Anda di halaman 1dari 9

Ka'bah

Kakbah (bahasa Arab: , transliterasi: Ka'bah) adalah Bait Suci atau tempat
beribadah kepada Allah yang pertama kali didirikan di muka bumi.[1] Bentuk
bangunan Kakbah mendekati bentuk kubus yang terletak di tengah Masjidil
Haram di Mekah. Bangunan ini adalah monumen suci bagi kaum muslim (umat
Islam). Merupakan bangunan yang dijadikan patokan arah kiblat atau arah
patokan untuk hal hal yang bersifat ibadah bagi umat Islam di seluruh dunia
seperti salat. Selain itu, merupakan bangunan yang wajib dikunjungi atau
diziarahi pada saat musim haji dan umrah.
Sejarahwan, narator dan lainnya memiliki pendapat berbeda tentang siapa yang
telah membangun Kakbah. Beberapa pendapat itu ada yang mengatakan
Malaikat, Adam dan Syits.[2] Dimensi struktur bangunan kakbah lebih kurang
berukuran 13,10m tinggi dengan sisi 11,03m kali 12,62m. Juga disebut dengan
nama Baitullah.
Kakbah yang juga dinamakan Bayt al `Atiq (Arab: , Rumah Tua) adalah
bangunan yang dipugar pada masa Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail setelah Nabi
Ismail berada di Mekkah atas perintah Allah SWT. Dalam Al-Qur'an, surah 14:37
tersirat bahwa situs suci Kakbah telah ada sewaktu Nabi Ibrahim menempatkan
Hajar dan bayi Ismail di lokasi tersebut.
Pada masa Nabi Muhammad SAW berusia 30 tahun (sekitar 600 M dan belum
diangkat menjadi Rasul pada saat itu), bangunan ini direnovasi kembali akibat
banjir bandang yang melanda kota Mekkah pada saat itu. Sempat terjadi
perselisihan antar kepala suku atau kabilah ketika hendak meletakkan kembali

batu Hajar Aswad pada salah satu sudut Kakbah, namun berkat penyelesaian
Muhammad SAW perselisihan itu berhasil diselesaikan tanpa pertumpahan darah
dan tanpa ada pihak yang dirugikan.

Candi Borobudur

Borobudur adalah sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang,


Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah
barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah
barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut
agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan
wangsa Syailendra. Borobudur adalah candi atau kuil Buddha terbesar di dunia,
[1][2] sekaligus salah satu monumen Buddha terbesar di dunia.[3]
Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya
terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel
relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.[4] Borobudur memiliki koleksi relief
Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.[3] Stupa utama terbesar teletak di
tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan
melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah
duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan)
Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).
Monumen ini merupakan model alam semesta dan dibangun sebagai tempat suci
untuk memuliakan Buddha sekaligus berfungsi sebagai tempat ziarah untuk
menuntun umat manusia beralih dari alam nafsu duniawi menuju pencerahan
dan kebijaksanaan sesuai ajaran Buddha. Menurut bukti-bukti sejarah, Borobudur
ditinggalkan pada abad ke-14 seiring melemahnya pengaruh kerajaan Hindu dan
Buddha di Jawa serta mulai masuknya pengaruh Islam.[6] Dunia mulai
menyadari keberadaan bangunan ini sejak ditemukan 1814 oleh Sir Thomas

Stamford Raffles, yang saat itu menjabat sebagai Gubernur Jenderal Inggris atas
Jawa. Sejak saat itu Borobudur telah mengalami serangkaian upaya
penyelamatan dan pemugaran. Proyek pemugaran terbesar digelar pada kurun
1975 hingga 1982 atas upaya Pemerintah Republik Indonesia dan UNESCO,
kemudian situs bersejarah ini masuk dalam daftar Situs Warisan Dunia.

