Anda di halaman 1dari 2

Nabil Musyaffa

2715100108
Akidah dan Akhlak Seorang Islam dalam Kehidupan di Kampus
Akhlak merupakan sesuatu yang sangat penting bagi umat Islam, karena diutusnya
Rasulullah saw di mika bumi ini tidak lain adalah untuk menyempurnakan umatnya, dan
salah satu akhlak yang terbaik adalah akhlak Rasulullah, karena Al Quran adalah salah
satu cerminan akhlak Rasulullah saw. Jadi kita sebagai umat Islam sangat dianjurkan
untuk berakhlak sesuai apa yang di contohkan oleh Rasulullah SAW dan para sahabat
serta generasi penerusnya, berdasarkan pemahaman yang lurus/ benar. Baik di
lingkungna masyarakat, keluarga, dan kampus. Mengingat dewasa ini telah terjadi
degradasi/menurunnya moral umat manusia yang sepertinya tidak enggan lagi
melakukan perbuatan/ perilaku dan penampilan yang tidak mencerminkan akhlak
terpuji, khususnya akhlak di kampus. Oleh sebab itu, diperlukan pemahamanpemahaman akhlak di kampus menurut agama, etika, dan budaya yang bertujuan untuk
membentengi atau langkah pencegahan mahasiswa/ mahasiswi Islam agar tidak
melakukan perbuatan-perbuatan atau penampilan yang tidak mencerminkan akhlakul
karimah. Dalam pergaulan sehari-hari di lingkungan kampus terutama antar mahaiswa
dan mahasiswi, ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian khusus, disamping
ketentuan umum tentang hubungan bersosialisasi lainnya, yaitu tentang mengucapkan
dan menjawab salam, berjabat tangan, dan khalwah. Pembahasan tentang pergaulan ini
berfokus pada tiga hal tersebut. Aqidah ( )menurut bahasa Arab (etimologi)
berasal dari kata al-aqdu ( )yang berarti ikatan, at-tautsiiqu( )yang berarti
kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (
) yang artinya mengokohkan
(menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah ( ) (yang berarti mengikat dengan
kuat.Sedangkan menurut istilah (terminologi): aqidah adalah iman yang teguh dan
pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya.Jadi, Aqidah
Islamiyyah adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan
segala pelaksanaan ke-wajiban, bertauhid dan taat kepada-Nya, beriman kepada
Malaikat-malaikat-Nya, Rasul-rasul-Nya, Kitab-kitab-Nya, hari Akhir, takdir baik dan
buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih tentang Prinsip-prinsip Agama
(Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib, beriman kepada apa yang menjadi ijma
(konsensus) dari Salafush Shalih, serta seluruh berita-berita qathi (pasti), baik secara
ilmiah maupun secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-Qur'an dan AsSunnah yang shahih serta ijma Salafush Shalih. Berbagai ragam krisis akhlak dan
moral kini terus menular, merebak dan menjangkiti dalam masyarakat khususnya di
kalangan remaja.Apalagi yang paling menyedihkan ialah merosotnya akhlak para
remaja serta muda-mudi di negara ini. Lebih mengejutkan lagi hal demikian turut
melanda mahasiswa masa kini, yang mana mereka ini adalah dikategorikan sebagai
intelektual yang merupakan pelapis negara yang kelak menjadi seorang pemimpin
sekaligus diharapkan dapat membangunkan dan memajukan negara ini pada suatu masa
akan dating (Agen Of change). kebejatan akhlak dalam masyarakat khususnya
dikalangan mahasiswa kita sebagai mahasiswa harus menunjukkan akhalk yang baik
dan menjadi contoh bagi masyarakat yang nantinya akan terjun pada masyarakat dan
akan menjadi suri tauladan yang baik bagi umat bangsa dan Negara yang sejahtera

Nabil Musyaffa
2715100108

Anda mungkin juga menyukai