Untuk Ceramah
Untuk Ceramah
Bapak Ibu, orang2 tua kami, saudara-saudaraku yang dirahmati allah, izinkanlah
saya disini untuk berbericara sedikit, tidak untuk menggurui, namun untuk saling
mengingatkan dan memperkuat hidayah Allah SWT kepada kita.
Seorang mayit dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang minta pertolongan. Dia
menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya
baginya lebih disukai dari dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah 'Azza wajalla
menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung-gunung. Adapun hadiah
orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah mohon istighfar kepada Allah untuk
mereka dan bersedekah atas nama mereka. (HR. Ad-Dailami)
Apakah masih ada hubungan orang antara orang mati dan orang hidup? ada!
jalannya Cuma 3: sedekat jahiriah, ilmu yang bermanfaat, dan amal saleh.
Iman kepada akhirat merupakan syarat mutlak untuk menjadi Muslim. Sumber
pokok iman kepada kehidupan abadi akhirat adalah wahyu Allah.
Al-Qur'an memiliki penjelasannya sendiri mengenai karakter hakiki kematian. AlQur'an menggunakan kata "tawaff dalam kaitan ini. Arti kata ini adalah menerima
penuh. Empat belas ayat Al-Qur'an menggunakan ungkapan ini. Semua ayat ini
menunjukkan bahwa, dari sudut pandang Al-Qur'an, arti kematian adalah masuk ke
dalam penjagaan. Dengan kata lain, ketika mati manusia memasuki penjagaan
otoritas-otoritas ilahiah yang menerimanya tanpa batas.
(iii) Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang)
yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia tahanlahjiwa (orang) yang telah Dia
tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang
ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan
Allah bagi kaum yang berpikir. (QS. az-Zumar: 42)
Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati,
bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki. Mereka
dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikan-Nya kepada
mereka, dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal di
belakangyang belum menyusul mereka. (QS. Ali 'Imran: 169-170).
yang percaya kehidupan abadi akhirat selalu sangat hati-hati dalam berpikir dan
berbuat, karena dia tahu bahwa perbuatan tidak boleh dianggap sebagai urusan
sementara. Perbuatan merupakan paket yang dikirimnya ke akhirat. Dia akan hidup
dengan paket itu.
Maka Kami singkapkan darimu tutup (yang menutupi)
penglihatanmu pada hari itu amat tajam. (QS. Qaf: 22).
matamu,
maka