Anda di halaman 1dari 24

Modul jaringan nirkabel merupakan salah satu modul yang digunakan untuk kompetensi

keahlian teknik komputer jaringan. Modul ini berkaitan dengan teori jaringan nirkabel,
persiapan instalasi, pelaksanaan instalasi dan pengoperasian (termasuk troubleshooting)
jaringan nirkabel sesuai dengan kurikulum 2013.
Secara khusus, modul ini akan membahas sembilan materi pokok, yaitu : (1) Dasar jaringan
nirkabel dan gelombang radio, (2) Jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel, (3) Karakteristik
perangkat nirkabel, (4) Perancangan jaringan nirkabel, (5) Pemasangan perangakat jaringan
nirkabel, (6) Konfigurasi perangkat jaringan nirkabel, (7) Keamanan jaringan nirkabel, (8)
Distribusi jaringan nirkabel, (9) Perawatan dan perbaikan nirkabel.
Dengan adanya modul jaringan nirkabel ini, peserta didik diharapkan mampu menjelaskan
prinsip/konsep dasar jaringan nirkabel dengan benar sesuai dengan prosedur yang dijelaskan
secara mandiri maupun dengan bimbingan guru. Pada akhirnya, peserta didik dapat menjadi
seorang teknisi yang profesional, berkarakter dan unggul.
Karakter yang dikembangkan dalam pembelajaran ini antara lain: (1) Jujur, seorang teknisi
harus menjalankan tugasnya dengan penuh kejujuran, sehingga dapat dipercaya dalam
perkataan, tindakan dan pekerjaan. (2) Disiplin, seorang teknisi harus berperilaku tertib,
patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan, bebas pengaruh, serta tidak dapat
dikendalikan oleh pihak lain. (3) Kreatif, seorang teknisi harus berpikir dan melakukan sesuatu
untuk menghasilkan cara baru dalam pemberian jasa dan produk yang baik kepada publik. (4)
Tanggung jawab, seorang teknisi harus bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan
terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara dan Tuhan
Yang Maha Esa. (5) Rasa ingin tahu, seorang teknisi harus selalu berupaya untuk mengetahui
lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, disengarkan, dan dikerjakan.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

Modul jaringan nirkabel ini memerlukan persyaratan yang harus dimiliki oleh peserta didik,
yaitu telah menguasai kompetensi dasar yang berkaitan dengan Jaringan Dasar, Diagnosis
WAN, dan Keamanan Jaringan.

Peserta didik diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang
mendukungnya, karena itu harus memperhatikan langkah-langkah belajar yang harus
ditempuh sebagai berikut:
1. Bacalah dengan baik dan pahamilah dengan benar tujuan yang akan dicapai setelah
mempelajari modul ini.
2. Bacalah dengan cermat dan pahamilah dengan baik daftar pertanyaan pada cek
kemampuan sebagai tolak ukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini.
3. Baca dan pahamilah dengan baik materi dan contoh-contoh yang diberikan dalam modul
ini.
4. Baca dan pahamilah konsep dasar jaringan nirkabel dan gelombang radio.
5. Baca dan pahamilah modulasi analog dan digital.
6. Baca dan pahamilah jenis jaringan nirkabel.
7. Pelajari dan sajikanlah rancangan Hotspot.
8. Baca dan pahamilah karakteristik jaringan nirkabel.
9. Pelajari dan sajikanlah langkah dalam site survey.
10. Baca dan pahamilah topologi jaringan nirkabel.
11. Baca dan pahamilah pemasangan jaringan nirkabel.
12. Pelajari dan sajikanlah macam-macam konektor.
13. Pelajari dan sajikanlah langkah dalam pointing antenna.
14. Pelajari dan sajikanlah konfigurasi pada klien.
15. Pelajari dan sajikanlah konfigurasi pada access point.
16. Baca dan pahamilah serangan pada jaringan nirkabel.
17. Pelajari dan sajikanlah pengaturan WEP dan WPA.
18. Baca dan pahamilah distribusi jaringan nirkabel.
19. Pelajari dan sajikanlah pengaturan repeater dan bridge.
20. Baca dan pahamilah perawatan dan perbaikan jaringan nirkabel.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

21. Pelajari dan sajikanlah pengaturan backup dan restore.


22. Pelajari dan sajikanlah pengaturan update firmware.
23. Bertanyalah pada guru untuk memperjelas materi dan contoh-contoh yang ada dalam
modul ini.
24. Berkonsultasilah dengan guru dan berdiskusilah dengan teman-teman bila mendapatkan
kesulitan dalam memahami materi belajar.
25. Kerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan baik, baik secara individu ataupun
kelompok.
26. Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum mengerjakan, bila
belum jelas tanyakan pada instruktur !
27. Peserta didik tidak dibenarkan melanjutkan kegiatan belajar di bab selanjutnya jika belum
menguasai materi secara tuntas materi di bab sebelumnya.
28. Laporkan pada guru bila anda sudah yakin bahwa semua bab dalam modul ini telah
dikuasai dengan baik, kemudian mintalah untuk di evaluasi.

