PT TELKOM INDONESIA
(1206215094)
(1206215144)
Statement of Authorship
Saya/kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas terlampir
adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan orang lain yang
saya/kami gunakan tanpa menyatakan sumbernya.
Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat diperbanyak dan
atau dikomunikasikan untuk tujuan mendetekasi adanya plagiarisme.
Nama
NPM
: 1206215144
Tanda tangan
Nama
: Mardiah Purnama
NPM
: 1206215094
Tanda tangan
Mata ajaran
Judul makalah/tugas
Tanggal
Dosen
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
Profil Perusahaan
Sejarah Perusahaan
Visi/ Misi Perusahaan
Bidang Industri Perusahaan
Bentuk Kepemilikan Perusahaan
Strategi Perusahaan
Produk Perusahaan
Keuntungan Perusahaan
BAB III
BAB IV
Target Perusahaan
BAB V
Kesimpulan
BAB I
LATAR BELAKANG MASALAH
Dulunya, Telkom tentu saja selalu mencoba bagaimana produknya bisa sampai dan
digunakan oleh konsumen diluar negara Indonesia. Berbagai pengembangan dan strategi
khusus yang dilakukan oleh Telkom Indonesia. Walaupun berkali-kali gagal dalam tender
diluar negeri, tetapi Telkom ini selalu mencoba.
Ekspansi ke luar negeri menjadi strategi Telkom untuk mengembangkan bisnis telkomunikasi
Telkom. Telkom menyasar negara-negara yang penduduk Indonesianya cukup banyak.
Hingga sekarang Telkom telah ekspansi ke 6 negara dan berencana akan menjadi 10
negara.Telkom berencana melakukan ekspansi ke sepuluh negara. Saat ini, sudah ada enam
negara yaitu, Singapura, Hong Kong, Timor Leste, Austalia, Myanmar dan Malaysia. Dalam
semester pertama tahun depan ditargetkan ada dua negara yang menjadi sasaran. Negara yang
potensial yaitu, Taiwan, Makau dan Saudi Arabia.
Telkom mencoba peruntungannya di segmen lain. Percobaan kali ini berbuah kesuksesan
karena Telkom akhirnya berhasil memenangkan tender kabel laut di Myanmar dengan nilai
kontrak sekitar USD 1,44 juta atau Rp 15 miliar selama tiga tahun, setelah gagal menembus
tender seluler. Memenangkan tender pengelolaan international network Myanmar via
Mumbai, India, pada 17 Juli lalu. Telkom mengalahkan 56 operator di dunia, nilai tendernya
tak bisa diungkap angka persisnya. Ini akan menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa
Telkom dapat disejajarkan dengan operator internasional lainnya. Layanan yang disediakan
oleh Telkom di Myanmar nantinya berupa IP transit yang menjadi interkoneksi trafik ke
global internet (bandwidth internet internasional) dengan fitur full route BGP Internet dan
menggunakan blok IP dan nomor Autonomous System (AS) milik pelanggan. Kepercayaan
yang diberikan oleh Pemerintah Myanmar tersebut merupakan hasil kerja keras jajaran
Telkom Myanmar dan menjadi kesempatan untuk menunjukkan bahwa Telkom dapat
disejajarkan dengan operator internasional lainnya. Kemenangan ini merupakan wujud
komitmen Telkom untuk mengembangkan bisnis di Myanmar dan Arief percaya bahwa
Myanmar memiliki potensi bisnis yang bagus ke depannya. Melalui kepercayaan ini, Telkom
membuktikan keseriusan Telkom untuk menggarap bisnis di Myanmar. Bahkan saat ini
Telkom telah membuka representative office di sana.
BAB II
PROFIL UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan
Telkom merupakan BUMN yang bergerak di
bidang jasa layanan telekomunikasi dan jaringan
di wilayah Indonesia dan karenanya tunduk pada
hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia,
yang juga bergerak di bidang industri layanan
satelit. Dengan statusnya sebagai Perusahaan
milik negara yang sahamnya diperdagangkan di
bursa saham, pemegang saham mayoritas Perusahaan adalah Pemerintah Republik
Indonesia sedangkan sisanya dikuasai oleh publik. Saham Perusahaan diperdagangkan
di BEI, NYSE, LSE dan Public Offering Without Listing (POWL) di Jepang.
