Di sekeliling kita banyak sekali ditemukan benda-benda yang berbentuk balok, seperti; kotak korek
api, dus air mineral, dus mie, batu bata, lemari es, dan lain-lain. Kenapa semua benda tersebut
disebut dengan balok?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut kita harus memahami dengan benar definisi balok. Sedikit
berbeda dengan kubus yang telah dibahas pada kesempatan sebelumnya, pada bangun ruang yang
satu ini ada beberapa hal tambahan yang harus kita ketahui.
Pengertian balok
Balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi yang ukurannya sama dan saling
berhadapan serta memiliki bentuk persegi panjang.
Jadi, sebagaimana halnya kubus yang memiliki 6 (enam) sisi, pada balok pun demikian, namun
perbedaanya kalau pada kubus keenam sisinya mempunyai bentuk dan ukuran yang sama yaitu
berbentuk persegi. Kalau pada balok memiliki tiga pasang sisi yang ukurannya sama besarnya dan
berbentuk persegi panjang.
Untuk lebih jelansnya memahami pengertian balok ini, silahkan perhatikan gambar balok di bawah
ini!
Pada gambar balok ABCD.EFGH di atas dapat diketahui bahwa 3 pasang sisi yang letaknya saling
berhadapan dan ukurannya sama besar serta berbentuk persegi panjang adalah sebagai berikut;
1. Sisi ABCD = sisi EFGH
2. Sisi ABFE = sisi DCGH
3. Sisi ADHE = sisi BCGF
Sehingga dapat disimpulkan bahwa gambar tersebut diatas adalah terbukti sebagai gambar balok,
yaitu memiliki 3 pasang sisi yang ukurannya sama besar dan letaknya saling berhadapan serta
berbentuk persegi panjang.
Walaupun pengertian diatas adalah benar, namun ada beberap kasus bangun ruang yang memiliki 2
pasang sisi yang berntuk persegi panjang dan sepasang sisi yang berbentuk persegi, namun tetap
dinamakan sebagai bangun ruang berjenis balok.
Jadi dapat disimpulkan bahwa balok adalah bangun ruang yang memiliki tiga pasang sisi yang
letaknya saling berhadapan dan ukuran masing-masing pasangannya sama besar serta berbentuk
persegi panjang atau minimal dua sisi yang berpasangan berbentuk persegi panjang.
Kesimpulan tersebut bila ditulis secara mendaftar, maka dapat dikatakan bahwa pengertian atau
definisi balok adalah sebagai berikut;
1. Memiliki 3 (tiga) pasang sisi yang yang letaknya saling berhadapan
2. Memiliki 3 (tiga) pasang sisi yang ukuran masing-masing pasangannya sama besar
3. Memiliki minimal 2 (dua) pasang sisi yang berbentuk persegi panjang.
Demikian pembahasan secara detail dan jelas tentang pengertian balok.
Unsur-unsur balok
1. Sisi atau Bidang
Sisi balok adalah bidang yang membatasi suatu balok. Dari Gambar Di atas, terlihat bahwa balok
ABCD.EFGH memiliki 6 buah sisi berbentuk persegipanjang. Keenam sisi tersebut adalah sebagai
berikut;
a. ABCD (sisi bawah),
b. EFGH (sisi atas),
c. ABFE (sisi depan),
d. DCGH (sisi belakang),
e. BCGF (sisi samping kiri), dan
f. ADHE (sisi samping kanan).
Sebuah balok memiliki tiga pasang sisi yang berhadapan yang sama bentuk dan ukurannya. Ketiga
pasang sisi tersebut adalah;
a. Sisi ABFE dengan sisi DCGH,
b. Sisi ABCD dengan sisi EFGH, dan
c. Sisi BCGF dengan sisi ADHE.
2. Rusuk
Sama seperti dengan kubus, balok ABCD.EFGH memiliki 12 rusuk. Coba perhatikan kembali
Gambar tersebut secara seksama. Rusuk-rusuk balok ABCD. EFGH adalah AB, BC, CD, DA, EF,
FG, GH, HE, AE, BF, CG, dan HD.
3. Titik sudut
Dari Gambar tersebut di atas, terlihat bahwa balok ABCD.EFGH memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C,
D, E, F, G, dan H. Sama halnya dengan kubus, balok pun memiliki istilah diagonal bidang, diagonal
ruang, dan bidang diagonal. Berikut ini adalah uraian mengenai istilah-istilah berikut.
5. Diagonal ruang
Ruas garis CE yang menghubungkan dua titik sudut C dan E pada balok ABCD.EFGH seperti pada
Gambar tersebut disebut diagonal ruang balok tersebut.
Jadi, diagonal ruang terbentuk dari ruas garis yang menghubungkan dua titik sudut yang saling
berhadapan di dalam suatu bangun ruang.
Sebagaimana halnya dengan kubus, Pada setiap balok memiliki 4 (empat diagonal ruang).
6. Bidang diagonal
Sekarang, perhatikan balok ABCD.EFGH pada Gambar tersebut. Dari gambar tersebut terlihat dua
buah diagonal bidang yang sejajar, yaitu diagonal bidang HF dan DB.
Kedua diagonal bidang tersebut beserta dua rusuk balok yang sejajar, yaitu DH dan BF membentuk
sebuah bidang diagonal. Bidang BDHF adalah salah satu bidang diagonal balok ABCD.EFGH.
Sama halnya dengan kubus, pada setiap balok juga memiliki 4 (empat) bidang diagonal di
dalamnya.
Sifat-Sifat Balok
Sebagaimana halnya dengan kubus, balok juga memiliki sifat-sifat yang harus dipahami. Sifat-sifat
balok ini merupakan rangkaian materi yang melengkapi pembahasan tentang pengertian
balok dan unsur-unsur balok.
Untuk lebih memudahkan memahami tentang sifat-sifat balok, silahkan perhatikan gambar balok
ABCD.EFGH di bawah ini!
Jaring-jaring balok yang diperoleh pada gambar di atas terdiri atau tersurun atas rangkaian 6 buah
persegi panjang. Rangkaian tersebut terdiri atas 3 (tiga) pasang persegi panjang yang setiap
pasangannya memiliki bentuk dan ukuran yang sama besarnya.
Misalkan, rusuk-rusuk pada balok diberi nama p (panjang), l (lebar), dan t (tinggi) seperti pada
gambar di atas. Dengan demikian, luas permukaan balok tersebut adalah:
Luas permukaan balok = luas persegipanjang 1 + luas persegipanjang 2 + luas persegipanjang 3 +
luas persegipanjang 4 + luas persegipanjang 5 + luas persegipanjang 6
= (p l) + (p t) + (l t) + (p l) + (l t) + (p t)
= (p l) + (p l) + (l t) + (l t) + (p t) + (p t)
= 2 (p l) + 2(l t) + 2(p t)
= 2 ((p l) + (l t) + (p t)
= 2 (pl+ lt + pt)
Jadi, luas permukaan balok dapat dinyatakan dengan rumus sebagai berikut.
Volume balok = p x l x t