Psikiatri New
Psikiatri New
Delirium
Gambaran
Klinis
Prodormal
Keleahan, cemas menjadi iritabel
Gangguan kesadaran
Penurunan kejernihan tingkat kesadaran terhadap lingkungan
(Kesadran berkabut)
Kewaspadaan
Terdiri hiperaktivitas dan hipoaktivitas.
Hiperaktivitas, kaitannya dengan sindrom putus zat, misalnya
flushingm berkeringat, takikardia, nausea dan hipertermia
Hipoaktivitas, seluruh aktivitas menurun sehingga dikatakan
sebagai depresiGangguan pemusatan perhatian
Gangguan pemusatan perhatian
Ditandai oleh adanya kesulitan mempertahankan, memusatkan
dan mengalihkan perhatian
Orientasi
Mood
Persepsi
Agitasi pada malam hari dan masalah perilaku pada saat tidur,
keadaan ini disebut Sundowning
Gejala neurologi
Pemeriksaan
Penggunaan
status pemeriksaan
mental bedsise seperti Mini Mental
State Examination (MMSE), Mental
Status Examination, atau tes Wajah
Tangan
EEG
DD
Demensia
Yang paling nyata adalah awitan, pada delirium awitannya
tiba tiba, sedangkan pada demensia berjalan perlahan
Sama sama mengalami gangguan kognitif, tetapi pada
demensia lebih stabil, sedangkan pada delirium berfluktuatif
Skizofrenia
Waham dan halusinasi pada skizofrenik lebih konstan dan
lebih terorganisasi dibandingkan delirium
Depresi
Th/
Bila etiologi
Bacaan Lanjutan
Kaplan,
Demensia
Adalah
Etiologi
Penyakit
Klasifikasi
Demensia yang tak dapat dipulihkan (Irreversibel)
Demensia tipe alzheimer
Korea Hungtington
Penyakit Parkinson
Demensia yang dapat pulih (reversibel)
Demensia vaskuler
Hidrosefalus tekanan normal
Demensia menetap yang diinduksi oleh zat
Sedatif hipnotik atau zat toksik seperti timah,
perak pelarut (solvent) dan organofosfat
Gejala Klinis
Demensia
Demensia
Stadium Dini
Stadium Lanjut
Penurunan
daya orientasi
Hendaya intelektual
Gangguan
daya
nilai
(judgement)
Gejala psikotik
Hendaya berbahasa
Terapi Simtomatik
Depresi
Agitasi kronik
Terapi Khusus
Tidak
Skizofrenia
Dikatakan skizofrenia apabila gejala sudah berlangsung
1 bulan, bila < 1 bulan disebut psikosis akut
Peningkatan neurotransmitter sentral yaitu peningkatan
aktivitas dopamin sentral
Subtipe skizofrenia :
Skizofrenia Paranoid
Skizofrenia disorganisasi (Hebefrenik)
Skizofrenia katatonik
Skizofrenia tak terinci
Depresi pasca skizofrenia
Skizofrenia residual
Skizofrenia simpleks
Skizofrenia yang tak tergolongkan
Tipe Paranoid
Waham
dan
halusinasi
menonjol
sedangkan afek dan pembicaraan hampir
tidak terpengaruhi
Gejala :
Waham Paranoid
67
Waham kebesaran
Waham kejaran (persekutorik)
Waham rujukan (delution of reference)
Waham dikendalikan
Tipe Katatonia
Stupor katatonik atau mutisme yaitu pasien tidak
berespon terhadap lingkungan atau orang
Negativisme katatonik yaitu pasien melawan
semua perintah perintah atau usaha usaha
untuk mengerakkan fisiknya
Rigiditas katatonik yaitu pasien secara fisik
sangat kaku
Postur katatonia yaitu pasien mempertahankan
posisi yang tidak biasa atau aneh
Kegembiraan katonik yaitu pasien sangat aktif
dan gembira
Tipe Residual
Gejala
Penarikan
Episode Manik
Terutama
Hipomania
Individu
Episode depresi
Gejala utama :
Afek depresi
Kehilangan minat dan kegembiraan
Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah lelah
dan menurunnya aktivitas
Gejala lainnya :
Konsentrasi dan perhatian berkurang
Harga diri dan kepercayaan diri berkurang
Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna
