Disusun Oleh:
Kelompok
: 8 (Delapan)
Nama/NPM
1. Dina Agusriani
/ 32412159
4. Sofyan Ali
/ 37412098
5. Taufik Akbar
/ 37412306
3. Sheila Hady
/ 36412965
Hari/Shift
: Selasa/4 (Empat)
Asisten Pembimbing
Nilai
Paraf Asisten
ABSTRAKSI
Faktor banyaknya perusahaan baru yang muncul dipicu oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang. Dengan
banyaknya perusahaan baru yang bermunculan, tentunya akan menimbulkan
persaingan yang ketat antar perusahaan yang berdiri, khususnya antara
perusahaan yang sejenis. Namun, perusahaan yang tidak mampu bersaing
dengan perusahaan lainnya akan menyebabkan perusahaan mengalami
keruntuhan. Salah satu faktor penting agar perusahaan dapat bertahan dan dapat
tumbuh berkembang dalam persaingan antar perusahaan adalah terjaganya
kondisi perekonomian perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya dengan
jangka yang panjang. Berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan suatu
pengambilan keputusan yang tepat agar perusahaan mampu bertahan dan
bersaing serta tidak mengalami kerugian yaitu dengan melakukan analisa
kelayakan usaha dari aspek ekonomi dan finansial.
Kata Kunci: Rak Puzzle Box, PT First Furniture, Investasi Awal, Modal Kerja,
Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return, Break Even Point.
(Daftar Pustaka 1990 2007)
PENDAHULUAN
Faktor banyaknya perusahaan baru yang muncul dipicu oleh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi yang selalu berkembang. Dengan banyaknya
perusahaan baru yang bermunculan, tentunya akan menimbulkan persaingan yang
ketat antar perusahaan yang berdiri, khususnya antara perusahaan yang sejenis.
Namun, perusahaan yang tidak mampu bersaing dengan perusahaan lainnya akan
menyebabkan perusahaan mengalami keruntuhan. Salah satu faktor penting agar
perusahaan dapat bertahan dan dapat tumbuh berkembang dalam persaingan antar
perusahaan adalah terjaganya kondisi perekonomian perusahaan dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya dengan jangka yang panjang. Berdasarkan hal
tersebut maka dibutuhkan suatu pengambilan keputusan yang tepat agar
perusahaan mampu bertahan dan bersaing serta tidak mengalami kerugian yaitu
dengan melakukan analisa kelayakan usaha dari aspek ekonomi dan finansial.
Aspek terpenting dalam melakukan analisa kelayakan usaha adalah berupa
hitung-hitungan keuangan. Berapa seluruh dana yang dibutuhkan oleh perusahaan
baik modal untuk investasi maupun untuk modal kerja. Finansial merupakan
administrasi yang mengelola urusan keluar masuknya uang pada sebuah institusi
dalam periode waktu tertentu. Finansial sangat bergantung pada manajemen yang
baik , terkontrol, dan dapat dipertanggung jawabkan pada semua pihak yang
bersangkutan.
Analisa kelayakan usaha dari aspek ekonomi dan finansial dapat
diaplikasiak pada perusahaan yang akan berdiri seperti PT First Furniture,
perusahaan yang dalam usahanya memproduksi rak puzzle box. Harapan dengan
dilakukannya analisa kelayakan usaha dari aspek ekonomi dan finansial ini
perusahaan dapat mengetahui kelayakan dari usaha yang akan dilakukan dengan
masa pengembalian model pada periode tertentu sehingga perusahaan dapat
memperoeh keuntungan yang maksimal. Tujuan penulisan yang ingin dicapai
dalam laporan akhir ini adalah dapt mengetahui total nilai investasi awal dan
modal kerja dalam membangun PT First Furniture, mengetahui berapa harga
penjualan produk beserta presentase keuntungan dari produk rak puzzle box, dan
mengetahui kapan suatu PT First Furniture akan balik modal, serta mengetahui
layak atau tidak perusahaan berdiri.
