Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN KASUS BEDAH ONKOLOGI

SEORANG WANITA 34 TAHUN DENGAN TUMOR MAMMA DEXTRA


CURIGA GANAS T2N0Mx

Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Umum (PANUM) II Bagian Ilmu Bedah
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro

Disusun oleh :
Dwi Widyani Rosnia Savitrie (22010110120017)
Yosef Aji Gatra K (22010110120018)
Dinda Sekar Paramitha (22010110120033)
Mentari Satyatami (22010110110034)

Mentor Senior
dr. Kunsemedi Setyadi, Sp.B-KBD

Mentor Residen
dr. Edmond Rukmana
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2014

I.

IDENTITAS PENDERITA
Nama

: Ny. R

Umur

: 34 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: RT.7 RW.6 Kel.Jatirunggo Kec.Pringapus Semarang,

Pekerjaan

: Buruh pabrik

Pendidikan
No CM

II.

: Tamat SMA
: C495093

DAFTAR MASALAH
NO. MASALAH
AKTIF
1.
Benjolan di kanan
bawah puting
payudara kanan
2.
Nyeri di benjolan
di kanan bawah
puting payudara
kanan

TANGGAL

NO. MASALAH
PASIF

TANGGAL

18/9/2014

18/9/2014

III.

KELUHAN UTAMA
Benjolan di kanan bawah puting payudara kanan

IV.

ANAMNESIS
Autoanamnesis dengan penderita pada tanggal 18 September 2014 pukul 20.50
wib di Bangsal Rajawali 2A
Riwayat Penyakit Sekarang:
+ 4 bulan sebelum masuk rumah sakit muncul 1 buah benjolan di bagian atas
puting payudara kanan. Benjolan awalnya sebesar kelereng, tumbuh cepat dan
semakin lama semakin membesar sampai sebesar telur ayam dalam waktu + 2
minggu. Benjolan tidak merah dan kenyal. Benjolan terasa nyeri saat ditekan.
Sesak (-), Batuk (-), Nyeri Tulang (-), penurunan berat badan (-), gangguan BAB
dan BAK disangkal, serta tidak ada benjolan di tempat lain. + 3 hari kemudian
pasien memeriksakan diri ke RS Ambarawa dan dilakukan operasi pengangkatan
benjolan dengan indikasi infeksi kelenjar mamma.

+ 2 bulan yang lalu dua buah benjolan yang terpisah muncul di sebelah kanan
dan di kanan bawah puting payudara kanan. Benjolan-benjolan tersebut awalnya
berukuran sebesar kelereng, tumbuh cepat dan semakin membesar sampai sebesar
telur ayam dalam waktu + 1 minggu. Benjolan tampak merah dan keras. Benjolan
terasa nyeri hilang timbul seperti ditusuk. Sesak (-), Batuk (-), Nyeri Tulang (-),
penurunan berat badan (-), gangguan BAB dan BAK disangkal, serta tidak ada
benjolan di tempat lain. + 2 hari setelah kedua benjolan muncul, pasien
memeriksakan diri ke RS Ambarawa dan direncanakan tindakan operasi. Malam
sebelum operasi benjolan di sebelah kanan puting payudara kanan pecah dan
mengeluarkan nanah bercampur darah. Hari berikutnya dilakukan tindakan
operasi pengangkatan benjolan di kanan bawah puting payudara kanan.
+3 hari sebelum masuk rumah sakit sebuah benjolan muncul di kanan bawah
puting payudara kanan. Awalnya benjolan berukuran sebesar telur puyuh, tumbuh
lambat, semakin membesar sampai sebesar telur ayam. Benjolan merah dan keras.
Tidak ada benjolan di tempat lain. Pasien mengeluhkan badan sering terasa pegal
dan nyeri sampai ke punggung. Nyeri dirasakan seperti ditusuk dan bertambah
saat malam hari atau saat pasien beraktivitas. Nyeri berkurang setelah diberikan
obat anti nyeri. Sesak (-), Batuk (-), penurunan berat badan (-), gangguan BAB
dan BAK disangkal. Pasien berobat ke dokter bedah tumor, dikatakan benjolan
dicurigai ganas dan direncanakan tindakan operasi. Pasien dirawat inapkan.
Riwayat Penyakit Dahulu:
- Riwayat sakit yang sama (-)
- Riwayat alergi (-)
- Riwayat penyakit Hipertensi disangkal (-)
- Riwayat penyakit Diabetes Mellitus disangkal (-)
- Tidak ada obat-obatan yang dikonsumsi
Riwayat Reproduksi
-

