FC 022 Waryoto-1
FC 022 Waryoto-1
: TEKY PRIYANTO
: Jl. Ahmad Yani No. 573 Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah
: General Manager International Batik Center & Craft
Dalam hal ini bertindak sebagai: General Manager mewakili PT. Gunatex Jaya
(International Batik Center & Craft) dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA.
2. Nama
Alamat
Jabatan
Nama Stand
: WARYOTO
: Pesanggrahan RT/RW. 010/004 Wiradesa-Pekalongan
: Wiraswasta
:
Dalam hal ini bertindak sebagai Pihak yang meminjam Area Pendopo IBC & Craft,
Wiradesa, Pekalongan. dan untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.
Berkenaan dengan hal tersebut di atas maka kami para pihak sepakat untuk
menandatangani Perjanjian Peminjaman Area Pendopo dengan syarat-syarat dan
ketentuan sebagai berikut :
PASAL 1
OBYEK PERJANJIAN
(1)
Objek yang dimaksud dalam perjanjian ini adalah peminjaman lahan / tanah
yang terletak pada area Pendopo IBC & Craft Jl. Ahmad Yani No. 573,
Wiradesa, Pekalongan, Jawa Tengah.
(2)
Objek yang dipinjam merupakan lokasi sementara untuk food court, PIHAK
PERTAMA berhak merelokasi food court dimana saja.
PASAL 2
SARANA / PRASARANA DAN FASILITAS
(1)
(2)
Yang dimaksud dengan fasilitas dalam perjanjian ini adalah fasilitas yang
sudah ditentukan oleh PIHAK PERTAMA berupa : listrik dan air. Sarana /
Prasarana dan Fasilitas sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan ayat (2)
akan dipergunakan sebagaimana mestinya oleh PIHAK KEDUA
(3)
(4)
PASAL 3
MASA / JANGKA WAKTU DAN DURASI
(1)
Masa / jangka waktu Kegiatan dalam perjanjian ini disepakati selama 1 (satu)
Bulan dengan evaluasi per 1 ( satu ) bulannya dan dapat diperpanjang kembali
atas kesepakatan / persetujuan bersama masing-masing Pihak.
(2)
(3)
Jangka waktu / masa perjanjian ini terhitung mulai 1 (Satu) Desember 2014
dan akan berakhir dengan sendirinya menurut hukum pada 31 (Tiga puluh
satu) Desember 2014.
(4)
(5)
(1)
Definisi kegiatan dalam Perjanjian ini adalah Kegiatan berjualan makanan dan
minuman dan berlokasi di International Batik Center & Craft.
a. Jenis makanan : Untuk jenis makanan atau menu, peminjam area Pendopo
dibebaskan menjual berbagai menu makanan akan tetapi memiliki ciri khas
masing-masing. Penyewa Foodcourt tidak diperbolehkan memiliki menu
yang sama dengan penyewa Foodcourt yang lainnya.
b. Jenis Minuman : Jenis minuman yang diperbolehkan untuk dijual kepada
konsumen sebatas minuman ringan, dalam hal ini : Air mineral, Es teh
manis, Es jeruk dan Kopi
c. Dalam hal menu makanan yang disepakati kedua belah pihak, PIHAK
KEDUA hanya menjual :
i.
Seafood sebagai menu makanan pertama
ii.
Es Teler sebagai menu makanan kedua
iii.
sebagai menu makanan ketiga
(2)
PIHAK KEDUA tidak boleh menjual atau menyewakan stand kepihak lain.
(3)
(4)
(5)
Untuk
menghindari
perselesihan
dalam
hal
menerima
rombongan
PASAL 5
BIAYA SERVICE CHARGE DAN CARA PEMBAYARAN
(1)
Biaya service charge yang dibebankan kepada PIHAK KEDUA adalah sebesar
Rp 200.000,- (Dua Ratus Ribu Rupiah) per bulannya. Biaya service charge
belum termasuk PPN sebesar 10 % (sepuluh persen) dari Biaya service charge.
(2)
Pembayaran biaya service charge tersebut dibayar setiap bulan diawal Bulan
selama masa perjanjian ini.
(3)
Bilamana PIHAK KEDUA dengan alasan apapun ternyata tidak dapat atau
terlambat untuk melaksanakan pembayaran kepada PIHAK PERTAMA dari
masa jatuh tempo pembayaran, maka terhitung 15 hari dari masa jatuh tempo
belum juga menyelesaikan kewajiban pembayaran, maka PIHAK KEDUA
secara langsung sepakat dan setuju untuk menyerahkan area sewa Food Court
kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL 6
TATA TERTIB PENYEWA
(1)
(2)
Kepada seluruh penyewa di wajib menjual makanan dan minuman halal dan
menjual dengan memenuhi standart kesehatan.
(3)
b.
c.
Penyewa
foodcourt
wajib
menyediakan
tempat
sampah
yang
e.
f.
g.
h.
Penyewa food court harus memberikan ijin kepada petugas yang akan
melakukan penyemprotan serangga / tikus. Tidak boleh mengambil air
untuk memasak langsung dari saluran air IBC dalam bentuk apapun.
i.
j.
k.
Penyewa harus segera memberihkan meja dan kursi dengan cepat yang
sudah digunakan pengunjung
(4)
Meja dan kursi disediakan untuk umum, tidak khusus diperuntukan pada
b.
kios dihadapannya
Seluruh penyewafoodcourt/ Counter dianjurkan untuk menggunakan
peralatan makan milik sendiri dan tidak menggunakan bahan steroform.
c.