Pada tahun 1905 pemerintah kolonialBelanda mendirikan perusahaan Telekomunikasi
sebanyak tiga puluh delapan perusahaan. Kemudian pada tahun 1906 pemerintag
Hindia Belanda membentuk suatu jawatan Pos, Telegraph dan Telepon (Post,
Telegraph en Telephone Dients/ PTT)
Pada tahun 1961 status jawatan diubah menjadi Perusahaan Negara Pos dan
Telekomunikasi (PN Postel). Pada rtahun 1965 pemerintah memutuskan unruk
memisahkan PN Postel menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro dan Perusahaan
Umum Telekomunikasi yang merupakan cikal bakal PT Telkom.
Pada tahun 1989 pemerintah mengeluarkan UU mengenai telekomunikasi yang berisi
tentang peran swasta pada penyelenggaraan telekomunikasi. Sehingga pada tahun
1991
PERUMTEL resmi
menjadi
sebuah
perusahaan
perseroan
(Persero)
Misi
Core Values
Key Behaviors
C. Kegiatan Usaha
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah
menyelenggarakan
jaringan
dan
layanan
telekomunikasi,
informatika
serta
E. Strategi Perusahaan
Sasaran strategi Telkom untuk mencapai tujuan Perusahaan adalah improving market
capitalization. Strategi Telkom terdiri dari:
percaya
bahwa
bisnis
TIMES
juga
mendukung
untuk
sinergi
maupun
didalamTelkom
operasional
Group.Optimalisasi
sertasingle
main
sinergi
function
dan
crossfunction.
Selain itu, adapun strategi yang digunakan Telkom yakni dengan menggunakan bisnis
"follows the people" atau dimana banyak warga Indonesia yang berada dinegara lain,
di sana Telkom masuk.Sebagai langkah awal, strategi ini rasanya cukup jitu.
Mengingat, banyak warga Indonesia yang tersebar di luar negeri, baik itu sebagai
tenaga kerja di luar negeri atau hanya sebagai traveller. Sebagai contoh, di Hong
Kong ada sekitar 140 ribu orang Indonesia, di Taiwan ada 200 ribu, di Malaysia ada 2
juta travelers asal Indonesia.
Strategi lain yang digunakan Telkom yakni "follow the money". Strategi ini dipakai
saat memasuki Australia. Dengan pendapatan per kapita Australia yang tinggi sekitar
54.000 USD, biaya pengeluaran warga di negara ini pun tinggi. Telkom yakin bisa
bersaing di sini mengingat secara teknologi sama.
F. Produk Perusahaan
Broadband
SPEEDY adalah merupakan layanan broadband akses internet dari Telkom Indonesia
berkualitas tinggi bagi perumahan serta SME (Small Medium Enterprise).
Speedy menggunakan teknologi ADSL (Asymmetric Digital Line Subscriber), MSAN
(Multi Service Access Node), dan GPON (Gigabit Passive Optical Network), yang
menghantarkan sinyal digital berkecepatan tinggi melalui jaringan telefoni secara
optimal bagi keperluan konsumsi konten internet, dengan kecepatan data dari 384
kbps hingga 100 Mbps. Tetapi tidak menutup kemungkinan penggunaan teknologi
baru lain yang lebih baik/terbaru.
Saat ini Telkom menyediakan 3 (tiga) jenis layanan Speedy:
a) Speedy Reguler
merupakan produk layanan internet broadband yang diperuntukkan bagi
pelanggan perumahan (family) atau personal yang hanya membutuhkan akses
internet standar misalnya untuk keperluan browsing, chatting, gaming,
download email, dan lain-lain. Speedy Reguler ditawarkan dalam paket
berlangganan dengan kecepatan mulai dari 384 kbps 100 Mbps, tergantung
kondisi jaringan setempat.
b) Speedy Instan
merupakan produk yang diluncurkan oleh TELKOM sebagai salah satu upaya
untuk menyediakan layanan broadband yang siap pakai oleh pelanggan (Pay
as you use). Pelanggan yang belum berlangganan paket Speedy Reguler dapat
menggunakan layanan broadband dengan cara membeli paket harian baik
prepaid maupun postpaid.
c) Speedy Gold
merupakan produk layanan internet broadband yang diperuntukkan bagi
pelanggan SME (Small Medium Enterprise) yang membutuhkan layanan
internet untuk keperluan bisnis, misalnya mail server kecil, web server pribadi,
warnet dll. Speedy Gold ditawarkan dalam paket berlanggan dengan kecepatan
mulai 512 kbps 100 Mbps.
