Anda di halaman 1dari 17

KEPERAWATAN

GAWAT DARURAT
Disampaikan pada perkuliahan Program Khusus D-III Keperawatan
RS Sidrap tanggal 13 15 Oktober 2005

PENGERTIAN
Perawatan gawat darurat
adalah perawatan yang
diberikan kepada pasien
yang mengalami keadaan
gawat darurat yang
memerlukan tindakan
perawatan segera
dengan menyadari arti
pentingnya ketelitian,
kecepatan, dan
ketepatan.

KLASIFIKASI
Keadaan gawat tidak darurat.
Contoh: Koma hepatikum.

Keadaan darurat tapi tidak gawat.


Contoh: Luka tanpa komplikasi lain

Keadaan gawat darurat.


Contoh: Henti jantung, henti napas, dan lainlain.

TUJUAN
Mencegah kematian.
Mencegah kecacatan.
Rujukan pasien gawat
darurat.
Penanggulangan
bencana.

PENYEBAB KEMATIAN
Kegagalan sistem otak.
Kegagalan sistem
pernafasan.
Kegagalan sistem
kardiovaskuler.
Kegagalan sistem hati.
Kegagalan sistem ginjal.
Kegagalan sistem
pancreas

BENCANA
Bencana adalah situasi yang gawat
dimana kehidupan sehari-hari mendadak
terganggu dan banyak orang terjerumus
dalam keadaan tak berdaya dan
menderita, sebagai akibat tersebut
seseorang membutuhkan pengobatan,
perawatan, perlindungan, makanan,
pakaian, dan lain-lain.

MACAM BENCANA
Bencana alam
Gempa
Banjir.
Letusan gunung
berapi, dan lain-lain.

Man Made:
Kecelakaan.
Perang, dan lain-lain.

TRIAGE
Adalah sistem seleksi pasien agar semua
pasien mendapat pelayanan kesehatan.
Adalah cara pemilahan penderita
berdasarkan kebutuhan terapi dan sumber
daya yang tersedia

PENGGOLONGAN PASIEN
Golongan I (hijau):
Pasien tidak luka dan
tidak memerlukan
tindakan bedah.

Golongan II (kuning):

Golongan III (merah):


Pasien menunggu pengangkutan
setelah mendapat pengobatan
kegawatan. Misalnya : Fraktur
tertutup dan tidak dapat bergerak,
trauma kepala, luka bakar, dan lainlain.

Golongan IV (putih):
Pasien mengalami
Pasien dalam keadaan yang berat
luka ringan, hanya
(bahaya). Misalnya: Shock, henti
nafas, henti jantung, perdarahan
memerlukan tindakan
hebat, luka abdomen yang parah,
bedah minor,
dan lain-lain.
observasi jika
Golongan V (hitam):
diperlukan.
Pasien dalam keadaan meninggal.

PENGKAJIAN
Secara umum:Hal yang
perlu diperhatikan dalam
mengkaji pasien dalam
keadaan gawat darurat
adalah:
Situasi.
Keadaan pasien.
Lingkungan.

Mengidentifikasi prioritas
masalah:
Pernafasan:
Irama
: Lambat/Cepat
Kedalaman : Dangkal /
Dalam
Bunyi
:
Stridor waktu inspirasi
Stridor waktu ekspirasi

Sputum :
Berbuih
Bercampur darah

PENGKAJIAN SHOCK
Tanda-tanda:
Gelisah
Kulit pucat, dingin dan
lembab.
Nadi cepat.
Enek dan dapat terjadi
muntah.

Sensasi (perasaan):
Nyeri trauma.
Kehilangan perasaan
trauma saraf pusat.

Tingkat kesadaran:
Tingkat kesadaran dapat
ditentukan dengan mengkaji
respon pasien terhadap
rangsangan. Misalnya: suara,
sentuhan, stimulasi yang
menyakitkan.
Ketidaksadaran:
Faktor penyebab:
Hipoksia (menurunnya kadar
oksigen pada otak)

Respiratory Insufficiency:
Obstruksi jalan nafas oleh
benda asing/sekresi pneumothoraks, luka pada punggung.
Shock: Kardiogenik,
hipovolemik.

PENGKAJIAN SHOCK
Metabolik (Misalnya: penekanan otak karena otak).
Ekstrinsik.
Obat: alcohol, narkotik, barbiturat, antihistamin, tranguilizer, dan
lain-lain.
Keracunan karbon monoksida, karbon tetra klorida, hidrokarbon,
gas metana.

Intrinsik.

Ketona (pada kasus diabetes mellitus).


Glukosa
: hipoglikemia, hiperglikemia.
Amonia
: kegagalan hati.
Urea
: kegagalan ginjal.
Hipofungsi hormon
: hipotiroidism, penyakit adison.
Ketidakseimbangan elektrolit: natrium, kalsium, kalium dan air.

PENGKAJIAN SHOCK
Keadaan otak yang pathologis:
Trauma geger otak, kontusio batang otak, perdarahan intra
cranial.
Kejangepilepsy, tumor dan idiopati.
Kecelakaan cerebrovaskuler, perdarahan cerebri, dan
trombosis.
Tumor.
Infeksi.

Data lain:

Jenis luka/kegawatan yang mungkin terjadi


Tindakan yang diperlukan
Tersedianya transportasi
Faktor waktu sebelum dilakukan tindakan

INTERVENSI KEPERAWATAN
A.Prinsip-prinsip penanganan pasien gawat
darurat :
1. Tetap tenang dan berfikir sebelum bertindak.
2. Identifikasi kemampuan diri dan berpikir sebelum
bertindak
3. Bertindak cepat dalam mengkaji untuk
memprioritaskan masalah kegawatan, kemampuan
pasien dalam hal airway, breathing, dan circulasi
(ABC)
4. Prioritaskan keselamatan pasien sesuai dengan
masalah yang dikaji (ABC)
5. Kajilah mulai dari kepala sampai kaki, sebelum
menentukan tindakan gawat darurat secara umum

INTERVENSI KEPERAWATAN
6. Jaga posisi pasien atau letakkan dalam posisi
yang enak dan lindungi dari kedinginan
7. Jelaskan apa yang terjadi dan yakinkan bahwa
pertolongan akan diberikan (bila pasien sadar)
8. Hindari pergerakan yang tidak dibutuhkan dan
pindahkan pasien bila ada bahaya
9. Jangan memberikan cairan bila ada luka pada
abdomen atau jika pembiusan akan segera
diberikan
10.Jangan mengangkut pasien sampai ambulance
atau mobil yang lengkap dengan peralatan tiba

INTERVENSI KEPERAWATAN
B. Support psikologis.
Support psikologis perlu diberikan karena
adanya beberapa keadaan yang dapat
mengganggu, diantaranya:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Perasaan takut mati.


Perasaan sakit.
Perasaan takut karena ketidaktahuannya.
Ketidakmampuan.
Kehilangan waktu bekerja.
Biaya untuk pengobatan.

Anda mungkin juga menyukai