TINJAUAN PUSTAKA
Biaya overhead pabrik adalah seluruh biaya yang digunakan untuk
membuat barang jadi selain biaya material langsung dan biaya tenaga kerja
langsung. Biaya overhead pabrik dikelompokkan menjadi beberapa golongan
yaitu biaya bahan penolong, biaya reparasi dan pemeliharaan, biaya tenaga kerja
langsung, serta beban biaya yang timbul sebagai akibatnya berlalunya waktu,
antara lain biaya-biaya asuransi[2].
Depresiasi adalah proses akuntansi untuk mengalokasikan harga pokok
(cost) aktiva berwujud pada beban dengan cara yang sistematik dan rasional
dalam periode-periode yang mengambil manfaat dari penggunaan aktiva tersebut.
Faktor-faktor yang diperhatikan dalam penghitungan depresiasi terdiri dari harga
PP (n -1) cf - An
An
1
Dimana Cf merupakan biaya pertama (investasi), An adalah Aliran kas netto per
tahun dan n merupakan Tahun pengembalian[6]
.
Net present value adalah suatu teknik capital budgeting, yang dalam
mengukur profitibilitas rencana investasi proyek mempergunakan faktor nilai
waktu uang. Kriteria nilai bersih sekarang (NPV) didasarkan atas dasar konsep
diskonto semua arus kas masuk dan keluar selama umur proyek (investasi) kenilai
sekarang, kemudian dihitung angka bersihnya akan diketahui selisih dengan
memakai dasar yang sama yaitu harga pasar saat ini. Ada dua hal yang harus
diperhatikan yaitu nilai waktu dari uang dan selisih besar arus kas masuk dan
keluar. Dalam investasi proyek apakah proyek tersebut layak atau tidak layak,
dinyatakan oleh nilai net present value (NPV). Untuk NPV yang memberikan nilai
positif atau lebih besar nol berarti proyek tersebut layak untuk dilaksanakan,
apabila NPV memberikan nilai negative atau lebih kecil nol berarti proyek
tersebut mengembalikan persis sebesar opportunity cost faktor produksi
modal.Net present value proyek dapat dihitung dengan menggunakan rumus
persamaan matematis berikut (Grant et.al, 1996):
n (C)t
n (Co )
NPV
-
(1
I'
)
t 0
t 0 (1 - I')
Dimana NPV merupakan nilai sekarang netto, (C)t menunjukan aliran kas masuk
tahun ke-t, (Co) menunjukan aliran kas keluar tahun ke-t, n menunjukan umur
unit usaha hasil investasi, i adalah arus pengembalian dan t menunjukan waktu [6].
Seringkali diperlukan suatu analisis untuk menjelaskan apakah rencana
proyek cukup menarik apabila dilihat dari segi tingkat pengembalian yang telah
ditentukan. Prosedur yang lazim dipakai adalah mengkaji tingkat pengembalian
internal (internal rate of return-IRR), yaitu tingkat pengembalian yang
menghasilkan NPV arus kas masuk sama dengan NPV arus kas keluar. Pada
metode NPV analisis ditentukan dengan menentukan terlebih dahulu besar
pengembalian, kemudian dihitung nilai sekarang bersih (NPV) dari arus kas
masuk dan keluar. Untuk IRR ditentukan nilai NPV=0, kemudian dicari berapa
tingkat pengembalian untuk menghitung nilai IRR diperoleh dengan
menggunakan persamaan sebagai berikut.
IRR i1
NPV1
(i i )
NPV1 - NPV 2 1 2
Menentukan nilai IRR dengan coba-coba adalah dengan cara pilih nilai discout
rate yang dianggap mendekati nilai IRR yang sebenarnya, kemudian dihitung
nilai NPV dari arus benefit dan cost. Jika menghasilkan nilai positif, berarti
pengambilan nilai coba-coba terlalu rendah, kita coba lagi dengan nilai yang lebih
tinggi. Jika nilai NPV negatif, berarti pengambilan nilai coba-coba terlalu tinggi.
Pada hasil percobaan pertama untuk discount rate dilambangkan dengan (i1),
sedangkan yang kedua dilambangkan (i2). Untuk NPV yang pertama ditandai
dengan NPV1, yang kedua NPV2 dengan demikian kita memperoleh nilai
NPV=0. Bila. IRR > tingkat pengembalian (i) yang diinginkan (required rate of
return RRR), proyek diterima sedangkan bila IRR < tingkat pengembalian (i) yang
diinginkan (required rate of return IRR), proyek ditolak [6].
