Kedokteran
Keluarga
Oleh:
PENDAHULUAN
SUMPAH DOKTER
Saya akan membaktikan hdp saya guna kepentingan
perikemanusiaan.
Saya akan memelihara dgn sekuat tenaga martabat&
tradisi luhur jabatan kedokteran.
Saya
akan menjalankan tugas saya dgn cara yg
terhormat& bersusila, sesuai dgn martabat pekerjaan
saya sbg dokter.
Saya
akan menjalankan tugas dgn mengutamakan
kepentingan masy.
Saya akan merahasiakan segala sesuatu yg saya ketahui
krn pekerjaan saya& keilmuan saya sbg dokter.
Saya tdk akan mempergunakan pengetahuan kedokteran
saya utk sesuatu yg bertentangan dgn perikemanusiaan
sekalipun diancam
Saya akan senantiasa mengutamakan kesehatan penderita.
SUMPAH DOKTER
Saya akan berikhtiar dengan sungguh-sungguh
supaya saya tidak terpengaruh oleh pertimbangan
keagamaan, kesukuan, perbedaan kelamin. politik
kepartaian,
atau
kedudukan
sosial
dalam
menunaikan kewajiban terhadap penderita.
Saya akan menghormati setiap hidup insani mulai
dari saat pembuahan.
Saya akan memberikan kpd guru2 saya& bekas
guru2 saya penghormatan& pernyataan terima
kasih yg selayaknya.
Saya akan memperlakukan teman sejawat saya
sebagai mana saya sendiri ingin diperlakukan.
Saya akan menaati& mengamalkan KODEKI
Saya ikrarkan sumpah ini dengan sungguh-sunguh
dan dengan mempertaruhkan kehormatan diri saya
10
KEWAJIBAN UMUM
1. Setiap dokter harus menjunjung tinggi,
menghayati dan mengamalkan sumpah dokter
2.Seorang dokter harus senantiasa melakukan
profesinya sesuai dgn standar profesi yg tinggi
3.Dalam melakukan pekerjaan kedokterannya,
seorang dokter tidak boleh dipengaruhi oleh
pertimbangan keuntungan pribadi.
4.Tiap perbuatan atau nasehat yang mungkin
melemahkan daya tahan makhluk insani,
baik jasmani maupun rohani, hanya diberikan
untuk kepentingan penderita.
sendiri.
Secara
sendiri atau bersama-sama
menerapkan
pengetahuannya
dan
keterampilan kedokteran dalam segala
bentuk, tanpa kebebasan profesi.
Menerima imbalan selain dari pada yang
layak sesuai dengan jasanya, kecuali
dengan keiklasan, sepengetahuan dan
atau kehendak penderita
dipakai
x itu
pilihan,
pilihan
18
KDB
KDB pada dasarnya adalah asas moral
Pada undang undang sering pada pasal
pertama atau kedua menyebutkan asas
dan tujuan dari suatu undang-undang
tersebut dibuat
Asas
yang ada tersebut dapat
dianggap, dan dapat dipakai sebagai
KDB
Sebagai
KDB maka dapat dipakai
sebagai
landasan
berpikir
untuk
membuat keputusan etik.
19
ETIK
HUKUM
DISIPLIN
SOP
PERATURAN
HUKUM
21
BANJU
1. beneficence (B)
2. autonomy (A)
3. non maleficence (N)
4. justice (J)
BENEFICENCE
Kriteria
Mengutamakan
altruisme (menolong tanpa
pamrih, rela berkorban utk kepentingan org lain)
Menjamin nilai pokok harkat& martabat manusia
memandang pasien/keluarga/sesuatu tak hanya
sejauh menguntungkan NAKES
Mengusahakan agar kebaikan/manfaatnya lebih
banyak dibandingkan dgn keburukannya.
Paternalisme
bertanggung
jawab/berkasih
sayang.
Menjamin kehidupan-baik-minimal manusia.
BENEFICENCE
Maksimalisasi pemuasan kebahagiaan/preferensi
pasien
Minimalisasi akibat buruk
Kewajiban menolong pasien gawat-darurat
Menghargai hak-hak pasien secara keseluruhan
Tidak menarik honorarium diluar kepantasan.
Maksimalisasi
kepuasan
tertinggi
secara
keseluruhan.
Mengembangkan profesi secara terus-menerus.
Memberikan obat berkhasiat namun murah.
Menerapkan Golden Rule Principle(melakukan hal
yg baik spt yg org lain inginkan
AUTONOMY
Kriteria
menghargai
hak menentukan nasib sendiri,
menghargai martabat pasien
Tidak mengintervensi pasien dalam membuat
keputusan (pada kondisi elektif)
Berterus terang
menghargai privasi.
menjaga rahasia pasien
Menghargai rasionalitas pasien
AUTONOMY
Melaksanakan informed consent
Membiarkan
pasien dewasa dan kompeten
mengambil keputusan sendiri
Tdk mengintervensi/menghalangi autonomi pasien
Mencegah pihak lain mengintervensi pasien dlm
membuat keputusan, termasuk keluarga pasien
sendiri.
Sabar menunggu keputusan yg akan diambil
pasien pd kasus non emergensi
Tdk berbohong ke pasien meskipun demi
kebaikan pasien
NON MALEFICENCE
Kriteria
Menolong pasien emergensi
Kondisi untuk menggambarkan kriteria ini
adalah :
pasien dalam keadaan amat berbahaya
(darurat)/beresiko hilangnya sesuatu yang
penting (gawat)
belum sanggup mencegah bahaya atau
kehilangan tersebut
tindakan keNAKESan tadi terbukti efektif
manfaat bagi pasien > kerugian NAKES
(hanya mengalami resiko minimal)
NON MALEFICENCE
Mengobati
NON MALEFICENCE
Menghindari
misrepresentasi
dari
pasien
Tidak membahayakan kehidupan pasien
karena kelalaian
Memberikan semangat hidup
Tidak melakukan white collar crime
dalam bidang kesehatan / kerumahsakitan
yang
merugikan
pihak
pasien/keluarganya
JUSTICE
Memberlakukan segala sesuatu secara universal
Mengambil porsi terakhir dari proses membagi
yang telah ia lakukan
Memberi kesempatan yang sama terhadap pribadi
dalam posisi yang sama
Menghargai
hak sehat pasien (affordability,
equality, accessibility, availabilim, quality)
Menghargai hak hukum pasien
Menghargai hak orang lain
Menjaga kelompok yang rentan (yang paling
dirugikan)
Tidak melakukan penyalahgunaan
JUSTICE
Memberikan kontribusi yang relatif sama dgn
kebutuhan pasien
Meminta
partisipasi
pasien
sesuai
dgn
kemampuannva
Kewajiban mendistribusi keuntungan dan kerugian
(biaya, behan, sanksi) secara adil
Mengembalikan hak kepada pemiliknya pada saat
yang tepat dan kompeten.
Tidak memberi beban berat secara tidak merata
tanpa alasan sah/tepat
Menahormati hak populasi vang sama-sama rentan/
penyakit /gangguan kesehatan
Tidak membedakan pelayanan pasien atas dasar
SARA, status sosial, dll
mengawasi
pelaksanaan etik
dan standar
profesi di RS.
PELANGGARAN
Norma etik jk dilanggar hanya akan membawa
akibat sanksi moral bagi pelanggarnya.
Namun pelanggaran etik profesi dapat dikenai
sanksi disiplin profesi
peringatan
pencabutan haknya
berpraktik profesi
THANK YOU