4.
5.
6.
7.
8.
MODUL II
PEMERIKSAAN PENUNJANG
PENUNTUN BELAJAR
JENIS PEMERIKSAAN
NO
1 Tes Fluoresin
1. Pasiend duduk di depan slit lamp
NILAI
10
11
12
13
MODUL III
KETERAMPILAN DI RUANG TINDAK EMERGENSI
PENUNTUN BELAJAR
NO
JENIS KETERAMPILAN
1. Irigasi Permukaan Bola Mata (trauma kimia)
1.
Pasien tidur terlentang
2.
Teteskan 1 2 tetes anestesi topikal
pada fornik inferior
3. Buku kelompok mata perlahan, pasang spekulum
atau refraktor palpebra
4. Perhatikan adakah benda asing di forniks. Bila kecil
ambil dengan aplikator kapas, bila besar ambil
dengan pinset
5. Mulai irigasi mata dengan larutan garam fisiologis
6. Minta pasien melihat ke kiri, kanan, atas, bawah,
agar seluruh daerah forniks terbilas
7. Lakukan eversi palpebra superior untuk membilas
forniks superior
8. Lakukan irigasi sekitar 15 20 menit menggunakan
1 liter air, irigasi sampai pH netral. (gunakan kertas
lakmus)
2. Mengambil Benda Asing di Konjungtiva Bulbi
1. Pasien tidur terlentang
2. Teteskan 1 2 tetes anestesi topikal pada forniks
8
3.
4.
Inferior
3. Buka kelopak mata perlahan, pasang spekulum atau
retraktor palpebra
4. Perhatikan adakah benda asing di forniks. Bila kecil
ambil dengan aplikator kapas, bila besar ambil
dengan pinset
5. Tetesi antibiotika topikal
Mengambil Benda Asing di Konjungtiva Tarsalis
1. Pasien tidur terlentang
2. Teteskan 1 2 tetes anestesi topikal pada forniks
Inferior
3. Buka kelopak mata perlahan, pasang spekulum atau
retraktor palpebra
4. Perhatikan adakah benda asing di forniks. Bila kecil
ambil dengan aplikator kapas, bila besar ambil
dengan pinset
5. Bila benda asing ada di konjungtiva tersalis
superior, lakukan eversi kelopak mata atas. Cari
benda asing, ambil dengan aplikator kapas
MODUL IV
ILMU PENYAKIT MATA
No
Modul Topic
Sub Topic
Tujuan Pembelajaran
- Mampu
melakukan
LOC
diagnosa
4
Konjungtivitis
Alergi
dengan
penyakit
konjungtivitis
-
Konjungtivitis
Virus
kunjungtivitas
kareana
Konjungtivitis
Bakteri
Konjungtiva
- Mampu
membuat
diagnosa
episkleritis,
pendarahan
pterygium,
sub konjungtivitas,
menjalankan
diagnosa,
3A
Pterygium
membuat
diagnosa
membuat
pengobatan
memnentukan
saat
3A
Lensa
Mampu
Katarak
menjelaskan
macam-
Mampu
menegakan
diagnosa
dan
3B
pemeriksaan
berhubungan
dengan
dislokasi lensa.
6
Dislokasi
Lensa
dislokasi lensa
- Mampu menjelaskan gambaran
klinis
penatalaksanaan
darn
melakukan
identifikasi
7
Glaukoma
yang
Kongilnital
glukosa
Glaukoma
Simpleks
Galukoma
Glaukoma Akut
dan
diagnosa
3A
pemeriksaan
berhubungan
dengan
3A
galukoma
- Mampu menjelaskan gambaran
3A
klinis
11
intra
okuler
3A
secara
palpasi
Glaukoma
10
Sekunder
- Mampu
menegakan
diagnosa,
11
Miyop
- Mampu
melakukan
identifikasi
12
5
Hipermetrok
Refraksi dan
13
Akomodasi
Presbiop
Amliop
16
Hordeolum
penilaian
visus
3A
melakukan
koreksi
15
3A
- Mampu melakukan
Astigmal
3A
pemeriksaan
- Mampu
14
dan
diagnosa
memberi
pengobatan
dan
3A
diagnosa
3A
3A
pemeriksaan
Palpebra
3A
Khalazion
- Mampu
melakukan
identifikasi
dan
diagnosa
3A
pemeriksaan
18
Bilik
Depan
Mata Hifema
melakukan
identifikasi
dan
diagnosa,
3A
pemeriksaan
19
Iris
Badan Siliar
menentukan
diagnosa
13
Target LOC
4
3
4
3
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
4
3
2
2
2
1
1
1
1
1
1
14
15
16
17