Anda di halaman 1dari 27

Kelas IX : Bela Negara-Otonomi Daerah

Bela Negara
. A Pentingnya Usaha Pembelaan Negara
1) Pengertian Bela Negara
Bela Negara merupakan suatu tekad dan tindakan warga negara yang se cara teratur, menyeluruh,
Terpadu dan berlanjut dengan dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air, kesadaran berbangsa

dan bernegara dan kerelaan berkorban guna menghilangkan berbagi Hambatan ,Tantangan,
Ancaman dan Ganguan
Gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar yang dapat membahayakan
kemerdekaan,kedaulatan,persatuan kesatuan, keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional serta nilai
nilai Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
Hambatan,Tantangan, Ancaman dan Gangguan ganguan (HTAG) yang telah terjadi di Indonesia
..
diantaranya
(1) Golongan Sparatis :
Golongan yang berusaha ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia /
mendirikan suatu negara dalam negara (GAM,OPM,RMS) / Timor leste
(2) Golongan Ektrim Kanan :
Golongan yang berusaha ingin merubah negara NKRI menjadi NII ( DI / TII )
(a) Jabar :SMM kartosuwiryo, (b) Aceh : Daud Bereuh(c) Jateng : Amir Fatah
(3) Golongan Ektrim Kiri
Golongan yang ingin merubah NKRI yang berideologikan Pancasila menjadi Negara Komunis .
(1) 1926 Serang Banten Tan Malaka
(2) 1948 Madiun Affair Muso
(3) 1965 G 30 S/PKI DN Aidit
(4). (a) Terorisme Internasional dan Nasional,
(b) Aksi kekerasan yang berbau SARA,
(c) Pelanggaran wilayah Negara darat laut udara dan luar angkasa
(d) kejahatan gangguan lintas negara dan perusakan lingkungan negara
Bela negara biasanya dikaitkan dengan militer atau meliterisme dan seolah-olah kitapun
beranggapan
bahwa bela negara itu sudah merupakan kewajiban dari Tentara Nasional Indonesia (TNI). pada
hal
berdasarkan UUD 1945 bela negara merupakan Hak dan Kewajiban setiap warga negara
B) Konsep Bela Negara
Bela Negara sudah merupakan hak dan kewajiban warga negara sebagaimana dinyatakan dalam
Pasal 27
ayat (3) UUD 1945 Tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan
negara
Upaya bela negara ini dapat dilakukan secara Fisik dan Non Fisik
a) Bela Negara secara Fisik
Bela negara secara Fisik biasa dilakukan dalam rangka menghadapi ancaman dari luar,meng
hadapi serangan musuh dengan cara memanggul senjata

Dalam Undang Undang No 3 Tahun 2002 Upaya bela negara dapat dilakukan sesuai dengan
doktrin
sistim pertahanan rakyat semesta, maka dilaksanakannya oleh rakyat terlatih yang telah
mengikuti pendidikan dasar militer yang terdiri dari berbagai unsur :
o Resimen Mahasiswa,
o Perlawanan rakyat,
o Pertahanan Sipil,
o Mitra Babinsa.
Rakyat terlatih mempunyai 4 fungsi :
o Ketertiban Umum
o Perlindungan Masyarakat
o Keamanan rakyat
o Perlawanan rakyat
b) Bela Negara secara Non Fisik
Merupakan suatu upaya warga negara dalam rangka untuk mempertahankan negara dengan cara :
o Meningkatkan Kesadaran berbangsa dan bernegara
o Menanamkan rasa kecintaan terhadap Tanah air
o Berperan aktif untuk memajukan bangsa negara dengan cara berkarya
o Meningkatkan kepatuhan terhadap hukum atau peraturan perundang undangan
o menjungjung tinggi hak azasi manusia
3) Unsur Dasar Bela Negara
a. Cinta tanah air dengan mengenal mencintai wilayah nasional sehingga kita selalu waspada dan
siap membela tanah air terhadap berbagai bentuk ancaman ancaman
b. Sadar berbangsa bernegara diwujudkan melalui sikap prilaku kehidupan
c. Yakin akan Pancasila sebagai Ideologi negara
d. Rela berkorban untuk bangsa dan negara
e. Memilikil kemampuan awal bela negara
Mengapa negara yang kita cintai perlu kita bela dan pertahankan dari berbagai ancaman serta
gangguan gangguan itu . ? Maka untuk memahami hal ini mari kita pahami dan
pelajari terlebih dahulu tentang apa negera itu
4) Pengertian Negara
Namun pengertian negara yang dikemukakan para ahli ini sangat beragam yaitu tergantung pada
sudut
pandang masing masing, tetapi secara umum negara ini merupakan organisasi kekuasaan
a) George Jellinek
Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman diwilayah
tertentu
b) Mr Kranenburg
Negara adalah suatu organisasi yamg timbul kerena kehendak dari suatu golongan atau
bangsanya

c) Prof R Djokosoetono
Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia yang berada dibawah suatu
pemerintahan yang sama
5) Sifat Negara
Negara mempunyai sifat khusus yang merupakan pencerminan dari kekuasaan yang dimiliki nya.
..
Menurut Prof Miriam Budiardjo :
a) Memaksa
Dalam sifat ini bahwa negara mempunyai kekuasaan untuk menggunakan kekerasan fisik secara
legal (sah) guna mengikuti apa yang dikehendakinya, oleh kerena itu peraturan perundang
undangan yang berlaku harus ditaati agar ketertiban dalam masyarakat akan tercapai.
b) Monopoli
Sifat monopoli ini ditujukan dalam rangka untuk menetapkan tujuan bersama dari masyarakat
yang terpenting tujuan yang kita inginkan dapat tercapai
seperti kegiatan yang menyangkut hajat hidup orang banyak UUD 1945 Pasal: 33 Ayat
(3) Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat
c) Mencakup semua
Sifat ini ditujukan untuk mencapai tujuan yaitu menciptakan suatu masyarakat tertib teratur
dan sejahtera, maka negara mengluarkan berbagai peraturan perundang undangan yang
diberlakukan
bagi semua tanpa kecuali, jadi apabila tidak demikian maka usaha suatu negara kearah
tercapainya tujuan yang di cita citakan akan mengalami kegagalan.
4) Tujuan Negara
Kalau kita amati perkembangan sejarah kenegaraan dari dulu sampai sekarang ternyata tidak
pernah sama dan tidak selalu tetap, hal ini dapat kita lihat dari beberapa pendapat para akhli ;
a) Shang Yang
Dalam setiap negara terdapat dua pilihan yang selalu berhadapan dan bertentangan yaitu
pemerintah disuatu pihak dan rakyat dilain pihak, apabila yang satu kuat maka yang lain harus
lemah, jika seandainya yang kuat pemerintah maka negara akan aman, sebaliknya apabila rakyat
yang kuat dan pemerintah yang lemah, maka akan terjadinya kekacauan dalam negara tersebut,
maka Shang Yang menganjurkan agar negara berusaha untuk membentuk kekuasaan yang
sebesarbesarnya
b) Niccolo Machiavelli
Pemerintah (raja) kadang kadang harus berperan sebagai singa agar rakyat takut kepadanya,dan
kadang kadang harus berperan seperti kancil yang cerdik agar dapat menguasai dan
mengendalikan
rakyat
c) Dante Alighieri
Adalah untuk mewujudkan perdamaian dunia.
d) Immanuel khan

Tujuan negara adalah menjungjung tinggi hak dan kebebasan warganya salah satu jalan untuk
men
capai tujuan negara maka negara harus membentuk negara hukum, didalam negara hukum harus
diadakan pemisahan kekuasaan, yaitu kekuasaan legislatif, eksekutif dan yudikatif
e) Tujuan Nasional
Dalam UUD 1945 alinea ke empat
1) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonsia
2) Memajukan kesejahteraan umum
3) Mencerdaskan kehidupan bangsa
4) Ikut melaksanaka ketertiban dunia dan perdamaaian abadi
f) Tujuan Internasional
1) Freedom (Kemerdekaan)
2) Peace (Perdamaian)
3) Sosial Justice (Keadilan sosial)
5) Fungsi Negara .untuk ;
a) Menjaga keamanan dan ketertiban
Mencegah terjadinya bentrokan,pertikaian maka negara harus membentuk sistim hukum agar
tercipta
suatu pola kehidupan yang tertib dan aman
b) Pertahanan
Menjaga kelangsungan hidup suatu bangsa dan negara/wilayah kekuasaan dari serangan musuh
baik
yang berasal dari luar dan dalam negeri, untuk itu maka negara berkewajiban untuk mengadakan
sistim pertahanan yang kokoh melalui pengadaan peralatan pertahanan lengkap dengan personil;
yaitu TNI (Tentara Nasional Indonesia)
c) Kemakmuran dan kesejahtreaan rakyat.
Mencapai kemakmuran dan kesejahtraan maka negara berperan
secara aktif dengan menciptakan sistim perekonomian yang dapat menjamin kemakmuran dan
kesejahtraan serta dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia menciptakan lapangan
pekerjaan dsb.
d) Menegakan keadilan.
Menciptakan kehidupan yang harmonis dan berkeadilan maka negara harus menegakan sistim
hukum
dengan membentuk badan badan peradilan.
6) Unsur Negara
(1) Konstitutif
Adalah syarat utama yang mutlak harus terpenuhi bagi terbentuknya suatu negara
a) Rakyat :
Semua orang yang berada/penghuni suatu negara, Rakyat ini dapat dibedakan dengan penduduk
dan bukan penduduk

o Penduduk ; Setiap orang yang bertempat tinggal atau berdomisili dalam wilayah suatu negara
dalam waktu yang cukup lama penduduk pula dapat dibedakan dengan warga negara yaitu orang
yang berdasarkan hukum meru pakan warga dalam suatu negara Bukan warga negara (orang
asing)
adalah orang yang hanya mempunyai hak tinggal dalam waktu tertentu
o Bukan penduduk ; orang yang berada dalam suatu wilayah tetapi tidak bermaksud untuk
tinggal atau berdomisili dalam suatu wilayah .. contohnya Wisatawan/Turis asing
Ernes Renan ;
Sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin yang dipersatukan kerena memiliki
sejarah dan cita cita yang sama yaitu membangun negara yang adil dan sejahtera
2) Asas Kewarganegaraan (Untuk menentukan kewarganegaraan seseorang)
a) Ius Sanguinis : Kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan asas keturunan orang
yang
bersangkutan dalam arti kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan keturunan dari
kedua orang tunya
b) Ius Soli : Kewarganegaran seseorang ditentukan berdasarkan asas kelahiran orang yang
bersangkutan dalam arti kewarganegaraan seseorang ditentukan berdasarkan tempat dimana ia
dilahirkan.
dari kedua asas ini tidak menghilangkan kemungkinan menimbulkan suatu permasalahan yang
sangat
pelik jika negara asal dan negara tujuan menganut asas yang berbeda sehingga bisa saja
seseorang bisa memiliki status kewarganegaran yang rangkap (Bipatride) bahkan (Apatride)tidak
memiliki kewarganegaraan, berdasarkan Undang Undang No 12 tahun 2006 : yang dimaksud
warga
negara Indonesia adalah sbb
1. Setiap orang yang berdasarkan peraturan perundang undangan dan berdasarkan perjanjian
pemerintah Republik Indonesia dengan negara lain sebelum UU ini berlaku sudah menja di WNI
2. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah dan ibunya WNI
3. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNI dan ibu WNA
4. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ayah WNA dan ibu WNI
5. Anak yang lahir dari perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI tetapi ayah tidak mempunyai
kewarganegaraan atau hukum negara asal ayahnya tidak memberi kewarganegaraan kepada anak
tersebut
6. Anak yang lahir dalam tenggang waktu 300 hari setelah ayahnya meninggal dunia dari
perkawinan yang sah dan ayahnya WNI
7. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNI
8. Anak yang lahir diluar perkawinan yang sah dari seorang ibu WNA yang diakui seorang ayah
WNI sebagai anaknya dan pengakuan itu dilakukan sebelum anaknya berusia 18 tahun atau
belum
menikah

9. Anak yang lahir diwilayah negara RI yang pada waktu lahir tidak jelas status kewarganegraan
ayah dan ibunya
10. Anak yang baru lahir yang ditemukan diwilayah Negara RI selama ayah, ibunya tidak
diketahui
11. Anak yang baru lahir diwilayah Negara RI apabila ayah dan ibunya tidak mempunyai
kewarganegaraan atau tidak diketahui keberadaannya
12. Anak yang dilahirkan diluar diwilayah Negara RI dari seorang ayah dan ibunya yang kerena
ketentuan dari negara tempat anak tersebut dilahirkan memberikan kewarganegaraan kepada
anak bersangkutan
13. Anak dari seorang ayah atau ibu yang telah dikabulkan permohonan
kewarganegaraanya,kemudian ayah dan ibunya meninggal dunia sebelum mengucapkan sumpah
atau
menyatakan janji setia
14. Anak WNI yang lahir diluar perkawinan yang sah belum berusia 18 tahun dan belum
menikah
diakui secara sah oleh ayahnya yang berkewarganegaraan asing tetapi diakui sebagai WNI
15. Anak WNI yang belum berusia 5 tahun diangkat secara sah sebagai anak oleh WNA
berdasarkan
penetapan pengadilan tetap diakui sebagai WNI
Anak yang seperti dalam poin 3, 4, 8, 11, 14, 15, diatas dapat memiliki Kewarganegaraan ganda
sampai anak mencapai usia 18 tahun atau telah menikah, setelah mencapai usia 18 tahun atau
menikah anak tsb harus menyatakan memilih salah satu kewarganegaraannya.dibuat secara
tertulis
disampaikan kepada pejabat dengan melampirkan dokumen yang ditentukan dalam peraturan
perundang undangan.
b) Wilayah:
Wilayah merupakan unsur penting dan menentukan bagi keberadaan suatu negara wilayah yang
dimiliki suatu negara akan menunjukan batas negara yang bersangkutan sehiingga dapat melaksa
nakan kedaulatan wilayah suatu negara umumnya meliputi daratan dan udara
c) Pemerintah yang berdaulat
Pemerintah yang berdaulat merupakan unsur pembentukan suatu negara, pemerintah dalam arti
luas
merupakan gabungan dari lembaga dan badan kenegaraan atau gabungan seluruh alat
perlengkapan
suatu negara yang meliputi badan legislatif eksekutif dan yudikatif
Unsur Deklaratif
Pengakuan dari negara lain
Merupakan unsur pendukung yang sifat hanya menerangkan tentang keberadaan suatu negara
namun unsur
ini memberikan pengaruh yang sangat besar terutama untuk menjalin hubungan/kerjasama
Internasional

yaitu ; Pengakuan dari negara lain berfungsi sebagai pertanda bahwa suatu negara telah
diterima sebagai salah satu anggota dalam pergaulan internasional.
a) Pengakuan secara De Facto
Pengakuan secara nyata tentang keberadaan suatu negara namun padasarnya pengakuan ini
hanya
bersifat sementara sambil menunggu perkembangan dan bila negara tersebut menunjukan
kemampuan
nya dan dapat memenuhi segala hak dan kewajibannya sebagai anggota masyarakat internasional
maka akan disusul dengan pengakuan secara dejure (hukum)
b) Pengakuan secara De Jure
Pengakuan terhadap sahnya suatu negara berdasarkan pertimbangan hukum, dengan memperoleh
pengakuan ini maka suatu negara akan mendapatkan beberapa hak dan kewajiban sebagai
anggota
masyarakat Internasional yaitu hak dan kewajiban untuk diperlakukan dan sekaligus bertindak
sebagai sebuah negara yang berdaulat penuh sejajar dengan negara lain
C. LANDASAN HUKUM
1. UNDANG UNDANG DASAR 1945
Pasal 27 ayat;
(3) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara
Pasal 30 ayat :
(1) Tiap tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pertahanan dan keamanan
negara
(2) Usaha pertahanan dan keamananan negara dilaksanakan melalui pertahanan dan keamanan
rakyat semesta oleh Tenatara Nasional Indonesia dan kepolisian Republik Indonesia
sebagai kekuatan utama dan rakyat sebagai kekuatan pendukung
(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri dari angkatan darat Angkatan Laut, dan angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan melindungi dan memelihara keutuhan
dan kedaulatan negara.
(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi mengayomi melayani masyarakat serta menega
kan hukum
(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia
hubungan kewenangan Tentara nasional indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia
didalam menjalankan tugasnya,syarat syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara diatur dengan undang undang.
(2) UNDANG UNDANG No : 3 /2002 (Pertahanan Negara)
Pasal.2 ayat :
(1) Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan
dalam penyelenggara pertahanan negara
(3) Undang Undang No ; 2 tahun 2002 (Kepolisian Negara Republik Indonesia)
(4) Undang Undang N0 : 34 tahun 2004 (Tentara Nasional Indonesia)

D. TINDAKAN YANG MENUNJUKAN UPAYA BELA NEGARA.


Undang Undang Nomor : 32 /2004
Pasal. 9 Ayat
(2) Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diwujudkan dalam beberapa bentuk
(1) Pendidikan Kewarganegaraan,
(2) Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib
(3) Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia secara sukarela atau secara wajib
(tentara rakyat, tentara pejuang tentara nasional tentara profesional)
(4) Pengabdian secara profesi ( Tim SAR para medis PMI bantuan sosial)
E PARTISIFASI DALAM USAHA PEMBELAAN NEGARA DI LINGKUNGAN
1) Ikut serta dalam kegiatan Pertahanan sipil
2) Melakukan kegiatan sistim keamanan lingkungan ( siskamling)
3). Ikut serta membantu penanggulangi bencana alam
4) ikut serta dalam mengatasi kerusuhan masal
5) Tidak terlibat dalam aksi tawuran
6) Ikut menjaga keamanan lingkungan dengan mantati norma yang berlaku
ULANGAN HARIAN KE .I
A. Pilihlah jawaban yang palin tepat dengan memberikan tanda silag (x) pada hurup : (a), (b),
(c)(d)
1. Tekad , sikap dan tindakan warga negara yang teratur menyeluruh terpadu dan berlanjut yang
dilandasi oleh kecintaan terhadap tanah air merupakan penger tian dari;
(a) Negara (b) Bela Negara (c) Konsep bela negara (d) sifat negara
2. Bela negara merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara, pernyataan ini merupakan
realisasi dari UUD 1945 ;
(a) pasal 27 ) (b) pasal 28 (c) pasal 30 (d) pasal 31
3. Doktri sistim pertahanan rakyat semesta pelaksanaannya dilakukan oleh rakyat terlatih yang
terdiri dari Resimen mahasiswa, perlawanan rakyat, pertahanan sipil yang telah ikut pendidikan
dasar militer pernyataan ini sesusi dengsn isi dari :
(a) UUD 1945 (b) UU No 12 /2006 (c) UU No 3 /1946 (d) UU No 3 /2002
4 Negara adalah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berkediaman
diwilayah
tertentu
(a) Mr Kranenburg (b) George Jellinek
(c) Prof D Djokosoetono (d) Prof Miriam Budiardjo
5 Sadar berbangsa dan bernegara merupakan salah satu dari
(a) Unsur bela negara (b) sifat negara (c) Tujuan negara (d) Fungsi negara

6. Tujuan negara adalah menjungjung tingi hak dan kebebasan warganya penda pat ini
dikemukakan
oleh ;
(a) Dante Alighieri (b) Shang Yang (c) Niccolo Machiavelli (d) Immanuel Khan
7 Unsur konstitutip berdirinya suatu negara;
(a) Wilayah , pemerintah pengakuan dari negara lain
(b) Rakyat, Wilayah, pemerintah yang berdaulat
(c) Rakyat , penduduk, wilayah
(d) Rakyat ,Warga negara, Penduduk
8 .Ernest Renan berpendapat bahwa bangsa terbentuk kerena
(a) Memiliki sejarah dan cita cita yang sama
(b) Sekelompok manusia yang mempunyai persamaan karakter
(c) Keinginan untuk mencapai kesatuan sosial dan ekonomi
(d) Banyaknya kelompok manusia yangmempunyai persamaan karakter dan tujuan
9 .Menjaga keamanan, ketertiban pertahanan, kemakmuran dan menegakan keadilan merupakan
salah satu
dari
(a) Tujuan negara (b) sifat negara (c) fungsi negara (d) unsur negara.
10.Perbedaan antara pengakuan De facto dan De Jure dalam terbentuknya negara adalah :
(a) Pengakuan defacto bersifat sementara sedangkan De jure kekal
(b) Pengakuan defakto berdasarkan kenyataan sedangkan de jure berdasarkan pertimbangan
hukum
(c) Pengakuan defacto bersifat penuh dan de jure bersifat sementara
(d) Pengakuan defakto berdasarkan susunan kelembagaan sedangkan De,jure berdasarkan asal
usul
negara
11.Hal yang membedakan antara warga negara dan bukan warga negara (orang asing ) adalah
(a) Pekerjaan yang dilakukannya (b) hak dan kewajiban
(c) Hak mendapatkan pendidikan (d) Kemerdekaan untuk memeluk agama
12. Kewajiban warga negara menurut UUD1945 dalam bidang ekonomi ;
(a) Membayar pajak tepat waktu (b) Mencari pekerjaan yang sesuai
(c) Memanfaatkan kekayaan alam (d) mengembangkan pendidikan
13.Asas Ius sanguinis merupakan asas yang diterapkan suatu negara untuk menetapkan
kewarganegaraan
seseorang berdasarkan atas
(a) Identitas orang tuanya (b) Ras dan warna kulitnya
(c) Asal usul keturunannya (d) Tempat kelahirannya

