Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Amlodipine adalah generasi ketiga dari Calcium Channel blocker (kelas dihidropiridin)
yang efeknya panjang serta efektif digunakan pada pengobatan hipertensi dan angina
pectoris. Akan tetapi, rasanya yang kurang menyenangkan merupakan masalah dalam
pengembangan formulanya untuk sediaan oral. Oleh karena itu pada kajian pustaka ini
dikembangkan teknik untuk menutupi rasa tersebut . Formulasi yang tepat untuk menutupi
rasa pahit dari amlodipin ini adalah dengan penambahan masking taste. Teknik masking
taste yang digunakan pada formulasi ini adalah dengan pembentukan kompleks inklusi yaitu
dengan penambahan siklodekstrin. Penambahan siklodekstrin ini dapat
mencegah
terjadinya interaksi langsung antara suatu obat yang mempunyai rasa tidak menyenangkan
dengan sensor rasa dalam rongga mulut. Dalam formulasi tablet, -siklodekstrin dapat
digunakan baik dalam granulasi basah maupun kempa langsung. Namun, -siklodekstrin
cenderung memiliki sifat aliran yang kurang baik dan membutuhkan pelumas apabila dicetak
langsung. Tablet amlodipine dengan menggunakan siklodekstrin sebagai masking taste ini
jelas lebih baik dibandingkan dengan tablet amlodipine tanpa masking taste, karna rasa
pahit dari amlodipine akan tertutupi dan akan memberikan kesan nyaman di mulut sehingga
akan mempengaruhi efek terapi dan meningkatkan bioavailabiltas obat.
Kata kunci: Tablet amlodipine, Penutup rasa pahit, Siklodekstrin.
ABSTRACT
Amlodipine is the third generation of a Calcium Channel blocker (dihydropyridine class)
whose effects are long and effectively used in the treatment of hypertension and angina
pectoris. However, it is less fun is a problem in the development of the formula for oral
dosage. Therefore the literature review was developed techniques to mask the taste.
Appropriate formulations to mask the bitter taste of this is the addition of amlodipine taste
masking. Taste masking techniques used in this formulation is the formation of the inclusion
complex with the addition siklodextrin. The addition of this siklodextrin can prevent direct
interaction between a drug that has an unpleasant taste to the taste sensors in the oral cavity.
In tablet formulations, -siklodextrin can be used both in the wet granulation or direct felts.
However, -siklodextrin tend to have poor flow properties and require a lubricant when
printed directly. Amlodipine tablets by using cyclodextrins as taste masking is clearly better
compared with amlodipine tablets without masking the taste, because bitter taste of
amlodipine will be covered and will give good impression in the mouth so that it will affect
and increase the therapeutic effect of the drug bioavailabiltas.
Keywords: Amlodpine tablets, bitter taste masked, cyclodextrins.
PENDAHULUAN
Pada beberapa tahun terakhir ini
sediaan obat khususnya sediaan tablet
terus dikembangkan untuk mencapai efek
terapi yang optimal. Salah satu obat yang
akan dikembangkan adalah amlodipine.
Amlodipine adalah generasi ketiga dari
Calcium
Channel
blocker
(kelas
dihidropiridin) yang efeknya panjang serta
efektif digunakan pada pengobatan
hipertensi dan angina pectoris(8). Beberapa
keuntungan
penggunaan
amlodipine
dibandingkan dengan obat lain dalam
golongannya adalah penggunaannya yang
sehari cukup sekali, efek samping yang
relatif kecil serta sedikitnya interaksi
dengan obat lain(7).
Sebagai
obat
antihipertensi,
amlodipine perlu diformulasikan secara
tepat agar dapat maksimal dalam
memberikan efek terapi. Salah satu
keterbatasan dari amlodipine ini adalah
kelarutan dalam air yang kurang dan
rasanya yang pahit merupakan masalah
dalam pengembangan formulanya untuk
sediaan oral. Masalah lain yang sering
terjadi adalah ketidakmampuan atau
ketidakmauan pasien untuk menelan
sediaan tablet, biasanya terjadi pada anakanak dan orang tua. Formulasi yang tepat
untuk
menutupi
keterbatasan
dari
amlodipine ini adalah dengan penambahan
masking taste untuk menutupi rasa pahit
dari amlodipine dan juga dapat
meningkatkan kelarutan dalam air. Ada
banyak cara yang dapat digunakan, baik
secara kimia maupun fisika, yang
bertujuan mencegah terjadinya interaksi
langsung antara suatu obat yang
mempunyai rasa tidak menyenangkan
dengan sensor rasa dalam rongga mulut (11).