Mobile
Telkomsel didirikan pada tahun 1995 sebagai wujud semangat inovasi untuk
mengembangkan telekomunikasi Indonesia yang terdepan. Untuk mencapai visi
tersebut, Telkomsel terus memacu pertumbuhan jaringan telekomunikasi di seluruh
biasa. Laba periode berjalan sebesar Rp 7,12 triliun atau naik 10,84 persen dibanding
periode yang sama semester I 2012 sebesar Rp 6,42 triliun.
Kinerja yang kinclong itu membuat Telkom berhasil mempertahankan posisinya di
daftar Forbes Global 2000 dengan nilai kapitalisasi pasar US$ 21,4 miliar. Posisi
Telkom di Forbes Global berada di peringkat ke-685 dunia dan menjadi perusahaan
telekomunikasi Indonesia satu-satunya yang tercantum dalam Forbes Global 2000.
Forbes Global 2000 adalah daftar peringkat tahunan atas 2.000 perusahaan publik di
dunia yang mencakup 62 negara dan dikeluarkan oleh majalah Forbes sejak tahun
2003. Pemeringkatan tersebut disusun berdasarkan kombinasi empat kriteria, yakni
penjualan, laba, aset, dan kapitalisasi pasar.
Berdasarkan laporan keuangan PT Telkom di official websitetelkom.co.iddibagian
laporan keuangan, dilaporan tersebut ditunjukkan bahwa, selalu ada kenaikan dari
tahun ke tahunnya, barusan ini laporan keuangan per 30 September 2013 dan 30
September 2014, menunjukkan bahwa laba perusahaan meningkat.
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) dengan omzet US$ 7,6 miliar, keuntungan US$
1,3 miliar, dan aset 11,1 miliar. Ini karena memang Telkommenunjukkan kinerja luar
biasa karena menguasai semua segment telekomunikasi. PSTN (Fix telephone) masih
jadi favorit di kantor-kantor, Facsimile juga masih jadi andalan meskipun sudah ada
scanner dan email. di wireless ada Flexy dan Speedy di Internet merupakan tambang
uang yg luar biasa. Selain itu Telkom juga sangat serius menjalankan Malcolm
Baldridge (yang pertama di Indonesia) untuk terus memperbaiki Kinerja Perusahaan.
BAB III
TANTANGAN BAGI PERUSAHAAN DALAM MEMASUKI BISNIS GLOBAL
Sebuah perusahaan yang akan melakukan ekspansi ke negara asing tentu akan mengalami
banyak tantangan begitu pula Telkom. Tantangan-tantangan tersebut meliputi persoalan
investasi, jaringan, sumber daya manusia, bisnis hingga kondisi sosial ekonomi dan politik di
negara tujuan
A. Investasi
Permasalahan investasi yang dihadapi Telkom ketika ekspansi ke negara asing berkaitan
dengan langkah apa yang akan mereka ambil sebagai sebuah perusahaan komunikasi.
Dalam jangka pendek telkom tidak akan melakukan investasi seperti menjadi operator
telepon dan membangaun infrastruktur yang diperlukan untuk itu. Telkom memulainya
dengan menjadi mobile virtual network operator (MVNO) atau mensejajarkan diri
dengan operator setempat. Namun dalam jangka panjang, Telkom harus bisa berdiri eksis
sendiri dan melakukan investasi.
B. Jaringan
Terkait dengan permasalahan jaringan, Telkom harus memlakukan perluasan pusat data.
Sebagai sebuah operator baru, Telkom harus menyediakan layanan jaringan data yang
bagus untuk mendapatkan kepercayaan dari pelanggannya. Dalam jangka panjang,
perluasan data menjadi sangat strategis bagi bisnis telekomunikasi yang sedang telah
mengarah pada era digitalisasi.
C. Human Capital
Dalam sisi Human Capital, Telkom memiliki SDM yang terbukti handal dengan
kemampuan yang sangat baik. Investasi terhadap Sumber Daya Manusia telah lama
dilakukan Telkom, terutama melalui Telkom Corporate University (CorpU).
