Anda di halaman 1dari 3

Analisa Pengaruh Facebook terhadap Pejualan Barang Online

Media online memang sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu. Melalui akses online
yang memudahkan masyarakat untuk mengetahui berita-berita terhangat seperti berita
selebritis, politik, perekonomian, dan sebagainya. Media online yang ada sekarang ini
sudah sangat pesat teknologinya. Dari sekedar mengirim pesan singkat hingga memiliki
akun jejaring teman yang dapat menambah teman. Seperti contoh adalah website
pencari yang ada di internet adalah google, yahoo dan beberapa situs lainnya. hingga
sekarang, teknologi yang sudah diciptakan sudah mencapai situs jejaring teman yang
terlengkap isinya. Yaitu facebook, melalui facebook kita dapat melakukan banyak hal.

Facebook merupaka media online yang sedang trend dewasa ini. Facebook adalah
situs jejaring pencari teman yang memiliki tampilan-tampilan lengkap dengan segudang
fungsi yang ditawarkan. Dari mulai situs mencari pertemanan yang kita bisa lakukan
agar menambah teman serta koneksi yang kita harapkan, bermain permainan-
permainan yang disuguhkan, mengetahui kabar terbaru dari teman-teman facebook kita
agar kita tidak ketinggalan zaman, berdiskusi tentang kabar-kabar terbaru yang sedang
terjadi, mengomentari segala macam isi yang ada pada situs tersebut hingga dapat
menghasilkan uang.

Menghasilkan uang di facebook bisa dengan cara jual barang-barang secara online.
Sehingga lebih mudah dan dapat membantu promosi dari barang-barang tersebut.
Banyak sekali yang dpat dijual di facebook. Mungkin semua barang dapat di tawarkan
di facebook. Salah satunya adalah bisnis online butik yangsekarang menjadi trendi
masyarakat. Lalu apakah pendapat dari masyarakat yang mengetahui facebook bisa
dijadikan sarana jual beli barang.

Berikut analisa tentang pengaruh facebook terhadap pembelian butik online. Sebanyak
dua orang narasumber telah di wawancara terkait dengan penelitian ini dan yang diteliti
adalah orang-orang yang pernah atau tahu tentang pembelian baju butik melalui
facebook. Terdapat perbedaan pendapat antara narasumber satu dan dua. Ada yang
setuju dengan facebook dapat membantu penjualan butik online sehingga ia sering
membeli barang-barang online. Ada juga, narasumber yang tidak setuju tentang
berpengaruhnya facebook terhadap pembelian online.

Narasumber satu merupakan narasumber yang percaya bahwa facebook dapat


berpengaruh terhadap penjualan serta pembelian online. Ia berpendapat bahwa
facebook merupakan media baru yang efektif yang dapat berpengaruh terhadap daya
beli masyarakat. Yang memiliki akun facebook akan mudah tertarik untuk membeli
karena disuguhkan barang-barang jualan yang selalu mengikuti zaman. Tingkat
keefektifitasannya juga sangat berpengaruh. Facebook dinilai sangat efektif oleh
narasumber satu. Karena melalui akun facebook, butik online bisa tau secara langsung
profil pembelinya dan mengetahui siapa-siapa saja target pembeli yang terdapat di
facebook. Tetapi facebook cukup mempengaruhi gaya hidup narasumber satu.
Mempengaruhi cara seseorang untuk melakukan sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Yaitu yang dahulu beli baju-baju di took dan sekarang dengan mudahnya bisa membeli
dengan cara online.

Narasumber yang kedua adalah narasumber yang tidaksuka membeli barang-barang


online. Factor yang sangat penting yang membuat ia tidak membeli barang-barang
online adalah kepercayaan. Ia merasa dirinya belum mempunya tingkat kepercayaan
bila membeli barang-barang online. Kerena ketakutan-ketakutannya akan barang online
tersebut. Entah takut barang yang ia beli tidak sesuai dengan gambar ataupun ukuran
baru yang belum tentu pas di badannya. Tetapi ia merasa facebook merupakan carang
yang cukup efektif dalam penjualan barang-barang. Ia berpendapat bahwa facebook
merupakan cara yang sedang trend untuk menjual barang-barang tertentu. Ia
berpendapat, facebook tidak berpengaruh terhadap gaya hidupyang ia jalaniselama ini.
Ia tetap setia dengan cara pembalian yang tradisional dengan cara pergi langsung
ketokonya dan mencoba barangnya sendiri.

Analisa saya, facebook merupakan alat yang cukup efektif untuk menjual barang-
barang tertentu serta dapat berpengaruh terhadap tingkat pembelian seseorang.
Assauri (1999:4) mendefinisikan pemasaran: “Sebagai usaha menyediakan dan
menyampaikan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada
tempat dan waktu serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat”.
Dari definisi di atas menunjukkan bahwa pemasaran merupakan serangkaian prinsip
untuk memilih pasar sasaran (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen,
mengembangkan barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada
konsumen dan laba bagi perusahaan. Karena masyarakat Indonesia sendiri yang
tergolong cepat tergiur dengan sesuatu meskipun itu hanya sebuah gambar yang kita
sendiri tidak tahu bagaimana bentuk aslinya. Meskipun facebook efektif dalam
mempengaruhi pembeli, tidak berarti facebook dapat mengubah gaya hidup atau
perilaku seseorang. Swastha dan Handoko (2000:10) mengatakan:
Perilaku konsumen (consumer behavior) dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan
individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan mempergunakan
barang-barang dan jasa-jasa, termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan
pada persiapan dan menentukan kegiatan-kegiatan tertentu. Bukan berarti pembeli
barang online di facebook tidak akan pergi lagi ke toko.

Anda mungkin juga menyukai