Anda di halaman 1dari 2

Kanker Serviks

Kanker serviks sebagian besar (90%) adalah karsinoma sel skuamosa dan sisanya
(10%) adalah adenokarsinoma. Tipe lain yang jarang adalah karsinoma sel
adenoskuamosa, karsinoma sel terang, melanoma maligna, sarcoma, dan limfoma
maligna.2
Puncak insiden karsinoma in situ adalah usia 20 hingga 30 tahun pada perempuan
keturunan Afrika-Amerika maupun Kaukasian. Perempuan yang lebih tua dari 65
tahun dilaporkan 25% menderita karsinoma serviks invasif dan 40 % hingga 50%
kematian terjadi akibat karsinoma serviks.2
Faktor risiko mayor untuk kanker serviks adalah infeksi oleh human papilloma
virus(HPV) yang ditularkan secara seksual. HPV adalah kelompok dari virus-virus
yang dapat menginfeksi serviks. Infeksi HPV cukup umum terjadi. Kebanyakan
orang

dewasa pernah terinfeksi dengan HPV pada suatu ketika dalam

kehidupannya.3 Lebih dari 20 tipe HPV yang berbeda memiliki hubungan dengan
kanker serviks. Penelitian memperlihatkan bahwa perempuan dengan HPV-16, 18,
dan 31 mempunyai angka cervical intraepithelial neoplasia (CIN) yang lebih tinggi.
Penelitian terbaru memperlihatkan bahwa wanita dengan HPV strain 18 memiliki
angka mortalitas yang lebih tinggi serta prognosis yang lebih buruk. Faktor risiko
lain untuk berkembangnya kanker serviks adalah aktivitas seksual pada usia muda,
paritas tinggi, jumlah pasangan seksual yang meningkat, status sosioekonomi yang
rendah, dan merokok.2
Tidak ada tanda ataupun gejala yang spesifik untuk kanker serviks. Karsinoma
serviks prainvasif tidak memiliki gejala, namun karsinoma invasif dini dapat
menyebabkan sekret vagina atau pendarahan vagina. Walaupun pendarahan adalah
gejala yang signifikan, pendarahan tidak selalu muncul pada saat-saat awal,
sehingga kanker dapat sudah dalam keadaan lanjut pada saat didiagnosis. Jenis
pendarahan vagina yang paling sering adalah pendarahan pasca koitus atau bercak
antara menstruasi. Bersamaan dengan tumbuhnya tumor, gejala yang muncul
kemudian adalah nyeri punggung bagian bawah atau nyeri tungkai akibat

penekanan saraf lumbosakralis, frekuensi berkemih yang sering dan mendesak,


hematuria, atau pendarahan rektum.2

Anda mungkin juga menyukai