Namun, untuk melakukan penetrasi di negara asing, telkom perlu melakukan bauran
dengan SDM lokal di negara tersebut karena lebih mengetahui kondisi dan harapan
masyarakatnya
D. Bisnis
Dalam persoalan bisnis, Telkom harus memiliki startegi yang gitu agar dapat mengatur
irama bisnisterutama jika Telkom harus bersaing dengan perusahaan telekomunikasi
besar seperti SingTel yang, perusahaan telekomunikasi dari Singapura. Tanpa strategi
BAB IV
RENCANA DAN TARGET MASA DEPAN PERUSAHAAN
Inovasi-inovasi yang dilakukan PT Telkom untuk mengembangkan bisnisnya yaitu
Pembangunan infrastruktur sendiri akan dilakukan sebagai peningkatan pelayanan seperti,
peningkatan jumlah BTS. Komposisinya tahun ini 70% BTS 3G dan 30% 2G. Tahun depan
75% 3G dan 25% 2G. Jumlah BTS sendiri akan ditingkatakan sekitar seribu BTS per bulan.
Lalu, Telkom juga berencana investasi ke data. Saat ini, 80% pendapatan dari seluler.
Namun, tahun 2018 lebih dari 50% pendapatan dari data. Sehingga, frekuensi-frekuensi yang
dialokasikan untuk data menjadi nilai yang sangat tinggi ke depannya. Pendapatan dari paket
data Telkom saat ini sekitar 15% 20% dari total pendapatan. Tahun 2018, pendapatan dari
paket data sekitar 40% 50%.
Adapula beberapa target yang akan dilakukan oleh PT Telkom untuk kedepannya nanti:
Sebagai satu-satunya BUMN telekomunikasi di Indonesia, PT. Telekomunikasi Indonesia,
Tbk (Telkom) menyadari betul potensi besar dunia usaha SME (Small Medium Enterprise)
dalam menopang perekonomian Indonesia, namun belum sepenuhnya mendapat sentuhan
teknologi informasi. Padahal, penerapan teknologi informasi ini akan mempermudah para
pelaku bisnis SME dalam menjalankan usahanya dan mempercepat mereka untuk bisa go
global.
Meluncurkan program SME Indonesia Bisa : Bangkitkan Inovasi dan Semangat Wirausaha.
Meluncurkan program SME Indonesia Bisa (SIB), program pengelolaan 100 Sentra UKM di
seluruh Indonesia melalui penyedia solusi ICT secara mudah, murah dan manfaat. Program
SME Indonesia Bisa telah diawali sebelumnya melalui pilot project secara terbatas pada
tahun 2013 dengan menggarap 20 Sentra UKM di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang,
Bekasi, Serang dan Karawang dan kini akan diperluas ke seluruh Indonesia. Telkom semakin
fokus dalam menggarap pasar bisnis UKM. Target PT Telkom adalah 500.000 pelaku UKM
bergabung di tahun 2014 ini dalam program IndiPreneur.
Untuk kedepannya, Telkom sudah mengalokasikan berbagai macam pelatihan untuk SME di
Sidoarjo sesuai dengan kebutuhannya, setelahnya akan dimasukkan ke dalam Directory
Service www.smartbisnis.co.id. Telkom menargetkan 100% UKM yang ada di Sidoarjo dapat
dimasukkan ke dalam directory service, dengan harapan akan memudahkan para pelaku
bisnis SME ini yang sudah go online untuk menjalankan aktivitas bisnis dan siap untuk
bersaing di pasar global.
Selain itu mereka juga menargetkan kontribusi ekspansi internasional sekitar 5 persen dari
target pendapatan Rp 100 triliun pada tahun 2015. Selain mengandalkan bisnis domestik,
Telkom melalui Telin terus berusaha menuntaskan target ekspansi internasional ke-10 negara
pada tahun ini.
Mengembangkan potensi daerah mencangkup berbagai segi mulai dari peningkatan bidang
usaha sektor riil, pendidikan, kesempatan lapangan kerja yang baru, kebudayaan,
perdagangan mengingat media televise sebagai media yang bisa masuk pada semua line
bidang kehidupan sehingga diharapakan bisa mebantu mendimensikan berbagai sektor untuk
semakin maju dan berkembang. Untuk prospek kedepannya jaringan computer (network)
pasti akan mengalami perkembangan, hal ini terbukti makin marakanya produkproduk IT
yang ditawarkan di pasaran hal ini tidak bisa lepas dari peran jaringan sebagai media
tranmisi, hal ini diharapkan agar bisa menyerap tenaga-tenaga ahli muda yang menguasai
pada bidangnya guna mengurangi tingkat pengangguran di negeri ini.
