Setelah
mengikuti pembelajaran
ini peserta diharapkan mampu
memahami hal ihwal tentang
penyelenggaraan pemerintahan
negara RI
2.
3.
4.
5.
6.
Bentuk Negara
Bentuk Pemerintahan
Sistem Pemerintahan
Kerajaan
- Absolut
- Konstitusional
- Parlementer
Republik
Parlementer
Presidensial
Arti
sempit :
Mekanisme bekerjanya lembaga eksekutif
yang dipimpin Presiden selaku Kepala
Pemerintahan
Arti
luas :
Mekanisme bekerjanya seluruh lembaga
negara
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1.
2.
3.
Tujuan :
Untuk menjamin kepastian hukum, krn
Indonesia adalah negara hukum;
Melindungi masyarakat dari tindakan
aparatur dan pihak lain yang sewenangwenang;
Melindungi aparatur dari tindakan masy.
yang melawan hukum.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Berdasar Tap
MPR
III/MPR/2000 :
UUD 1945
Tap MPR
UU
PERPU
PP
Kepres
Perda
Berdasar UU
nomor 10 tahun
2004 :
1. UUD 1945
2. UU / PERPU
3. PP
4. Perpres
5. Perda
(berlaku saat ini)
Membahas RUU;
Mengesahkan RUU yg telah dusetujui DPR
menjadi UU;
Dalam hal ikhwal yg memaksa, berhak
mengeluarkan PERPU;
Mengajukan RUU APBN dibahas bersama DPR,
pertimbangan DPD;
Meresmikan anggota BPK yg dipilih DPR atas
pertimbangan DPD;
Menetapkan calon Hakim Agung yang diusulkan
KY, persetujuan DPR;
Mengangkat memberhentikan anggota KY dg
persetujuan DPR;
Menetapkan dan mengajukan hakim konstitusi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Partisipasi
Rule of Law
Transparansi
Accountability
Responsiveness
Responsible
Orientasi pd konsensus
Kesetaraan ( equity ), berkeadilan
Efektivitas dan Efisiensi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Asas
Asas
Asas
Asas
Asas
Asas
Asas
Kepastian Hukum
Tertib penyelenggaraan negara
Kepentingan Umum
Keterbukaan
proporsionalitas
Profesionalitas
Akuntabilitas
WELFARE
STATE
ISU
GLOBAL
Setelah
amandemen :
1. Presiden memegang
1.
kekuasaan
membentuk UU
dengan persetujuan
DPR.
2. DPR berhak
mengajukan RUU.
2.
DPR memegang
kekuasaan
membentuk UU.
Presiden berhak
mengajukan RUU
kepada DPR.
Sebelum
amandemen :
1. Prakarsa Menteri/LPND
Persetujuan Presiden
Konsultasi Menteri
Kehakiman
4. RUU diajukan
pada Presiden
2. Menteri pemrakarsa
membentuk Panitia
Antar Dept/lembaga
7 hari
5. RUU disampaikan
pd DPR
Pembahasan di DPR,
Menteri mewakili
3. Pertimbangan p
Menteri Kehakima
Lembaga terkait, P
Organisasi sosial d
30 hari
6. Pengesahan
Sekneg Lembaran negara
Aparat pemerintahan :
1.
2.
Pemerintah Pusat
Pemerintah Daerah
Aparat perekonomian :
1.
2.
BUMN
BUMD
Melayani masyarakat
Mengayomi masyarakat
Menumbuhkembangkan prakarsa & peranserta
masy. Dalam pembangunan
UUD 1945
MPR
DPR
DPD
PRESIDEN
Staf Ahli
Itjen
Ditjen
TNI
Setjen
Setditjen
Direktorat
Direktorat
Subdit
Bag TU
Subdit
BPK
MA
Badan/ Pusat
MK
Badan
Ekstra
Struktrl
Badan
indepdn
1.
2.
3.
4.
5.
Departemen
Menteri Koordinator
Menteri Negara
LPND
Kesekretariatan yang
membantu Presiden
6. Kejaksaan Agung
7. Perwakilan RI di Luar
Negeri
8. TNI
9. POLRI
10.Badan Ekstra Struktural &
Badan Independen
Sekretariat
Menko
Deputi
Menko
Staf Ahli
Menko
BKKBN
Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional - LAPAN
Badan Koordinasi Survei dan pemetaan Nasional BAKOSURTANAL
Badan pengawas Keuangan dan Pembangunan - BPKP
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia - LIPI
Badan pengkajian dan penerapan Teknologi - BPPT
Badan Koordinasi Penanaman Modal - BKPM
Badan Pertanahan Nasional - BPN
Badan Pengawas Obat dan makanan - BPOM
Lembaga Informasi Nasional - LIN
Lembaga Ketahanan Nasional - LEMHANAS
Bada meteorologi dan Geofisika - BMG
1.
Perwakilan Diplomatik
Duta Besar Luar Biasa
2.
Perwakilan Konsuler
Konsul Jenderal dan Konsul
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
1.
2.
3.
4.
5.
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
Bidang
Politik
pertahanan dan keamanan
fiskal dan moneter
agama
peradilan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Propinsi
1.
Gubernur
Perangkat Propinsi ( Dinas instansi terkait)
Kabupaten / Kota
2.