Setelah mempelajari modul pemodelan perangkat lunak ini diharapkan:


1. Peserta didik mampu memahami konsep jaringan nirkabel.
2. Peserta didik mampu memahami dasar jaringan nirkabel dan gelombang radio.
3. Peserta didik mampu memahami konsep modulasi analog dan digital.
4. Peserta didik mampu memahami jenis jaringan nirkabel.
5. Peserta didik mampu menyajikan jenis jaringan nirkabel.
6. Peserta didik mampu memahami karakteristik jaringan nirkabel.
7. Peserta didik mampu menyajikan hasil perancangan jaringan nirkabel.
8. Peserta didik mampu menyajikan hasil site survey jaringan.
9. Peserta didik mampu menyajikan kondisi channel nirkabel.
10. Peserta didik mampu menyajikan hasil pemasangan jaringan nirkabel.
11. Peserta didik mampu menyajikan hasil konfigurasi access point.
12. Peserta didik mampu menyajikan hasil konfigurasi klien.
13. Peserta didik mampu menyajikan hasil pengaturan keamanan jaringan nirkabel.
14. Peserta didik mampu menyajikan hasil pengaturan MAC Address Filtering.
15. Peserta didik mampu menyajikan hasil pengaturan WEP dan WPA.
16. Peserta didik mampu menyajikan rancangan distribusi jaringan nirkabel.
17. Peserta didik mampu menyajikan distribusi mode bridge dan repeater.
18. Peserta didik mampu menyajikan hasil perawatan dan perbaikan jaringan nirkabel.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