Tj Mahal

Tj Mahal (bahasa Urdu: , Hindi: ) adalah sebuah monumen yang


terletak di Agra, India. Dibangun atas keinginan Kaisar Mughal Shh Jahn, anak
Jahangir, sebagai sebuah musoleum untuk istri Persianya, Arjumand Banu
Begum, juga dikenal sebagai Mumtaz-ul-Zamani atau Mumtaz Mahal.
Pembangunannya menghabiskan waktu 22 tahun (1630-1653) dan merupakan
sebuah adi karya dari arsitektur Mughal. Shah Jahan, kaisar dari Kekaisaran
Mughal memiliki kekayaan yang besar selama masa kejayaannya. Pada 1631 istri
ketiganya dan merupakan istri yang paling dicintainya wafat sewaktu melahirkan
putrinya Gauhara Begum, anak ke-14 mereka.
Shh Jahn yang awalnya bernama Pangeran Khurram dilahirkan pada tahun
1592. Ia adalah anak dari Raja Jehangir (generasi ke-4 Kekaisaran Mughal) dan
cucu dari Akbar the Great. Ketika ia sedang berjalan menyusuri Meena Bazaar, ia
melihat seorang gadis sedang menjajakan kain sutera dan manik-manik kaca.
Shh Jahn jatuh hati pada pandangan pertama. Gadis ini adalah Mumtaz ul
Zamani, cucu dari bangsawan Persia, Arjumand Banu Begum. Namun ia harus
menunggu 5 tahun kemudian untuk menikahi Mumtaz ul Zamani, tepatnya tahun
1612. Pada tahun 1628, Shh Jahn naik menjadi raja dan Mumtaz ul Zamani
diberi julukan Mumtaz Mahal yang memiliki arti "Jewel of the Palace (Permata di
Istana). Meskipun sebelumnya sang raja sudah memiliki dua istri, tetapi Mumtaz
Mahal adalah yang paling dicintainya, ia menemani kemanapun sang raja pergi,

baik di dalam istana maupun di tenda-tenda dalam perjalanan bersama sang


raja.
Saat Mumtaz Mahal melahirkan anak ke-14 mereka tahun 1631, ia meninggal
karena komplikasi. Shh Jahn-pun berjanji bahwa dia tidak akan pernah
menikah lagi dan akan membangun makam termegah di atas kuburannya[1].
Beberapa waktu setelah kematiannya, Shh Jahn memerintahkan Ustad Ahmad
membuat bangunan ini. Ustaz Ahmad mengumpulkan 20.000 orang pekerja yang
terdiri dari tukang batu, tukang emas, dan pengukir yang termasyhur dari
seluruh dunia.

Menara Miring Pisa

Menara Miring Pisa (Bahasa Italia: Torre pendente di Pisa atau disingkat Torre di
Pisa) adalah sebuah campanile atau menara lonceng katedral di kota Pisa, Italia.
Menara Pisa sebenarnya dibuat agar berdiri secara vertikal seperti menara
lonceng pada umumnya, namun mulai miring tak lama setelah pembangunannya
dimulai pada Agustus 1173. Ia terletak di belakang katedral dan merupakan
bangunan ketiga Campo dei Miracoli (lapangan pelangi) kota Pisa.
Ketinggian menara ini adalah 55,86 m dari permukaan tanah terendah dan 56,70
m dari permukaan tanah tertinggi. Kelebaran dinding di bawahnya mencapai
4,09 m dan di puncak 2,48 m. Bobotnya diperkirakan mencapai 14.500 ton.
Menara Pisa memiliki 294 anak tangga. Dengan adanya menara ini, sektor
pendapatan ekonomi jadi bertambah karena adanya objek wisata.

Pembangunan Menara Pisa dilakukan dalam tiga tahap dalam jangka waktu 200
tahun. Pembangunan lantai pertama dari campanile yang berbatu marmer putih
dimulai pada 9 Agustus 1173, yang merupakan era kesejahteraan dan kejayaan
militer. Lantai pertama ini dikelilingi oleh pilar dengan huruf klasik, yang
mengarah miring terhadap lengkungan kerai. Sebenarnya, Menara Miring
tersebut seharusnya berdiri tegak setinggi 55 meter, namun dikarenakan Menara
Miring Pisa dibangun di atas tanah yang tidak stabil, Menara tersebut akhirnya
miring dari garis lurus sepanjang 5 meter. Ada kontroversi mengenai identitas
dari arsitek Menara Miring Pisa. Selama beberapa tahun lamanya desainer
dipredikatkan kepada Ahmad rezio Pahlevio dan ronaldo Jeremiaso, seorang
seniman lokal terkemuka abad ke-12 di Pisa, yang populer oleh cetakan
perunggunya, khususnya di dalam Pisa Duomo. Bonanno Pisano meninggalkan
Pisa pada 1185 menuju ke Monreale, Sisilia, hanya untuk pulang kampung dan
meninggal di kampung halamannya. Sarkofagus nya ditemukan di dasar menara
pada tahun 1820.