Riwayat pemakaian KB suntik sejak 1 tahun sebelum masuk rumah sakit,


pemakaian KB suntik per 3 bulan sebanyak 2 kali, dilanjutkan KB suntik per 1
bulan sebanyak 3 kali tetapi tidak rutin
Riwayat menstruasi tidak lancar sejak pemakaian KB suntik per 3 bulan
Pasien mempunyai 2 anak, terakhir menyusui 1,5 tahun sebelum masuk rumah
sakit

Riwayat Penyakit Keluarga:


- Riwayat penyakit Hipertensi disangkal
- Riwayat penyakit Diabetes Mellitus disangkal
- Riwayat penyakit tumor ganas disangkal
Riwayat Sosial Ekonomi:
Pasien bekerja sebagai buruh pabrik. Pembiayaan dengan BPJS-non PBI.
Pendidikan terakhir pasien adalah tamat SMA. Kesan : sosial ekonomi menengah
ke bawah.

V.

PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum : baik
Kesadaran
: compos mentis
BB
: 60 kg
TB
: 154 cm
BMI
: 25,3
Kesan
: overweight
Tanda Vital
:
- TD : 110/70 mmHg
- N : 84x/menit
- RR : 20x/menit
- Suhu : 37oC
Status Generalis
Kepala

: mesosefal, benjolan (-)

Mata

: ptosis (-/-), conjungtiva palpebra anemis (-/-), sclera ikterik (-/-)

Hidung

: discharge (-), deviasi septum (-)

Telinga

: discharge(-/-)

Mulut

: bibir sianosis (-), ukuran lidah normal, mukosa orofaring normal.

Leher

: Pembesaran limfonodi dan kelenjar tiroid (-)

Thorax

- Pulmo
I
: Statis : Hemitoraks kanan sama dengan kiri
Dinamis: Hemitoraks kanan sama dengan kiri
Pa
: stem fremitus sama kanan dan kiri
Pe
: sonor seluruh lapangan paru,
A
: suara dasar vesikuler (+/+), suara tambahan (-/-)
- Cor
I
sinistra
Pa
Pe

A
Abdomen

: ictus cordis tampak pada SIC V 2 cm medial Linea midclavicula


: ictus cords teraba di SIC V Linea midclavicula sinistra
: Batas kanan atas SIC II Linea Parasternal Dextra
Batas kanan bawah SIC IV Linea Parasternal Dextra
Batas kiri atas SIC II Linea Parasternal Sinistra
Batas kiri bawah SIC V 2 cm medial Linea midclavicula sinistra
: S1>S2, bising (-), gallop (-)

I
: Hiperemis (-),datar, benjolan (-), inflamasi (-), gambaran gerakan
usus (-)
A
: Bising usus (+) Normal, frekuensi normal ( 5-34 x/menit)
Pe
: timpani
Pa
: Hangat, nyeri tekan (-), supel, defans muskular (-)
- Hepar : nyeri tekan (-), permukaan halus tidak berbenjol-benjol, tepi tajam,
kenyal, liver normal (6 cm)
- Lien : nyeri tekan (-), tidak ada pembesaran lien
Ekstremitas
Superior
-/-/-/<2/<2

Sianosis
Akral dingin
Edema
Capillary Refill

Inferior
-/-/-/<2/<2

Status Lokalis
Mamma Dekstra
Inspeksi

: Hiperemis (+), peau dorange (-), retraksi puting (-) , discharge (-),
ulkus (-), darah (-), pus (-)

Palpasi

: Hangat,permukaan tidak berbenjol-benjol, Teraba 1 buah benjolan


pada kuadran caudolateral mamma dextra, ukuran sebesar telur puyuh,
konsistensi keras, batas tegas, mobile (+) , nyeri tekan di benjolan (+),
benjolan di tempat lain (-)