Break even point (BEP) merupakan lama waktu sebuah gagasan dapat
mengembalikan sebuah modal yang ditanam. Biaya-biaya untuk menentukan
break event point adalah ongkos tetap dan ongkos variabel. Break even point
adalah suatu titik atau keadaan dimana perusahaan di dalam operasinya tidak
memperoleh keuntungan dan tidak menderita rugi. Pada keadaan itu keuntungan
dan kerugian sama dengan nol. Hal ini bisa terjadi apabila perusahaan di dalam
operasinya menggunakan biaya tetap dan volume penjualan hanya cukup untuk
menutup biaya tetap dan variabel. Penerapan analisis break even point (BEP) pada
permasalahan produksi biaya digunakan untuk menentukan tingkat produksi agar
perusahaan berada pada titik impas[5].
METODOLOGI PENULISAN
Metodologi penulisan pada laporan akhir ini yaitu langkah pertama yang
harus dilakukan adalah identifikasi masalah. Permasalahan yang terjadi yaitu
perusahaan tidak mengetahui nilai investasi maupun modal kerja dalam
membangun PT First Furniture, perusahaan belum mengetahui dengan jelas harga
penjualan produk serta presentasi keuntungan produk rak puzzle box, perusahaan
tidak mengetahui berapa lama PT First Furniture akan balik modal dan tidak
mengetahui layak atau tidak perusahaan berdiri. Langkah selanjutnya menentukan
tujuan penulisan. Tujuan penulisan laporan akhir ini yaitu perusahaan ingin
mengetahui total nilai investasi awal dan modal kerja dalam membangun PT First
Furniture, perusahaan ingin mengetahui harga penjualan produk beserta presentasi
keuntungan dari produk rak puzzle box, kemudian perusahaan juga ingin
mengetahui kapan suatu PT First Furniture akan balik modal serta ingin
mengetahui layak atau tidak perusahaan berdiri. Langkah selanjutnya yaitu
melakukan tinjauan pustaka. Tinjauan pustaka dilakukan berdasarkan teori-teori
yang berkaitan dengan pembahsan untuk mendukung terselesaikannya penulisan
laporan ini.
Langkah selanjutnya mengumpulkan data penunjang. Data penunjang
yang digunakan yaitu harga komponen utama dan tambahan, jumlah mesin yang
digunakan beserta harga mesin, total luas lantai produksi, perkantoran, fasilitas,
dan harga tanah, serta perhitungan gaji tenaga kerja langsung dan tidak langsung
(perkantoran dan non perkantoran. Langkah selanjutnya yaitu melakukan
perhitungan. Perhitungan yang dilakukan secara bertahap, perhitungan pertama
dilakukan dengan menghitung investasi yang terdiri dari 75% modal sendiri dan
25% dari pinjaman. Langkah selanjutnya, menghitung modal kerja yang terdiri
daribiaya tetap dan biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Langkah
selanjutnya, menghitung harga pokok penjualan produk untuk mengetahui
besarnya keuntungan yang didapat perusahaan. Langkah selanjutnya, menghitung
pembayaran hutang dan bungan bank yang dilakukan selama 5 tahun. Hal ini
dilakukan selama 5 tahun dikarenakan perusahaan menargetkan balik modal
selama 5 tahun. Langkah selanjutnya, menghitung presentase keuntungan yang
diperoleh perusahaan. Langkah selanjutnya, menghitung kelayakan investasi yang
terdiri dari perhitungan Payback period (PP), net present value (NPV), internal
rate of return (IRR), dan break even point (BEP). Hal ini dilakukan agar
perusahaan dapat mengetahui layak atau tidaknya mendirikan perusahaan PT
First Furniture. Langkah terakhir yaitu membuat kesimpulan dari tujuan penulisan
yang ingin dicapai. Setelah itu membuat saran untuk perbaikan dalam penulisan
laporan selanjutnya.
