dengan
memuaskan.
Dalam kegiatan selling, petugas yang disebut salesman
adalah orang yang akan menentukan gagal atau suksesnya seluruh
kegiatan marketing sebelumnya. Oleh karena itu mereka yang
bertugas sebagai salesman harus benar-benar menyadari apa yang
harus dilakukan sebaik-baiknya sebagai salesman, Jadi perlu
mempelajari apa yang disebut salesmanship.
Definisi salesmanship ialah seni dan ilmu menemukan
kebutuhan -kebutuhan dan problem seorang calon pembeli dimana
penawaran-penawaran penjual yang bersangkutan merupakan
jawaban yang realistik dan ekonomis. Jadi salesmanship adalah skill
atau seni penjualan barang untuk menemukakan permintaan dengan
barang yang ditawarkan.
Dalam garis besarnya metode selling dapat digolongkan :
1. Personal selling
2. Advertising
3. Pesanan lewat pos
14
4.
5.
6.
7.
8.
Korespondensi
Samples (poster)
Fair (shows, pasar malam)
Lelang
Pasar
Kreatif
Seorang penjual harus kreatif karena lingkungan yang
menghendaki demikian agar tidak kalah cepat dengan saingannya
atau kemunduran bagi perusahaan. Mereka harus mampu membuat
gerakan cepat dalam bidang logika, harus berfikir kedepan sambil
mendengar, mengevaluasi apa yang akan dikatakan oleh calon
pembeli. Merek juga harus mampu memikirkan penggunaanpenggunaan unik dari berkombinasi produk/jasa.
3.
Terorganisasi baik
Seorang penjual selain kreatif ia harus pula organisasi baik
yaitu dengan kemampuan mengembangkan rencana untuk setiap
kontrak penjualan melalui penetapan harga yang realistic cara
pendekatan untuk setiap penjual. Keadaan penjual yang terorganisasi
berarti penjualan disiplin dalam pelaksanaan dan pengorganisasian
penjualan dengan baik.
4.
Terintegritas
15
Atraktif ( menarik )
Seorang penjual dihadapkan langsung kepada konsumen yang
mempunyai penilaian dan kesan terhadap penampilan penjual. Untuk
itu seorang penjual harus memperlihatkan penampilan yang menarik,
baik dengan cara penampilan diri maupun cara ia menyampaikan
informasi atau penawaran.
8.
Saling memahami
16
(4)
(5)
(3)
18
2.
3.
Proses Penjualan
Salah satu aspek yang ada dalam penjualan adalah penjualan
dengan bertemu muka (face to face) di mana seorang penjual
langsung berhadapan muka dengan calon pembelinya. Masalah
tersebut menjadi titik-berat dalam pembahasan tentang proses
penjualan.
Secara terinci. tahapan tahapan dari proses penjualan sebagai
berikut :
1.
Prospecting (mencari calon pembeli)
Untuk mendapatkan calon pembeli dapat menggunakan
sumber prospecting. Sumber-sumber prospecting meliputi buku
telepon, advertensi, pertemuan, pertunjukan, pameran
dan
sebagainya.
Setelah calon penjual menemukan calon pembeli melalui
sumber-sumber prospecting maka dapat mengunjungi calon pembeli
dengan menawarkan salah satu cara atau kombinasi dari cara-cara
prospekting.
Cara-cara prospecting antara lain :
(a) cara berantai tanpa akhir
(b) menggunakan pusat pengaruh
19
Approach ( pendekatan )
Untuk melaksanakan pendekatan dengan calon langganan ada
dua faktor yang perlu diperhatikan, yakni :
(a) Pembawaan diri atau perilaku penjual dalam tahapan
pendekatan yang disebut teori AIDAS yang terdiri:
Attention, yakni usaha penjual untuk menarik perhatian
pembeli agar dapat menimbul-kan kesan pertama yang baik
20
21
Methode approach
Introductory approach, yakni perkenalan yang biasa
digunakan oleh penjualan dalam menghadapi pembeli yang
belum dikenal.
Penerapan methode ini juga harus
disesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Product approach, yakni menggunakan produk yang
dibawa (gambaran produk) untuk mengawali pembicaraan
sebagai usaha untuk menarik calon pembeli. Penerapan
methode ini apabila product yang ditawarkan mempunyai
penampilan yang menarik.
Consumen benefit approach (pendekatan manfaat bagi
pembeli), yakni methode pendekatan yang digunakan
penjual dengan menunjukan manfaat pruduk bagi pemakai
terhadap produk yang ditawarkan kepada calon pembeli.
Ouriosity approach (pendekatan ingin tahu), yakni suatu
pendekatan yang dipakai penjual dengan jalan menunjukkan
sesuatu, tetapi pihak calon pembeli malah ingin tahu
banyak tentang rahasia yang terkandung didalam product
tersebut baru dapat diketahui rahasianya bila telah
membelinya.
Showmanship approach (pendekatan peragaan), yakni
metode pendekatan yang digunakan penjual dengan jalan
memperagakan barang yang ditawarkan.
Question approach (pendekatan pertanyaan), yakni metode
pendekatan yang digunakan penjual dengan jalan
mengajukan pertanyaan sehingga calon pembeli mempunyai
minat untuk membeli.
Statement approach
(pendekatan pernyataan), yakni
metode pendekatan yang digunakan penjual demgan jalan
22
23
5.
saja),
perlu
yang
tidak
25