MODUL 1
DASAR JARINGAN NIRKABEL
DAN GELOMBANG RADIO
GELOMBANG

MODUL 2
JENIS TEKNOLOGI
JARINGAN NIRKABEL

MODUL 3
KARAKTERISTIK
PERANGKAT NIRKABEL

MODUL 4
PERANCANGAN
JARINGAN NIRKABEL

C3. 7
JARINGAN
NIRKABEL

MODUL 5
PEMASANGAN JARINGAN
NIRKABEL

MODUL 6
KONFIGURASI JARINGAN
NIRKABEL

Materi Pokok
Frekuensi dan Panjang
Gelombang
Modulasi Analog
Modulasi Digital

Materi Pokok
WPAN
WLAN
WWAN

Materi Pokok
Perangkat Jaringan Nirkabel
802.11
Bentuk Jaringan Nirkabel
Channel

Materi Pokok
Site Survey
Topologi Jaringan Nirkabel
Kondisi Channel
Interferensi

Materi Pokok
Jenis-jenis antenna
Konektor dan Pengkabelan
Pointing Antenna

Materi Pokok
Konfigurasi Klien
Konfigurasi Access Point

MODUL 7
KEAMANAN JARINGAN
NIRKABEL

Materi Pokok
MAC
WEP WPA
EAP

MODUL 8
WIRELESS DISTRIBUTION
SYSTEM

Materi Pokok
Dasar WDS
Repeater
Bridge

MODUL 9
Perawatan dan
Perbaikan Nirkabel

Materi Pokok
Kesalahan pada Nirkabel
Backup & Restore
- Update Firmaware

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

TKJ C3.7 MODUL 1

TKJ C3.7 MODUL 2

TKJ C3.7 MODUL 8

TKJ C3.7 MODUL 7

TKJ C3.7 MODUL 3

TKJ C3.7 MODUL 6

TKJ C3.7 MODUL 4

TKJ C3.7 MODUL 5

TKJ C3.7 MODUL 9

Keterangan
Kode Modul

Materi Pokok

TKJ C3.7 - MODUL 1

Dasar Nirkabel dan Gelombang Radio

TKJ C3.7 - MODUL 2

Jenis-Jenis Jaringan Nirkabel

TKJ C3.7 - MODUL 3

Karakteristik Jaringan Nirkabel

TKJ C3.7 - MODUL 4

Perancangan Jaringan Nirkabel

TKJ C3.7 - MODUL 5

Pemasangan Jaringan Nirkabel

TKJ C3.7 - MODUL 6

Konfigurasi Jaringan Nirkabel

TKJ C3.7 - MODUL 7

Keamanan Jaringan Nirkabel

TKJ C3.7 - MODUL 8

Distribusi Jaringan Nirkabel

TKJ C3.7 - MODUL 9

Perawatan dan Perbaikan Jaringan Nirkabel

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

Setelah mempelajari modul ini, diharapkan kalian dapat menyajikan konsep dan cara kerja
dari gelombang radio. Maka dari itu patut diperhatikan saran-saran berikut :
1. Dalam memahami modul ini, pahami konsep frekuensi dan gelombang.
2. Setelah itu, pahamilah karakteristik gelombang radio dan pahamilah kelebihan dan
kekurangan tiap-tiap macam teknologi jaringan nirkabel.
3. Kemudian, pahamilah arsitektur dari jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.
4. Sebagai siswa, kalian dituntut untuk dapat menilai kemampuan sendiri dengan jujur,
untuk itu setelah memahami tema demi tema secara keseluruhan, kerjakan latihanlatihan dengan tes formatif yang terdapat disetiap kegiatan belajar. Untuk melihat
hasilnya, silahkan meminta kunci jawaban tes formatif dari guru. Kalian akan
mengetahui sendiri tingkat penguasaan terhadap materi modul yang telah dipelajari.
5. Lebih lanjut dari itu, kerjakanlah ayo pecahkan masalah. Dengan mengerjakan perintah
yang ada disitu diharapkan kelian dapat memahami konsep, karakteristik dan ragam
jenis-jenis teknologi jaringan nirkabel.
Dengan petunjuk diatas, kalian diharapkan mampu memperoleh pemahaman tentang
konsep, karakteristik, prinsip analisis, desain dan ragam pemodelan perangkat lunak
dengan mudah dan cepat, sehingga penguasaan terhadap modul ini akan tercapai.

1
2
3
4

Indikator
Dapatkah anda menjelaskan konsep jaringan
nirkabel?
Dapatkah anda menjelaskan konsep Frekuensi
dan Panjang Gelombang ?
Dapatkah anda menjelaskan konsep modulasi
analog?
Dapatkah anda menjelaskan konsep modulasi
digital?

Ya

Tidak

Bila jawaban Tidak


Pelajari Materi
Pelajari Materi Awal
Pelajari sub bab A
Pelajari sub Bab B
Pelajari sub Bab C

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

Dalam mempelajari jaringan nirkabel, tentunya pertama-tama kita harus memahami dahulu
mengapa suatu jaringan dapat terhubung dengan jaringan lainnya tanpa melalui media kabel.
Bagaimana suatu informasi dapat dikirimkan hanya melalui media udara? Dengan cara yang
bagaimana sehingga gelombang tersebut dapat pancarkan? Untuk itu, dalam materi
gelombang radio ini kita akan membahas dasar dari cara kerja jaringan nirkabel mulai dari
pertama saat masih dalam bentuk gelombang elektromagnetik sampai menghasilkan
informasi yang dapat diterima oleh jaringan lainnya. Menarik bukan?

1. Jaringan Nirkabel
Jaringan nirkabel adalah teknologi yang menggunakan dua piranti untuk bertukar data
tanpa media kabel. Data dipertukarkan melalui media gelombang cahaya tertentu
(seperti teknologi infrared pada remote tv) atau gelombang radio (seperti bluetooth
pada ponsel dan komputer) dengan frekuensi tertentu. Jaringan nirkabel biasanya
menghubungkan satu sistem komputer dengan sistem yang lain dengan menggunakan
beberapa macam media transmisi tanpa kabel, seperti: gelombang radio, gelombang
mikro, maupun cahaya infrared.

Sumber: http://kb.netgear.com

Gambar 1.1 Jaringan Nirkabel


Prinsip dasar sebuah jaringan nirkabel sebenarnya sama dengan jaringan berkartu
jaringan (Ethernet card). Fungsi access point, sering disingkat AP, pada sebuah jaringan

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

nirkabel mirip dengan hub pada jaringan komputer berbasis kabel. Jika tanpa access
point, komputer yang mempunyai adapter nirkabel dapat berkomunikasi langsung
dengan komputer lainnya, dan hal ini sama dengan hubungan komputer ke komputer
(peer-to-peer) dengan menggunakan kabel metode saling-silang (cross-over)
a. Keunggulan Jaringan Nirkabel
Tingkat mobilitas tinggi
Penggunaan jaringan nirkabel memberikan kemudahan terhadap pengguna untuk
mengakses informasi dimana pun mereka berada selama dapat terjangkau
jaringan nirkabel tersebut. Seorang pengguna yang berada di lokasi mana saja di
kantor atau di ruang publik (hotspot) selalu dapat tersambung ke internet
sehingga komunikasi serta proses mendapatkan data atau informasi bisa
dilakukan dengan lebih cepat.

Proses instalasinya mudah dan cepat


Instalasi sebuah jaringan nirkabel termasuk mudah dan cepat tanpa harus
menarik kabel malalui dinding. Kabel hanya digunakan ketika menghubungkan
sebuah access point ke sebuah jaringan (hub/repeater/router), sementara koneksi
ke komputer klien dilakukan via gelombang radio dengan medium udara.
Berbeda ketika menggunakan jaringan berbasis kabel, tiap komputer yang akan
tersambung ke jaringan LAN perlu menarik kabel satu per satu ke hub.

Lebih fleksibel
Penggunaan jaringan nirkabel memungkinan kita membangun sebuah jaringan
komputer pada tempat-tempat yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh
kabel. Seperti di kota-kota besar, infrastruktur untuk tempat kabel sudah sangat
sulit dan tidak mempunyai tempat yang cukup memadai sehingga penggunaan
jaringan nirkabel menjadi salah satu alternatif solusi yang tepat.

Meningkatkan produktivitas
Karena dapat selalu tersambung ke jaringan intranet atau internet, dimana
pun pengguna berada selama dalam jangkauan jaringan, respon pengguna akan
lebih cepat. Seperti dalam sebuah perusahaan, ketika karyawan dapat mengakses
informasi di lokasi mana pun, mereka dapat dengan cepat merespons
kebutuhan atau keluhan dari pelanggan sehingga proses pengambilan keputusan
dapat segera dilakukan.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

b. Kerugian Jaringan Nirkabel


Selain berbagai keuntungan di atas, penggunaan jaringan nirkabel juga
mempunyai beberapa kelemahan jika ditinjau dari beberapa faktor, yaitu:
Keamanan
Karena jaringan nirkabel bekerja dengan medium udara, sebenarnya transmisi
data dapat ditangkap dan disadap oleh siapa saja sehingga banyak sekali jenis
serangan yang terjadi pada jaringan nirkabel. Namun, ada beberapa teknik dan tip
optimalisasi jaringan.

Faktor kecepatan
Jaringan nirkabel dapat menyediakan transmisi data 11 Mbps hingga 54
Mbps. Kecepatan data dipengaruhi oleh lingkungan sehingga laju data yang
didapat menjadi 11 Mbps hingga 24 Mbps. Faktor cuaca sangat berpengaruh
terhadap kualitas sinyal, mengingat bahwa sistem transmisi yang digunakan
adalah medium gelombang radio di udara, sehingga bisa memberikan penundaan
kepada pengguna.

Faktor biaya (cost)


Harga komponen untuk membuat jaringan nirkabel saat ini masih tergolong
mahal sehingga implementasinya membutuhkan perencanaan yang tepat.
Walaupun biaya awalnya sangat tinggi, biaya perawatannya masih lebih murah
dibandingkan jaringan kabel. Selain itu, jaringan nirkabel sangat cocok untuk
lingkungan yang dinamis, maksudnya sering mengalami perpindahan atau rotasi
lingkungan kerja.
Terlepas dari keuntungan dan kerugian jaringan nirkabel, saat ini pemanfaatan
teknologi nirkabel telah banyak digunakan baik di dalam perusahaan (private)
maupun di lokasi publik (hotspot). Semakin maraknya penggunaan jaringan
nirkabel menunjukkan bahwa keuntungan nirkabel lebih besar dibandingkan
dengan kerugiannya.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

2. Gelombang Radio
Setelah mengetahui dasar pada jaringan nirkabel, selanjutnya akan membahas
gelombang radio yang berperan sebagai media transmisi pada jaringan nirkabel.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang
ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa
yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut
(seperti molekul udara).

Gelombang radio adalah satu


bentuk
dari
radiasi
elektromagnetik, dan terbentuk
ketika objek bermuatan listrik
dimodulasi
(dinaikkan
frekuensinya) pada frekuensi yang
terdapat
dalam
frekuensi
gelombang radio (RF) dalam suatu
spektrum elektromagnetik dan
radiasi
elektromagnetiknya
bergerak dengan cara osilasi
elektrik maupun magnetik.
Gelombang radio di kelompokkan
menurut panjang gelombang atau
frekuensinya.
Jika
panjang
gelombang tinggi, maka pasti
frekuensinya
rendah
atau
sebaliknya. Frekuensi gelombang
radio mulaai dari 30 kHz keatas
dan di kelompokkan berdasarkan
lebar frekuensinya.
Sumber: Wikipedia