Nama
Kompo
nen
Unit/
Assy
46
Papan45
001
sekat
1
tegak
46
45
Tipe
Bahan
Gambar Dimensi
Terima (cm)
Kayu
46x46x1,2
46 46
Papan
002
Sekat
1
tengah
4646
22
Papan 23
003
Sekat
1
45 atas
46
46x46x1,2
005
46
45
Papan
alas
45
Papan45
006 Sampin
g
46
45
0,7
14.355
0,4
7.018
0,4
7.018
0,9
14.355
0,5
14.355
45x45x1,2
Kayu
46x46x1,2
14.355
45x22x1,2
Kayu
46x46x1,2
0,9
45x22x1,2
Kayu
46
45
Harga/
Unit
(Rp)
45x45x1,2
Kayu
46x23x1,2
Berat/
Unit
(kg)
45x45x1,2
Kayu
46x23x1,2
23
Papan 22
004
Sekat
45 bawah
46
Gambar Dimensi
Pakai (cm)
45x45x1,2
Nama
Komponen
Gantungan
Sekrup
Berat/
Unit (kg)
0,002
0,001
Harga/
Unit (Rp)
500
160
Nama Mesin/Alat
Meja Fabrikasi
Mesin Jigsaw
Mesin Serut
Mesin Bor
Meja Assembling
Mini Forklift
Harga/Unit (Rp)
400.000
350.000
600.000
400.000
350.000
40.000.000
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Total
16
12
12
12
12
72
8
24
12
10
Lobby Kantor
1
4x5
Jumlah
Kelonggaran (100%)
Total
No.
Ruangan
1
2
3
4
5
6
7
8
Tempat Ibadah
Toilet Pabrik
Parkiran
Taman
Instalasi Listrik
Instalasi Air
Kantin
Pos Satpam
Tempat Pembuangan
Sampah
Klinik Kesehatan
9
10
No
1
2
3
20
Luas
(m2)
24
4
216
12
8
6
54
12
20
200
200
400
Total
24
12
216
50
8
6
54
12
3x4
12
12
1
3x4
Jumlah
Kelonggaran (100%)
Total
12
12
406
406
812
Jabatan
Direktur
Manager
Staff
Jabatan
Satpam
Recepsionist
Office Boy
Jumlah
(orang)
1
4
15
Jumlah (Rp)
Jumlah
(orang)
2
1
4
Jumlah (Rp)
Total (Rp)
Gaji/bulan (Rp)
10.000.000
6.000.000
1.400.000
Gaji/bulan (Rp)
1.400.000
1.400.000
1.400.000
Total Gaji/bulan
(Rp)
10.000.000
6.000.000
21.000.000
55.000.000
Total Gaji/bulan
(Rp)
2.800.000
1.400.000
5.600.000
9.800.000
54.800.000
Jumlah
Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
Tanah
Bangunan Tertutup
Bangunan Terbuka
Meja Fabrikasi
Mesin Jigsaw
Mesin Mesin Serut
Mesin Bor
Meja Assembling
Mini Forklift
Alat
angkut Mobil Box
Meja Kantor
1 Set Meja & Kursi Staff
Kursi Kantor
Laptop Kantor
Laptop Staff
Mesin Fotocopy All In One
Printer All In One Kantor
Peralatan ATK
Lemari Kantor
Lemari Staff
Sofa Kantor
Ac Kantor
Ac Staff
Meja Lobby
1400
1073.526
326.474
5
8
8
2
3
1
1
5
1
5
5
15
1
5
1
5
4
5
5
2
1
m2
m2
m2
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Set
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Set
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Bangunan Tertutup
No
Harga/Unit
(Rp)
Total Harga
(Rp)
Rp300,000.00
Rp1,000,000.00
Rp300,000.00
Rp400,000.00
Rp350,000.00
Rp600,000.00
Rp400,000.00
Rp350,000.00
Rp40,000,000.00
Rp80,000,000.00
Rp600,000.00
Rp7,500,000.00
Rp300,000.00
Rp5,000,000.00
Rp3,000,000.00
Rp7,000,000.00
Rp700,000.00
Rp300,000.00
Rp600,000.00
Rp1,200,000.00
Rp500,000.00
Rp2,000,000.00
Rp3,000,000.00
Rp2,000,000.00
Rp420,000,000.00
Rp1,073,526,000.00
Rp97,942,200.00
Rp2,000,000.00
Rp2,800,000.00
Rp4,800,000.00
Rp800,000.00
Rp1,050,000.00
Rp40,000,000.00
Rp80,000,000.00
Rp3,000,000.00