14 Kewarganegaraan Indonesia diatur dalam


(a) Undang Undang Nomor : 2 /1958 (b). Undang Undang Nomor 4 /1969
(c) Undang Undang Nomor 62 / 1958 (d). Undang Undang Nomor 20 / 1969
15.Cara untuk memperoleh kewarganegaraan Indonesia menurut UU Nomor: 62 tahun 1958 bagi
orang asing
adalah mengajukan permohonan kepada menteri
(a) Kehakiman (b) Luar Negeri (c) Penerangan (d) Dalam Negeri
16.Salah satu syarat dalam mengajukan permohonan naturalisasi pernah tinggal di Indonesia
paling
sedikitnya
(a) 3 tahun berturut turut (b) 5 tahun berturut turut
(c) 5 tahun berturut turut (d) 10Tahun berturut turut
17 Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara yang
diwujudkan
dalam penyelenggaraan
(a) Sistim keamana lingkungan (b) Pertahanan Negara
(c) Wajib Militer (d) Pendidikan kewarganegaraan
18.Undang Undang yang mengatur pertahanan negara adalah
(a) Undang Undang Nomor : 2 /2002 (b). Undang Undang Nomor 2 /2002
(c) Undang Undang Nomor 3 / 2003 (d). Undang Undang Nomor 34 / 2004
19.Undang undang yang mengatur tentang Tentara Nasional Indonesia
(a) Undang Undang Nomor : 2 /2002 (b). Undang Undang Nomor : 3 / 2002
(c) Undang Undang Nomor : 3 / 2003 (d). Undang Undang Nomor : 34 / 2004
20 Perbuatan siswa yang tidak mencerminkan upaya bela negara adalah
(a) Mengikuti aksi tawuran sebagai wujud kesetiakawanan
(b) Belajar dengan tekun
(c) Aktif dalam organisasi kesiswaan
(d) aktif dalam kegiatan kemanusiaan
B. Uraian
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat dan benar
21. Bagaiman pendapat Mr Kranenburg tentang negara
22. Jelaskan tujuan negara berdasarkan UUD 1945.
23. Apakah yang kalian ketahui tentang unsur tebentuknya negara
24. Jelaskan perbendaan antara penduduk dan bukan penduduk
25. Tuliskan cara cara memperoleh kewarganegaraan menurut Undang undang Nomor: 62 tahun
1958
26. Mengapa dalam kehidupan negara aspek pertahanan negara merupakan faktor yang sangat

penting
untuk menjamin kelangsungan hidup suatu negara
27. Jelaskan hakekat pertahanan negara
28. Sebutkan 5 bentuk oprasi selain perang yang dilakukan TNI
29 Bagaimana bentuk partisiasi warga negara dalam usaha pembelaan negara
30 Sebutkan keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara berdasarkan pasal 9 ayat (2)
Undang Undang Nomor ; 3 tahun 2002
OTONOMI DAERAH
OTONOMI Berasal dari bahasa Yunani yang berasal dari kata Outo (Sendiri)dan Nomous=
aturan yang berarti aturan yang akan dijadikan sebagai landasan bagi pelaksanaan Otonomi
Daerah
A. UNDANG UNDANG DASAR 1945
Pasal 18 ayat:
(1) Negara kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap tiap provinsi kabupaten dan kota itu mempunyai
pemerintah daerah yang diatur dengan Undang Undang
(2) Pemerintah daerah Provinsi,daerah Kabupaten dan Kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan
pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
(3) Pemerintah Daerah provinsi daerah kabupaten dan memiliki Dewan Perwakilan Daerah yang
anggota anggotanya dipilih melalui pemilihan umum
(4) Gubernur Bupati dan Wali Kota masing masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi
kabupaten dan kota yang dipilih secara demokratis
(5) Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas luasnya kecuali urusan pemerintahan yang
oleh Undang Undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat
(6) Pemerintah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan peraturan lain untuk
melaksanakan otonomi dan tugas pembantuan
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dengan Undang Undang.
B. UNDANG UNDANG Nomor : 32/Tahun 2004 tentang Otonomi Daerah
Pasal 2 ayat :
(1) Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah daerah Provinsi dan daerah Provinsi
dibagi atas daerah Kabupaten dan Kota yang masing masing mempunyai pemerintah daerah
(5) Otonomi Daerah adalah hak wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
mengurus sendiri pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan
perundang undangan.
Daerah otonom adalah kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah yang
berwenang
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistim Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang
selanjutnya daerah otonom ini disebut dengan daerah saja

Berdasarkan UUD 1945 Pasal 18 Ayat :


(1) Negara kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi itu
dibagi atas kabupaten dan kota yang tiap tiap provinsi kabupaten dan kota itu mempunyai
pemerintah daerah yang diatur dengan Undang Undang
(2) Pemerintah Daerah Provinsi,daerah Kabupaten dan Kota mengatur dan mengurus sendiri
urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan
Sehubungan untuk melaksanakan tugas dan kewenangannya tersebut maka pemerintah pusat
mene
tapkan 3 asas otonomi dan tugas pembantuan sebagaimana dalam Undang Undang Nomor:32 /
2004
Pasal 1 Ayat (7)(8)(9)
(1) Asas Desentralisasi (Pasal 1 ayat 7 / UU Nomor 32 tahun 2004)
Adalah penyerahan wewenang pemerintahan yang dilakukan pemerintah pusat kepada daerah
otonom untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia
dalam arti segala urusan daerah baik dalam bidang politik, kebijaksanaan, perencanaan maupun
pelaksanaan serta pembiayaan daerah sudah merupakan inisiatif wewenang dan tanggungjawab
daerah sendiri. Kerena desentralisasi untuk meringankan beban pemerintah pusat dan
memperlancar perkembangan roda pemerintahan daerah.
b) Asas Dekonsentrasi :Pasal 1 ayat (8) UU nomor 32 tahun 2004
Pelimpahan wewenang pemerintahan oleh pemerintah kepada Gubernur sebagai wakil
pemerintah dan atau kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
Maka pemerintah pusat menyerahkan sebagian kekuasannya kepada alat alat (pejabat)
pemerintah
pusat yang ada di daerah misalnya dari Menteri kepada Gubernur atau dari Gunernur kepada
Bupati dan Wali Kota, namun urusan urusan yang telah dilimpahkan tersebut tetap menjadi
tanggung jawab pusat baik melalui pelaksanaan perencanaan maupun pembiyaaannya,ini hanya
untuk meringankan beban pemerintah pusat dalam peneyelenggaran pemerintah daerah
c) Tugas Pembantuan (Pasal 1 ayat (9) UU Nomor 32 tahun 2004)
Penugasan dari pemerintah kepada Daerah dan atau Desa dari Pemerintah Provinsi kepada
Kabupaten/Kota dan/atau Desa serta dari Pemerintah Kabupaten / Kota Kepada Desa untuk
melaksanakan tugas tertentu
Tugas pembantuan ini didasarkan pada pertimbangan akan terbatasnya kemampuan perangkat
pemerintah pusat di daerah dalam menyelenggarakan seluruh urusan pemerintah di daerah yang
menjadi wewenang dan tanggung jawabnya atas dasar dekonsentrasi.
UUD Pasal 18 Ayat :
(3) Pemerintah Daerah provinsi daerah Kabupaten dan memiliki Dewan Perwakilan Daerah yang
anggota anggotanya dipilih melalui pemilihan umum

