Anda di halaman 1dari 18

SIROSIS HEPATIS

DEFINISI
Penyakit hati kronis yang difus
ditandai dengan pembentukan
jaringan ikat disertai nodul
Genetik, insidens laki >>, usia 35-55th

KLASIFIKASI MORFOLOGIK
Mikronoduler

: hepar membesar, jaringan


ikat / nodul <3mm, bentuk reguler, merata
di seluruh lobulus
Makronoduler : hepar mengecil, jaringan
ikat >3mm dan bervariasi, bentuk ireguler
Campuran

JENIS

Laennec / portal/ alkoholik / nutritional


Alkohol > > lama
Post Necrotic
Hepatitis, toksik
Biliaris
Obstruksi kronik bilier
Cardiac
Decomp cordis, perikarditis, valve disease

MANIFESTASI
Ggn

faal hepar : ikterus, odema, asites,


ggn endokrin (spider nevi, ginecomasti,
alopesia,eritema palmaris,
hiperpigmentasi), ggn hematologik
(anemia, leukopenia,
trombositopenia),fetor hepatikum, ggn
neurologik (ensefalopati hepatik, koma
hepatikum)

Manifestasi (2)
Hipertensi

Portal
Peningkatan tekanan vena porta diatas 6
12 mm H2O
Asites, varises oesofagus, caput medusa,
hemoroid interna, splenomegali

KOMPLIKASI
Perdarahan

saluran cerna

Asites
Ensefalopati

hepatik

Stadium I : pandangan kosong, bicara tdk jelas, pelupa, sulit


konsentrasi, perubahan tingkah laku)
Stadium II : Kedutan, tremor
Stadium III : Gelisah, tidur lama
Stadium IV : koma, fetor hepatikum

PENGKAJIAN KEPERAWATAN
Keluhan

utama : muntah darah, berak


darah, penurunan kesadaran, perut
membesar, sesak
RPD : Hepatitis, kolestasis, decomp cordis,
alkoholisme
Pemeriksaan fisik :
B1 : RR meningkat, otot bantu napas +

PENGKAJIAN (2)

B2 : S3, S4
B3 : penurunan GCS, tremor, kelemahan
B4 : urine seperti teh
B5 : Mual, hematemesis, melena, anoreksia,
nyeri perut kanan atas, anemis, asites
B6 : ikterus, spider nevi, eritema palmaris, caput
medusa, hiperpigmentasi, kelainan endokrin

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Lab

darah

USG
CT

Scan
Angiografi
Endoskopi
Biopsi

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Perubahan

nutrisi kurang dari kebutuhan


tubuh b.d intake inadekuat
Kelebihan volume cairan b.d gangguan faal
hepar (sintesa albumin)
Pola napas inefektif b.d pendesakan
diafragma oleh asites

ASUHAN KEPERAWATAN
KLIEN DENGAN SIROSIS HEPATIS

Kelebihan volume cairan interstisiil b. d insufisiensi protein sekunder


terhadap penurunan fungsi hepar
Tujuan : Setelah implementasi keperawatan selama 2 x 24 jam tercapai
balance cairan intra dan ekstrasel
Kriteria hasil : - I = O + 500
- Edema berkurang/ hilang,LA berkurang
- TD, N, RR, SE DBN
- albumin darah meningkat
- klien dan keluarga dapat menjelaskan tujuan
pembatasan protein, garam dan cairan
Intervensi :
1. Kolaborasi albumin, diuretik
2. Pasang lingkar abdomen
2. Jelaskan pembatasan protein, garam dan cairan
3. Monitor I/ O , edema, LA dan TTV tiap 3 jam
4. Monitor nilai lab albumin dan SE tiap 2 hari sekali.

Anda mungkin juga menyukai