Pendahuluan
Masalah
ekonomi
merupakan
masalah
yang
universal,
2)
menurut kehendak-Nya.
Allah adalah pencipta semua mahluk dan semua mahluk
tunduk kepada-Nya.
3)
antara
aspek-aspek
spiritual
dan
temporal
dalam
1) Kepemilikan (ownership).
2) Keseimbangan (equilibrium).
3) Keadilan (justice).
Nilai Instrumental Ekonomi Islam
Dari pokok bahasan diatas kita telah melakukan sistematika
secara bertahap, mulai dari filsafat, nilai-nilai dasar dan kemudian
akan kita ikuti dengan nilai-nilai instrumental. Tiap sistem ekonomi
menurut aliran pemikiran dan agama tertentu memiliki perangkat
nilai instrumental yang berbeda pula. Dalam sistem kapitalisme
nilai instrumental terletak pada nilai persaingan sempurna dan
kebebasan tanpa hambatan. Sedang dalam marxisme, semua
perencanaan ekonomi dilaksanakan secara sentral melalui proses
berulang yang mekanistik, pemilikan kaum proletar terhadap faktorfaktor produksi diatur secara kolektif.
Dalam ekonomi Islam, nilai instrumental yang strategis dan
sangat berpengaruh pada tingkah laku ekonomi manusia dan
masyarakat serta pembangunan pada umumnya, meliputi : zakat,
larangan riba, kerjasama ekonomi, jaminan sosial, dan peran
negara.
Kesimpulan
1) Tauhid
Tauhid merupakan fondasi ajaran Islam. tiada sesuatupun
yang layak disembah selain Allah, dan tidak ada pemilik
langit, bumi, dan isinya, selain daripada Allah karena Allah
adalah pencipta alam semesta dan isinya dan sekaligus
pemiliknya, termasuk pemilik manusia dan seluruh sumber
daya yang ada.
2) Adl
Fungsi
utamanya
adalah
menjaga
keteraturan
kekacauan
dan
keributan
dapat
dihilangkan
atau
dikurangi.
5) Maad
Secara harfiah maad berarti kembali. Karena kita semua
akan kembali kepada Allah. Pandangan muslim tentang dunia
akhirat dapat dirumuskan sebagai berikut : Dunia adalah
ladang akhirat. Artinya, dunia adalah ladang bagi manusia