Anda di halaman 1dari 14

Fajar Baskoro G

Sholat berarti doa


Para ahli fiqih, mengartikan secara lahir dan hakiki
Secara lahiriah beberapa ucapan dan perbuatan
yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan
salam, yang dengannya kita beribadah kepada Allah
Taala menurut syaratsyarat yang telah ditentukan
Secara hakikinya berhadapan hati (jiwa) kepada
Allah Taala yang mendatangkan takut kepada-Nya
serta menumbuhkan di dalam jiwa rasa kebesaran
dan kesempurnaan kekuasaan-Nya

Shalat adalah merupakan ibadah kepada Allah,


berupa perkataan dan perbuatan yang diawali
dengan takbir dan diakhiri dengan salam menurut
syarat dan rukun yang telah ditentukan syara, di
mana di dalamnya terdapat penyerahan diri (lahir
dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan
memohon ridho-Nya

Perintah mendirikan shalat melalui suatu proses


yang luar biasa yang dilaksanakan oleh Rasulullah
Shallallahu alaihi wasallam (pada kejadian Isra dan
Miraj)
Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan
hambaNya pada suatu malam dari Al-Masjidil
Haram ke Al-Masjidil Aqsha yang telah Kami
berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan
kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)
Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha mendengar
lagi Maha mengetahui. (QS. Al-Isra: 1)

Pada Isra Miraj ini, nabi Muhammad SAW mendapatkan


perintah dari Allah Taala untuk sholat
Jumlah shalat yang beliau terima mulanya adalah 50 kali
sholat
..Kemudian saya terus dibawa naik hingga saya berada di
atas dataran yang di situ saya mendengar suara goresan
pena. Kemudian Allah mewajibkan lima puluh kali
shalat kepada umatku. Maka saya kembali dengan
kewajiban itu hingga saya melewati Nabi Musa. Musa
bertanya: Apa yang diwajibkan Allah kepadamu untuk
umatmu?. Saya menjawab: Dia mewajibkan lima puluh
kali shalat.. (HR Bukhari)

Pada akhirnya, sholat yang diwajibkan hanya lima


kali waktu.
Saya kembali kepada Allah, maka Dia berkata: Itu
adalah lima kali. Tetapi lima puluh dalam
pahalanya, sudah tidak akan diubah perkataanKu
ini.. (HR Bukhari)

Dirikanlah shalat diwaktu tergelincir matahari


sampai gelap malam, dan shalat subuh. Sungguh
shalat subuh disaksikan (oleh malaikat). Dan pada
sebagian malam bertahajudlah sebagai tambahan
keutamaan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu
mengangkatmu ke tempat terpuji. (Al Israa: 7879)

Sholat merupakan ciri-ciri bagi orang yang bertaqwa

.. Inilah al-Kitab (al-Quran), tidak ada keraguan


di dalamnya, merupakan petunjuk bagi orangorang yang bertakwa, (Yaitu) Orang-orang yang
beriman kepada yang gaib, mendirikan shalat,
dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami
Berikan kepada mereka.. (Al Baqarah: 2-3)

Wa yuqmnash shalta (dan mendirikan shalat),


yakni menyempurnakan shalat lima waktu, baik
wudu, rukuk, maupun sujudnya, dan apa saja yang
ditentukan dalam shalat pada waktu-waktu yang
telah ditetapkan.
Dalil-dalil mengenai keutamaan sholat :

..Kerjakanlah shalat sesungguhnya shalat itu


bisa mencegah perbuatan keji dan munkar..
(Al Ankabut : 45)

Dalil-dalil mengenai keutamaan sholat :

..Dan dirikanlah shalat dan tunaikanlah zakat


dan apa apa yang kamu usahakan dari
kebaikan bagi dirimu, tentu kamu akan dapat
pahalanya pada sisi Allah sesungguhnya Allah
maha melihat apa apa yang kamu
kerjakan..(Al Baqarah: 110)

Sholat merupakan pembeda antara orang mumin


dan kafir

..Sesungguhnya (batas pemisah) antara


seseorang dengan kemusyrikan dan kekafiran
adalah meninggalkan shalat. (HR Muslim)
Kekafiran di sini adalah keluarnya seseorang dari
Islam, di mana pada keadaan ini Nabi
Muhammad SAW secara keras mewajibkan
sholat, dan menjadi kafir seseorang apabila
meninggalkan sholat dengan sengaja

Sungguh celaka bagi orang-orang yang melalaikan


dan tidak mendirikan sholat

Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang salat,


(yaitu) orang-orang yang lalai dari salatnya,
(QS. Al-Maun: 4-5)

Sungguh celaka bagi orang-orang yang


melalaikan dan tidak mendirikan sholat

"Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar


(neraka)?" Mereka menjawab: "Kami dahulu tidak
termasuk orang-orang yang mengerjakan salat, dan
kami tidak (pula) memberi makan orang miskin,
dan adalah kami membicarakan yang batil,
bersama dengan orang-orang yang
membicarakannya, dan adalah kami mendustakan
hari pembalasan, hingga datang kepada kami
kematian". Maka tidak berguna lagi bagi mereka
syafaat dari orang-orang yang memberikan
syafaat. (QS Al Mudatsir: 42-48)

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai