Anda di halaman 1dari 2

Kelas Ibu Balita

Kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun secara
bersama-sama berdiskusi, dan saling tukar pendapat serta pengalaman
tentang pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan
dan perkembangan anak dengan dibimbing oleh fasilitator, dalam hal ini
digunakan Buku KIA.
Untuk memenuhi kebutuhan akan peningkatan pengetahuan dan perilaku ibu dan keluarga akan
perawatan anak usia 0-5 tahun, pada tahun 2006 Dinkes Provinsi Sumatera Barat mengembangkan
kegiatan Kelas Ibu bagi ibu-ibu yang mempunyai anak balita di Kabupaten Tanah Datar dan Kota
Padang. Materi yang dibahas dalam Kelas Ibu Balita ini mencakup perawatan kesehatan bayi dan
anak sampai usia 5 tahun.

Tujuan umum

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan Buku KIA dalam mewujudkan tumbuh
kembang balita yang optimal.

Konsep

Menggunakan Buku KIA sebagai acuan utama


Dengan pendekatan belajar orang dewasa
Partisipatif disertai dengan praktek
Dari, oleh dan untuk masyarakat
Supaya efektif, Kelas Ibu Balita perlu diintegrasikan dengan kegiatan
terkait kesehatan anak balita di masyarakat, antara lain PAUD (Pendidikan
Anak Usia Dini), Bina Keluarga Balita (BKB) atau kegiatan desa lainnya.
Praktek yang dilakukan pada Kelas Ibu Balita antara lain pembuatan dan
pemberian MP-ASI, mencuci tangan, PHBS, cara memantau dan
menstimulasi pertumbuhan, dll.

Pelaksanaan
Peserta: ibu-ibu yang mempunyai anak usia antara 05 tahun dengan pengelompokan ibu-ibu dengan balita
usia 0-1 tahun, 1-2 tahun, dan 2-5 tahun.
Jumlah peserta: idealnya paling banyak 15 orang Ibu Balita dalam satu kelompok.
Fasilitator: bidan/perawat/tenaga kesehatan lainnya/kader yang telah dilatih dalam pelatihan fasilitator maupun
melalui on the job training Kelas Ibu Balita.
Narasumber: tenaga kesehatan dalam bidang tertentu, misalnya ahli gizi, dokter/perawat gigi, kader
PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dokter/perawat/bidan, dsb.
Lama kegiatan: waktu yang ideal untuk setiap sesi adalah antara 20 sampai 60 menit atau disesuaikan dengan
kondisi di tempat
Topik: dipilih berdasarkan kebutuhan dan jika perlu ditambah sesuai masalah kesehatan anak setempat.

Tahapan Pelatihan

Persyaratan dasar untuk menjadi fasilitator Kelas Ibu


Balita adalah telah memahami Buku KIA
1. Pelatihan bagi Pelatih (TOT): dilaksanakan sesuai kebutuhan
2. Pelatihan bagi calon fasilitator Kelas Ibu: dilaksanakan
selama 2 hari atau on the job training.
Pada akhir pelatihan, peserta mampu:
Memahami apa itu, tujuan, dan manfaat Buku KIA
serta pentingnya Buku KIA dalam Kelas Ibu
Menciptakan suasana menyenangkan dalam kegiatan
kelompok
Melakukan komunikasi secara efektif menggunakan
teknik-teknik interaktif
Mengembangkan keterampilan fasilitasi
Melaksanakan Kelas Ibu Hamil

Tahapan Pelaksanaan
Penilaian kebutuhan oleh masyarakat setempat,
Termasuk pemilihan materi yang dibutuhkan

Pembentukan tim
Sosialisasi kepada masyarakat
Pelaksanaan Kelas Ibu
dan pelaporan
Evaluasi

Calon fasilitator Kelas Ibu melaksanakan Kelas Ibu


dengan disupervisi oleh pelatih sampai kompeten
Penilaian kebutuhan dalam
musyawarah Desa

Evaluasi kegiatan
dengan Masyarakat

Kelas Ibu Balita


Modul A (usia 0-1 tahun):
1. ASI
2. Imunisasi
3. MP ASI (6-12 bln)
4. Tumbuh kembang bayi
5. Penyakit terbanyak pada bayi
(Diare, ISPA)

Penyampaian materi gizi seimbang dalam


Kelas Ibu Balita

Menu Modul:
Modul B (usia 1-2 tahun):
1. Merawat gigi anak
2. MP ASI (1-2 th)
3. Tumbuh kembang anak 1-2 th
4. Penyakit pada anak (kecacingan, dll)
5. Permainan anak

Pemberian MP-ASI setelah praktek


pembuatan MP-ASI

Modul C (usia 2-5 tahun):


1. Tumbuh Kembang anak
2. Pencegahan Kecelakaan
3. Gizi Seimbang
4. Penyakit pada anak (TBC, DBD)
5. Obat pertolongan pertama
6. Hidup bersiah dan sehat (PHBS)

Kelas Ibu Balita di Poskesdes, Sumbar

Kelas Ibu Balita di Poskesdes, Sumbar

Contoh pelaksanakan kegiatan Kelas Ibu Balita


Di Posyandu, pada meja penyuluhan atau awal/setelah selesai kegiatan Posyandu.
Pada saat PAUD, anak-anak berkumpul untuk mendapat materi PAUD dan
para ibu melaksanakan kelas ibu Balita.
Terintegrasi dengan BKB. Materinya digabungkan dan dijadwalkan sesuai umur anak.
Dijadwalkan tersendiri di RS, Klinik, Puskesmas, Poskesdes, Balai Desa, Dusun, dll.

~ Salah satu dampak Kelas Ibu Balita ~




Pendekatan cara belajar orang dewasa, serta kegiatan praktek, sangat


disenangi oleh ibu-ibu balita. Ibu dapat bertanya langsung kepada petugas
ataupun berbagi pengalaman dengan ibu-ibu lainnya.
Ibu dapat bertanya jika ada yang tidak dipahami atau dimengerti ketika
membaca buku atau ada hal- hal yang meragukan dalam menjalani atau
mengikuti perkembangan anak.




- Sumber: Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 2008
Kegiatan Kelas Ibu pada saat Posyandu

Evaluasi Kelas Ibu Balita di Tanah Datar

Pedoman Manajemen Kelas Ibu


- Kelas Ibu Hamil dan Kelas Ibu Balita -

CD: untuk cetak ulang

Pelatihan Kelas Ibu


- Pegangan Pelatih
- Panduan Peserta

Paket Kelas Ibu Balita


Lembar Balik Kelas Ibu Balita
Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Balita
Pedoman pelaksanaan Kelas Ibu
Balita
Leaflet KIA: untuk advokasi kpd masyarakat
supaya kegiatan Kelas Ibu dapat berjalan dari,
oleh, dan untuk Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai