Pengertian
Merupakan alat uji statisktik yang
digunakan untuk menguji hipotesis
kompaaratif (uji beda) bila datanya
berskala ordinal (ranking) pada dua
sampel berhubungan (related).
Sebuah sampel dikatakan related
apabila dalam sebuah penelitian,
peneliti hanya menggunakan satu
sampel, namun diberi treatment
(perlakuan) lebih dari satu kali
Pengertian
Sebagai contoh: kita ingin
mengetahui efektifitas sebuah
metode pembelajaran pada sebuah
kelompok mahasiswa, kemudian kita
memberikan tes sebanyak dua kali
pada kelompok tersebut, masingmasing tes diberikan satu kali di awal
perkuliahan (pre test) dan satu kali di
akhir kuliah (postest).
Uji ini dinotasikan dengan simbol T
T-
n n 1
1
n(n 1) 2n 1
24
Contoh
Pak mardiredjo, seorang guru Matematika
SD ingin mengetahui efektifitas metode
belajar A dalam proses pembelajara di
kelasnya. Untuk keperluan tersebut, pada
suatu hari ia menggunakan metode A
dalam proses pembelajaran di kelasnya.
Sebelum pelajaran dimulai, Pak Mardi
mengadakan pretest untuk mengetahui
pemahaman awal siswa pada materi
yang akan diajarkan.
Contoh (lanjutan)
Kemudian Pak Mardi mengadakan postest.
Hasil kedua test tersebut adalah sebagai
berikut:
Pretest:
5 7 8 6 7 6 9 8 8 8
Postest:
6 10 7 9 8 7 9 7 10 7
Pak Mardi memprediksi bahwa nilai kedua test
tersebut adalah berbeda. Coba buktikan
hipotesis tersebut !
Pembahasan (lanjutan)
1. Merumuskan hipotesis:
H0 : Tidak terdapat perbedaan hasil pretest
dan postest (Metode A adalah tidak
efektif)
H1 : terdapat perbedaan hasil pretest dan
postest (Metode A adalah efektif)
Pembahasan (lanjutan)
3. Menghitung T hitung (KLIK DISINI !)
Hasil penghitungan menunjukkan nilai T
yang lebih rendah adalah 10,5
(diambil nilai absolut). Nilai inilah
yang akan dibandingkan dengan nilai
T tabel. Jumlah N adalah 9 karena
salah satu siswa memiliki nilai pretest
dan postest yang sama (siswa G),
sehingga tidak dimasukkan.
Pembahasan (lanjutan)
4. Kesimpulan:
Nilai T tabel dengan N = 9 pada taraf
signifikansi = 0,05 (uji dua pihak)
adalah T tabel = 6. untuk itu, karena
nilai T hitung > T tabel, maka H0
diterima. Kesimpulannya adalah
hipotesis yang berbunyi tidak
terdapat perrbedaan hasil
pretest dan postest diterima.
Pembahasan (lanjutan)
5. Uji Signifikansi
z
1
T - n n 1
4
1
n(n 1) 2n 1
24
1
T - 10 10 1
4
1
10(10 1) 2.10 1
24
z 1,73
hitung = -1,73
tabel = 1,96
hitung < Z tabel, maka perbedaan antara pretest da
ostest adalah TIDAK SIGNIFIKAN
Nilai p value adalah sebesar 0,142 yang berarti < 0,05 sehingga
dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara nilai pretest dan
postes adalah tidak signifikan