Anda di halaman 1dari 7

Nama

: Lutvhiana Larasati (P2.31.31.0.13.017)

Kelas

: D3-A

KASUS GANJIL LUKA BAKAR


Pasien laki-laki usia 24 tahun, pendidikan SMS, dirawat di rumah sakit karena
luka bakar terkena tegangan listrik pada saat bekerja di konstruksi bangunan.
Diagnosa dokter : Combustio grade II AB 23 % pada bagian kaki kiri dan kanan,
dada kiri, punggung dan sebagian tangan kanan dan kiri. Pasien tidak mempunyai
riwayat penyakit sebelumnya dan riwayat penyakit keluarga. BB= 56 kg, TB = 171
cm.Keluhan sakit di bagian luka bakar.
Keadaan fisik/klinis : KU : compos mentis, nafas spontan, Nadi : 102 kali/menit,
Suhu : 38 C, tekanan darah : 110/80 mmHg.
Hasil Pemeriksaan Laboratorium :
JENIS
PEMERIKSAAN
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
Hb
GDS
Ureum
Kreatinin
SGOT
SGPT
Albumin
Na
K
Cl

HASIL
15.100/ml
29,4 %
422.000
9,5 gr/dl
103 mg/dl
30.1 mg/dl
0,62 mg/dl
27 U/L
48 U/L
2,59 %
130 mmol/L
3,5 mmol/L
93 mmol/L

NILAI NORMAL
5 10 ribu / ml
35-50 %
150.000- 390.000
11,0-16,5 gr/dl
<200 mg/dl
30,1 mg/dl
0,7 1,5 mg/dl
11-41 U/L
10-41 U/L
3,5 5,5 %
135-147 mmol/L
3,5 5 mmol/L
100-106 mmol/L

Riwayat makan SMRS :


Pasien biasa makan tidak teratur hanya 2 kali/hari, makananan pokok nasi 150200 gr dalam satu kali makan, lauk hewani : ayam 75 gr (4 kali/mgg), telur (3
kali/mgg), ikan (1-2 kali/mgg). Tempe/tahu 1 p (1-2 p/hari). Sayur yang biasa
dikonsumsi : 75-100 gr/kali makan (4-5 kali/mgg). Konsumsi buah : 2-3 kali/mgg
(biasanya : pisang, apel atau buah musiman)
Selama dirawat pasien mendapat makanan biasa TKTP + Ekstra Putih Telur, nafsu
makan baik dan hasil monitoring hari ke 3 asupan makan pasien : E= 2017,6 Kkal, P
= 97,6 gr, L = 74,3 gr
Pertanyaan: kaji kasus dengan ADIME dan rencana terapi gizinya

Nama

: Lutvhiana Larasati (P2.31.31.0.13.017)

Kelas

: D3-A

ASSESMENT
Assesment
Riwayat
pasien/personal

Riwayat Dietary

Pemeriksaan
Fisik/Klinis

Antropometri

Pemeriksaan
Lab

Fakta
Laki-laki, 24 tahun
Pendidikan SMA
Terkena tegangan listrik pada
saat bekerja di kontruksi
bangunan
Didiagnosa dokter : Combustio
grade II AB 23 % pada bagian
kaki kiri dan kanan, dada kiri,
punggung dan sebagian tangan
kanan dan kiri.
Keluhan sakit di bagian luka
bakar.
Selama dirawat pasien
mendapat makanan biasa
TKTP
Sebelum MRS
Energi 1225 kkal
Protein 35,25 gr
Lemak 44,75 gr
Karbohidrat 145 gr
Sesudah MRS
E= 2017,6 Kkal
P = 97,6 gr
L = 74,3 gr
KU : Compos mentis
Nafas spontan
Nadi ; 102 kali/menit
Suhu : 38 C
Tekanan darah : 110/80 mmHg
BB = 56 kg
TB = 171 cm
BBI = 63,9 kg
IMT = 19,15 (normal)
Leukosit 15.100/ml (5-10
ribu/ml) (tinggi)
Hematokrit 29,4 % (33-35 %)
(rendah)
Trombosit 422.000 (150.000
390.000) (tinggi)
Hb 9,5 gr/dl (11,0 16,5 gr/dl)
(rendah)
GDS 103 mg/dl (<200 mg/dl)
(normal)
Ureum 30,1 mg/dl (30,1 mg/dl)
(normal)
Kreatinin 0,62 mg/dl (0,7 1,5
mg/dl) (rendah)
SGOT 27 U/L (11 41 U/L)
(normal)

Matriks Terkait

NC 2.2 perubahan nilai


lab yang terkait nilai gizi

Nama

: Lutvhiana Larasati (P2.31.31.0.13.017)

Kelas

: D3-A

SGPT 48 U/L (10 41 U/L)


(tinggi)
Albumin 2,59 % (3,5 5,5 %)
(rendah)
Na 130 mmol/L (135 147
mmol/L) (rendah)
K 3,5 mmol/L (3,5 5 mmol/L)
(normal)
Cl 93 mmol/L (100 106
mmol/L) (rendah)