Rp7,500,000.00
Rp1,500,000.00
Rp25,000,000.00
Rp45,000,000.00
Rp7,000,000.00
Rp3,500,000.00
Rp300,000.00
Rp3,000,000.00
Rp4,800,000.00
Rp2,500,000.00
Rp10,000,000.00
Rp6,000,000.00
Rp2,000,000.00
Umur
(Tahun)
50
50
5
5
5
5
5
5
5
3
3
3
5
5
5
5
3
3
3
3
5
5
3
Nilai Sisa
(Rp)
107352600
9794220
200000
280000
480000
80000
105000
4000000
8000000
300000
750000
150000
2500000
4500000
700000
350000
30000
300000
480000
250000
1000000
600000
200000
Susut/Thn
(Rp)
19323468
1762959.6
360000
504000
864000
144000
189000
7200000
14400000
900000
2250000
450000
4500000
8100000
1260000
630000
90000
900000
1440000
750000
1800000
1080000
600000
Bangunan Terbuka
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
Meja Rapat
1
Kursi Rapat
10
Kursi Lobby
2
Kursi Tunggu
2
Ac Rapat
1
Proyektor
1
Papan Tulis
1
Layar Proyektor
1
Peralatan Pantry
1
Peralatan Toilet
5
Jam Dinding Kantor
7
Peralatan Mushola
1
Peralatan Sholat
1
Kursi Satpam
2
Jam Dinding Pos Satpam
1
Peralatan Kebersihan
3
CCTV
3
Monitor CCTV
1
Telepon
10
Tempat Sampah
7
Peralatan Ruang Kesehatan
1
Alat Pemadam Kebakaran
2
Hydrant
1
Peralatan Kantin
1
Meja Kantin
4
Kursi Kantin
4
Instalasi Air
1
Instalasi Listrik
1
Lampu-Lampu
1
Alat Pelindung Diri
30
Instalasi Telepon & Internet
1
Pintu gerbang
1
Tanaman dan pohon
15
Generator
1
Lampu Jalan
8
Tempat sampah sedang
4
Tempat Sampah Besar
1
TOTAL
Modal Sendiri (75%)
Modal Pinjaman (25%)
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Set
Set
Unit
Set
Set
Unit
Unit
Set
Unit
Unit
Unit
Unit
Set
Unit
Unit
Set
Unit
Unit
Unit
Unit
Set
Set
Set
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Unit
Rp2,000,000.00
Rp200,000.00
Rp200,000.00
Rp600,000.00
Rp2,000,000.00
Rp3,500,000.00
Rp300,000.00
Rp200,000.00
Rp800,000.00
Rp200,000.00
Rp20,000.00
Rp300,000.00
Rp200,000.00
Rp200,000.00
Rp20,000.00
Rp300,000.00
Rp500,000.00
Rp1,000,000.00
Rp100,000.00
Rp50,000.00
Rp400,000.00
Rp100,000.00
Rp300,000.00
Rp600,000.00
Rp1,000,000.00
Rp400,000.00
Rp3,000,000.00
Rp6,000,000.00
Rp2,000,000.00
Rp500,000.00
Rp2,000,000.00
Rp4,000,000.00
Rp65,000.00
Rp40,000,000.00
Rp600,000.00
Rp100,000.00
Rp300,000.00
Rp2,000,000.00
Rp2,000,000.00
Rp400,000.00
Rp1,200,000.00
Rp2,000,000.00
Rp3,500,000.00
Rp300,000.00
Rp200,000.00
Rp800,000.00
Rp1,000,000.00
Rp140,000.00
Rp300,000.00
Rp200,000.00
Rp400,000.00
Rp20,000.00
Rp900,000.00
Rp1,500,000.00
Rp1,000,000.00
Rp1,000,000.00
Rp350,000.00
Rp400,000.00
Rp200,000.00
Rp300,000.00
Rp600,000.00
Rp4,000,000.00
Rp1,600,000.00
Rp3,000,000.00
Rp6,000,000.00
Rp2,000,000.00
Rp15,000,000.00
Rp2,000,000.00
Rp4,000,000.00
Rp975,000.00
Rp40,000,000.00
Rp4,800,000.00
Rp400,000.00
Rp300,000.00
Rp1,948,803,200
3
3
3
3
5
5
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
5
5
5
3
3
3
5
3
3
3
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
5
200000
200000
40000
120000
200000
350000
30000
20000
80000