Staging Tumor Payudara


T
Tx : Tumor primer
tidak dapat ditentukan

N
Nx : Limfonodi
regional tidak dapat

M
Mx : Metastasis tidak
dapat ditentukan

T0 : Tidak terbukti
adanya tumor primer

ditentukan
N0 : Tidak terdapat
metastasis
limfonodi regional

T1 : Tumor 2 cm

N1 : Metastasis ke
limfonodi aksila
ipsilateral

T1mic : Mikroinvasi <


0,1 cm

pN1 : Metastasis ke
1-3 limfonodi
aksiler dengan
ukuran < 0,2 mm
N2 : Metastasis
pada limfonodi
aksilaris ipsilateral
terfiksir atau tidak,
atau adanya
gambaran klinis
pada limfonodi
mamilaris interna
ipsilateral dengan
tidak adanya
gambaran klinis
pada metastasis
limfonodi aksilaris
N2a : Metastasis
pada limfonodi
aksilaris ipisilateral
terfiksir satu sama
lain atau ke
struktur lainnya
pN2 : Metastasis
pada 4-9 limfonodi
aksilaris, atau
adanya gambaran
klinis pada
limfonodi
mamilaris interna
pN2b : Metastasis
dengan adanya
gambaran klinis

T1a : 0,1 cm < tumor <


0,5 cm

T1b : 0,5 cm > tumor


1 cm

T1c : 1 cm < tumor 2


cm

T2 : 2 cm < tumor 5
cm

M0 : Tidak ada bukti


secara klinis maupun
radiografis adanya
metastasis jauh
M1 : Terdeteksi
metastasis jauh yang
ditentukan secara
klinis dan radiografis
dan atau dibuktikan
secara histologis

T3 : Tumor > 5 cm

T4 : Tumor segala
ukuran dengan
penyebaran langsung
ke dinding dada atau
kulit, keduanya,
inflamasi

pada limfonodi
mamilaris interna
dengan tidak
adanya metastasis
ke limfonodi
aksilaris
N3 : Metastasis
pada limfonodi
infraklavikula
ipsilateral dengan
atau tanpa
limfonodi aksilaris,
atau adanya
gambaran klinis
pada limfonodi
mamilaris interna
ipsilateral dan
adanya gambaran
klinis metastasis ke
limfonodi aksilaris
dengan atau tanpa
limfonodi aksilaris
atau mamilaris
interna
N3a :
Infraklavikula

N3b : Aksilaris dan


mamilaris interna
N3c :
Supraklavikula
pN3 : Metastasis
pada > 10
limfonodi aksilaris
Pembagian stage :
Stage 1

: T1 N0 M0

Stage IIA

: T0 N1 M0
T1 NI M0

T2 N0 M0
Stage IIB

: T2 N1 M0
T3 N0 M0

Stage IIIA

: T0 N2 M0
T1 N2 M0
T2 N2 M0
T3 N1 M0
T3 N2 M0

Stage IIIB

: T4 N0 M0
T4 N1 M0
T4 N2 M0

Stage IIIC

: N3 M0

Stage IV

: N1,2,3 M1

VI.

DIAGNOSIS KERJA
- Tumor Mammae Dextra Curiga Ganas T2N0Mx

VII.

INITIAL PLAN
Dx : Tumor Mammae Dextra Curiga Ganas T2N0Mx
Mx : Pemeriksaan laboratorium lengkap : Darah rutin, studi koagulasi, kimia
klinik (status ginjal, GDS, Ureum, Kreatinin, Elektrolit), pemeriksaan
rontgen torak AP Lateral, pemeriksaan USG abdomen , pemeriksaan
Histopatologi
Tx : Direncanakan untuk operasi mastektomi
Ex :
-

Menjelaskan kepada pasien dan keluarga tentang penyakit yang diderita,


bahwa pasien dicurigai menderita tumor payudara kanan curiga ganas.
Menjelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa perlu dilakukan pemeriksaan
lebih lanjut untuk menentukan jenis tumor dan mengetahui apakah ada
penyebaran pada bagian tubuh lain. Untuk tindakan yang akan diberikan ialah
operasi.

Anda mungkin juga menyukai