Anda di halaman 1dari 25

MONITORING DAN

EVALUASI
PELAKSANAAN
PERKESMAS

MONITORING &EVALUASI
Monitoring dan Evaluasi (Monev)
sangat diperlukan dalam kegiatan,
khususnya perkesmas
Monev bertujuan menilai
perkembangan pelaksanaan kegiatan di
lapangan
Cara kerja monev adalah
membandingkan antara perencanaan
dengan pelaksanaan kegiatan
berdasarkan bukti-bukti nyata yang ada
di lapangan

MONITORING
Pengertian
Suatu kegiatan observasi yang berlangsung terus
menerus untuk memastikan dan mengendalikan
keserasian pelaksanaan program dengan
perencanaan yang telah ditetapkan
Suatu kegiatan yang mengikuti perkembangan
suatu program yang dilakukan secara mantap dan
teratur serta terus menerus.
Nilai Fungsi Monitoring = Nilai Fungsi Perencanaan

TUJUAN MONITORING
menyajikan informasi tentang
pelaksanaan program sebagai umpan
balik bagi para pengelola dan pelaksana
program

CARA KERJA MONITORING


Menyusun rancangan monitoring
1. Data/ informasi tentang pelaksanaan program
2. Sasaran/ aspek-aspek yang akan dimonitor
3. Faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan
program
4. Pendekatan metode, teknik dan instrumen monitoring
5. Waktu dan jadwal kegiatan monitoring
6. Biaya monitoring

Melaksanakan monitoring sesuai rancangan


monitoring yang telah ditetapkan
Menyusun pelaporan

HASIL MONITORING
Informasi hasil monitoring akan menjadi
masukan bagi pihak yang berwenang
untuk:
1. memeriksa kembali strategi pelaksanaan
program sebagaimana sudah
direncanakan setelah membandingkan
dengan kenyataan di lapangan
2. menemukan permasalahan yang
berkaitan dengan penyelenggaraan
program
3. mengetahui faktor-faktor pendukung dan
penghambat penyelenggaraan program

MONITORING DAN
SUPERVISI
Monitoring biasanya dilaksanakan:
1. Sebelum supervisi
2. Bersamaan dengan supervisi

Perbedaan Monitoring dan Supervisi


terletak pada sasaran kegiatan
1. Monitoring: komponen program
2. Supervisi: pelaksana program

EVALUASI
Pengertian
Suatu teknik penilaian kualitas program
yang dilakukan secara berkala melalui
metode yang tepat.
Evaluasi merupakan bagian yang penting dari
proses manajemen karena akan memperoleh
umpan balik terhadap program
Tanpa evaluasi, sulit untuk mengetahui sejauh
mana keberhasilan program itu tercapai

TUJUAN EVALUASI
Sebagai acuan untuk mengetahui efisiensi
dan efektivitas kegiatan program
Memberi masukan untuk perencanaan
program
Memberi masukan untuk keputusan
tentang kelanjutan, perluasan dan
penghentian program
Memperoleh informasi tentang faktor
pendukung dan penghambat

JENIS EVALUASI
Evaluasi Formatif : menyediakan informasi
untuk meningkatkan atau memperbaiki
produk/proses. Berfungsi untuk perbaikan dan
pengembangan kegiatan yang sedang
berjalan
Evaluasi Sumatif : menyediakan informasi
untuk menentukan apakah akan mengadopsi
atau tidak suatu produk atau proses. Selain
itu berfungsi sebagai pertanggungjawaban

PROSES EVALUASI
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.

Menetapkan/ memformulasikan tujuan evaluasi


Menetapkan kriteria yang menentukan
keberhasilan program yang dievaluasi
Menetapkan metode evaluasi yang digunakan.
Melaksanakan evaluasi
Mengolah & menganalisis data hasil evaluasi
Menentukan keberhasilan program yang
dievaluasi berdasarkan kriteria serta
memberikan penjelasan-penjelasan.
Menyusun rekomendasi RTL program
berdasarkan hasil evaluasi

MONEV
Monitoring dan Evaluasi dapat
dilaksanakan secara bersamaan

MANFAAT MONEV
1. Mengidentifikasi masalah
2. Mengambil langkah korektif untuk
perbaikan pencapaian kegiatan yang
sesuai dengan rencana
3. Mengukur pencapaian sasaran/ target