Gambar 1.1 Alur sistem gelombang radio

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

10

Tabel 1.1 Pengelompokan gelombang radio


Lebar Frekuensi

Panjang gelombang tertentu

Beberapa penggunaan

Low (LF) 30 kHz Long wave, 1500 meter


300 kHz

Radio gelombang panjang dan


komunikasi melalui jarak jauh

Medium (MF) 300


kHz 3 MHz
High (HF) 3 MHz
30 MHz
Very High (VHF) 30
MHz 300 MHz
Ultrahigh
(UHF)
300 MHz 3 GHz

Gelombang medium lokal dan


radio jarak jauh
Radio gelombang pendek dan
komunikasi, radio amatir, dan CB
Radio FM, polisi, dan pelayanan
darurat
TV

Medium wave, 300 meter


Short wave, 30 meter
Very short wave, 3 meter
Ultra short wave 30 cm

Super High (SHF) Di Microwaves, 3 cm


atas 3 GHz

Radar,
komunikasi
telepon, dan saluran TV

satelit,

1. Frekuensi dan Panjang Gelombang


a. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu satuan waktu.
Untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin panjang gelombang, semakin rendah
frekuensinya. Sebaliknya, semakin pendek gelombang, semakin tinggi frekuensi yang
diperlukan.

Sumber: Wikipedia

Gambar 1.2 Gelombang sinusoida dengan beberapa macam frekuensi

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

11

Untuk menghitung frekuensi, seseorang menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah


kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini dengan panjang jarak waktu. Frekuensi
sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang terjadi satu kali per detik.

dengan f adalah frekuensi (hertz) dan T periode (sekon atau detik). Selain itu frekuensi
juga berhubungan dengan jumlah getaran dengan rumusan:

dengan n adalah jumlah getaran dan t adalah waktu.


Untuk mencari frekuensi ketika diketahui panjang gelombang, bagilah
kecepatan dengan panjang gelombang.

Diketahui bahwa,
f = frekuensi (Hz)
c = cepat rambat cahaya yaitu 3.000.000.000 m/detik
= panjang gelombang yaitu jarak yang ditempuh oleh gelombang selama satu kali
getar

Contoh Soal:
Diketahui sebuah panjang gelombang sebesar 10.000 meter, berapakah alokasi
frekuensi sebuah radio amatir jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000
meter/detik?
Jawaban
f= c/
= 300.000.000/10.000
= 3000 meter

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

12

b. Panjang gelombang ()
Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang, yang diukur
dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit berikutnya. Sebagai contoh,
jarak dari atas disebut puncak satu unit gelombang ke puncak berikutnya adalah
satu panjang gelombang. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi
gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan memiliki
frekuensi yang besar.

Sumber: Wikipedia

Gambar 1.3 Panjang Gelombang


Ketika berhadapan dengan radiasi elektromagnetik dalam ruang hampa, kecepatan ini
adalah kecepatan cahaya c, untuk sinyal (gelombang) di udara, ini merupakan
kecepatan suara di udara. Hubungannya adalah:

= panjang gelombang dari sebuah gelombang suara atau gelombang


elektromagnetik
c = kecepatan cahaya dalam vakum = 299,792.458 km/d ~ 300,000 km/d = 300,000,000
m/d atau
c = kecepatan suara dalam udara = 344 m/d pada 20 C (68 F)
f = frekuensi gelombang

Contoh Soal:
Carilah panjang gelombang dari gelombang yang bergerak dengan
kecepatan 20 m/s pada frekuensi 5 Hz?
Jawaban
= c/f
= (20 m/s)/5 Hz
= 4m

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

13

1. Modulasi AM
a. Pengertian Modulasi AM
Modulasi Amplitudo (Amplitude Modulation, AM) adalah proses menumpangkan
sinyal informasi menuju sinyal pembawa (carrier) sehingga amplitudo gelombang
pembawa berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi.
Pada saat sebuah gelombang pembawa dimodulasi oleh gelombang sinyal secara
modulasi AM, maka amplitudo gelombang pembawa itu akan berubah sesuai dengan
perubahan simpangan (tegangan) gelombang sinyal.
b. Cara Kerja
Pada modulasi amplitudo, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah
amplitudo sinyal pembawa. Frekuensi sinyal pembawa biasanya jauh lebih tinggi
daripada frekuensi sinyal pemodulasi. Frekuensi sinyal pemodulasi biasanya
merupakan sinyal pada rentang antara 20 Hz sampai denan 20 kHz. Sedangkan
frekuensi sinyal pembawa biasanya berupa sinyal radio pada rentang frekuensi tengah
yaitu antara 300 kHz sampai dengan 3 Mhz. Gambar 1.4 memperlihatkan sinyal
informasi (pemodulasi), sinyal pembawa, dan sinyal termodulasi AM.