100000
14000
30000
20000
40000
2000
90000
150000
100000
100000
35000
40000
20000
30000
60000
400000
160000
300000
600000
200000
1500000
200000
400000
600000
600000
120000
360000
360000
630000
90000
60000
240000
300000
42000
90000
60000
120000
6000
270000
270000
180000
180000
105000
120000
60000
54000
180000
1200000
480000
540000
1080000
360000
2700000
360000
720000
4000000
480000
40000
30000
Rp152,782,820
Rp1,461,602,400.00
Rp487,200,800.00
7200000
864000
72000
54000
Rp90,224,428
pembuangan sampah atau limbah. Total harga mesin didapat dari jumlah masingmasing mesin yang digunakan oleh perusahaan dalam memproduksi rak puzzle
box. Jumlah mesin yang digunakan didapatkan dari perhitungan MPPC yang telah
dilakukan sebelumnya. Umur ekonomis merupakan periode waktu atas pemakaian
aset dalam kegiatan produktif. Umur ekonomis terhadap bangunan adalah selama
50 tahun, umur ekonomis untuk mesin dan alat angkut adalah selama 5 tahun,
serta umur ekonomis untuk peralatan pabrik adalah selama 1-3 tahun. Total Harga
pada setiap komponen biaya investasi diperoleh dari perkalian antara jumlah
dengan harga setiap satu unitnya. Total harga untuk meja fabrikasi adalah sebesar
Rp 2.000.000,-. Nilai sisa diperoleh dari 10% pada total harga. Nilai sisa meja
fabrikasi adalah sebesar Rp 200.000,-. Nilai susut setiap tahunnya diperoleh dari
total harga dikurangi dengan nilai sisa kemudian dibagi dengan umur
ekonomisnya. Nilai susut untuk meja fabrikasi adalah sebesar Rp 360.000,-.
Modal sendiri diperoleh dari 75% dikalikan dengan total harga. Modal sendiri
dari PT First Furniture yaitu sebesar Rp 1.461.602.400,-. Sedangkan modal
pinjaman diperoleh dari 25% dikalikan dengan total harga. Modal pinjaman bank
sebesar Rp 487.200.800,-. Biaya pinjaman dari bank nantinya akan dikembalikan
dengan cara dicicil pada setiap tahunnya.
Tabel 11 Modal Kerja
Komponen Biaya
Tahun 0
Tahun 1
Tahun 2
A. Biaya Pra-Investasi
Rp50,000,000
A. Biaya Tetap
1. PBB:
- Tanah
Rp 21,000,000.00 Rp 21,000,000.00 Rp 21,000,000.00
- Bangunan Tertutup
Rp 53,676,300.00
Rp 53,676,300.00 Rp 53,676,300.00
2. Penyusutan
Rp 90,224,427.60 Rp 90,224,427.60
3. Tenaga Kerja Tak
Rp 660,000,000.00 Rp 660,000,000.00
Langsung Perkantoran
B. Biaya Variabel
1. Biaya Bahan Langsung:
- Papan Sekat Tegak
Rp 137,808,000.00 Rp 137,808,000.00
- Papan Sekat Samping
Rp 137,808,000.00 Rp 137,808,000.00
- Papan Sekat Atas
Rp 67,372,800.00 Rp 67,372,800.00
- Papan Sekat Bawah
Rp 67,372,800.00 Rp 67,372,800.00
- Papan Alas
Rp 137,808,000.00 Rp 137,808,000.00
- Papan Samping
Rp 551,232,000.00 Rp 551,232,000.00
2. Biaya Bahan Tak Langsung:
- Gantungan
Rp
960,000.00
Rp
960,000.00
- Sekrup
Rp 1,267,200.00
Rp 1,267,200.00
3. Biaya Overhead Pabrik
Rp 50,000,000.00
Rp 55,000,000.00
5. Gaji Tenaga Kerja
Rp 468,000,000.00
Rp 468,000,000.00
Langsung
6. Gaji T.K Tak Langsung
Rp 117,600,000.00