MONEV PERKESMAS

Monev Perkesmas bertujuan untuk menilai


sejauh mana indikator kinerja pelayanan
perkesmas di puskesmas dapat dicapai
(indikator kinerja klinis)
Pelaksana monev perkesmas adalah:
1. Pejabat Struktural yang bertanggungjawab
program perkesmas
2. Perawat Penyelia/ Koordinator sebagai
perpanjangan tangan Pejabat Struktural

Pelaksanaan monev perkesmas menggunakan


instrumen monev yang telah disusun

MONEV DALAM PERKESMAS

Hal-hal terkait monev perkesmas yang harus


ada agar kegiatannya berjalan secara efektif
:
1. Penetapan indikator kinerja perawat
Puskesmas telah ada
2. Pencatatan dan pelaporan kegiatan
perkesmas telah dilaksanakan

KINERJA
Kinerja Pegawai (Prestasi Kerja) :
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas
yang dicapai oleh seorang pegawai saat
melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung
jawab
yang
diberikan
kepadanya

INDIKATOR KINERJA
Terbagi dua jenis, yaitu:
Indikator Kinerja Klinis
Mengukur keberhasilan pelayanan

Indikator Kinerja Fungsional


Mengukur pencapaian angka kredit jabatan
fungsional

INDIKATOR KINERJA PERKESMAS


Indikator Kinerja Klinis (Input) :
1. Jumlah dan jenis pelatihan (terutama perkesmas)
2. Jumlah PHN Kit
3. Tersedia sarana transporasi untuk kunjungan
perkesmas ke keluarga/kelompok/masyarakat
4. Tersedia dana operasional untuk pembinaan
5. Tersedia Standar/Pedoman/SOP tentang
pelaksanaan perkesmas
6. Tersedia dukungan administrasi perkesmas
(Family Folder, Formulir Askep, Formulir Laporan,
dll)

Indikator Kinerja Klinis (Proses) :


1. Ada rencana kegiatan perkesmas bulanan
terintegrasi dengan Rencana Kegiatan
Puskesmas
2. Ada rencana asuhan keperawatan setiap
pasien/klien
3. Ada kegiatan bimbingan yang dilakukan
Kepala Puskesmas maupun Perawat
Penyelia/ Koordinator
4. Ada kegiatan koordinasi dengan petugas
kesehatan lain

Indikator Kinerja Klinis (Output) :


1. % suspek kasus prioritas ditemukan secara dini
2. % kasus prioritas mendapat tindak lanjut
keperawatan di rumah
3. % keluarga rawan kesehatan dengan masalah
prioritas dibina
4. % kelompok khusus dibina
5. % pasien rawat inap puskesmas dilakukan askep
Cat : Besarnya target % setiap Puskesmas
ditetapkan
oleh masing-masing Kabupaten/Kota

Indikator Kinerja Klinis (Outcome) :


% keluarga rawan kesehatan mandiri
memenuhi kebutuhan kesehatannya
Tingkat kemandirian keluarga, meliputi:
keluarga mandiri tingkat I (KM-I)
keluarga mandiri tingkat II (KMII)
keluarga mandiri tingkat III (KM-III)
keluarga mandiri tingkat IV (KMIV)

Indikator Kinerja Fungsional:


Yaitu indikator kinerja perawat
puskesmas untuk mengukur
pencapaian angka kredit jabatan
fungsionalnya
Jumlah angka kredit yang dicapai =
jumlah kegiatan perawat dalam
mencapai indikator kinerja
kliniknya (bandingkan dengan
indikator output)

WAKTU MONEV
MONITORING
Dilaksanakan secara periodik setiap bulan
oleh kepala puskesmas dan atau Perawat
Penyelia/Koordinator.
Hasil monitoring terhadap pencapaian
indikator kinerja menjadi masukan untuk :
1. perbaikan dan peningkatan kinerja perawat
puskesmas berikutnya
2. peningkatan cakupan dan mutu pelayanan
perkesmas

EVALUASI
Evaluasi dilaksanakan minimal setiap akhir
tahun
Hasilnya digunakan untuk masukan dalam
penyusunan perencanaan kegiatan
puskesmas pada tahun berikutnya

Anda mungkin juga menyukai