Pada saat tutup food court / counter diwajibkan mematikan suplai air
dari sumbernya, melepas regulator gas, mengeluarkan sampah dan
mematikan lampu di dalam food court /counter.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
Selama masa Perjanjian ini PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA DILARANG :
(1).
(2).
(3).
(4).
(5).
PASAL 8
KESELAMATAN / KEAMANANAN
PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas segala resiko yang disebabkan oleh pelaku
usaha dan konsumen / pengujung yang menyangkut keselamatan, keamanan,
kerusakan, kehilangan dalam penyelenggara kegiatan di area objek perjanjian dalam
waktu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 perjanjian ini kecuali karena keadaan
Kahar (Force Majoure). PIHAK KEDUA juga diharapkan ikut menjaga peralatan
dapur yang dimiliki PIHAK KEDUA.
PASAL 9
KEADAAN KAHAR / FORCE MAJOURE
(1)
Pengertian Keadaan Kahar atau Force Majoure dalam Perjanjian ini adalah
Keadaan darurat dan tidak terduga yang timbul bukan disebabkan oleh Kedua
belah Pihak dalam perjanjian ini yang mengakibatkan kerusakan parah atas
kondisi Objek dalam Perjanjian ini dan Pekerjaan pengelolaan kegiatan dalam
perjanjian ini tidak mungkin dilanjutkan ataupun diganti dengan pekerjaan /
(2)
kegiatan ini.
Keadaan Kahar (Force Majoure) sebagaiamana dimaksud dalam ayat (1) dapat
terjadi karena Timbulnya Perang, Demonstrasi massa, Penjarahan, Kebakaran,
Pencurian, Perampokan, Huru Hara, Bencana Alam seperti : Banjir, Tanah
longsor, Gempa bumi, Tsunami, Angin Taupan (Thypoon), Putting Beliung,
Angin Puyuh, Badai, Kilat / Halilintar dan akibat peristiwa lain seperti krisis
moneter, Perubahan Kebijakan fiskal Pemerintah, Inflasi yang tak terkendali,
terbitnya peraturan perundangan yang dapat menimbulkan dampak hukum
terhadap perjanjian ini atau kejadian-kejadian lain yang berada diluar
kemampuan para pihak yang ada dalam Perjanjian ini.
PASAL10
Masing-masing pihak yang merasa keberatan / dirugikan oleh Pihak lain harus
melayangkan / memberikan tegoran secara tertulis dengan ketentuan :
a. Pihak yang berkeberatan / dirugikan memberikan peringatan atau Tegoran
ke-satu secara tertulis kepada Pihak yang lain dengan mencantumkan halhal yang dianggap memberatkan / merugikan apabila:
i. Salah satu Pihak yang telah nyata dianggap melakukan pelanggaran /
wan prestasi atas perjanjian ini dengan unsur kesengajaan atau
mengacuhkan atau membiarkan sesuatu yang menyebabkan keberatan /
kerugian pada pihak lain ;
ii. Masing-masing pihak ada yang lalai ataupun dengan sengaja
melanggar sebagian atau keseluruhan ketentuan dalam Pasal 7 dan
b.
(2).
Apabila pihak yang diberi Peringatan atau Teguran telah merespon dan
memperbaiki kesalahannya maka Peringatan atau teguran tersebut dianggap
telah terhapus.
(3).
Dalam hal memberikan usulan / saran dapat disampaikan setiap saat secara
lisan, tertulis, pesan maupun cara lainnya dengan tujuan komunikasi dan
koordinasi.
(4).
Setiap pelanggaran akan di berikan teguran secara tertulis dan bila masih tidak
diindahkan maka akan dilakukan pemutusan perjanjian kerjasama oleh PIHAK
PERTAMA tanpa kompensasi apapun kepada PIHAK KEDUA.
(5) Apabila PIHAK PERTAMA melakukan pemutusan perjanjian secara sepihak dengan
alasan apapun, maka PIHAK KEDUA menerima sisa uang masa sewa stand.
PASAL 11
EVALUASI
Evaluasi kegiatan dari perjanjian ini akan dilakukan setiap minggunya meliputi :
(1).
Kebersihan
(2).
Ketertiban
(3).
Keindahan (estetika)
(4).
Kerapihan
PASAL 12
PEMUTUSAN PERJANJIAN
Perjanjian ini dinyatakan selesai atau putus apabila :
(1)
Jangka waktu / masa Perjanjian telah berakhir dan PIHAK KEDUA tidak
mengajukan perpanjangan atau membuat perjanjian baru dengan PIHAK
PERTAMA.
(2)
(3)
(4)
Kedua belah pihak dalam perjanjian ini sepakat untuk mengakhiri Perjanjian /
menyatakan selesainya kerja sama meskipun jangka waktu perjanjian belum
berakhir dan dituangkan dalam suatu berita acara kesepakatan bersama para
pihak yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian ini.
PASAL 13
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
Para saksi yang turut bertanda tangan dalam Perjanjian ini telah disetujui dan
disepakati oleh masing-masing Pihak.
(4)
Seluruh isi perjanjian ini telah dibacakan kepada kedua belah pihak dan para
saksi, sehingga semua pihak yang turut menandatangani Perjanjian ini
dianggap telah mengerti dan memahaminya.
Demikianlah Perjanjian ini dibuat dengan itikad baik tanpa adanya paksaan
PIHAK PERTAMA
PIHAK KEDUA
TEKY PRIYANTO
WARYOTO
General Manager
Peminjam