Oleh:
ERLITA KURNIAWATY (2014520103)
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam proses, seorang manajer atau pimpinan sebuah institusi harus melakukan
langkah-langkah proses manajemen yaitu; Perencanaan (Planning), pengorganisasian
(Organizing), Pengarahan atau penggerakan (Acuating), dan Pengawasan atau Pengendalian
(Controling). Keempat proses manajemen satu sama lain saling mendukung dan saling
terkait, sehingga keempat-empatnya mrupakan komponen proses manajemen yang sama
penting.
Dari kasus perusahaan Barnes dan Noble yang merupakan sebuah perusahan yang
bergerak dalam bidang penjualan ritel buku terbesar di dunia. Dalam perjalanannya ternyata
perusahaan ini mendapat tantangan yang cukup berat dari pesaingnya yang muncul,
diantaranya; pesaing online Amazon.com dan falf.com. kemudian pesaing pengecer diskon
seperti Carrefour & Wall-Mart, Harga Club seperti Metro dan Costco. Dengan melihat
perkembangan dalam industri penjualan dan penerbitan buku memang sangat cepat, sehingga
pihak perusahaan membutuhkan sebuah kemampuan dalam manajemen. Pihak pimpinan
Barnes & Noble yaitu Leonard Riggio mengambil langkah untuk beralih dari penjualan buku
saja yang disuplai oleh suplayer menjadi sebuah perusahaan penerbit buku sekaligus penjual
salinan buku klasik. Ini merupakan sebuah indikasi, bahwa pihak manajemen kurang matang
dalam mengelola sebuah perusahaan.
Jika kita lihat dari kasus tersebut, maka ada kesalahan manajemen oleh Barnes &
Noble yaitu kurangnya peremcanaan matang yang memenuhi kriteria perencanaan seperti
SMART Plan (S = Specifik, M = Measurable, A = Attainable, R = Reasonable), T = Timebound). Dari perencanaan tersebut yang dilakukan oleh Barnes & Noble, tidak
memperhatikan lingkungan yang mempengaruhinya, baik lingkungan Eksternal Mikro dan
Makro maupun lingkungan internal, sehingga pengukuran kekuatan, kelemahan, peluang dan
ancaman terhadap perusahaan Barnes & Noble tidak dapat diukur. Sehingga dengan
membuat perencanaan yang baik sesuai dengan kriteria perencanaan memberikan informasi,
tujuan dan mengendalikan ketidak pastian masa depan menjadi sebuah kepastian bagi pihak
Barnes & Noble. Sehingga perlu adanya perubahan strategi perusahaan melalui re-planning
membuat perencanaan ulang sesuai kriteria SMART yang sekaligus memperhatikan
lingkungan perusahaan yang mempengaruhinya.
Perihal kasus Barnes & Noble di atas diperkuat oleh I Nyoman Surna (2014:22),
bahwa secara empiris ternyata manusia menjalani kehidupan ini tidak seperti air mengalir
dari hulu ke hilir dan berlangsung secara alamiah, melainkan hidup ini ternyata mesti
deprogram katakanlah demikian dengan menggunakan bahasa computer. Manusia mesti
merancang masa depannya sendiri. Jadi individu maupun kelompok diharuskan membuat
sebuah perencanaan untuk melihat dan mencapai tujuan di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, dari berbagai tinjauan empiris kasus di atas sangat menarik untuk
dianalisis lebih mendalam dengan pendekatan studi kepustakaan mengenai perubahan
strategi Barnes & Noble sebuah perusahaan yang bergerak di industry penerbitan dan
penjualan buku.
6. Tidak mempertimbangkan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan muncul
terhadap Barnes & Noble.
7. Tidak ada strategi differensiasi yang jelas dan unik dalam produk atau perusahaan Barnes
& Noble.
8. Kurangnya pemahaman terhadap sumberdaya yang berbeda yang dimilki dan harus
digunakan oleh unit bisnis Barbes & Noble.
