Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh:
Nama
: Yogi Pratama
NIM
: 03121403043
Jurusan
Kelas
: B
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015
kimia
tersebut.Seorang
sarjana
teknik
kimia
juga
harus
Biaya
Yang termasuk dalam hal biaya adlah banyaknya bahan mentah yang
digunakan untuk menghasilkan produk. Biaya disini antara lain biaya awal dari
pemilihan alat industri dimana biaya alatnya berdasarkan material konstruksi dari
alat industri itu sendiri,m sampai tahan dalam beberapa lama alat industri tersebut
juga mempengaruhi cost industri dalam jangka waktu setahun, lima tahun bahkan
Nilai dari material yang digunakan akan bergantung pada material density dan
strength (design stress) dan hal tersebut diperhitungkan juga dengan biaya
material konstruksinya. Hubungan antara material density, strength dan biaya
material konstuksinya sesuai dengan persamaan dibawah ini :
Peringkat dihitung biayanya, relatif terhadap rating untuk baja ringan (karbon
rendah), ditunjukkan pada Tabel 7.6. Bahan dengan design stress yang relatif
tinggi, seperti paduan stainless dan rendah baja, dapat lebih efisien digunakan
daripada baja karbon. Biaya relatif peralatan yang terbuat dari bahan yang berbeda
akan tergantung pada biaya fabrikasi, serta biaya dasar materi. Kecuali bahan
tertentu memerlukan teknik fabrikasi khusus, biaya relatif peralatan jadi akan
lebih rendah dari bare relative material cost. Sebagai contoh, biaya yang harus
dikeluarkan dari stainless steel storage tank akan menjadi 2 sampai 3 kali dari
biaya yang harus dikeluarkan pada carbon steel storage tank, sedangkan biaya
relatif dari logam adalah antara 5 sampai 8. Jika laju korosi seragam, maka materi
yang optimal dapat dipilih dengan menghitung tahunan biaya untuk bahan
kandidat yang mungkin. Biaya tahunan akan tergantung pada ketahanan alat
industrinya, dihitung dari laju korosi, dan biaya pembelian peralatan.
Dalam situasi tertentu, mungkin terbukti lebih ekonomis untuk menginstal
bahan yang lebih murah dengan tingkat korosi yang tinggi dan sering
menggantinya; ketimbang memilih lebih bahan yang lebih tahan lama tetapi
dengan material yang mahal. Strategi ini hanya akan dipertimbangkan untuk
peralatan yang relative sederhana dengan biaya fabrikasi rendah, dan di mana
premature failure tidak akan menyebabkan bahaya yang serius. Misalnya, baja
karbon dapat ditentukan untuk limbah cair baris di tempat stainless steel,
menerima kebutuhan kemungkinan untuk penggantian. Pipa Tebal dinding akan
dipantau in situ sering untuk menentukan kapan pengganti dibutuhkan.
Semakin mahal, ketahanan korosi, campuran logam sering digunakan sebagai
cladding pada baja karbon. Jika piring tebal diperlukan untuk kekuatan struktural,
untuk tekanan vessel makan penggunaan material clad secara substansial dapat
mengurangi biaya.
b.
Ketersediaan
Yang dimaksud dengan ketersedian disini adalah sumber daya. Beberapa faktor
sumber daya yang perlu dikaji adalah :
1)
Sumber daya alam yang terkait dengan keetrsedian bahan baku utama
maupun bahan baku pembantu. Dimana yang perlu dikaji adalah segi kualitas dan
kuantitasnya.
2)
Sumber daya yang terkait dengan sarana dan prasarana pendukung antara
lain meliputi ketersediaan dan kemampuan jalan raya, jalan kereta api dan
pelabuhan ini terkait dengan masalah transportasi baik saat tahap konstruksi
dimana perlu sarana transportasi material dan peralatan pabrik sampai tahap
operasi untuk transportasi material dan peralatan pabrik sampai tahap operasi
untuk transportasi bahan baku dan produk. Juga perlu diketahui ada tidaknya
jaringan listrik umum telepon umum yang nantinya dibutuhkan untuk administrasi
perusahaan maupun karyawan.