Sumber: Wikipedia

Gambar 1.4 Sinyal pemodulasi, Sinyal pembawa, Sinyal termodulasi AM

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

14

2. Modulasi FM
a. Pengertian Modulasi FM
Pada modulasi frekuensi, sinyal pemodulasi atau sinyal informasi mengubah frekuensi
sinyal pembawa. Besarnya frekuensi sinyal pembawa akan berbanding lurus dengan
amplitudo sinyal pemodulasi. Gambar 1.5 mengilustrasikan modulasi frekuensi sinyal
pembawa sinusoidal dengan menggunakan sinyal pemodulasi yang juga berbentuk
sinyal sinusoidal.

Sumber: Wikipedia

Gambar 1.5 Sinyal pembawa, sinyal pemodulasi, sinyal termodulasi FM

b. Cara Kerja Frequency Modulation ( FM )


Di pemancar radio dengan teknik modulasi FM, frekuensi gelombang carrier akan
berubah seiring perubahan sinyal suara atau informasi lainnya. Amplitudo gelombang
carrier relatif tetap. Setelah dilakukan penguatan daya sinyal (agar bisa dikirim jauh),
gelombang yang telah tercampur tadi dipancarkan melalui antena.
3. Modulasi PM
a. Pengertian PM
Phase Modulation (PM) adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa
sesuai dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam modulasi
PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap, tetapi fasa sinyal
pembawa berubah sesuai dengan informasi.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

15

Sumber: Wikipedia

Gambar 1.6 Gelombang sinyal, gelombang pembawa dan gelombang termodulasi


PM
PM merupakan bentuk modulasi yang merepresentasikan informasi sebagai variasi
fase dari sinyal pembawa. Hampir mirip dengan FM, frekuensi pembawa juga
bervariasi karena variasi fase dan tidak merubah amplitudo pembawa. PM perubahan
dari sinyal modulasi akan merubah fasa dari gelombang pembawa. PM (phase
modulation) jarang digunakan karena memerlukan perangkat keras penerima yang
lebih kompleks. Dapat menimbulkan ambigu dalam menentukan apakah sinyal
mempunyai fase 0o atau 180o.
b. Cara Kerja PM
PM menggunakan perbedaan sudut fasa dari sinyal analog untuk membedakan kedua
keadaan sinyal digital. Pada cara modulasi ini amplitudo dan frekuensinya tetap,
sedang fasanya yang berubah-ubah. Cara modulasi ini yang paling baik tetapi juga
paling sukar. Biasanya dipergunakan untuk pengiriman data dalam jumlah yang
banyak dan dalam kecepatan yang tinggi.

Dari pengertian modulasi AM, FM dan PM yang sudah


dijelaskan, apakah yang dimaksud dengan modulasi itu
sendiri?

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

16

Modulasi digital merupakan proses penumpangan sinyal digital (bit stream) ke dalam sinyal
pembawa. Modulasi digital sebenarnya adalah proses mengubah-ubah karakteristik dan sifat
gelombang sinyal pembawa sehingga bentuk hasilnya (sinyal pembawa modulasi) memiliki
ciri-ciri dari bit-bit (0 atau 1). Berarti dengan mengamati sinyal pembawanya, kita bisa
mengetahui urutan bitnya.
Melalui proses modulasi digital sinyal-sinyal digital setiap tingkatan dapat dikirim ke
penerima dengan baik. Untuk pengiriman ini dapat digunakan media transmisi fisik (logam
atau optik) atau non fisik (gelombang-gelombang radio).
1. ASK (Amplitude Shift Keying)
Modulasi digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran amplitudo. Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi
yang menyatakan sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0
sebagai suatu nilai tegangan yang bernilai 0 volt. Adapun bentuk dari sinyal modulasi
digital Amplitude Shift Keying (ASK) adalah sebagai berikut:

Sumber: http://elib.unikom.ac.id

Gambar 1.7 Sinyal termodulasi ASK


Keuntungan yang diperoleh dari metode ini adalah bit per baud (kecepatan digital)
lebih besar. Sedangkan kesulitannya adalah dalam menentukan level acuan yang
dimilikinya, yakni setiap sinyal yang diteruskan melalui saluran transmisi jarak jauh
selalu dipengaruhi oleh redaman dan distorsi lainnya. Oleh sebab itu metode ASK
hanya menguntungkan bila dipakai untuk hubungan jarak dekat saja. Dalam hal ini
faktor noise atau gangguan juga harus diperhitungkan dengan teliti, seperti juga pada
sistem modulasi AM.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