Mengenai pendapatan Telkom, Pada tahun ini, Telkom memproyeksikan pendapatan tumbuh
8 persen year-on-year menjadi Rp 83,31 triliun. Tahun depan, dengan target pendapatan naik
hingga 7 persen, maka pendapatan BUMN ini akan ada di kisaran Rp 89,14 triliun.
Pertumbuhan ekonomi di berbagai belahan dunia menunjukkan variasi yang besar. IMF
menunjukkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini mencapai 3,9 persen, negaranegara maju 1,9 persen dan kelompok negara berkembang berpacu lebih tinggi lagi yaitu 5,9
persen. Jika melihat data ini, maka PT Telkom dengan semua kekuatan yang dimiliki
berkesempatan besar untuk memenangkan pasar negara-negara berkembang/Asia. Apalagi,
negara-negara berkembang masih sangat membutuhkan investasi dari luar.
Peluang dan harapan lain yang bisa dimanfaatkan PT Telkom yakni skema ASEAN
Comunity yang akan berlaku 2015. Skema ini memberikan peluang bagi perusahaanperusahaan besar di Indonesia untuk menjajaki pasar ASEAN lebih mudah. Pasar ASEAN
cukup besar, terdapat 600 juta penduduk di negara Asean termasuk TimorTimur.
Kondisi lain yang bisa menjadi peluang dan harapan bagi Telkom memenangi persaingan
global yakni meningkatnya kalangan ekonomi menengah ke atas di Indonnesia. Kalangan ini
banyak menghabiskan uangnya untuk melakukan perjalanan luar negeri, dan lainnya. Dengan
strategi PT Telkom follow the people, tentu ini menjadi peluang Telkom untuk memenangkan
persaingan.
Strategi pertumbuhan Telkom tetap konsisten mengacu pada prinsip mengutamakan yang
utama, dengan memfokuskan sumber-sumber daya Telkom Group pada segmen-segmen
bisnis yang memperlihatkan kinerja pertumbuhan yang kuat ataupun potensi pertumbuhan
masa depan yang sangat baik., Telkom telah menetapkan tiga program kerja utama yaitu (i)
memperkuat kinerja bisnis seluler, (ii) memperluas penetrasi broadband di Indonesia dan (iii)
melakukan ekspansi internasional.
Perluasan penetrasi broadband dilakukan melalui program Indonesia Digital Network
(IDN) 2015. Komponen-komponen IDN adalah idAccess (akses broadband langsung ke
rumah-rumah), id-Ring (infrastruktur backbone serat optik), dan id-Con (layanan-layanan
konvergensi berbasis teknologi informasi & komunikasi sebagai sumber-sumber pendapatan
baru ke depan).
Inisiatif ekspansi internasional juga telah menjadi salah satu fokus utama Telkom, yang
menargetkan penetrasi ke 10 negara sampai dengan tahun 2015. Inisiatif ekspansi
internasional sangat diperlukan dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan, mengingat
akan semakinterbatasnya ruang pertumbuhan di dalam negeri sehingga harus dicari ruang
tumbuh dan berkembang yang baru. Selain itu, ekspansi internasional juga merupakan
strategi diversifikasi risiko bisnis, mengingat pesatnya perkembangan dan konvergensi di
industri TIMES yang juga semakin tidak mengenal batas-batas negara. Terlebih penting lagi,
ekspansi internasional dapat menjadi sarana yang sangat efektif untuk meningkatkan
kompetensi sumber daya manusia, terutama dalam menghadapi persaingan dengan pemain
global, suatu kondisi yang mau tidak mau pasti akan terjadi.
Untuk itu Telkom memiliki global talent program (GTP) guna membekalikaryawan dalam
mengembangkankapabilitas mereka secara langsungdalam praktik bisnis di lingkup
global.Inisiatif GTP sendiri hanyalah sebagian dari upaya-upaya Telkom yang dilakukan
secara konsisten dalam dua tahun terakhir ini untuk membangun sumber daya manusia
menjadi center of excellence, sebagai inisiatif strategis yang pertama dan utama, yang akan
berperan paling penting dalam memenangkan persaingan serta memastikan keberlanjutan
eksistensi
Telkom
ke depan.
Untuk
itu Telkom
berkomitmen untuk
konsisten
mengalokasikan sekitar 20%dari anggaran Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan center
of excellence dengan Telkom Corporate University sebagai wahana strategis untuk
BAB V
PENUTUP