ZINC (Zn)

Dwi Ayu Saputri

Rahardian Ayuningsih
Dyah Hayu. P

(15.0490)
(15.0468)
(13.0343)

PENGERTIAN
Seng (Zn) adalah komponen alam yang terapat di kerak
bumi. Zn adalah logam yang memiliki karakteristik cukup
reaktif, berwarna putih kebiruan, pudar terkena uap
udara, dan terbakar bila terkena udara dengan api hijau
terang.
Zn dapat bereaksi degan asam, basa dan senyawa non
logam. Seng (Zn) didalam tidak dalam keadaan bebas,
tetapi terikat dengan unsur lain berupa mineral.
Mineral yang mengandung Zn di alam bebas antara lain
kalamin, franklinite, smitkososnit, willenit, dan zinkit
(Widowati, 2008)

sifat fisika

logam bewarna putih kebiruan

dapat menghantarkan listrik
dapat di tempa pada suhu 100C-150C
memiliki titik lebur (420 C)
tidik didih (907 C) yang relatif rendah.

sifat kimia
merupakan logam reaktif
dapat bereaksi dengan asam,basa, dan
bukan logam
Tidak berkarat di ruangan terbuka
dapat dibakar ketika dalam bentuk
potongan kecil untuk membuat seng
oksida agar terbentuk Api terang biruhijau.
2Zn + O 2 2 ZnO

Mengapa Zinc penting? Apa

Fungsinya?
Zinc penting untuk sistem kekebalan
tubuh yang sehat, baik dalam proses
sintesis DNA, ataupun dalam
meningkatkan pertumbuhan sehat selama
masa kanak-kanak, dan juga
penyembuhan luka.

Rekomendasi dosis zinc perhari

yang dianjurkan
PEREMPUAN

UMUR

LAKI-LAKI

HAMIL

MENYUSUI

0-6 bulan

2*

2*

7-12 bulan

1-3 tahun

4-8 tahun

9-13 tahun

14-18
tahun

11

11

12

13

19 tahun
ke atas

11

11

11

12

kegunaan
Digunakan dalam pelapisan baja dan besi untuk
mencegah proses karat.
Sebagai suplement vitamin atau mineral yang memiliki
aktifitas antioksidan guna mencegah penuaan dini serta
mempercepat proses penyembuhan
Zn-klorida untuk deodorant dan pengawet kayu.
Zn-Sulfida untuk industri pigmen dan lampu penda,
luminous dial, X-ray dan layar TV serta lampu
fluorescence.
Zn-metil (Zn(CH3)2) untuk membuat berbagai senyawa
organic, Zn-Stearat digunakan sebagai aditif pengahalus
plastik.

manfaat zinc
mencegah bayi terlahir prematur dan
kelainan cacat lahir.
menjaga kuantitas dan kualitas sperma
serta fungsi testosteron.
membantu mempercepat peremajaan
kulit.
Menjaga kesehatan rambut.
untuk perawatan retina mata.

Faktor resiko defisiensi Zn

Bayi dan anak anak dalam usia pertumbuhan atau remaja.

Ibu hamil dan menyusui.
Pasien yang mengkonsumsi makanan lewat intravena.
Indvidu yang mengalami malnutrisi dan anoreksia.
Individu yang mengalami diare persisten.
Individu yang mengalami sindrom malabsorbsi, celilac
disease, dan short bowel.
Pecandu alkohol.
Penderita anemia bulan sabit.
Usia lanjut lebih dari 65 tahun.
Penderita gangguan hati, ginjal, dan diabetes melitus

Manifestasi Klinis

Kecepatan pertumbuhan menurun,

Nafsu makan menurun,
Lesi epitel lain seoerti glositis, kebotakan,
Gangguan sistem kekebalan tubuh,
Pelambatan pematangan seksual dan Impotensi
Bintik Putih pada kuku
Hambatan penyembuhan luka, luka bakar,

Perubahan tingkah laku.

Penanggulangan
Mengkonsumsi makanan yang mengandung
Zink. (kacang-kacangan, biji-bijian, gandum dan
padi-padian)
Rutin mengkonsumsi vitamin A dan Vitamin B6
untuk membantu mempercepat absorbsi zinc.

Efek Toksik Zn
Zn merupakan unsur esensial bagi tubuh,
tetapi dalam dosis tinggi akan berbahaya
dan bersifat toksik. Absorbsi Zn berlebih
mampu menekan absorbsi Co dan Fe.
Paparan Zn dosis besar sangat jarang
terjadi, kemungkinan terjadi kelebihan zn
akan di absorbsi dan disimpan dalam hati.

Pencegahan Pencemaran Zn
Mengurangi konsentrasi logam berat yang
akan dibuang ke perairan.
Dilakukan gerakan tanam pohon bakau
untuk mengakumulasi tembaga (Cu), besi
(Fe) dan seng (Zn).