17

2. FSK (Frequency Shift Keying)


FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Frequency Shift Keying (FSK)
merupakan sejenis Frequency Modulation (FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal
digital) menggeser outputnya antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya,
yang biasa diistilahkan frekuensi mark dan space. Modulasi digital dengan FSK juga
menggeser frekuensi carrier menjadi beberapa frekuensi yang berbeda didalam bandnya sesuai dengan keadaan digit yang dilewatkannya. Jenis modulasi ini tidak
mengubah amplitudo dari signal carrier yang berubah hanya frekuensi.
Dalam modulasi FM, frekuensi carrier diubah-ubah harganya mengikuti harga sinyal
pemodulasinya (analog) dengan amplitudo pembawa yang tetap. Jika sinyal yang
memodulasi tersebut hanya mempunyai dua harga tegangan 0 dan 1 (biner/digital),
maka proses modulasi tersebut dapat diartikan sebagai proses penguncian frekuensi
sinyal. Hasil gelombang FM yang dimodulasi oleh data biner ini kita sebut dengan
Frekuensi Shift Keying (FSK). Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital Frequency
Shift Keying (FSK) adalah sebagai berikut:

Sumber: http://elib.unikom.ac.id

Gambar 1.9 Sinyal termodulasi FSK

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

18

3. PSK (Phase Shift Keying)


Modulasi digital Phase Shift Keying (PSK) merupakan modulasi yang menyatakan
pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan
mengirim suatu sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim
sebelumnya dan biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa
berlawanan dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya. Dalam proses
modulasi ini, fasa dari frekuensi gelombang pembawa berubah-ubah sesuai dengan
perubahan status sinyal informasi digital. Adapun bentuk dari sinyal modulasi digital
Phase Shift Keying (PSK) adalah sebagai berikut:

Sumber: http://elib.unikom.ac.id

Gambar 1.10 Sinyal termodulasi PSK


Phase Shift Keying (PSK) atau pengiriman sinyal digital melalui pergeseran fasa.
Metode ini merupakan suatu bentuk modulasi fasa yang memungkinkan fungsi
pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah
ditetapkan sebelumnya. Dalam proses modulasi ini fasa dari frekuensi gelombang
pembawa berubah-ubah sesuai dengan perubahan status sinyal informasi digital.
Sudut fasa harus mempunyai acuan kepada pemancar dan penerima guna
memudahkan untuk memperoleh stabilitas. Dalam keadaan seperti ini, fasa yang ada
dapat dideteksi bila fasa sebelumnya telah diketahui. PSK memungkinkan fungsi
pemodulasi fasa gelombang termodulasi di antara nilai-nilai diskrit yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

19

Jaringan nirkabel atau wireless network adalah salah satu jenis jaringan komputer yang
menggunakan gelombang radio, gelombang mikro dan cahaya inframerah untuk media
transmisi. Jenis jaringan ini sering dipakai untuk jaringan komputer berjarak dekat
maupun berjarak jauh.
Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan
cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik).
Gelombang radio di hasilkan oleh muatan-muatan listrik yang dipercepat melalui kawatkawat penghantar. Muatan-muatan ini di bangkitkan oleh rangkaian elektronika yang
di sebut osilator.
A. Frekuensi dan panjang gelombang
1. Frekuensi
Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik dalam satu
satuan waktu. Misalkan untuk mencapai suatu jarak tertentu, semakin
panjang gelombang, semakin rendah frekuensinya.
2. Panjang gelombang
Panjang gelombang adalah jarak di antara unit berulang dari gelombang,
yang diukur dari satu titik pada gelombang ke titik yang sesuai di unit
berikutnya. Panjang gelombang berbanding terbalik dengan frekuensi
gelombang. Dengan kata lain, semakin pendek panjang gelombang, akan
memiliki frekuensi yang besar.
B. Modulasi analog
1. AM
AM) adalah proses menumpangkan sinyal informasi ke sinyal pembawa
(carrier) dengan sedemikian rupa sehingga amplitudo gelombang pembawa
berubah sesuai dengan perubahan simpangan (tegangan) sinyal informasi
2. FM
Modulasi frekuensi didefinisikan sebagai deviasi frekuensi sesaat sinyal
pembawa (dari frekuensi tak termodulasinya) sesuai dengan amplitudo
sesaat sinyal pemodulasi.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

20

3. PM
PM adalah proses modulasi yang mengubah fasa sinyal pembawa sesuai
dengan sinyal pemodulasi atau sinyal pemodulasinya. Sehingga dalam
modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap,
tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi.

