PENDAHULUAN
b. Bagi Akademik
Diharapkan hasil laporan ini dapat digunakan sebagaimana mestinya
dalam hal proses pembelajaran untuk menghasilkan mahasiswa yang
handal dalam dunia perminyakan.
c. Bagi Mahasiswa
a) Mengenal peralatan dan aksesoris yang digunakan pada separator
horizontal III fasa V-2810.
b) Mengetahui system kerja safety device pada separator horizontal
III fasa V-2810.
1.5 Sistematika Penulisan
Batasan masalah penulis cantumkan di laporan ini menyangkut dengan
hasil orientasi penulisan di lapangan. Penulis menekankan inti dari laporan
kerja praktek ini pada hasil orientasi penulis di Vico Indonesia Handil
Mutiara. Permasalahan yang penulis ambil sebagai tugas khusus dari kerja
praktek adalah tentang system safety device pada separator horizontal III fasa
V-2810 di Area Proses Plant yang berlangsung di Handil Mutiara Production.
Laporan kerja praktek ini terdiri dari 4 ( empat ) Bab, yaitu :
Bab I
Pendahuluan
Berisi pendahuluan berupa Latar Belakang, Batasan Masalah,
Tujuan Penulisan, Manfaat Penulisan, Sistematika Penulisan, serta
Orientasi Umum Tentang Vico Indonesia Handil MutiaraKalimantan Timur.
Bab II
Teori Dasar
Berisi tentang dasar instrumentasi, fungsi instrumentasi, variablevariabel proses, system control, final control element, line
instrument symbol, instrument symbol, dan safety device.
Bab III
Pembahasan
Penutup
Berisi kesimpulan dan saran yang bisa di jadikan sebagai referensi
untuk di laksanakan.
ke
pangkalan
minyak
di
Tanjung
Santan
untuk
untuk
melakukan
kegiatan
pencarian
(eksplorasi),
pengembangan, dan produksi minyak dan gas di wilayah kerja Sangasanga dengan cara yang handal dan aman untuk mendapatkan hasil yang
optimal bagi kepentingan pemerintah Indonesia dan juga bagi kontraktor
lain.
Disamping VICO Indonesia, KPS lain yang juga melakukan
kegiatan serupa di wilayah Kalimantan Timur adalah TotalFinaElf dan
UNOCAL Indonesia. Di antara ketiga KPS tersebut terdapat batasan
daerah eksplorasi, yaitu VICO mendapat
kesempatan
untuk
untuk
mengembangkan
potensinya
secara
maksimal.
c. Meningkatkan kualitas hidup bagi semua pihak yang terkait
termasuk masyarakat disekitarnya.
10
1.6.4
11
12
oleh
perusahaan.
Untuk
listrik,
VICO
Indonesia
13
pekerja
wajib
menghentikan
setiap
14
sertifikat
ISO
14001
untuk
managemen
program
site
rehabilitation
untuk
Tinjauan Lapangan
Area Sanga-sanga PSC dibagi menjadi tiga daerah kerja, yaitu
Northern Area, Central Area, dan Southern Area. Northern Area
mencakup daerah utara yaitu lapangan Badak dan lapangan Semberah.
Central Area mencakup lapangan Nilam dan lapangan Lempake
sedangkan daerah kerja Southern Area mencakup lapangan Mutiara,
Beras dan Pamaguan. Berikut profil mengenai lapangan-lapangan
tersebut.
15
itu
seluruh
personel
VICO
Indonesia
beserta
16
1.6.5.2 Mutiara
Pada bulan Januari 1974, VICO Indonesia juga
menemukan lapangan Pamaguan yang mulai berproduksi tidak
lama setelah ditemukannya pada tahun 1974. Cadangan gas
lapangan ini dikembangkan pada tahun 1991. Pada tahun 1982,
ketika sedang melakukan pengeboran di sebelah selatan Sungai
Dondang, VICO Indonesia menemukan lapangan Mutiara.
Lapangan ini juga mengandung persediaan minyak dan gas
bumi yang berlapis ganda. Produksi dimulai pada bulan
Oktober 1991. Di tahun 1993, ketika melakukan pengeboran
sumur Mutiara 40 ditemukan lapangan minyak dangkal Beras
dan Waduk minyak E-314. Pada tahun 1996 VICO Indonesia
mendapatkan kedudukan lapangan baru untuk lapangan Beras
dan penemuan sumur yang diberi nama baru Beras I. Hasil
produksi Pamaguan, Mutiara dan Beras di olah di instalasi
pusat Mutiara dan dikirim 60 km ke utara melalui saluran pipa
Badak Export Manifold dan lebih lanjut ke Bontang dan
Terminal
Minyak
Santan.
Pada
tahun
2001
Mutiara
1.6.6
17
Gamb
ini
sekarang
menjadi
transparan,
terbalik
dan
lebih
18