Bupati / Walikota
Perangkat Kabupaten/Kota
Bupati/Walikota + Wakil
DPRD
Sekda
Sekwan
Ka Badan
Ka Kantor
Ka Dinas
Sekret/TU
Sekcam/TU
Ka TU
Ka Bid
Kasi
Ka Subdin
Kasubid
Kasi
Kasubag
Kaur
Presiden
Mendagri
Menteri
Menteri
Menteri
Gubernur
Gubernur
Sekda
Dinas
Badan
Bupati
Bupati
Sekda
Dinas
Badan
Dinas
Kantor
Kantor
Bupati
Sekda
Badan Kantor
Bupati
Bupati
Sekda
Dinas BadanKantor
Bupati
URUSAN PEMERINTAHAN
ABSOLUT
Mutlak Urusan
Pem. Pusat
1. Politik LN
2. Pertahanan
3. Moneter & Fiskal
4. Yustisi;
5. Agama
CONCURRENT
(Urusan bersama
Prop & Kab/Kota
WAJIB
(Obligatory)
PILIHAN
(Optional)
Sidang :
1. Sidang Umum
2. Sidang Tahunan
3. Sidang Istimewa
Produk :
1.
2.
3.
Perubahan UUD
Ketetapan MPR
Keputusan MPR
Lembaga tertinggi
Lembaga tinggi
2. Anggota
3. Kedudukan
Anggota
Equal foot
DPR dan DPD
4.Tugas
/wewenang
Memilih presiden
Menguji
UU
Hanya melantik,
mendengar sumpah
Tidak ada
1.
2.
3.
Menetapkan PP
Kekuasaan pemerintahan negara enurut UUD
45
Mengajukan RUU kpd DPR
Membahas RUU bersama DPR
Mengesahkan UU
Dalam kegentingan memaksa berhak
mengeluarkan PERPU.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
2.
Ditengarai
ada
penyelewen
gn
Presiden/Wa
kil
90 hari
DPR minta
MK memeriksa,
MK menyelidiki
Mengadili
memutuskan
Jika putusan
MK terbukti
DPR sidang
Paripurna
Usu pember
Hentian Pres
/Wakil
Membentuk UU
Melakukan pengawasan : pelaksanaan UU,
pelaksanaan APBN, kebijakan pemerintah
Membahas, meratifikasi atau memberi
persetujuan pernyataan perang, perdamaian,
perjanjian dg negara lain oleh presiden;
Membahas hasil pemeriksaan keuangan
negara oleh BPK
Menampung, memudahkan aspirasi masy.;
Melaksanakan hal lain yg ditugaskan oleh
MPR atau UU;
Memilih anggota BPK dengan pertimbangan
DPD
Rapat
Rapat
Rapat
Rapat
Rapat
Rapat
Rapat
Paripurna
Paripurna luar biasa
fraksi
alat kelengkapan
kerja
dengar pendapat komisi
dengar pendapat umum
3.
4.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1.
Kewenangan :
1.
Mengajukan RUU berkaitan dg daerah
kepada DPR;
2.
Membahas RUU pada poin 1;
3.
Memberi pertimbangan DPR atas RUU APBN
berkaitan pajak, pendidikan dan agama;
4.
Pengawasan pelaksanaan UU 1 & 3.
1.
2.
1.
2.
Tugas :
Tanggungjawab pemeriksaan tentang
keuangan negara;
Semua pelaksanaan APBN, APBD, anggaran
BUMN, BUMD berdasar UU;
Kewajiban :
Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
DPR, DPD dan DPRD sesuai
kewenangannya;
Hasil pemeriksaan yg ditindaklanjuti adl yg
merugikan keuangan negara.
1.
2.
1.
2.
Kedudukan :
Lembaga Tinggi Negara
Pengadilan tertinggi dari semua lingkungan
peradilan
Keanggotaan :
Terdiri dari hakim Agung yg disulkan Komisi
Yudisial kepada DPR dan ditetapkan
Presiden
Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden
Permohonan kasasi
Sengketa tentang kewenangan mengadili
Permohonan peninjauan kembali putusan
pengadilan yg telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.
Keanggotaan :
1. Terdiri dari 9 orang Hakim Konstitusi yg
ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan
3 orang oleh MA
3 orang oleh DPR
3 orang oleh Presiden
2. Pengangkatan & pemberhentian anggota
diatur dengan UU
1.
2.
3.
4.
Kewajiban :
Memberi putusan atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelanggaran oleh
Presiden/Wapres menurut UUD
PERENCANAAN
PENGORGANISASIAN
PELAKSANAAN
PENGAWASAN
PROPENAS
REPETA
RENSTRA
PROPEDA
1. Jenis koordinasi :
Koordinasi hierarkhis (vertikal)
Koordinasi fungsional :
Horisontal
Diagonal
Teritorial
Kebijaksanaan
Rencana
Prosedur dan tata kerja
Rapat briefing
SK bersama / Surat Edaran bersama
Tim, panitia kelompok kerja, gugus tugas,
satuan tugas
Dewan / badan BKKBN, Dewan Riset
Nasional)
Sistem administrasi manunggal satu atap
(SAMSAT)
Sidang kabinet
Paripurna
Terbatas
Rapat di lingkungan Menteri koordinator
Koordinasi antara Departemen/Instansi Pemerintah
tingkat Pusat
Koordinasi aparatur pemerintah pusat di luar negeri
Koordinasi pemerintah pusat thd pemerintah daerah :
Selaku aparatur pusat :
Fungsional horisontal
Fungsional diagonal
Hubungan kerja :
Bersifat koordinatif
Bersifat konsultatif dan informatif
1.
2.
3.
Umum
Pengawasan Melekat, pengendalian atas
gerak organisasi dan bawahan yg dipimpin;
Pengawasan fungsional :
1.
2.
4.