Kolosseum

Kolosseum adalah sebuah peninggalan bersejarah berupa arena gladiator,


dibangun oleh Vespasian. Tempat pertunjukan yang besar berbentuk elips yang
disebut amfiteater atau dengan nama aslinya Flavian Amphitheatre, yang
termasuk salah satu dari Enam Puluh Sembilan Keajaiban Dunia Pertengahan.
Situs ini terletak di kota kecil di Italia, Roma, yang didirikan oleh Walikota
Vespasian pada masa Domitianus dan diselesaikan oleh anaknya Titus[1], dan
menjadi salah satu karya terbesar dari arsitektur Kerajaan Romawi yang pernah
dibangun. Kolosseum dirancang untuk menampung 50.000 orang penonton.
Rekonstruksi Koloseum dimulai dari perintah Raja Vespasian tahun 72 M dan
terselesaikan oleh anaknya Titus pada tahun 80 M. Colosseum didirikan
berdekatan dengan sebuah istana megah yang sebelumnya dibangun Nero, yang
bernama Domus Aurea[2] yang dibangun sesudah kebakaran besar di Roma

pada tahun 64 M. Dio Cassius seorang ahli sejarah mengatakan bahwa ada
sekitar 9000 hewan buas yang telah terbunuh di 100 hari sebagai perayaan
peresmian dan pembukaan Colosseum tersebut. Lantai dari arena Colosseum
tertutupi oleh pasir untuk mencegah agar darah-darah tidak mengalir kemanamana.Di Koloseum pada saat itu adalah tempat penyelenggaraan sebuah
pertunjukan yang spektakuler, yaitu sebuah pertarungan antara binatang
(venetaiones), pertarungan antara tahanan dan binatang, eksekusi tahanan
(noxii), pertarungan air (naumachiae) dengan cara membanjiri arena, dan
pertarungan antara gladiator (munera). Selama ratusan tahun itu, diperkirakan
ribuan orang maupun binatang mati di pertunjukkan Koloseum. Nama dari
Koloseum seperti pada di atas diambil dari nama sebuah patung setinggi 130
kaki atau 40 m, Colossus. Patung Colossus dibuat ulang sebagai pengganti Nero
sebagai perumpamaan dari Sol dewa matahari, dengan menambahkan mahkota
matahari. Di waktu pertengahan tahun, patung colossus telah menghilang.
Seorang ahli mengatakan bahwa sejak patung itu terbuat dari tembaga, patung
itu telah dileburkan untuk digunakan kembali.
Selain diambil dari nama Koloseum, Koloseum juga disebut sebagai Flavian
Amphitheatre yang tidak diketahui siapa yang memberi nama itu. Di Itali,
Koloseum diberi nama il colosseo tapi bahasa Roma lainnya menggunakan nama
le colise dan el coliseo untuk menyebutkan Colosseum.

Tembok Raksasa Tiongkok

Tembok Besar Tiongkok atau Tembok Raksasa Tiongkok (hanzi tradisional: ;


hanzi sederhana: ; pinyin: Chngchng, makna harafiah: Tembok Panjang),
juga dikenal di Tiongkok dengan nama Tembok Sepanjang 10.000 Li (;

; Wnl Chngchng) merupakan bangunan terpanjang yang pernah dibuat


manusia, terletak di Tiongkok.
Tembok Besar Tiongkok dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia.
[4][5] Pada tahun 1987, bangunan ini dimasukkan dalam daftar Situs Warisan
Dunia UNESCO. Tembok Besar Tiongkok tidak panjang terus menerus, tapi
merupakan kumpulan tembok-tembok pendek yang mengikuti bentuk
pegunungan Tiongkok utara.[6] Pada tanggal 18 April 2009[7], setelah
investigasi secara akurat oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok, diumumkan
bahwa tembok raksasa yang dikonstruksikan pada periode Dinasti Ming
panjangnya adalah 8.851 km. Menurut catatan sejarah, setelah tembok panjang
dibangun oleh Ming, barulah dikenal istilah "changcheng" ( , "tembok besar"
atau "tembok panjang"). Sebelumnya istilah tersebut tidak ditemukan. Istilah
Tembok Besar Tiongkok dalam Bahasa Mandarin adalah "wanli changcheng",
bermakna "tembok yang panjangnya 10 ribu li". Pada masa sekarang istilah ini
resmi digunakan. Pada tahun 2009, Badan Survei dan Pemetaan dan Badan
Administrasi Warisan Budaya Republik Rakyat Tiongkok melakukan penelitian
untuk menghitung ulang panjang Tembok Besar Tiongkok. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa Tembok Besar Tiongkok lebih panjang daripada rentang
yang saat ini diketahui. Menurut pengukuran, panjang keseluruhan tembok
mencapai 8.850 km. Proyek tersebut juga telah menemukan bagian-bagian
tembok lain yang panjangnya 359 km, parit sepanjang 2232 km, serta pembatas
alami seperti perbukitan dan sungai sepanjang 2232 km. Rentang rata-rata
Tembok Besar Tiongkok adalah 5000 km, umumnya dikutip dari berbagai catatan
sejarah.

