Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
gangguan tanah (restricted earth fault = REF). Dalam keadaan tertentu relai
diferensial hanya dapat mengamankan sebagian kumparan (40%) saja pada saat
terjadi gangguan tanah internal dan sebagian lainnya (60%) tidak terproteksi.
Terbatasnya sensitivitas relai differensial dalam mendeteksi gangguan tanah
tersebut menyebabkan proteksi diferensial perlu ditunjang oleh proteksi gangguan
tanah terbatas (Restricted fault relay).
Relai ini hanya mendeteksi gangguan tanah yang terjadi didalam :
- Trafo tenaga yang disambung bintang
-
Generator.
Bus bar
Relai ini tidak bekerja bila gangguan diluar daerah pengamanan, dan
memberikan perintah trip tanpa tunda waktu. Syarat relai diferensial impedansi
tinggi untuk proteksi REF:
- Rasio CT line harus sama dengan rasio CT Earth
- Tegangan lutut CT harus lebih besar dari tegangan setting relai REF.
2.2
memberikan perintah trip tanpa tunda waktu. Bila terjadi gangguan di F (seperti
pada gambar 2.1), dalam hal ini akan muncul arus IF dan IoF pada sisi primer CT 1
dan CT2, maka disisi sekunder CT1 dan CT2 akan mengalir loop arus iF dan ioF.
Loop ini tidak menimbulkan tegangan drop (dv) pada resistor non linear
(Rnl), sehingga relai REF tidak bekerja.
Kawasan Proteksi
Trafo Daya
Kawasan Proteksi
Gambar 2.1 Relai REF jika terjadi gangguan diluar daerah pengamanan
Bila terjadi gangguan di F1 (seperti pada gambar 2.2), dalam hal ini akan
muncul loop arus IoF pada sisi primer dan loop arus ioF pada sisi sekunder CT 2,
sedangkan pada CT1 tidak ada loop arus, karena tidak ada arus yang mengalir pada
CT1.
Gambar 2.2 Relai REF jika terjadi gangguan di dalam daerah pengaman
Loop arus ioF ini yang menimbulkan tegangan drop (dv) pada rangkaian
sehingga relai REF bekerja. Resistor non linear (Rnl) berfungsi megamankan relai
Trafo Daya
apa bila terjadi tegangan yang melampaui kapasitas kemapuan relai (burden relai)
akibat adanya gangguan.
2.3 Pengawatan Relai Diferensial
CT2
CT1
CT2
Besarnya
arus yang masuk dan keluar dari relai diferensial harus sama.
CT1
Phasa arus yang masuk dan yang keluar dari relai harus
sama atau berlawanan.
iF = 0
IF = 0
IoF
ioF
Hubungan
Hubungan CT
iF
Hubungan Auxilary CT
Primer
Sekunder
Trafo Daya
Y
Y
Y
Y
Y
IF
Hubungan CT
it
ir it
iR iT
CT1
GENERATOR
CT2
R
52
S
T
RELAI DIFERENSIAL
BAB III
PEMBAHASAN
3.1
- Menghitung besar arus sekunder CT yang terpasang pada sisi primer dan
sekunder trafo daya :
iS CT = IS/IP X In trafo
- Menghitung Arus sekunder ACT ( arus yang menuju relai)
iSACT = arus secunder CT X rasio ACT X 3
- Menghitung besarnya ketidak seimbangan arus(i) yang sebenarnya (ideal)
adalah :
i = (i1 i2)/ Inominal relai X 100%
- Maka untuk menyetel besarnya g% (arus kerja minimum) pada relai
diferensial, adalah lebih besar dari i.
- Sedangkan penyetelan
kecuraman
V% tergantung dari
60 1000
230,946A CT150 300/5A
3 150
ISEK CT150 5/300 230,946 3,849A
I150
32,25turns
I1
3 x3,849
5 43
Dipilih N1 32turns I1
3,879 A
3 32
N1
1000 60
I SISI
5 43
28,67turns 28turns
I1
3 4,33
NI
28 4,33
I2 1 1
2,819A
N2
43
N1
2,819 3 4,882A
Tap tersedia I1
5 43
4,433A
3 4,33
MISMATCH ;
0,078
100% 1,56%
5
atau :
3,849/4,33 3,879/4,43 3
100%
3,879/4,33
0,8889 0,87502
100% 1,58%
0,87502
mismatch
TAP
CHANGER
:
150KV
10%/20KV
I sekACT
3,499 32
2,604A .. 3 4,5099A
43
TAP CHANGER :
I# ARUS BEDA [
4,276 32
3,182A .. 3 5,512A
43
]
9
0,63
100% 12,6%
5
10
BAB IV
KESIMPULAN
1. Error mismatch adalah kesalahan dalam membaca perbedaan arus dan
tegangan di sisi primer dan sekunder transformator serta pergeseran fasa di
trafo arus. Nilai error mismatch harus lebih kecil dari 5% agar proteksi relai
differensial lebih optimal dalam mengamankan transformator tenaga.
2. Perhitungan setting relay yang tepat akan mengurangi gangguan kerusakan
yang lebih parah dari peralatan yang terganggu, selain itu dapat memberikan
pelayanan tenaga listrik dengan keandalan dan mutu yang tinggi kepada
konsumen.
11