3)
Sumber daya manusia juga perlu diperhitungkan khususnya apabila pabrik
memerlukan jumlah karyawan yang banyak dengan spesifikasi tertentu. Sumber
daya manusia ini akan berbeda kualifikasinya saat tahap konstruksi dengan saat
tahap produksi titik ujungnya adalah biaya pengadaan tenaga kerja.
c. Sifat-Sifat Umum Bahan
Sifat-sifat umum bahan terbagi menjadi 3, yaitu :
1.
Sifat mekanik
2.
Sifat thermal
3.
Sifat listrik
1. Sifat Mekanik
Sifat mekanik adalah salah satu sifat yang terpenting, karena sifat mekanik
menyatakan kemampuan suatu bahan (seperti komponen yang terbuat dari bahan
tersebut) untuk menerima beban/gaya atau energi tanpa menimbulkan kerusakan
pada bahan atau komponen tersebut. Seringkali bila suatu bahan mempunya sifat
mekanik yang baik tetapi kurang baik pada sifat yang lain. Untuk mengatasi
kekurangan tersebut dapat diatasi dengan berbagai cara. Misalnya saja baja yang
sering digunakan sebagai bahan dasar pemilihan bahan. Baja mempunyai sifat
mekanik yang cukup baik, dimana baja memenuhi syarat untuk suatu pemakaian
tetapi mempunyai sifat tahan terhadap korosi yang kurang baik. Untuk mengatasi
hal itu seringkali dilakukan sifat yang kurang tahan terhadap korosi tersebut
diperbaiki dengan cara pengecatan atau galvanising, dan cara lainnya. Jadi tidak
harus mencari bahan lain seperti selain kuat juga harus tahan korosi, tetapi cukup
mencari bahan yang syarat pada sifat mekaniknya sudah terpenuhi namun sifat
kimianya kurang terpenuhi.
Berikut adalah beberapa sifat mekanik yang penting untuk diketahui, yaitu :
a)
Kekuatan (strength)
Kekerasan (hardness)
Kekerasan dapat didefenisikan sebagai kemampuan suatu bahan untuk
tahan terhadap penggoresan, pengikisan (abrasi), identasi atau penetrasi. Sifat ini
berkaitan dengan sifat tahan aus (wear resistance). Kekerasan juga mempunyai
korelasi dengan kekuatan.
c)
Elastisitas (Elasticity)
Elastisitas menyatakan kemampuan bahan untuk menerima tegangan tanpa
Kekakuan (stiffness)
Kekakuan
menyatakan
kemampuan
bahan
untuk
menerima
Plastisitas (plasticity)
Plastisitas menyatakan kemampuan bahan untuk mengalami sejumlah
pembentukan seperti forging, rolling, extruding dan lain sebagainya. Sifat ini juga
sering disebut sebagai keuletan (ductility). Bahan yang mampu mengalami
deformasi plastik cukup besar dikatakan sebagai bahan yang memiliki keuletan
tinggi, bahan yang ulet (ductile). Sebaliknya bahan yang tidak menunjukkan
terjadinya deformasi plastik dikatakan sebagai bahan yang mempunyai keuletan
rendah atau getas (brittle).
f)
Ketangguhan (toughness)
Ketangguhan menyatakan kemampuan bahan untuk menyerap sejumlah
Kelelahan (fatigue)
Kelelahan merupakan kecendrungan dari logam untuk patah bila
menerima tegangan berulang ulang (cyclic stress) yang besarnya masih jauh
dibawah batas kekuatan elastiknya. Sebagian besar dari kerusakan yang terjadi
pada komponen mesin disebabkan oleh kelelahan ini. Karenanya kelelahan
merupakan sifat yang sangat penting, tetapi sifat ini juga sulit diukur karena
sangat banyak faktor yang mempengaruhinya.