ANTROPOMETRI

BB

= 56 kg

TB

= 171 cm

IMT

56

= 19,15 - - > Normal

(1,71)2

BBI

= (TB - 100) 10 % (TB - 100)


= (171 - 100) 10 % (171 - 100)
= 63.9 Kg

PERHITUNGAN KEBUTUHAN GIZI

Kebutuhan Saat Sakit


BEE

= 66 + (13,7) BB + (5) TB (6,8) umur

BEE

= 66 + (13,7) 56 + (5) 171 (6,8) 24


= 66 + 767,2 + 855 163,2
= 1525

Kebutuhan energi berdasarkan luka bakar


= 1,5 x AMD (BEE)
= 1,5 x 1525 = 2287,5 kkal

Protein = 2 gr x kg BB/ hari


= 2 gr x 56 = 112 gr x 4
=

448

x 100%

= 20%

2287,5

Lemak = 25% x 2287,5 = 571,8 kkal/ 9 =63,5 gr

Nama

: Lutvhiana Larasati (P2.31.31.0.13.017)

Kelas

: D3-A

Karbohidrat

= Energi (Protein + Lemak )


= 2287,5 ( 457,5 + 571,8 )
= 1258,2 kkal/ 4 = 341, 5 gr

ANALISA KUANTITATIF ASUPAN

Energi : 2017,6 x 100 % = 88,2 % (Normal)


2287,5

Protein : 97,6 x 100 % = 87 % (Normal)


112

Lemak : 74,3

x 100% = 117 % (Lebih)

63,5

DIAGNOSA GIZI
1. Tn. L mengalami luka bakar grade II karena terkena tegangan listrik pada
saat bekerja.
2. Tn. L mengalami shock karena luka bakar. Hal ini dikaitkan dengan hasil
fisik/klinis, yaitu nafas spontan, nadi 102 kali/mnt, dan suhu tubuh 38C.
3. Tn. L mengalami kelebihan asupan lemak. Hal ini dikaitkan hasil analisa
kuatitatif lemak sebesar 117%.

TUJUAN DIET

Mempercepat penyembuhan dan mencegah terjadinya gangguan metabolik

Mempertahankan status gizi secara optimal selama proses penyembuhan,


dengan cara :

1. Mengusahakan dan mempercepat penyembuhan jaringan yang rusak


2. Mencegah terjadinya keseimbangan nitrogen yang negatif
3. Memperkecil terjadinya hiperglikemia dan hipergliseridemia
4. Mencegah terjadinya gejala-gejala kekurangan zat gizi mikro

Nama

: Lutvhiana Larasati (P2.31.31.0.13.017)

Kelas

: D3-A

SYARAT DIET
1. Memberikan makanan dalam bentuk cair sedini mungkin atau Nutrisi Enteral
Dini (NED).
2. Kebutuhan energi dihitung dengan pertimbangan kedalaman dan luas luka
bakar (23%) 1,5 x kebutuhan energi
3. Protein tinggi, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total.
4. Lemak sedang, yaitu 15-20% dari kebutuhan energi total.
5. Karbohidrat sedang yaitu 50-60% dari kebutuhan energi total.
6. Vitamin

diberikan

diatas

AKG

yang

dianjurkan,

untuk

membantu

mempercepat penyembuhan, dalam bentuk suplemen. Keb. Beberapa jenis


Vitamin adalah sbb :
a. Vit. A minimal 2x AKG
b. Vit. B minimal 2x AKG
c. Vit. C minimal 2x AKG
d. Vit. E 200 SI
7. Mineral tinggi, terutama zat besi, seng, Na, kalium, Ca, fosfor, dan Mg.
Sebagian dalam bentuk suplemen.
8. Cairan tinggi. Akibat luka bakar terjadi kehilangan cairan dan elektrolit secara
intensif.

PRESKRIPSI DIET

Diet Luka Bakar II

Makanan Lunak

PRINSIP DIET

Diet TKTP

PKTS

IMPLEMENTASI

Makanan diberikan dalam bentuk lunak karena untuk mencegah terjadinya


nafas spontan.

Meningkatkan asupan energi dan protein untuk mempercepat penyembuhan


jaringan yang rusak.

Nama

: Lutvhiana Larasati (P2.31.31.0.13.017)

Kelas

: D3-A

MONITORING

Mempertahankan IMT tetap normal

Peningkatan BB secara bertahap menjadi BB ideal

Memantau asupan energi dan protein dari makanan yang dikonsumsi

Menormalkan penilaian hasil lab

Memantau pemulihan luka bakar

Meningkatkan pengetahuan gizi seimbang

EVALUASI

Mengukur kenaikan BB menjadi BB ideal

Melihat pemulihan luka bakar

Nama

: Lutvhiana Larasati (P2.31.31.0.13.017)

Kelas

: D3-A

Anda mungkin juga menyukai