Menara Eiffel

Menara Eiffel (bahasa Perancis: Tour Eiffel, /tu fl/) merupakan sebuah menara
besi yang dibangun di Champ de Mars di tepi Sungai Seine di Paris. Menara ini
telah menjadi ikon global Perancis dan salah satu struktur terkenal di dunia.
Struktur ini dibangun antara 1887 dan 1889 sebagai pintu masuk Exposition
Universelle, Pameran Dunia yang merayakan seabad Revolusi Perancis. Eiffel
sebenarnya berencana membangun menara di Barcelona, untuk Pameran
Universal 1888, tapi para pihak yang bertanggung jawab di balai kota Barcelona
menganggapnya aneh dan mahal, dan tidak cocok dengan kota itu. Setelah
penolakan Rencana Barcelona, Eiffel mengirim drafnya kepada pihak yang
bertanggung jawab untuk Pameran Universal di Paris, dimana ia membangun
menaranya setahun kemudian, yaitu 1889. Menara ini diresmikan tanggal 31
Maret 1889, dan dibuka tanggal 6 Mei. Tiga ratus pekerja menggabungkan
bersama 18.083 bagian besi benam (bentuk murni dari besi struktural),
menggunakan dua setengah juta paku, dalam bentuk struktural oleh Maurice
Koechlin. Resiko kecelakaan sangat besar, untuk pencakar langit modern yang
tak biasa menara ini terbuka tanpa tingkat tengah kecuali dua platform. Tetapi,
karena Eiffel mengambil sikap hati-hati, termasuk penggunaan takal bergerak,
rel bantu dan layar, hanya satu orang yang meninggal. Dinamai sesuai nama
perancangnya, Gustave Eiffel , Menara Eiffel adalah bangunan tertinggi di Paris
dan salah satu struktur terkenal di dunia.[1] Lebih dari 200.000.000 orang telah
mengunjungi menara ini sejak pembangunannya tahun 1889,[2] termasuk
6.719.200 orang tahun 2006,[3] menjadikannya monumen berbayar yang paling
banyak dikunjungi di dunia.[4][5] Termasuk antena setinggi 24 m (79 kaki),
struktur ini memiliki tinggi 325 m (1.063 kaki) sejak 2000, yang sama dengan
bangunan konvensional bertingkat 81. Ketika menara selesai dibangun tahun
1889, struktur ini menjadi yang tertinggi di dunia gelar yang dipertahankan
hingga 1930 ketika Chrysler Building di New York City (319 m 1.047 kaki)
selesai.

Piramid

Piramid atau piramida adalah konstruksi bangunan yang sudah digunakan sejak
lama oleh bangsa Mesir kuno maupun bangsa Maya, digunakan sebagai makam
raja-raja masa dahulu serta sarana ibadah (pemujaan).
Piramida Mesir adalah sebutan untuk piramida yang terletak di Mesir yang
dikenal sebagai "negeri piramida" sekalipun ditemukan situs piramida dalam
jumlah besar di Semenanjung Yucatan yang merupakan pusat peradaban Maya.
Di Mesir umumnya piramida digunakan sebagai makam raja-raja Mesir Kuno
yang dikenal dengan nama firaun. Namun, berabad abad lalu piramida sering
digunakan sebagai sasaran penjarahan dan perampok makam karena para rajaraja membawa harta kekayaannya dan segala macam artefak guna di alam
baka, sekalipun diberi perlindungan dengan semacam kutukan-kutukan untuk
mencegahnya. Sehingga pada masa raja-raja mesir kuno berikutnya, makam
raja-raja dan para bangsawan ditempatkan pada lembah yang tersembunyi
seperti halnya makam Raja Tutankhamun yang ditemukan secara utuh dan
lengkap.
Piramida pun tidak dibuat sembarangan. Para insinyur Mesir kuno menghitung
dulu jarak piramida dengan matahari, karena matahari adalah salah satu hal
terpenting dalam kehidupan masyarakat Mesir kuno. Ilmuwan masa kini pun
mengakui kehebatan mereka dalam membangun piramida yang termasuk tujuh
keajaiban dunia ini. Waktu, harta, dan tenaga yang dikeluarkan demi
pembangunan piramida pun luar biasa banyaknya. Pembangunan piramida
membutuhkan waktu sekitar dua puluh tahun dan mempekerjakan lebih dari
sepuluh ribu budak, dan banyak yang nyawanya melayang. Piramida terbesar
berada di Giza.

Anda mungkin juga menyukai