h)
Creep
Creep atau bahasa lainnya merambat atau merangkak merupakan
sifat
mekanik
diatas
juga
dapat
dibedakan
menurut
cara
pembebanannya, yaitu :
o
Sifat mekanik statis, yaitu sifat mekanik bahan terhadap beban statis yang
Sifat mekanik dinamis, yaitu sifat mekanik bahan terhadap beban dinamis
Sifat termal bahan adalah perubahan sifat yang berkaitan dengan suhu. Sifat
termal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu :
a)
Apabila suatu benda berpori diisi air, maka akan berpengaruh terhadap
konduktifitas termal. Konduktifitas termal yang rendah pada bahan insulasi adalah
selaras dengan kandungan udara dalam bahan tersebut.
b)
Suhu
Pengaruh suhu terhadap konduktifitas termal suatu bahan adalah kecil, namun
secara umum dapat dikatakan bahwa konduktifitas termal akan meningkat apabila
suhu meningkat.
c)
Konduktif jika resistansinya < 105 ohm. Elektron mudah bergerak atau
mengalir, jadi netralisasi dapat dilakukan dengan mudah dengan cara grounding.
Contoh : logam dan tubuh manusia.
2.
Insulatif jika resistansinya > 1011 ohm. Elektron bisa dikatakan tak dapat
Statik
disipatifresistansi
di
antara
105
sampai
1011
ohm
Elektron dapat bergerak tetapi lambat, jadi perlu diketahui parameter decay time.
Untuk mengetahui berapa cepat grounding dapat menetralisasi muatan.
Pengukuran tribocharging juga perlu dilakukan untuk mengetahui apakah bahan
tersebut anti-statik atau tidak. Umumnya bahan yang masuk kategori statik
disipatif adalah bahan buatan, artinya memang khusus dibuat untuk mempunyai
resistansi tertentu, misalnya bahan dasarnya adalah insulatif tapi diberi tambahan
karbon dalam kadar tertentu untuk membuatnya bersifat statik disipatif. Jika
kadarnya berlebih, bahan juga bisa bersifat konduktif.
Material teknik dapat diklasifikasikan menjadi 5, yaitu :
1.
Komposit
2.
Logam
3.
Keramik
4.
Polimer
1. Komposit
Perkembangan teknologi material telah melahirkan suatu material jenis
baru yang dibangun secara bertumpuk dari beberapa lapisan. Material ini yang
disebut material komposit. Material komposit terdiri dari lebih dari satu tipe
material dan dirancang untuk mendapatkan kombinasi karakteristik terbaik dari
setiap komponen penyusunnya. Pada dasarnya, komposit dapat didefinisikan
sebagai campuran makroskopik dari serat dan matriks. Serat merupakan material
yang (umumnya) jauh lebih kuat dari matriks dan berfungsi memberikan kekuatan
tarik.Sedangkan matriks berfungsi untuk melindungi serat dari efek lingkungan
dan kerusakan akibat benturan.
Serat kaca (glass fibre) adalah material yang umum digunakan sebagai
serat. Namun, teknologi komposit saat ini telah banyak menggunakan karbon
murni sebagai serat. Serat karbon memiliki kekuatan yang jauh lebih baik
dibanding serat kaca tetapi biaya produksinya juga lebih mahal. Komposit dari
serat karbon memiliki sifat ringan dan juga kuat. Komposit jenis ini banyak
digunakan untuk struktur pesawat terbang, alat-alat olahraga, dan terus meningkat
digunakan sebagai pengganti tulang yang rusak. Selain serat kaca, polimer yang
biasanya menjadi matriks juga dapat dipakai sebagai serat atau penguat.
Contohnya, kevlar merupakan serat polimer yang sangat kuat dan dapat
meningkatkan toughness dari material komposit. Kevlar dapat digunakan sebagai
serat dari produk komposit untuk struktur ringan yang handal, misalnya bagian
2. Logam
Jenis material teknik yang dipakai secara luas dalam teknologi modern
adalah baja. Baja adalah material logam yang dapat dipakai secara fleksibel dan
mempunyai beberapa karakteristik. Material ini kuat dan siap dibentuk menjadi
bermacam-macam keperluan teknik. Material ini berspektrum luas dan
mempunyai kemampuan berdeformasi secara permanen yang merupakan modal
penting dalam menentukan harga tegangan luluh pada berbagai beban.