Cara yang paling sederhana adalah dengan
menggunakan zat penutup rasa. Berbagai
cara yang lebih kompleks telah banyak
diterapkan untuk menutupi rasa tidak enak
dari suatu obat, misalnya penyalutan
menggunakan polimer, kompleks inklusi
dengan siklodekstrin, resin penukar ion,
TINJAUAN PUSTAKA
Tablet merupakan sediaan padat
mengandung bahan obat dengan atau tanpa
bahan pengisi. Adapun definisi lain tablet
adalah bentuk sediaan padat yang dibuat
dengan cara kempa atau dengan mencetak
dan mengandung zat obat dengan atau
tanpa pengencer yang cocok, zat
penghancur, zat penyalut, zat pemberi
warna dan zat pembantu lainnya (4).
Karena popularitasnya yang besar dan
penggunaanya yang sangat luas sebagai
sediaan obat, tablet terbukti menunjukan
suatu bentuk yang efisien, sangat praktis
dan ideal untuk pemberian zat aktif terapi
secara oral. Selain keuntungan dari tablet
yang sangat besar, terdapat juga
keterbatasan dari tablet, salah satunya
seperti tidak tertutupnya rasa pahit atau
aroma yang tidak disenangi dari zat aktif
(5)
.
Amlodipine adalah generasi ketiga
dari Calcium Channel blocker (kelas
dihidropiridin) yang efeknya panjang serta
efektif digunakan pada pengobatan
hipertensi
dan
angina
pectoris(11).
Amlodipine merupakan obat generasi
baru golongan antagonis kalsium yang
memiliki selektivitas tinggi dibandingkan
obat-obat sejenisnya. Dan hal ini menjadi
keunggulan amlodipine dibandingan obat
golongan antagonis kalsium lainnya.
Selain itu juga, amlodipine memiliki
ketersediaan
oral sebesar 65-90 %
sehingga obat ini bekerja dalam waktu 24
jam
penuh(9). Beberapa keuntungan
penggunaan amlodipine dibandingkan
dengan obat lain dalam golongannya
adalah penggunaannya yang sehari cukup
sekali, efek samping yang relatif kecil
serta sedikitnya interaksi dengan obat
lain(7). Adanya gugus 1,4 dihidropirin dan
substitusi cincin lipofilik pada posisi 4,
rantai alkil pendek pada posisi 2 dan 6,
gugus ester dengan rantai panjang alkoksi
pada posisi 3 dan 5 tersebut, maka kita
dapat memprediksikan bahwa golongan
Calcium Channel blocker merupakan
Penambahan pemanis
Mikroenkapsulasi
Pertukaran ion
Granulasi
Pembentukan kompleks inklusi
-CD
-CD
-CD
(a)
(b)
Membantu
dalam
meningkatkan
kelarutan.
Meningkatkan bioavailabilitas obat.
Membantu dan memperbaiki iritasi
dari bagian obat yang mengiritasi
lambung,kulit dan mata.
Menutup bau dan rasa pahit yang tidak
menyenangkan dari obat.
Membantu mengurangi efek beracun
dari obat-obatan.
Dari
ketiga
macam
kristal
siklodekstrin
ini,
-siklodekstrin
merupakan derivat siklodekstrin yang
paling larut(18). -siklodekstrin adalah
siklodextrin yang paling banyak digunakan
, -siklodekstrin ini mampu membentuk
kompleks inklusi dengan sejumlah
Siklodekstrin
ini
merupakan
oligosakarida siklis hasil degradasi pati
oleh
enzym
cyclodextrin
glycosyl
transferase (CGT-ase) yang tersusun atas
molekul D-glukosa dengan ikatan -1,4
glikosida. Kristal siklodekstrin pertama
kali diisolasi dari kultur bacillus
amylobacter (15) yang ditumbuhkan dalam
medium yang mengandung pati. Dasar dari
pemilihan penggunaan siklodekstrin dalam
teknik kompleks inklusi ini adalah karna
siklodekstrin mempunyai kemampuan
berinteraksi dengan bermacam macam
Gambar 8. Friabilator
Alat pengujian yang tersedia secara
komersil dikenal sebagai friabilitor
digunakan untuk melakukan pengujian (21).