(4) Gubernur Bupati dan Wali Kota masing masing sebagai kepala pemerintah daerah provinsi
kabupaten dan kota yang dipilih secara demokratis
(5) Pemerintah daerah menjalankan otonomi seluas luasnya kecuali urusan pemerintahan yang
oleh Undang Undang ditentukan sebagai urusan pemerintah pusat
Maka berdasarkan Undang Undang No: 32/Tahun 2004 Pemerintah daerah baik Gubernur Bupati
Walikota bahankan termasuk didalamnya DPRD baik Provinsi Kabupaten dan kota serta DPD
didalam menjalankan tugas dan kewenangannya berdasarkan pada prinsif otonomi seluas
luasnya,nyata serta bertanggungjawab .
(a) Otonomi seluas luasnya
Pemerintah daerah diberikan keleluasaan menjalankan pemerintahannya mencakup semua
bidang perencanaan,pelaksanaan,pengawasan pengendalian serta evaluasi terkecuali
kewenangan pusat.
Urusan pemerintah yang menjadi urusan pemerintah pusat
A) Politik Luar Negeri
1) Mengankat pejabat diplomatik dan menunjuk warga negara untuk menduduki jabatan
lembaga Internasional
2) Menetapkan kebijakan luar negeri
3) Perjanjian dengan negara lain
4) Menetapkan kebijakan perdagangan luar negeri
B) Urusan Pertahanan
1) Mendirikan dan membentuk Angkatan Bersenjata (TNI)
2) Menyatakan damai dan perang
3) Mnyatakan negara dalam keadaan bahaya
4) Membangun dan mengembangkan sistim pertahanan negara dan persen jataan
5) Menetapkan kebijakan untuk wajib meliter serta bela negara bagi setiap warga negara
C) Urusan Keamanan
1) Mendirikan membentuk kepolisian negara
2) Menetapkan kebijakan keamananan nasional
3) Menindak setiap orang atau organisiasi yang kegiatannya menggangu keamanan negara
D) Urusan Yustisi
1) Mendirikan lembaga peradilan
2) Mengangkat hakim dan jaksa
3) Mendirikan lembaga permasyarakatan
4) Menetapkan kebijakan kehakiman dan keimigrasiaan
5) Memberikan grasi amnesti dan abolisi
6) Membentuk undang undang perpu peraturan pemerintah dan peraturan lain yang besekala
Nasional

E) Urusan moneter dan fiskal ( kebijakan makro ekonomi)


1) Mencetak uang
2) Menentukan nilai mata uang
3) Menetapkan kebijakan moneter
4) Mengendalikan peredaaran uang
F) Urusan agama
a) Menetapkan hari libur keagamaan
b) Memberikan kengakuan terhadap keberadaan suatu agama
c) Menetapkan kebijakan dalam penyelenggaraan kehidupan beragama
b). Otonomi Nyata
Keleluasaan daerah dalam menjalankan kewenangan dalam bidang tertentu tapi yang secara
nyata ada dan sangat diperlukan serta tumbuh hidup dan berkembang sesuai dengan ke
khasan daerah
c) Otonomi bertanggungjawab
Berupa pertanggungjawaban pemerintah sebagai konsekwensi pemberian hak dan kewenangan
kepala daerah dalam wujud tugas dan kewajiban yang harus dipikul oleh daerah dalam
mencapai tujuan
B) Urusan Pemerintah Provinsi
Berdasarkan pasal 13 UU nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintah daerah
1) Perencanaan pengendalian pembangunan
2) Perencanaan pemanfaatan dan pengawasan tata ruang
3) Penyelenggaran ketertiban umum dan ketentraman masyaraakat
4) Penyedian sarana prasarana umum ,
5) Penanganan bidang kesehatan
6) Penyelenggaraan pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial
7) Penanggulangan masalah sosial lintas kabupaten / kota
8) Pengembangan koprasi usaha kecil menengah lintas kabupaten /kota
9) Pengendalian lingkungan hidup
10) Pelayanan pertanahan
11) Pelayanan kependudukan dan catatan sipil
12) Pelayan administrasi umum pemerintahan
13) Pelayaaanan bidang katenagaakerjaan
C) Urusan Pemerintah Kabupaten / Kota
1) Perencanaan pengendalain pembangunan
2) perencanaan pemampaatan dan pengawasan tata ruang
3) Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat
4) Penyediaan sarana prasarana
5) penanganan bidang kesehatan
6) Penyelenggara bidang pendidikan dan alokasi sumber daya manusia potensial
7) Penangulangan masalah sosial

8) Pelayanan bidang ketanaga kerjaan


9) Pasilitas pembangunan koperasi usaha kecil meneh
Untuk melaksanakan tugas dan kewenangannya Pemerintah perlu mengluarkan kebijakan atau
aturan
sebagai mana dalam UUD 1945 seperti :
UUD Pasal 18 Ayat ;
(6) Pemerintah berhak menetapkan peraturan daerah dan peraturan peraturan lain untuk melaksa
nakan otonomi dan tugas pembantuan
(7) Susunan dan tata cara penyelenggaraan pemerintahan daerah diatur dengan Undang Undang.
Kebijakan Publik
Pemerintah dalam melaksanakan tugas dan kewenangnya perlu mengluarkan kebijakan Publik
Daerah
Kebijakan adalah suatu ketetapan yang berlaku yang bercirikan oleh prilaku yang konsisten dan
berulang baik dari yang membuatnya maupun yang mentaatinya (Suharto 1997)
Publik berarti mansyarakat atau negara atau manusia yang memiliki kebersamaan berpikir
perasaan harapan sikap tindakan yang benar bersih berdasarkan nilai norma yang dimiliki
Kebijakan publik sebagai proses pembuatan kebijakan oleh pemerintah atau pemegang
kekuasaan
yang berdampak kepada masyarakat luas
Kebijakan sebagai prinsip prinsip yang mengatur tindakan yang akan diarahkan kepada tujuan
tertentu ( suharto 1997)
suatu ketetapan yang memuat prinsip prinsip untuk mengarahkan cara cara bertindak yang dibuat
secara terencana dan konsisten dalam mencapai tujuan tertentu.
2. Perumusan Kebijakan Publik
Kebijakan publik dibuat oleh pemerintah melalui suatu proses interaksi antara dua aktor (IGA)
Inside Government Actors adalah Presiden, staf khusus pemerintah, para menteri, jajaran
biokrasi sedangkan ( OGA) Out side Government adalah lembaga Legislatif, Yudikatif Militer,
Partai Politik, Presure Group ( kelompok penekan dan media masa
William N Dunn. Tahap dalam proses pembuatan kebijakan publik meliputi penyusunan agenda,
formulasi kebijakan adopsi kebijakan implementasi kebijakan dan penilaian kebijakan.
1) Penyusunan agenda oleh para pejabat yang dipilih diangkat hendak menempatkan masalah
pada
agenda publik
2) Formulasi Kebijakan; para pejabat merumuskan alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah
alternatif isi kebijakan tersebut, merupakan pertimbangan dari perintah,eksekutif, keputusan
peradilan dan tindakan legislatif
3) Adopsi kebijakan alternatif kebijakan diadopsi atas dukungan dari moyoritas legislatif

