Anda di halaman 1dari 6

1.

PENGUJIAN KOMPRESOR TORAK

1.TUJUAN PENGUJIAN
A. Mencari PV diagram pada kecepatan putaran poros tertentu
B. Mencari karakteristik kompresor pada putaran tertentu :
a. Kurva P vs V
b. Kurva efisiensi volumetric vs pressure ratio
c. Kurva efisiensi isothermal vs pressure ratio
2. INSTALASI PENGUJIAN
Kerja compressor torak (reciprocating air compressor) didasarkan kepada
pengisapan dan penekanan sejumlah udara pada silinder selama langkah kerjanya, udara
dikompresikan secara politropis untuk menambah tekanan dan temperaturnya. Udara
bertekanan dari silindernya akan keluar melalui katup tekan kedalam system yang
bertekanan lebih rendah. Gerak torak maju mundur ini menghasilkan siklus aliran dan
berlangsung secara terus menerus.
Instalasi pengujian seperti terlihat pada gambar menunjukkan aliran udara, secara
skematis kompresor torak digerakkan oleh motor listrik, transmisi daya adalah transmisi
sabuk. Kerja mekanik yang dilakukan oleh motor dapat dicari dengan mengukur tegangan
dan arus pada voltmeter dan amperemeter.
Kondisi-kondisi udara pada stasion-stasion yang penting dapat diketahui dengan
mengukur tekanan dan temperaturnya (bola basah dan kering).
Laju aliran udara diukur dengan menggunakan orifis dan manometer pipa-U.
2.1 Spesifikasi kompresor
Diameter piston

: 55,3 mm

Jumlah

: 2 buah

Langkah torak

: 34,29 mm

Langkah sisa

: 1,65 mm

n motor

: 2750 rpm

n kompresor

: 1250 rpm

2.

3. PROSEDUR PENGUJIAN
3.1 Pemeriksaan sebelum pengujian
1. Periksalah seluruh peralatan, apakah semua dalam keadaan baik.
2. Periksa volume cairan manometer pipa U.
3. Periksa kondisi air pembasah pada thermometer bola basah.
4. Periksa tinggi minyak (oli) pelumas kompresor.
5. Periksa tegangan listrik,apakah sesuai dengan kebutuhan.
6. Masukkan stecker listrik kemudian tekan tombol ke posisi ON.
3.2 Menjalankan dan mematikan kompresor
1.Buka katup pengontrol aliran udara pada panel instrument. Periksa apakah
tekanan udara pada tangki penampung menunjukkan angka nol.
2. Tekan tombol ON pada panel control.
3. Untuk maksud pemanasan, biarkan kompresor berjalan sekitar 3 menit.
4. Spesifikasi kompresor : Tekanan maksimum 10 bar dan putaran kompresor 1250
rpm.
5. Untuk menghentikan motor, tekanlah tombol OFF pada panel.
6. Bila pengujian telah selesai, buanglah air kondensat pada tangki penampungan
melalui katup pembuangan.
3.3 Pengukuran dan pengamatan
Untuk setiap kondisi pengujian dilakukan pengukuran dan pengamatan :
-

Temperatur bola basah dan bola kering pada stasion 1, 2 dan 3.

Tekanan udara pada stasion 1, 2 dan 3.

p pada orifis.

Tegangan dan arus motor penggerak dengan voltmeter dan ampermeter.

4. BEBERAPA PERHITUNGAN
4.1 Rumus-rumus untuk perhitungan :
1. Kerja politropik
W pol = n ma R T1 (rp n-1 -1) (kW) (4.1)
n-1
n
2. Kerja isothermal
Wiso = ma T1 ln (rp)

(kW) ... (4.2)

3. Kerja mekanis
Wmek = V x A

(kW) ... (4.3)

4. Efisiensi politropik
pol = Wpol x100
Wmek
5. Efisiensi isothermal
iso

= Wiso

(%) .. (4.4)

x 100

(%).. (4.5)

6.Efisiensi volumetric
vol = vol

x 100

(%)..

(4.6)

7. Laju aliran massa udara


ma

= 4,289

10-3

Ap P3
T3

(kg/det).

8. Laju aliran massa uep air


mv

ma (kg/det)
+1
=
massa uap air
massa udara kering
= diperoleh dari diagram psikometrik

dengan :

n = indeks politropik
R = 0,287 (kj/kg oK)
rp = P2
P1
P1 = Po - 9,678 x 10-5 Pi

(atm abs)

P2 = Po - 9,869 x 10-5 Pi

(atm abs)

P3 = Po + 9,678 x 10-5 Pi

(atm abs)

Po = tekanan data pengamatan

(atm)

(4.8)

(4.7)

Pi = dari data pengamatan

i = 1,2,3,

p = dalam mmH2O
Ti

= ti (oC) + 273

i = 1,2,3,(oK)
(oC)

ti = dari data pengamatan

4.2 Cara menentukan nilai indeks politropik (n)


Untuk proses kompresi politropik berlaku :
[T2] = [P2]
[T1]
[P1]

n-1
n

.. (4.9)

ambil logaritmanya
ln [T2] = [ n-1] ln [P2]
[T1]
[ n ]
[P2]

(4.10)

Misalkan,
yi = ln [T2] , a = [n-1] , dan xi ln [P2]
[T1]
[ n ]
[P1]
maka persamaan (10) dapat ditulis sbb :
yi = a xi
dengan metode least square
a = N (Xi Yi) (Xi Yi)
N Xi2 (Xi)2

...(4.11)

Dengan demikian, maka n dapat ditentukan


5. TUGAS TUGAS
5.1 Tugas yang harus dibuat dalam laporan
1.

Buktikan rumus 1 dan 2

2.

Hitung indeks politropik (n)

3.

Hitung aliran masa uap air pada saat masuk dan keluar kompresor, m v in, mv out
dan mv in mv out

4.

Buat diagram ma, wpol, wiso, wmek, pol, iso, vol, mv in mv out Vs rp

5.

Buat diagram indicator (diagram P-V)

5.2 Cara membuat diagram P-V

Langkah 1-2 dibuat dengan menggunakan hubungan :


P1V1n = P2V2n = A = konstan
n dihitung dari hubungan :
[T2] = [P2]
[T1]
[P1]

n-1
n

P1, P2, T1 dan T2 dari data pengujian


V1 = Vc +VL
V2 = A 1/n
Pxi
Pxi = dipilih antara P1 dan P2
Langkah 3-4 dibuat dengan menggunakan hubungan :
P3V3 = P4V4 = PyVy = B = konstan
P3 = P2, V3 = Vc, P4 = P1

Titik titik yi ditentukan dari hubungan


Vyi = B
Pyi

1/n

i>5

Pyi = dipilih antara P3 dan P4


DATA HASIL PENGAMATAN
NO

PENGUKURAN SATUAN

HASIL PENGAMATAN
1

1
2
3
4
5
6
7
8

P2
P1
P3
P
T1
T2
T3
Tdb masukan =

(kg/cm )
(mmH2O)
(mmH2O)
(mmH2O)
(oC)
(oC)
(oC)
(oC)

9
10

T1
Twb masukan
(oC)
Tdb keluaran = (oC)

11
12
13

T3
Twb keluaran
Tegangan
Arus

(oC)
Volt
Ampere

Tekanan udara ruangan =

mmHg

Temperatur

KET
6

Anda mungkin juga menyukai