PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan membahas tentang hasil yang telah
didapatkan pada penelitian tentang hubungan antara locus of
control dengan motivasi berprestasi pada
Keperawatan
di
Fakultas
Ilmu
mahasiswa S1-
Kesehatan
Universitas
mahasiswa,
keterbatasan
penelitian
dan
implikasi
Keperawatan
Dari hasil penelitian diketahui bahwa locus of control pada
mahasiswa
S1-Keperawatan
di
Fakultas
Ilmu
Kesehatan
diri
mereka
sendiri.
Penelitian
68
Rahmanto
(2009)
69
lebih
besar
untuk
memperoleh
informasi
dari
oleh
Lestari
(2007),
yang
menyatakan
bahwa
mempercayai
diinginkan,
seseorang
memperolehnya.Hal
ini
untuk
harus
terjadi
memperoleh
bekerja
karena
apa
yang
keras
untuk
mahasiswa
akan
suatu
pekerjaan.
Locus
of
control
yang
lebih
70
dalam
kehidupan
mahasiswa
sebagian
besar
sisi
yang
berlainan,
dimana
adakalanya
seseorang
71
mempunyai
internal
locus
of
control
dan
of
adakalanya
control
lebih
peristiwa-peristiwa
dalam
kehidupannya.
Menurunt
of
control
dengan
proktasi
Muhammadiyah 2 yogyakarta.
Individu yang memiliki
akademik
eksternal
locus
siswa
of
SMA
control
indvidu
dengan
eksternal
locus
of
control
akan
berhubungan
dengan
sifat
pasif
dan
72
ketidakberdayaan
dalam
menghadapi
lingkungan.
Hal
ini
responden
memiliki
motivasi
berprestasi
dengan
kategori
memiliki
nilai
tertinggi,
dimana
sebagian
besar
bahwa
kemampuan
mahasiswa
untuk
yang
menyatakan
bahwa
kebutuhan
akan
prestasi
berdasarkan
standar
kesempurnaan
dalam
diri
73
dalam
meningkatkan
prestasi
mahasiswa,
dimana
oleh
Hamdan
(2009),
yang
menyatakan
bahwa
74
menantang
dan
Sedangkan
motivasi
mahasiswa
tidak
sulit
tetapi
berprestasi
ingin
mampu
terendah
diselesaikan.
berada,
dimana
membanding-bandingkan
hasil
tinggi,
individu
akan
membandingkan
hasil
memahami
atau
memperoleh
prestasi
akademik
75
yang
memiliki
kemampuan
memahami
konsep
indikasi
keberhasilan
seseorang
yaitu
kondisi
strategi
pembelajar
tutor
sebaya
dengan
motivasi
pada
Mahasiswa
S1-Keperawatan
di
76
berhubungan
secara
signifikan
motivasi
berprestasi
pada
salah
satu
faktor
untuk
meningkatkan
motivasi
yang
dialaminya
maka
motivasi
meningkatkan
motivasi
berprestasi
mahasiswa
dengan
eksternal
locus
of
control
yang
lebih
77
tinggi
motivasi
berprestasinya
dibandingkan
dengan
dan
percaya
akan
kemampuan,
belajar.
Locus
minat
dan
of control
78
pelatihan
atribusi
bertujuan
untuk
meningkatkan
kembali persepsi individu agar dapat mengontrol peristiwaperistiwa yang terjadi pada individu sendiri. Menurut Kelly
(dalam Richards 2010), teori atribusi berpusat pada pertanyaan
tentang bagaimana seseorang mengatribusikan penyebab suatu
perilaku orang lain maupun diri mereka. Hal ini didukung oleh
penelitian Grantz (2006), yang membuktikan bahwa pelatihan
atribusi dapat meningkatkan internal locus of control siswa
untuk mencapai kesuksesaan dalam belajar.
6.4
Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis
menemukan
beberapa
dilakukan
pada
satu
approach).
2) Kelemahan
desain
penelitian
waktu
cross
(point
sectional
time
:
1)
79
berupa
lembar
kuesioner
ini
skala
adalah
likert.
adalah
Beberapa
pertanyaan
dapat
memungkinkan
untuk
mendapat
jawaban
yang
mahasiswa
mahasiswa
80
Individu
berperan
penting
dalam
meningkatkan
karena
tidak
selamanya
orang
lain
dan
81
penggendalian
diri
sendiri
dalam
dan
mengubah
pengendalian
diri
mengakibatkan
motivasi
berprestasi
mahasiswa
mengadakan
bimbingan
secara
berkala,