Rp 117,600,000.00
non Perkantoran
Total Modal Kerja
Rp 124,676,300.00 Rp 2,562,129,527.60 Rp 2,567,129,527.60
Modal Sendiri (75%)
Tahun 3
Rp
Rp
Rp
Tahun 4
Tahun 5
21,000,000.00
53,676,300.00
90,224,427.60
Rp 21,000,000.00
Rp 53,676,300.00
Rp 90,224,427.60
Rp
Rp
Rp
21,000,000.00
53,676,300.00
90,224,427.60
Rp 660,000,000.00
Rp 660,000,000.00
Rp 660,000,000.00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
137,808,000.00
137,808,000.00
67,372,800.00
67,372,800.00
137,808,000.00
551,232,000.00
Rp 137,808,000.00
Rp 137,808,000.00
Rp 67,372,800.00
Rp 67,372,800.00
Rp 137,808,000.00
Rp 551,232,000.00
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
137,808,000.00
137,808,000.00
67,372,800.00
67,372,800.00
137,808,000.00
551,232,000.00
Rp
960,000.00
Rp 1,267,200.00
Rp 60,500,000.00
Rp
960,000.00
Rp 1,267,200.00
Rp 66,550,000.00
Rp
Rp
Rp
960,000.00
1,267,200.00
73,205,000.00
Rp 468,000,000.00
Rp 468,000,000.00
Rp 468,000,000.00
Rp 117,600,000.00
Rp 117,600,000.00
Rp 117,600,000.00
Rp
671,701,456.90
produksi, seperti PBB, tanah, bangunan, dan gaji tenaga kerja tak langsung
langsung perkantoran. Sedangkan biaya variabel merupakan biaya yang terkait
dengan volume produksi, seperti biaya bahan langsung, biaya bahan tidak
langsung, biaya overhead, gaji tenaga kerja langsung dan gaji tenaga kerja tidak
langsung non perkantoran.
Perhitungan modal kerja dilakukan dari tahun ke 0 (nol) sampai pada
tahun ke 5 (lima). Hal tersebut dilakukan karena perencanaan yang dilakukan
perusahaan hanya untuk 5 tahun kedepan hingga perusahaan mendapatkan biaya
balik modal. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan, didapatkan biaya prainvestasi sebesar Rp 50.000.000,-, hal tersebut meliputi perizinan pendirian usaha
dan biaya pembebasan tanah di lokasi sekitar daerah Cirebon. Biaya tanah dari
tahun ke 0 sampai tahun ke 5 adalah sebesar Rp 21.000.000,- yang didapat dari
0,05 dari total harga tanah keseluruhan. Biaya bangunan tertutup dari tahun ke 0
sampai tahun ke 5 adalah sebesar Rp 56.676.300,- didapat dari 0,05 dari total
harga bangunan tertutup. Biaya penyusutan dari tahun ke 1 sampai tahun ke 5
adalah sebesar Rp 90.224.427,60,- yang didapat dari total penyusutan pada tabel
investasi awal. Biaya tenaga kerja tak langsug perkantoran diperoleh sebesar Rp
660.000.000,- setiap tahunnya dari tahun ke 1 sampai tahun ke 5. Biaya tenaga
kerja tak langsung perkantoran diperoleh dari total gaji dikalikan dengan jumlah
tenaga kerja kemudian dikalikan lagi dengan 12 bulan. Biaya bahan langsung
untuk papan sekat tegak diperoleh sebesar Rp 137.808.000,- setiap tahunnya dari
tahun ke 1 sampai tahun ke 5. Hal tersebut diperoleh dari total harga komponen
utama yang dipesan selama 12 bulan. Biaya bahan tak langsung gantungan
sebesar Rp 960.000.000,- yang diperoleh dari total harga komponen tambahan