Pandangan masa depan yang suram dan pemsimistik
Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri
Tidur terganggu
Nafsu makan berkurang
Episode
depresi ringan
Episode
depresi sedang
Episode
Episode
Kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa seperti d ujung tanduk, sulit
konsentrasi, dsb);
Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala, gemetaran, tidak dapat santai); dan
Overaktivitas otonomik (kepala terasa ringan, berkeringat, jantung berdebar
debar, sesak napas, keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb)
Gambaran Klinis
Anxietas, ketegangan motorik, hiperaktivitas
autonom, dan kewaspadaan secara kognitif
Kecemasan
bersifat
berlebihan
dan
mempengaruhi berbagai aspek kehidupan
pasien
Ketegangan motorik bermanifestasi sebagai
bergetar, kelelahan, dan sakit kepala
Hiperaktivitas otonom timbul dalam bentuk
pernafasan yang pendek, berkeringat, palpitasi,
dan disertai gejala saluran pencernaan
Terapi
Farmakoterapi
Benzodiazepin
Buspiron
Psikoterapi
Terapi
kognitif perilaku
Terapi suportif
Psikoterapi berorientasi tilikan
Gangguan Panik
Terjadinya
Terapi
SSRI
Sertalin,
Fluoksetin,
fluvoksamin
escitalopram
diberikan 3 6 bulan atau lebih, tergantung kondisi
individu, agar kadarnya stabil dalam darah sehingga
dapat mencegah kekambuhan
Alprazolam
Psikoterapi
Terapi
relaksasi
Terapi kognitif perilaku
Psikoterapi dinamik
Fobia
Harus
spesifik
Fobia sosial
Agorafobia
Adalah
Fobia Sosial
Ketakutan
tertentu
Adanya ketakutan terhadap situasi sosial
tertentu (outside the family cicle) atau tampil
didepan orang yang belum dikenal atau
situasi yang memugkin ia dinilai oleh orang
lain atau menjadi pusat perhatian, merasa
takut bahwa ia akan berperilaku memalukan
atau menampakkan gejala ansietas atau
bersikap yang dapat merendahkan dirinya.
Fobia Spesifik
Terapi Psikologik
Terapi
Farmakoterapi
Obat obat yang paling efektif adalah SSRI
(Serotonin Re uptake Inhibitor), khususnya untuk
fobia sosial umum merupakan pilihan pertama
Terapi
agorafobia
adalah
anti
ansietas,
antidepresan dan psikoterapi khususnya terapi
kognitif perilaku.
Terapi terhadap fobia spesifik yang terutam adalah
pemaparan (Exposure therapy), yaitu desensitasi
pasien dengan pemaparan stimulus fobik secara
bertahap., diberikan antiansietas untuk jangka
pendek.
Kontaminasi
Pola
yang paling sering adalah obsesi tentang
kontaminasi, yang diikuti oleh perilaku mencuci atau
menghindari obyek yang dicurigai terkontaminasi
Sikap ragu ragu yang patologik
Obsesi tentang ragu ragu yang diikuti dengan perilaku
kompulsi mengecek/memeriksa, seperti lupa mematikan
kompor atau tidak mengunci pintu rumah
Pikiran yang Intruisif
Pola yang sangat jarang adalah pikiran yang intruisif tidak
disertai kompulsi. Pikiran berulang tentang seksual atau
tindakan agresif
Simetris
Makan bisa memerlukan waktu berjam jam, atau
mencukur kumis dan janggut
DIAGNOSIS
CIRI
Gangguan somatisasi
Hipokondriasis
Disfungsi otonomik
somatoform
Nyeri somatoform
ketidakpercayaan
dan
kecurigaan pervasif terhadap orang lain
akan berbuat jahat terhadap dirinya,
berawal sejak usia dewasa muda dan
nyata dalam berbagai konteks
impulsif
Ketidakstabilan
emoisional
dan
kekurangan
pengendalian impuls atau dorongan hat. Ledakan
kekerasan atau perilaku mengancam lajim terjadi,
khususnya sebagai tanggapan terhadap kritik orang
lain.