C. Modulasi digital
1. ASK
(ASK) adalah pengiriman sinyal digital berdasarkan pergeseran amplitudo.
Sistem modulasi ini merupakan sistem modulasi yang menyatakan sinyal
digital 1 sebagai suatu nilai tegangan dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai
tegangan yang bernilai 0 volt.
2. FSK
FSK merupakan metode modulasi yang paling populer. Modulasi digital
Frequency Shift Keying (FSK) merupakan sejenis Frequency Modulation
(FM), dimana sinyal pemodulasinya (sinyal digital) menggeser outputnya
antara dua frekuensi yang telah ditentukan sebelumnya, yang biasa
diistilahkan frekuensi mark dan space.
3. PSK
(PSK) merupakan modulasi yang menyatakan pengiriman sinyal digital
berdasarkan pergeseran fasa. Biner 0 diwakilkan dengan mengirim suatu
sinyal dengan fasa yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan
biner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fasa berlawanan
dengan sinyal dengan sinyal yang dikirim sebelumnya.

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

21

Soal pilihan ganda


1. Besar periode getaran sebuah benda tidak terpengaruh oleh.
a. Jumlah getaran
d. Waktu
b. Frekuensi
e. Gelombang
c. Amplitudo
2. Berikut ini merupakan sifat-sifat gelombang, kecuali ...
a. Berinterferensi
d. Dapat dibelokkan
b. Bervariasi
e. Dapat dibiaskan
c. Dapat dipantulkan
3. Sebuah benda dapat bergetar sebanyak 3.250 kali dalam waktu 25 sekon. Frekuensi
getaran benda tersebut sebesar
a. 130 Hz
b. 115 Hz
c. 0,25 Hz
d. 0,007 Hz
e. 0,03 Hz
4. Getaran suatu benda berpindah dengan kecepatan 20 m/s. Apabila benda tersebut
bergetar 240 kali tiap menit, panjang gelombang benda tersebut adalah .
a. 10 m
d. 1,5 m
b. 5 m
e. 3 m
c. 3,5 m
5. Proses mengubah parameter suatu sinyal carrier dengan menggunakan sinyal
pemodulasi yang berupa sinyal informasi adalah
a. Interferensi
d. Frekuensi
b. Enkripsi
e. Autentikasi
c. Modulasi

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

22

6. Teknik-teknik pengkodean memiliki kegunaan yang berbeda, teknik pengkodean


manakah yang digunakan pada Public Telephone Network ...
a. Data digital, sinyal digital
b. Data digital, sinyal analog
c. Data analog, sinyal digital
d. Data analog, sinyal analog
e. Data digital, data digital
7. Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal
digital, dimana amplitudo dan fasenya tetap disebut modulasi
a. Amplitude Modulation (AM)
b. Phase Modulation (PM)
c. Statistical Time Division Multiplexing
d. Frequency Modulation (FM)
e. Frequency Division Multiplexing (FDM)
8. Sinyal digital 1 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa tertentu pula,
dan sinyal digital 0 sebagai suatu nilai tegangan tertentu dengan beda fasa yang
berbeda, ini merupakan penjelasan dari.
a. Amplitude-shift keying (ASK)
b. Frequency-shift keying (FSK)
c. Phase-shift keying (PSK)
d. Frequency Modulasi (FM)
e. Amplitude Modulation (AM)
9. Dibawah ini yang termasuk dari modulasi digital adalah
a. AM, FM, PM,
d. PM, FM, ASK
b. AM, ASK, PM
e. ASK, FM, PSK
c. ASK, FSK, PSK
10. Modulasi yang menggunakan sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal
digital dimana amplitude dan phasenya tetap disebut modulasi
a. Amplitude Modulation (AM)
b. Phase Modulation (PM)
c. Statistical Time Division Multiplexing
d. Frequency Modulation (FM)
e. Frequency Division Multiplexing (FDM)

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

23

Soal uraian
1. Jelaskan secara singkat proses terjadinya gelombang radio !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
2. Diketahui sebuah panjang gelombang 5000m, berapakah frekuensi gelombang radio
jika diketahui kecepatan cahaya 300.000.000 meter/detik !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
3. Jika alokasi frekuensi untuk radio Luxembourg adalah 1.442.307 Mhz, Hitung panjang
gelombang yang bersangkutan !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
4. Gambarkan bentuk gelombang dari AM, FM, dan PM !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
5. Gambarkan bentuk gelombang dari ASK, FSK, dan PSK !
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________________

Dimanakah letak perbedaan yang mendasar dari


modulasi FM dengan modulasi PM?

Modul Jaringan Nirkabel |XII SMK TKJ

24

Anda mungkin juga menyukai