konsensus diantara direktur lembaga atau keputusan peradilan


4) Implementasi kebijakan kebijakan yang telah diambil dialaksanakan oleh unit unit
administrasi
yang memobilisasikan sumber daya finansial dan manusia.
5) Penilaian kebijakan ialah unit pemeriksaan dan akuntansi dalam pemerintahan harus
6) Menentukan apakah badan eksekutif legislatiif dan peradilan memenuhi persyaratan undang
undang dalam pembuatan kebijakan dan pencapaian tujuan atau tidak
Kebijakan publik yang telah diadopsi ditetapkan dalam beberapa bentuk antar lain
1) Peraturan perundang undangan
a) UUD 1945,
b) Undang Undang,
c) Peraturan Pemerintah / Perpu
d) Perda
2) Pidato Pejabat tinggi
a) Pidato Presiden tiap tanggal 16 Agustus
b) Pidato menteri pada hari besar Nasional
3) Program pemerintah
a) RAPBN
b) RAPBD
4) Tindakan yang dilakukan pemerintah.
a) Kunjungan Presiden atau menteri kenegara lain
b) Kehadiran Presiden atau menteri ke suatu daerah,
c) Kongres
d) Muktamar
e) Munas
3. Bentuk Kebijakan Publik di Daerah
Perda dibentuk dalam rangka pelaksanaan otonomi daerah baik Provinsi kabupaten, Kota dan
tugas pembantuan : Tentang APBD
a) Tempat Hiburan
b) Pajak Reklame
c) Larangan perjudian
d) Retrbusi jasa pelayanan penumpang angkutan umum
e) Usaha rekreas atau i tempat hibur
f) Izin bangunan
(4) Partisifasi masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
Partisifasi merupakan suatu dukungan yang dilakukan masyarakat terhadap pemerintah,keikut
sertaan anggota masyarakat secara aktif dalam kehidupan politik, namun besarnya partisifasi
masyarakat terhadap pemerintah dipengaruhi oleh tingkat kesadaran hukum dan kesadaran

politik
masyarakat disuatu negara
Undang Undang Nomor: 32 tahun 2004,
Pasal 139 :
Bahwa masyarakat berhak memberikan masukan secara lisan atau tulisan dalam rangka
penyiapan
atau pembahasan rancangan perda,
Adapun wujud partisifasi dan sikap proaktif masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
dapat
dilakukan melalui :
1. Penyampaian gagasan dan pikiran dalam bentuk lisan dan tulisan yang ditujukan kepada
pemerintah atau DPRD
2. Mengkaji dan mediskusikan konsep rancangan peraturan yang sedang diproses atau dibahas
oleh lembaga yang berwenang
3. Membantu memberi dukungan atas terselenggaranya proses penyusunan peraturan perundang
undangan.
Dalam penyelenggaraan pemerintahan, maka pemerintah daerah itu harus turut berpartisipasi
didalamnya kerena dalam negara yang berbentuk kesatuan sangat diperlukan adanya hubungan
dalam
bentuk kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah, agar dalam penyelenggaraan
pemerintahnnya
sampai kesetiap pelosok.maka dengan demikian pemerintah daerah ini berarti sebagai
penghubung
antara pemerintah pusat dengan masyarakat
Dengan kemandiriannya maka daerah ini diberi kewenangan untuk menyusun dan melaksanakan
kebija
kan publik yang berlaku bagi daerah bersangkutan, kerena pada intinya dari otonomi daerah
adalah :
(1) Pemberian kewenangan
(2) Pemberiaan tanggungjawab
MASALAH YANG BERKENAAN DENGAN PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH
A. Permasalahan berkenaan dengan pelaksanaan kebijakan publik
Tiga kendala kelembagaan dalam pelaksanaan perumusan Otonomi Daerah
(1) Belum terdapat persepsi yang seragam tentang penerapan otonomi daerah diantara instansi
pusat dan daerah
(2) Tingkat kemampuan daerah sebagian masih jauh dari harapan terutama kemampuan
keuangan
(3) Sumber daya aparat pemerintah daerah dan masyarakat yang masih rendah sehingga belum
sepenuhnya menunjang terlaksanaanya otonomi daerah

B. Pemecahan masyalah berkenaan dengan pelaksanaan otonomi daerah


(1) Menyamakan persepsi tentang penerapan otonomi daerah antara Pemerintah pusat dan daerah
dan mengutamakan otonomi yang memperkuat memperkokoh kadaulatan rakyat.
(2) Penataan skala perioritas kegiatan dengan cermat agar diperoleh tingkat effesiensi yang
tinggi, peningkatan kinerja dan pengawasan terhadap pemungutan pajak retrebusi serta
penggunaan dana yang seefektif mungkin terutama dalam pembiyaan pembangunan ,
(3) Penataan dan pelatihan diberbagai bidang kehidupan
C. Akibat tidak aktipnya masyarakat dalam perumusan kebijakan publik
(1) Kebijakan publik yang tidak sesuai dengan keinginan masyarakat
(2) Kebijakan publik yang dirumuskan diterima dan dilaksanakan oleh masyarakat
3. Pembentukan Daerah di Kawasan khusus
Pembentukan daerah dapat berupa gabungan beberapa daerah yang letaknya ber dampingan atau
pemekaran dari satu daerah menjadi dua daerah atau lebih pemeka ran tersebut dapat dilakukan
setelah mencapai batas menimum usia penyelenggaraan fpemerintahan, ketentuan batas
minimum
penyelenggaraan pemerintahan sbb :
a) Untuk Provinsi 10 tahun
b) Kabupaten / Kota 7 tahun
c) Kacamatan 5 tahun
Pembentukan daerah ini dapat dilakukan apabila telah memenuhi beberapa syarat administrasi
teknis
dan fisik kewilayahan :
1) Syarat Administrasi
Adanya persetujuan DPRD kabupaten / kota bupati / walikota yang akan menjaadi cakupan
wilayah
provinsi, persetujuan DPRD provinsi Induk dan Gubernurserta rekomendasi Menteri Dalam
Negeri
2) Syarat Teknis
Faktor kemampuan ekonomi, potensi daerah, sosial budaya,sosial politik kependudukan luas
daearah
pertahanan keamanan dan faktor lain yang memungkinkan terselenggaranya otonomi daerah
3) Syarat Fisik
Meliputi sedikitnya 5 kabupaten / kota pembentukan provinsi dan paling sedikit 5 kecamatan
untuk
pembentukan kabupaten dan paling sedikit 4 kecamatan untuk pembentukan kota lokasi calon
ibukota
sarana dan prasarana pemerintahan