Sejumlah 20 tablet dibebas-debukan
dengan aspirator. Timbang seksama dalam
neraca analitik, kemudian dimasukkan ke
dalam friabilitor. Pengujian dilakukan
selama empat menit atau sebanyak seratus
putaran. Keluarkan tablet dari alat bebasdebukan lagi dan timbang (10).
Bobot tablet awal bobot tablet akhir
x 100%
Sedangkan pada uji evaluasi official
standard yang dilakukan pada tablet
kaptopril ini adalah uji waktu hancur dan
uji disolusi.
e) Waktu hancur
penggunaan
Membantu
dalam
meningkatkan
kelarutan.
Meningkatkan bioavailabilitas obat.
Membantu dan memperbaiki iritasi
dari bagian obat yang mengiritasi
lambung,kulit dan mata.
Menutup bau dan rasa pahit yang tidak
menyenangkan dari obat.
Membantu mengurangi efek beracun
dari obat-obatan.
Dengan
siklodekstrin
adanya
penggunaan
ini,
interaksi
antara
9
Lampiran
Tabel 1. Data obat menggunakan metode pembentukan kompleks inklusi (16).
Obat
Kategori
Zink acetat
dehydrate
Kekurangan
Zink
Anethol -siklodextrin
kompleks dan sakarin
Carbapentane sitrat
Siklodextrin
Ibuprofen
NSAID
Larutan
Hydroxypropyl -siklodextrin
Cairan oral
Bentuk
sediaan
Diocsin
Gangguan
CVS
-siklodextrin
Benexate
hydrichlorida
Anti ulcer
Metronidazole
benzoat
Anti bakteri
-siklodextrin
Hexitidine
Anti bakteri
-siklodextrin
Zipeprol
Antitusiv
-siklodextrin
Granul
-siklodextrin
10
Guaiacol
Anti diare
-siklodextrin
Levosulpirida
Anti psikotik
-siklodextrin
Chloroquin
phospate
Anti malaria
Sirup
Asam tannic
Dimenhydrinate
Anti emetik
Tablet
kunyah
Eudragit S- 100
DAFTAR PUSTAKA
1. Ali, N., Harikumar, S.L., Kaur, A.
(2012). Cyclodextrins: An excipient
tool in drug delivery. International
Research Journal of Pharmacy. 3 (4).
2. British Pharmacopoeia Commission ,
2001, British Pharmacopoeia 2001
The Stationery Office, London,. Vol 1
(1). 116-117.
3. Chatap V K. A Review on Taste
Masking Methods of Bitter Drugs.
Pharmainfo.net
4. Depkes RI. 1995. Farmakope
Indonesia
Edisi
IV.
Jakarta:
Departemen Kesehatan RI.
5. King, R.E Dispensing of medication,
Mack Publ. Co,1984.
6. Loftsson, T. (2007). Cyclodextrins and
their pharmaceutical applications.
International
Journal
of
Pharmaceutical 329, 1 (11).
7. Marcia,
L.B.,
2003,Amlodipine
besylate use in PediatricHypertension,
Pediatric Pharmacotherapy,9 (7).
8. Minarsih, T. (2011). Penentuan
energin aktivasi amlodipine besilat
pada pH 1,6 dan 10 dengan metode
kromatografi cair kinerja tinggi.
Journal Pharmacy, Vol VI (1).
9. Nugraha, R., Djatmiko, W., &
Darmawan, A. (2011). Perbandingan
efektifitas amlodipine dan ramipril
terhadap penurunan tekanan darah
pasien hipertensi di RSUD Prof. Dr.
Pharmaceutical
and
Biomedical
Scieces. 3 (2).
17. Wahyuntari, B. (2005). Siklodektrin
glikosil
transferase
dan
pemanfaatannya
dalam
industri.
Jurnal Teknologi
dan Industri
Pangan, 16 (3).
18. Weller
PJ.
Handbook
of
pharmaceutical excipient. 4th ed,
Washington DC, The American
Pharmaceutical Ass. 2003 186-190.
12