Anda di halaman 1dari 2

Fungsi Battery

Battery berfungsi untuk meyimpan daya cadangan pada UPS.


Yang mana iniberfungsi sebagai listrik cadangan bila terjadi listrik padam.
Pada aliran listrik normal, DC Supply dan charger mengisi kapasitas bateari menjadi penuh
kembali.

Input Voltage
Pada UPS, yang dimaksud dengan input voltage adalah tegangan masukan ke UPS dari jaringan
listrik.
Inverter bagian komponen UPS mengubah listrik DC dari battery backup menjadi AC untuk
output UPS sekiranya terjadi power failure atau blackout/outages.

DC Supply dan Charger


DC Supply dan Charger ini merupakan bagian komponen UPS yang bertugas mengubah
tegangan listrik AC menjadi DC.
Karena rata-rata jenis listrik yang digunakan adalah DC.
Selain itu, ia juga berfungsi untuk proses charging battery dan catuan daya untuk transfer switch.

AVR
Beberapa UPS untuk PC dilengkapi dengan AVR (Auto Voltage Regulator).
Tambahan fungsi AVR memungkinkannya untuk melindungi dari voltage sag, voltage spike,
brownout dan over voltage.
Dengan kata lain, ia berfungsi untuk menjaga tegangan listrik keluaran (voltage output) agar
tetap stabil.
Biasanya ia juga terdapat pada UPS line interactive.

Frequency

Listrik AC (Alternate Current) atau sering disebut arus bolak-balik biasanya membentuk
gelombang sinusoidal dengan frequency tertentu.
Sebagai contoh, untuk AC220V dengan frekuensi 50 Hz untuk kebanyakan lokasi di Indonesia.

Line Noise
Gangguan distorsi terjadi pada gelombang sinyal listrik AC.
Gelombang sinyal AC seharusnya berupa gelomabng sinusoidal dengan amplitude yang relatif
tetap.
Line noise inilah yang membuat gelombang ini terganggu.
Line noise biasanya disebabkan gangguan dari interferensi elektromagnetis.

Anda mungkin juga menyukai