Suatu daerah dapat dihapus dan digabung dengan daerah lain apabila daerah yang bersangkutan
tidak mampu menyelenggarakan otonomi daerah,Penghapusan dan penggabungan daerah
otonom dapat
dilakukan setelah melalui proses evaluasi terhadap penyelenggaran pemerintah daerah baik
melalui
pengukuran kinerja. yaitu : Membandingkan antara daerah dengan daerah lain.
Adapun faktor yang digunakan keberhasilan dalam penyelengaraan pemerintahan dan
pembangunan
upaya dan kebijakan yang diambil ketaatan terhadap peraturan perundang undangan kibijakan
nasional dan dampak kebijakan daerah
5. Penyelenggaran Pemerintahan
Penyelenggaraan pemerintah pusat adalah presiden dibantu oleh wakil presiden serta menteri
Negara, sedang penyelenggara pemerintah daerah adalah Pemerintah daerah DPRD
penyelengaraan
pemerintahan tersebut berpedoman pada asas umum yang terdiri :
1. Kepastian hukum berlandasankan pada peraturan perundang undangan kapatutan keadilan
dalam
setiap kebijakan penyelenggaran pemerintah
2. Asas tertib penyelenggaraan negara, keteraturan keserasian dan keseimbangan dalam
pengendalian penyelengaraan negara
3. Asas kepentingan umum mendahulukan kesejahteraan umum dengan cara yang aspiratif
akomodatif
dan selektiff
4. Asas keterbukaan benar ,jujur tidak diskriminatif dalam penyelenggaran negara tetap memper
hatikan perlindungan atas hak pribadi golongan dan rahasia negara
5. Asas proporsionalitas mengutamakan keseimbangan antara hak dan kewajiban
6. Asas profesionalitas mengutamakan keakhlian yang berlandaskan pada kode etik dan
peraturan
perundang unangan
7. Asas akuntabilitas asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil ahir kegiatan
harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat/ rakyat sebagai pemegang kedaulatan
tertinggi sesuai peraturan perundang undangan
8. Asas effisiensi memanfaatkan sumber daya yang tersedia dengan hemat
9. Asas efektifitas. memanfaatkan sumber daya dengan berdayaguna dan berhasilguna
6). Hak dan Kewajiban daerah
A. Hak dan kewajiban daerah dalam pelaksanaan otonomi daearah
(1). Mengatur mengurus sendiri urusan pemerintahannya
(2). Memilih pimpinanan daearah
(3). Mengelola aparatur daerah
(4). Mengelola kekayaan daerah
(5). Memungut pajak daerah dan retrebusi daerah

(6). Bagi hasil dari pengelolaan sumber adaya alam dan sumberlainnya
(7). dan hak lain sesuai dengan peraturan perundang undangan
B. Kewajiban Daerah
(1). Melindungi masyarakat menjaga persatuan kesatuan kerukunan keutuhan NKRI
(2). Meningkatkan kualitas kehidupan masarakat
(3). Mengembangan kehidupan demokratis
(4). Mewujudkan keadilan dan pemerataan
(5). Meningkatkan pelayanan dasar pendidikan menyediakan fasilitas sosial umun
(6). Menyusun perencanaan dan tata ruang daerah melestarikan lingkunan hidup
(7). Mengelola administrasi kependudukan melestarikan nilai sosial budaya
(8). Membentuk menerapkan perarturan perundang undangan
7. Tugas dan Wewenang Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah
Undang Undang Nomor: 32 Tahun 2004 .. Pasal 25 (Tentang Pemerintah Daerah
A) Kepala Daerah
(1) Meminpin penyelenggaran pemerintah daerah,
(2) Mengajukan rancangan perda
(3) Menetapkan perda tentang APBD yang telah mendapat persetetujuan DPRD
(4) Menyusun mengajukan rancangan perda tentang APBD kepada DPRD
(5) Mengupayakan terlaksananya kewajiban daerah.
(6) Mewakili daerahnya di dalam dan diluar pengadilam dan dapat menunjuk kuasa hukum untuk
mewakilinya sesuai dengan peraturan perundang undangan
(7) Melaksanakan tugas dan wewenang lain sesuai dengan perundang undangan
B) Wakil Kepala Daerah
(1) Membantu kepala daerah dalam menyelengarakan pemerintahan daerah
(2) Mengoordinasikan kegiatan instansi vertikan di daerah menindaklanjuti laporan temuan
pengawasan aparat pengawasan melaksanaakan pemberdayaan perempuan dan pemuda serta
mengupayakan pengembangan pelestarian sosial budaya dan lingkungan. Hidup
(3) Memantau dan mengevaluasi peneyelenggaraan pemerintahan kabupaten kota bagi wakil
kepala
daerah
(4) Memantau mengevaluasi penyelenggaraan pemerintahan di kacamatan kelurahan desa bagi
wakil
kepala daerah kabupaten/kota
(5) Memberikan saran pertimbangan kepada kepala daerah alam penyelenggaraan kegiatan
pemerintah daerah
(6) Melaksanakan tugas dan kewajiban lain yang diberikan kepala daerah
(7) Melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila kepala daerah berhalangan.
C) Kewajiban Kepala dan Wakil Kepala Daerah

(1) Memegang teguh dan mengamalkan pancasila UUD 1945 serta mempertahankan memelihara
keutuhan
NKRI
(2). Meningkatkan kesejahtraan rakyat
(3). Melaksanakan kehidupan demokrasi
(4). Mentaati dan menegakan peraturan perundang undangan
(5). Menjaga etika norma dalam menjalan pemerintahan daerah
(6). Memajukan dan mengembangkan daya saing daerah
(7). Melaksanakan prinsip tata daerah yang bersih dan baik
(8). Melaksanakan dan mempertnaggung jawabkan pengelolaan keuangan
(9). Menjalin hubungan kerjasama dengan seluruh instansi vertical di daerah dan semua
perangkat daerah
(10). Menyampaikan rencana stategis penyelenggaran pemerintah daerah dihadapan rapat
paripurna
8. Keuangan Daerah
Undang Undang Nomor : 32 Tahun 2004 Pasal 155 :
Penyelenggaraan urusan pemerintah yang menjadi kewenangan daerah didanai dari dan atas
beban
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Sumber Pendapatan Daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
(1). Hasil pajak daerah hasil retrebusi daerah
(2). Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan PAD yang sah
(3). Dana perimbangan dan lain lain pendapatan daerah yang sah
9. Dewan Perwakilan Daerah (DPRD)
(A) Tugas dan wewenang DPRD
Undang Undang Nomor : 32 Tahun 2004 Pasal : 42
(1) Membentuk perda yang dibahas dengan kepala daerah untuk mendapat persetujuan bersama
(2) Membahas menyetujui rancangan perda tentang APBD bersama kepala daerah
(3) Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan perda dan peraturan perundangan undangan
peraturan kepala daerah APBD kebijakan pemerintah daerah dan melaksanakan program
pembangunan dan kerjasama Internasional di daerah
(4) Mengusulkan pengangkatan pemberhentian Kepala Daerah kepada Presiden melalui Menteri
Dalam Negeri bagi DPRD Provinsi dan kepada Menteri dalam Negeri melalui Gubernur bagi
DPRD Kabupaten /Kota
(5) Memilih wakil kepala daerah bila terjadi kekosongan
(6) Memberikan pendapat pertimbangan kepada pemerintah daerah terhadap rencana perjanjian
Internasional
(7) Meminta laporan keterangan pertanggungjawaban kepala daerah dalam penyelenggaran
pemerintahan daerah
(8) Membentuk panitia pengawas pemilihan kepala daerah
(9) melakukan pengawasan dan meminta laporan kepada KPUD dalam penyelenggara pilkada

