Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PLASENTA PREVIA
MATA AJAR
: MATERNITAS
POKOK BAHASAN : PLASENTA PREVIA
WAKTU
: 20 menit
HARI / TANGGAL : Selasa / 1 Desember 2015
TEMPAT
: Ruang Rawat Gabung ( KR ) RSUP Dr. M.Djamil Padang
PELAKSANA
: Stefanni Bakhtelly
A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
Setelah mendapatkan penjelasan tentang Plasenta Previa, masyarakat khususnya
ibu hamil bisa mengerti dan memahami tentang penyakit plasenta previa.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS ( TIK )
Setelah dilakukan penyuluhan, klien dapat :
1.
2.
3.
4.
5.
C. PROSES PENYULUHAN
WAKTU
PENGGAL
5 menit
KEGIATAN
08.00-08.05
DECORDER
KEGITAN
ENCORDER
PEMBUKAAN
Mengucapkan salam
Meperkenalkan diri
Apersepsi
Menjelaskan tujuan
penyuluhan
Menjawab salam
Mendengarkan
Mengemukakan
pendapat
Mendengarkan dan
memperhatikan
45 menit
08.05-08.50
KEGIATAN INTI
Menjelaskan
pengertian
Previa
Memberikan
Memperhatikan
Mengajukan
Plasenta
pertanyaan
KET
kesempatan
peserta
untuk bertanya
Memberikan
kesempatan
pendapat
peserta
reinforcement positif
Menjelaskan
penyebab
Previa
Memberikan
reinforcement positif
Menjelaskan
tanda
dan gejala Plasenta
Mengajukan
pertanyaan
Mengemukakakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
Mengajukan
Previa
Memberikan
kesempatan
untuk
bertanya
Memberikan
kesempatan
pertanyaan
peserta
reinforcement positif
Menjelaskan
komplikasi
Memperhatikan
peserta
Mendengarkan
untuk
bertanya
Memberikan
kesempatan
Plasenta
kesempatan
Mengemukakakan
dari
Plasenta Previa
Memberikan
kesempatan
untuk
Mengemukakakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
bertanya
Memberikan
Mengajukan
pertanyaan
kesempatan
peserta
reinforcement positif
Menjelaskan
cara
pencegahan
dan
Mengemukakakan
pendapat
Mendengarkan
Memperhatikan
Mengajukan
penatalaksanaan
plasenta previa
Memberikan
kesempatan
untuk
bertanya
Memberikan
kesempatan
peserta
pertanyaan
Mengemukakakan
pendapat
10 menit
08.50-09.00
Mendengarkan
Bersama-sama
PENUTUP
Bersama
peserta
menyimpulkan
yang
apa
telah
disampaikan
Evaluasi
tentang
pengetian
Plasenta
Previa,
penyebab,
gejala,
komplikasi
dan
pencegahan
Plasenta
dengan
menyimpulkan
Previa
mengajukan
Menjawab
pertanyaan
pertanyaan
pada
beberapa peserta
Memberikan
reinforcement positif
Melakukan terminasi
Memberikan salam
untuk
menutup
pertemuan
mendengarkan
Memperhatikan
dan mendengarkan
Menjawab salam
D. METODA
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Demonstrasi
E. MEDIA
1. Leaflet
2. Power Point
3. Infocus
MATERI PENYULUHAN
PLASENTA PREVIA
1
Pengertian
Plasenta previa merupakan implantasi plasenta di bagian bawah sehingga
menutupi ostium uteri internum, serta menimbulkan perdarahan saat pembentukan
segmen bawah rahim. (Cunningham, 2006).
Plasenta Previa adalah plasenta berimplantasi, baik parsial atau total pada
sekmen bawah uteri dan terletak di bawah (previa) bagian presentasi bawah janin .
(Lewellyn, 2001)
Plasenta previa plasenta yang letaknya apnormal, pada sekme uterus
sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pada jalanlahir (Mansjoer, 2001).
Plasenta previa adalah plasenta yang letaknya abnormal yaitu pada segmen
bawah uterus sehingga dapat menutupi sebagian atau seluruh pembukaan jalan
lahir (FKUI, 2000).
2. Etiologi
Penyebab plasenta previa belum diketahui dengan pasti, namun bermacammacam teori dan faktor-faktor dikemukakan sebagai etiologi.Faktor-faktor yang
dapat meningkatkan kejadian plasenta previa :
a.
Umur penderita
Umur muda karena endometrium masih belum sempurna.
Umur diatas 35 tahun karena tumbuh endometrium yang kurang subur.
b. Paritas
Pada paritas yang tinggi kejadian plasenta previa makin besar karena
endometrium belum sempat tumbuh.
c.
d. Hipoplasia endometrium
Bila kawin dan hamil pada umur muda
Menurut Manuaba (2003), penyebab terjadinya plasenta previa diantaranya
adalah mencakup :
a.