selama 12 bulan dari tahun ke 1 sampai tahun ke 5. Biaya overhead perusahaan
pada tahun ke 1 sebesar Rp 50.000.000,- dan tahun ke 2 sampai dengan tahun ke
5 setiap tahunnya akan mengalami kenaikan 10%. Kenaikan tersebut disebabkan
oleh volume kegiatan yang terus meningkat tiap tahunnya atau disebabkan oleh
kenaikan harga bahan baku penolong pada setiap tahunnya. Gaji tenaga kerja
langsung dari tahun ke 1 sampai dengan tahun ke 5 sebesar Rp 468.000.000,setiap tahunnya, didapat dari tabel gaji tenaga kerja langsung yang dikalikan
dengan 12 bulan. Begitu juga dengan gaji tenaga kerja tak langsung non
perkantoran sebesar Rp 117.600.000,- setiap tahunnya dari tahun ke 1 sampai
dengan tahun ke 5. Sehingga total modal kerja pada tahun ke 0 sebesar Rp
124.676.300,- dan tahun ke 1 sebesar Rp 2.562.129.527,60,-. Total modal kerja
setiap tahunnya juga mengalami kenaikan karena terdapat volume kegiatan yang
terus meningkat setiap tahunnya. Modal sendiri diperoleh dari 75% dikalikan
dengan total modal kerja di tahun ke 5. Modal sendiri untuk modal kerja dari PT
First Furniture yaitu sebesar Rp 2.015.104.370,70,-. Sedangkan modal pinjaman
diperoleh dari 25% dikalikan dengan total modal kerja di tahun ke 5. Modal
pinjaman bank sebesar Rp 671.701.456,90,-. Biaya pinjaman dari bank nantinya
akan dikembalikan dengan cara dicicil pada setiap tahunnya.
Tabel 12 Perhitungan Harga Pokok Penjualan
No.
Komponen Biaya
Biaya (Rp)
PBB
Rp
Penyusutan
Rp
74,676,300.00
90,224,427.60
Rp
1,099,401,600.00
Rp
2,227,200.00
Rp
50,000,000.00
Rp
660,000,000.00
Rp
468,000,000.00
Rp
117,600,000.00
Rp
2,562,129,527.60
10
2,562,129,527.60
Rp
2,562,129,527.60
Rp
2,562,129,527.60
Total
Dikurangi Persediaan Barang jadi 1 Januari (thn 1)
Total
Dikurangi Persediaan Barang jadi 31 Desember (thn 1)
Rp2,562,129,527.60
Harga Jual
Rp4,227,513,720.54
HPP/Unit
Rp
Harga Jual/Unit
Rp
266.888,49
440,366.01
Rp 1,158,902,256.90
Rp
927,121,805.52
Rp
231,780,451.38
Rp
150,657,293.40
Rp
382,437,744.78
Rp
695,341,354.14
Rp
231,780,451.38
Rp
120,525,834.72
Rp
352,306,286.10
Rp
463,560,902.76
Rp
231,780,451.38
Rp
90,394,376.04
Rp
322,174,827.42
Rp
231,780,451.38
Rp
231,780,451.38
Rp
60,262,917.36
Rp
292,043,368.74
Rp
231,780,451.38
Rp
30,131,458.68
Rp
261,911,910.06
Rp
x 12 Bulan
Payback Period
= 4 Tahun +
TCF POCF thn ke 5
= 4 Tahun+
Rp1.019.004.947
x 12
Rp 2.839.588.647,60 Rp1.014.346.447
NPV=
ICF
OCF1 OCF2
OCFn TCF
...
2
1 r 1 r
1 r n
NPV
NPV
OCF 1
OCF 2
o
o ...
INV (15,9%) = 1 r
1 r 2
OCFo n TCF
1 r n
Rp943.316.537
Rp1.014.346.447 Rp2.839.588.648
...
1 0,159
1 0,159 5
= Rp4.643.333.701
INV (16%)
OCF 1
OCF 2
o
o ...
= 1 r
1 r 2
OCFo n TCF
1 r n
Rp943.316.537
Rp1.014.346.447 Rp2.839.588.648
...
1 0,16
1 0,16 5
= Rp4.629.741.601
Intepolasi
break even point (BEP) dapat dikatakan bahwa proyek PT First Furniture
dikatakan layak.
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]