Tipe ambang / bagian kepribadian ambang
Terdapat ketidakstabilan emosional. Gambaran diri
pasien , tujuan dan preferensi internalnya ( termasuk
seksual) sering kali tidak jelas atau terganggu.
Gangguan kepribadian
anankastik
Proekepal
dengan
keteraturan
,
perfeksionisme, kontrol mental, dan
hubungan interpersonal
Hati hati berlebihan, ketelititan
berlebihan
Harus sesuai jadwal
Pedoman Umum
Paranoid
merasa terancam/dikendalikan
Hebefrenik
Katatonik
Skizotipal
Waham menetap
hanya waham
Psikotik akut
Skizoafektif
Fugue Disosiatif
Pasien dengan fugue disosiatif melakukan
perjalanan meninggalkan rumah atau situasi
pekerjaan dan gagal mengingat aspek penting
dari identitasnya (nama, famili, pekerjaan)
Selama fase fugue pasien akan mengalami
amnesia komplit tentang kehidupannya yang
lalu dan sesuatu yang berhubungan dengan
masa lalu, tetapi mereka pada umumnya tidak
menyadari bahwa mereka lupa tentang sesuatu
Setalah pasien kembali ke diri aslinya ia dapat
mengingat waktu sebelum onset fugue, tetapi
mereka tetap amnesia selama periode fugue
Autis
Trias :
Terapi
Metilfenidate
Deksamfetamin
Pamolin
Anti Psikotik
Sinonim
:
Neuroleptics,
Major
Tranqulizers, Ataractics, Antipsychotics,
Neuroleptika
Obat Acuan : Chlorpromazine (CPZ)
Obat
Phenotiazine
CPZ, Pherpenazine,
Trifluoperazine, thioridazine, Haloperidol,
Pimozide
Obat
Sulpride,
Quetiapine,
Aripiprazole
Clozapine,
Zotepine,
Olanzapine,
Risperidone,
Mekanisme
Kerja : Memblokade
Dopamine pada reseptor pasca sinaps
neuron di otak, khususnya di sistem
limbik dan sistem ekstrapiramidal
Efek
Samping :
- Sedasi dan Inhibisi Psikomotor
- Gangguan Otonomik
- Gangguan Ekstrapiramidal THP
Ggn
Endokrin,
metabolik,
hematologik,
Chlorpromazine
Anti-Depresi
Sinonim:
Thymoleptics,
Energizers, Antidepresan.
Obat Acuan : Amitriptylin
Psychic
Anti-Depresi
Mekanisme
Anti-Depresi
Efek
Samping:
- Sedasi
- Efek Antikolinergik
- Efek Anti Adrenergik Alfa
- Efek Neurotoksik
Anti-Mania
Sinonim
Anti-Mania
Mekanisme
kerja :
Efek anti mania dari lithium carbonate
disebabkan kemampuanya mengurangi
dopamine reseptor supersensitivity,
meningkatkan cholinergic muscarinic
activity, dan
menghambat
cyclic
adenosine monophospate.
Anti-Mania
Efek
Anti-Anxietas
Sinonim
:
Psycholeptics,
Minortranqulizers,
Anxyolitics,
Ansiolitika
Obat
Acuan
:
Diazepam/Chlordiazepoxide
Anti-Insomnia
Sinonim
Hypnotics,
Somnifacient,
Hipnotika
Obat unggulan : Phenobarbital
Obat Anti-Panik
Sinonim
Drugs
Used
Disorders.
Obat Acuan ; Imipramine
In
Panic
Anti-Obsesif Kompulsif
Sinonim