Perdarahan (hemorrhaging).
Multiparitas.
d. Pengobatan infertilitas.
e.
Multiple gestation.
f.
Erythroblastosis.
j.
k. Merokok.
Penyebab plasenta previa secara pasti sulit ditentukan, tetapi ada beberapa
faktor yang meningkatkan risiko terjadinya plasenta previa, misalnya bekas operasi
rahim (bekas cesar atau operasi mioma), sering mengalami infeksi rahim (radang
panggul), kehamilan ganda, pernah plasenta previa, atau kelainan bawaan rahim.
Sedangkan menurut Kloosterman(1973), Plasenta bertumbuh pada segmen
bawah uterus tidak selalu dapat dengan jelas diterangkan. Vaskularisasi yang
berkurang atau perubahan atropi akibat persalinan yang lalu dapat menyebabkan
plasenta previa, tidak selalu benar. Memang apabila aliran darah ke plasenta tidak
cukup seperti pada kehamilan kembar maka plasenta yang letaknya normal sekalipun
akan memperluas permukaannya sehingga mendekati atau menutupi pembukaan
jalan lahir. Frekuensi plasenta previa pada primigravida yang berumur lebih 35 tahun
kira-kira 10 kali lebih sering dibandingkan dengan primigravida yang berumur
kurang dari 25 tahun . Pada grandemultipara yang berumur lebih dari 30 tahun kirakira 4 kali lebih sering dari grandemultipara yang berumur kurang dari 25 tahun.
3.
Terlambat implantasi :
1) Endometrium fundus kurang subur.
2) Terlambatnya tumbuh kembang hasil konsepsi dalam bentuk blastula
yang siap untuk nidasi.
4.
Patofisologi
Seluruh plasenta biasanya terletak pada segmen atau uterus. Kadangkadang bagian atau seluruh organ dapat melekat pada segmen bawah uterus,
dimana hal ini dapat diketahui sebagai plasenta previa. Karena segmen bawah
agak merentang selama kehamilan lanjut dan persalinan, dalam usaha mencapai
dilatasi serviks dan kelahiran anak, pemisahan plasenta dari dinding uterus sampai
tingkat tertentu tidak dapat dihindarkan sehingga terjadi pendarahan.
Plasenta previa adalah implantasi plasenta bawah rahim sehingga
menutupi kanalis servikalis dan mengganggu proses persalinan dengan terjadinya
perdarahan. Zigot yang tertanam
membentuk
Klasifikasi
Klasifikasi plasenta previa berdasarkan terabanya jaringan plasenta melalui
pembukaan jalan lahir pada waktu atau derajat abnormalitas tertentu :
1.
plasenta
menutupi ostium
internum
servisis
seluruh
pembukaan jalan lahir. Pada posisi ini, jelas tidak mungkin bayi dilahirkan
per-vaginam (normal/spontan/biasa), karena risiko perdarahan sangat hebat.
2. Placenta previa partialis
Bila
hanya
sebagian/separuh
plasenta
yang
menutupi ostium
internum pembukaan jalan lahir. Pada posisi inipun risiko perdarahan masih
besar, dan biasanya tetap tidak dilahirkan melalui per-vaginam.
6.
dengan dinding rahim. Koagulapati jarang terjadi pada plasenta previa. Jika
didapatkan kecurigaan terjadinya plasenta previa pada ibu hamil, maka
pemeriksaan Vaginal Tousche (pemeriksaaan dalam vagina) oleh dokter tidak
boleh dilakukan kecuali di meja operasi mengingat risiko perdarahan hebat yang
mungkin terjadi.
7 .
Komplikasi
Plasenta abruptio. Pemisahan plasenta dari dinding
1.
rahim.
2.
Prognosis
Perdarahan yang salah satunya disebabkan oleh plasenta previa, dapat
menyebabkan kesakitan atau kematian baik pada ibu maupun pada janinnya.
Faktor resiko yang juga penting dalam terjadinya plasenta previa adalah
kehamilan setelah menjalani seksio sebelumnya, kejadian plasenta previa
meningkat 1% pada kehamilan dengan riwayat seksio. Kematian ibu disebabkan
karena perdarahan uterus atau karena DIC (Disseminated Intravascular
Coagulopathy). Sedangkan morbiditas/ kesakitan ibu dapat disebabkan karena
USG : biometri janin, indeks cairan amnion, kelainan congenital, letak dan derajat
maturasi plasenta. Lokasi plasenta sangat penting karena hal ini berkaitan dengan
teknik operasi yang akan dilakukan.
b.
c.
Laboratorium : darah perifer lengkap. Bila akan dilakukan PDMO atau operasi,
perlu diperiksa faktor waktu pembekuan darah, waktu perdarahan dan gula darah
sewaktu.
d.
Sinar X : Menampakkan kepadatan jaringan lembut untuk menampakkan bagianbagian tubuh janin.
e.
f.
g.