Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
iv
Elan Herlana
11014011015
ABSTRAK
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi setiap tahun menerbitkan
Surat Edaran (SE) yang sekaligus merupakan penjelasan dari SKB 3
Menteri, dengan harapan pihak berkempentingan dapat memahami
dengan persepsi yang sama isi dari SKB 3 Menteri tersebut dalam kaitan
dengan hak cuti tahunan, sehingga dalam pelaksanaannya tidak terjadi
beda pendapat antara pengusaha dan pekerja. Mungkin, penting untuk
mengetahui saatnya berlibur. Sejenak melepaskan penat dan beban
pikiran dari rutinitas belajar bagi pelajar dan mahasiswa atau bekerja bagi
karyawan /pegawai. Jadwal hari libur dan cuti bersama 2015 yang kita
ketahui sedini mungkin bisa membuat kita bisa mengatur waktu untuk
rekreasi mengunjungi sanak saudara atau tempat wisata tertentu.
Identifikasi masalah adalah sebagai berikut : Bagaimana pengaturan
hukum terhadap Cuti Bersama Hari Raya Keagamaan ditiinjau dari
Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan? Apakah
keuntungan dan kerugian yang timbul dengan adanya pelaksanaan Cuti
Bersama Hari Raya Keagamaan pada perusahaan dihubungkan dengan
Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan?
Metode pendekatan adalah yuridis normatif, yaitu penelitian hukum
yang dilakukan dengan cara mengkaji dan menguji data sekunder yang
berupa hukum positif. Spesifikasi penelitian yang digunakan adalah
deskriptif analitis, yaitu menggambarkan secara sistematis fakta-fakta dan
permasalahan yang berhubungan dengan Aspek Hukum Bisnis Cuti
Bersama Hari Raya Keagamaan ditiinjau dari Undang-Undang Nomor 13
tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Data yang diperoleh dari hasil
penelitian ini selanjutnya akan dianalisis secara kualitatif, yaitu suatu tata
cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif analitis.
Pengaturan Hukum Terhadap Cuti Bersama Hari Raya Keagamaan
adalah bahwa kebijakan pemerintah tentang penetapan cuti bersama
adalah sudah tepat, hanya saja kebijakan tersebut tidak harus
mengorbankan hak pegawai negeri sipil dan pekerja swasta yang telah
ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan. Apabila pemerintah
memang memandang perlu untuk menentukan hari-hari sebelum ataupun
sesudah hari raya keagamaan sebagai hari libur sebaiknya tidak
menggunakan istilah cuti bersama melainkan libur bersama, atau tetap
dengan istilah cuti bersama. Keuntungan cuti bersama adalah pekerja
dapat melakukan rekreasi. Sedangkan kelemahannya diantaranya kalau
seseorang karyawan tidak menghendaki untuk mengambil hak cuti
(bersama)-nya di harpitnas, akan tetapi sebagian besar karyawan lainnya
melaksanakan (mengambil) hak cuti dimaksud, maka tentunya karyawan
yang bersangkutan akan mengalami kesulitan bahkan tidak bisa
melaksanakan pekerjaan secara sempurna dan optimal, terlebih bilamana
karyawan bagian supporting seperti enggineering/electrical atau cleaning
service serta karyawan lainnya tidak ada.
vi