9. Tidak adanya strategi jangka panjang, hanya fokus strategi jangka pendek.
Bagaimana eksekutif puncak Barnes & Noble's terlibat dalam proses perencanaan
misi
perusahaan
ketika
menentukan
cara
Tujuan Penulisan
Agar dalam telaah dan analisis ini tidak menimbulkan kerancuan dalam pembahasan,
maka telaah dan analisis ini dilakukan dengan bertujuan ::
1. Untuk mengetahui eksekutif puncak Barnes & Noble's terlibat dalam proses perencanaan
strategis sekali per tahun.
2. Untuk mengetahui penerapan strategi Barnes & Noble's sebelum menetapkan arah
organisasi perusahaan.
3. Untuk mengetahui kontrol strategis di tempat untuk mengakses proses manajemen
strategis yang harus dilakukan oleh Barnes & Noble.
4. Untuk mengetahui strategi fokus terutama pada komponen ekonomi ketika Barnes &
Noble's menganalisis lingkungan.
5. Untuk mengetahui pemahaman bahwa Barnes & Noble's lingkungan akan mengerahkan
pengaruh yang besar pada kinerja daripada lingkungan industri.
6. Untuk mengetahui penggunaan model lima kekuatan Porter's untuk lebih memahami
daya tarik buku pada industry tersebut.
7. Untuk mengetahui cara membangun pernyataan misi efektif untuk secara efektif
membimbing keseluruhan arah Barnes & Noble.
8. Untuk mengetahui peninjauan pernyataan misi perusahaan ketika menentukan cara
mengalokasikan sumber daya seperti modal dan karyawan
9. Untuk mengetahui pengalokasian sumber daya yang sama antara Barnes & Noble's unit
usaha strategis yang berbeda (SBUs).
10. Untuk mengetahui penggunaan sumber daya yang dihasilkan oleh Barnes & Noble's
untuk mendukung dan mengembangkan lebih lanjut perusahaan .
11. Untuk mengetahui mengkonsultasikan kedua pertumbuhan BCG-berbagi matriks dan GE
Multifactor portofolio matriks ketika mengevaluasi kinerja SBUs Barnes & Noble's.
12. Untuk mengetahui pemahaman strategi diferensiasi mengakibatkan kinerja yang lebih
kuat daripada biaya strategi kepemimpinan.
13. Untuk mengetahui pertimbangan diverstitures ketika memeriksa Barenes & Noble's
Divisi berkinerja buruk.
14. Untuk mengetahui Pengawasan Barnes & Noble's taktis perencanaan dan delegasi
perencanaan strategis untuk menurunkan-tingkat karyawan.
15. Untuk mengetahui pemahaman perencanaan strategis jangka panjang, dan taktis
perencanaan lebih terfokus pada jangka pendek.
1.6.
Manfaat Penulisan
Hasil telaah dan anlisis ini diharapkan dapat memberikan manfaat pengembangan ilmu
pengetahuan dan sumbangsih terhadap penyelesaian permasalahan baik secara akademis
maupun praktis.
1.6.1
Manfaat Akademis
Dalam pandangan Manajemen, bahwa proses kegiatan bisnis merupakan
sebuah alur dan langkah untuk mencapai tujuan. Akan tetapi langkah dan proses
tersebut perlu di atur dan di kelola dengan baik dan benar agar tujuan dan cita-cita
perusahaan dapat tercapai dengan baik. Oleh karena dari telaah dan analisis kasus
perusahaan Barnes & Noble yang ditinjau dari Teori Manajemen dan organisasi dapat
memberikan manfaat sebagai berikut:
1) Hasil telaah ini diharapkan akan berguna bagi civitas akademika Universitas
Pamulang dalam memahami sebuah teori manajemen, khususnya tentang strategi
perencanaan yang baik menurut kaidah ilmu manajemen, sehingga menjadi
sebuah tambahan referensi kepustakaan bagi para pengguna lainnya.
2) Dalam telaah dan anlisis ini, menunjukan peran strategi perencanaan dan analisis
lingkungan terhadap perkembangan perusahaan Barnes & Nobel.
1.6.2
Manfaat Praktis
Temuan hasil telaah dan analisis ini merupakan masukan bagi manajemen
perusahaan Barnes & Nobel dalam hal:
1) Pengelolaan perusahaan terutama dalam perumusan dan perencanaan stratgei
perusahaan yang di gunakan yang tertuang dalam visi dan misi perusahaan
sebagai pedoman dan arah dalam pencapaian tujuan.