(10) Memberikan persetuan terhadap rencana kerja sama antar daerah dengan pihak ketiga yang
membebani masyarakat daerah
B) Hak DPRD
(1) Hak Interpelasi ;
Hak anggota DPRD untuk memnta keterangan kepada kepala daerah menegenai kebijakan
pemerintah yang penting dan strategis dan berdampak luas kepada kehidupan masyarakat
daerah dan negara
(2) Hak Angket
Hak anggota DPRD untuk melakukan penyelidikan terhadap suatu kebijakan tertentu kepala
daerah yang penting stategis serta berdampak luas kepada kehidupan masyarakat daerah dan
negara yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang undangan
(3) Hak menyatakan pendapat
Hak DPRD untuk menyatakan pendapat terhadap kebijakan daerah atau mengenai kejadian yang
luar biasa yang terjadi didaerah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau
sebagai tindak lanjut pelaksanaan hak interpelasi dan angket.
Ulangan Harian Ke II
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar dengan memberi tanda silang (X) pada hurup
(a) (b)
(c),(d)
1. Hak mengurus rumah tangga sendiri bagi suatu daerah otonom dinamakan
(a) Otonomi daerah (b) Daerah Otonom
(c) desentralisasi (d) tugas pembantuan
2. Dibawah ini merupakan asas dalam pelaksanaan otonomi daearah
(a) Sentralistik (b) desentralisasi (c) dekonsentrasi (d) tugas pembantuan
3. Undang undang yang mengatur masalah otomi saat ini ;
(a) UU Nomor : 22 tahun 1999 (b).UU Nomor 39 tahun 1999
(c) UU Nomor : 26 tahun 2000 (d).UU nomor 39 tahun 2004
4. Inti dari otonomi daerah itu meliputi dua yaitu pemberian kewenanngan dan .
(a) pemberian kekuasaan yang seluas-luasnya
(b) pemberian tanggungjawab
(c) pemberian beban kepada daerah
(d) pemberian kebebasan yang seluas-luasnya
5. Negara Kesatuan republik Indonesia dibagi atas daerah provinsi dan daerah Provinsi dibagi
atas daerah kabupaten dan ..
(a) Desa (b) Kelurahan (c) Kota (d) Kecamatan

6. Penyerahan urusan pemerintahan dari pemerintah pusat atau daerah tingkat atasnya kepada
daerah
menjadi urusan rumah tangganya dinamakan .
(a) Sentralistik (b) Desentralisasi (c) Dekonsentrasi (d) Tugas pembantuan
7. Pembentukan suatu daerah menjadi daerah otonom harus memnuhi syarat syarat berikut
kecuali
(a) Administrasi (b) Fisik (c) kelayakan (d) Teknis
8. Dibawah ini merupakan faktor faktor dari syarat teknis dalam pembentukan daerah kecuali
(a) Kemampuan ekonomi (b) Potensi daerah
(c) Tingkat pendidikan masyarakat (d) Sosial politik
9. Perhatikan data dibawah ini ;
(1). Yustisi (2).Moneter-fiskal (3) Kesehatan
(4) Agama (5) Pendidikan (6) Pertahanan
Dari data diatas yang menjadi urusan pemerintah pusat ditujukan oleh nomor
(a) 1, 2, 3 dan 4 (b) 2, 3, 4, dan 5
(c). 3, 4, 5,dan 6 (d) 1 ,2, 4 dan 6
10. Dibawah ini merupakan yang menjadi urusan pemerintah pusat dalam urusan politik luar
negeri
adalah :
(a) mengangkat pejabat diplomatik
(b) mendirikan dan membentuk angkatan bersenjata
(c) menetapkan kebijakan keamanan nasional
(d) menetapkan kebijakan kehakiman dan keimigrasian
11 Mencetak uang dan menentukan nilai mata uang serta menetapkan kebijakan moneter
merupakan
urusan pemerintah pusat dalam bidang
(a) Agama (b) Moneter Fiskal (c) Politik Luar negeri (d) Yustisi
12 Asas yang mendahulukan kesyejahtraan umum dengan cara yang aspiratif akomodatif dan
selektif
dinamakan asas :
(a) Keterbukaan (b) Kepentingan Umum (c) Akuntabilitas (d) Proporsionalitas
13 Setiap daerah dipimpin oleh kepala daerah,Kepala daerah untuk tingkat provinsi disebut
(a). Gubernur (b) Bupati (c) wali kota (d) Lurah
14. Hak meminta keterangan kepada krpala daerah mengenai kebijakan pemerintah yang penting
dan
strategis serta berdampak luas terhadap kehidupan masyarakat di daerah dan di negara
dinamakan

hak
(a) Angket (b) Interpelasi (c) Menyatakan pendapat (d) intrupsi
15. Hak menyatakan pendapat terhadap kebijakan daerah atau mengenai Kejadian yang luar
biasa yang
terjadi didaerah disertai dengan rekomendasi penyelesaiannya atau sebagai tindaklanjut dari
pelaksanaan hak interpelasi dan angket. merupakan hak dari :
(a) Presiden (b) MPR (c) DPRD (d) Komisi Yudisial
16 Kebijakan pemerintah atau pemegang kekuasaan yang berdampak kepada masyarakat luas
dinamakan
(a) Ketetpan publik (b) Kebijakan Publik
(c) Perumusan kebijakan (d) Pelaksanaan kebijakan
17 Bentuk kebijakan publik di daerah berupa ;
(a) UUD 1945 (b) Undang Undang (c) Peraturan pemerintah (d) Perda
18 Dukungan rakyat terhadap kebijakan publik dapat dilihat dari ;
(a) Kepedulian masyarakat (b) Kepatuhan masyarakat
(c) Kesadaran masyaraakat (d) Partisipasi masyaraakat
19 Para pejabat merumuskan alternatif kebijakan untuk mengatasi masalah , hal tersebut
dilakukan
dalam proses pembuat kebijakan yaitu didalam tahap ;
(a) Penyusunan agenda (b) Formulasi kebijakan
(c) Adaptasi kebijakan (d) Implementasi kebijakan
.
20. Kebijakan publik yang tidak sesuai dengan rasa keadilan dan kondisi masyarakat,maka
pelaksaannya
akan ,
(a).Selalu dipatuhi masyarakat (b) Kurang mendanpat tanggapan
(c) tidak dapat dilaksanakan (d) Dipatuhi yang sesuai dengan dirinya
B. Uraian
A Jawablah pertanyan dibawah ini dengan tepat dan benar
21. Jelaskan tentang otonomi daerah berdasarkan Undang undang Nomor 32 tahun 2004
22 Jelaskan yang dimaksud
(a) Sentralisasi
(b) Desentralisasi
(c) Dekonsentrasi
(d) Tugas pembantuan
23. Sebutkan masalah masalah yang berkenaan dengan pelaksanaan otonomi daerah
24. Sebutkan jurusan pemerintah yang menjadi urusan pemerintah pusat
25. Apa yang anda ketahui tentang asas Kepastian hukum dan keterbukaan

26. Sebutkan hak dan kewajiban daerah dalam pelaksanaan otonomi daerah
27. Jelaskan yang dimaksud dengan kebijakan publik
28 Berikan macam kebijakan publik
29 Bagaimana wujud partisipasi dan sikap aktif masyarakat dalam merumuskan kebijakan publik
30 Apa yang akan terjadi apabila masyarakat tidak akti dalam perumusan dan pelaksanaan
kebijakan
publik.
.

Anda mungkin juga menyukai