Berbagai material logam tidak dalam bentuk murni dipakai dalam teknik tetapi
dipakai dalam bentuk paduan, misalnya paduan besi dan baja (dari Fe), aluminium
(Al), magnesium (Mg), titanium (Ti), nikel (Ni), paduan seng (Zn) dan tembaga
(Cu) (perunggu). Sifat sifat umum dari logam, yaitu :
a) Konduktifitas listrik dan termal yang tinggi
b) Sifat-sifat mekanik (kekerasan dan kekuatan) umumnya tinggi
c) Masa Jenis relatif tinggi
d) Bersifat korosi
e) Warna yang khas dan tidak transparan
3. Keramik
Al2O3 adalah material teknik yang disebut keramik atau Aluminium
oksida. (Al2O3) mempunyai 2 keunggulan. Pertama, Al2O3 stabil secara kimia
dalam lingkungan yang beraneka ragam karena Al akan di oksidasi. Pada
kenyataannya hasil reaksi oksidasi dari aluminium akan memberikan aluminium
oksida yang lebih stabil. Kedua, keramik Al2O3 mempunyai titik lebur lebih tinggi
(2020oC) daripada logam Al (660oC). Hal ini membuat Al2O3 sukar lebur dan
dipakai secara luas dalam industri peleburan.
Contoh material keramik yang lain yang banyak dipakai adalah magnesium oksida
(MgO) dan silika (SiO2). Material keramik ini sering dipadukan dengan
aluminium oksida (Al2O3) untuk mendapatkan sifat yang lebih baik. Material
keramik silikon nitrida Si3N4 dapat diurai menjadi keramik oksida yang penting.
Selanjutnya, material keramik yang berdaya jual tinggi adalah keramik yang
mempunyai gabungan unsur antara satu unsur logam dan satu unsur bukan logam
(C, N, 0, P, S ). Logam dari keramik mempunyai ciri susunan yang sama pada
skala atomik. Susunannya kristalin, artinya atom-atomnya tertumpuk dalam
sebuah keteraturan atau pola yang berulang. Perbedaan antara bahan logam dan
keramik adalah pada material keramik dengan pengolahan yang sederhana dan
bersih dapat dibuat dalam bentuk nonkristalin, sehingga atom-atom tertumpuk
atau tersusun dalam ketidakteraturan atau pola yang acak.
Sifat-sifat umum dari keramik, yaitu :
a) Keras dan getas
b) Kekuatan tarik rendah
c) Kekuatan Tekan Tinggi
d) Isolator yang baik
e) Tahan korosi
f) Tahan pada temperatur tinggi
4. Polimer
Polimer merupakan material hasil teknologi modern yang mempunyai
karakteristik lebih banyak dari pada material yang lain. Bahan buatan ini
merupakan cabang khusus dari kimia organik. Plastik adalah bahan murah yang
dapat dibentuk dari beberapa polimer selama fabrikasi. Mer dalam sebuah polimer
adalah sebuah molekul hidrokarbon tunggal seperti etilen (C2H4). Polimer adalah
molekul rantai panjang yang mengandung beberapa ikatan mer. Polimer yang
umum dalam dunia perdagangan adalah polietilen (C2H4 ) dengan harga n berkisar
antara 100 sampai 1000. Beberapa polimer penting (termasuk polyethylene)
adalah campuran sederhana dari hidrogen dan karbon. Beberapa yang lain
mengandung oksigen, misalnya acrylic, nitrogen (nilon), fluorine (fluoroplastic),
dan silikon (silicone). Polimer mempunyai sifat ringan, murah dan mampu
menggantikan logam dalam aplikasi disain struktur.
Sifat-sifat umum dari polimer, yaitu :
a) Ringan (masa jenis relatif rendah)
b) Tidak tahan temperatur tinggi
c) Kekuatan tarik rendah dan keuletan tinggi
d) Isolator yang baik
Jika diinginkan dalam persen, fraksi dikali 100. Jika komposisi dalam %
dimana:
WL= fraksi berat fase L
C = komposisi fase
=0,68
Dengan cara yang sama untuk fase :
=0,32