PERMAINAN BILLIARD
Diajukan sebagai tugas mata kuliah Fisika Dasar I
yang dibimbing oleh :
Rianita Puspasari, ST.
Disusun Oleh :
Salmah Ayu Haryanti
1510631140128
ABSTRAK
ABSTRACT
Momentum
is
physical
benda
memliki
impuls.
dapat
tumbukan.
bermassa
dan
Momentum
membahas
juga
fenomena
terjadi
sehari-hari.
ketika bermain
dalam
Contohnya
banyak
kehidupan
adalah
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis bisa menyusun dan menyelesaikan makalah fisika
dasar yang berjudul Penerapan Konsep Momentum pada Permainan Billiard.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
dosen pembimbing mata kuliah Fisika Dasar I yang telah memberikan arahan, serta
tugas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan informasi kepada
para pembaca tentang penerapan konsep momentum pada permainan billiard. Penulis
menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca yang tertarik dengan
penerapan konsep momentum pada permainan billiard ataupun bagi semua pembaca
serta dapat dijadikan referensi tugas khususnya bagi para mahasiswa maupun
kalangan akademisi di Universitas Singaperbangsa Karawang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ............................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................. 2
1.3 Tujuan..................................................................................................................... 2
1.4 Manfaat ................................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................. 3
2.1 Hukum Newton II................................................................................................... 3
2.2 Momentum Linier .................................................................................................. 3
2.3 Gaya ....................................................................................................................... 4
2.4 Impuls ..................................................................................................................... 4
2.5 Impuls Menyebabkan Perubahan Momentum ........................................................ 5
2.6 Hukum Newton III ................................................................................................. 5
2.7 Hukum Kekekalan Energi Kinetik ......................................................................... 5
2.8 Hukum Kekekalan Momentum .............................................................................. 5
2.9 Tumbukan............................................................................................................... 6
2.10 Koefisien Restitusi ............................................................................................... 7
2.11 Tumbukan dalam Satu Dimensi ........................................................................... 7
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
1. Sebagai referensi untuk para pembaca mengenai konsep momentum yang
dipakai pada permainan billiard.
2. Sebagai sumber pengetahuan untuk para pembaca mengenai penerapan
konsep momentum pada permainan billiard.
BAB II
LANDASAN TEORI
Dengan p adalah momentum benda, m adalah massa benda dan v adalah kecepatan
benda. Satuan momentum adalah Kg m/s dalam Satuan Internasional (SI).
Pada pokok bahasan Hukum II Newton, kita mengetahui bahwa jika ada gaya
total yang bekerja pada benda maka benda tersebut akan mengalami percepatan, di
mana arah percepatan benda sama dengan arah gaya total. Laju perubahan
momentum suatu benda sama dengan gaya total yang bekerja pada benda tersebut.
Keterangan :
F
= Gaya (N)
= Perubahan momentum (kg m/s)
= Perubahan waktu (s)
2.3 Gaya
Jenis gaya yang berhubungan dengan momentum terbagi menjadi dua yaitu
gaya eksternal dan gaya internal. Gaya eksternal adalah gaya-gaya yang berada di
luar sistem sedangkan gaya internal adalah gaya yang berhubungan dengan interaksi
dengan partikel-partikel lain dalam sistem.
2.4 Impuls
Untuk membuat suatu benda yang diam menjadi bergerak diperlukan sebuah
gaya yang bekerja pada benda tersebut selama interval waktu tertentu. Gaya yang
diperlukan untuk membuat sebuah benda tersebut bergerak dalam interval waktu
tertentu disebut impuls. Disini impuls digunakan untuk menambah,mengurangi, dan
mengubah arah momentum dalam satuan waktu.
Impuls merupakan hasil kali gaya dan waktu gaya bekerja. Impuls termasuk
dalam besaran vektor dengan arah sejajar dengan arah gaya.
Dengan I adalah Impuls, F adalah gaya, dan t adalah perubahan waktu. Satuan
impuls adalah Ns dalam Satuan Internasional (SI).
2.5 Impuls Menyebabkan Perubahan Momentum
Gaya tetap F yang bekerja pada benda bermassa m selama selang waktu t,
dapat mengubah kecepatan benda. Perubahan momentum yang disebabkan suatu
impuls, besar dan arahnya sama. Perubahan momentum terhadap impuls dapat
dinyatakan sebagai:
ini dapat dipakai secara luas daripada hukum kekekalan energi mekanik. Sebagai
contoh, energi mekanik hanya kekal jika gaya internal kekal artinya, jika gaya
memungkinkan konversi dua arah antara energi kinetik dan energi potensial tetapi
hukum kekekalan momentum berlaku bahkan ketika gaya internal tidak kekal.
Hukum kekekalan momentum sangat berguna ketika terjadi pada tumbukan.
Momentum termasuk besaran yang kekal seperti halnya energi, artinya jumlah
momentum dua buah benda yang saling bertumbukan adalah konstan. Sehingga dapat
dinyatakan jumlah momentum sebelum dan sesudah tumbukan adalah sama.
Hukum kekekalan momentum sangat berhubungan erat dengan Hukum Newton III
dimana hubungan tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan :
Faksi = - Freaksi
F12 = - F21
F12 + F21 = 0
F12 =
dan F21 =
F12 + F21 =
=0
2.9 Tumbukan
Tumbukan adalah pertemuan dua benda yang relatif bergerak.Suatu benda
bermassa dan memiliki kecepatan atau bisa dikatakan benda tersebut memiliki
momentum, ketika beda tersebut bertemu satu sama lain artinya benda tersebut
mengalami tumbukan.
Pada setiap jenis tumbukan berlaku hukum kekekalan momentum tetapi tidak
selalu berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Sebab disini sebagian energi
mungkin diubah menjadi panas akibat tumbukan atau terjadi perubahan bentuk.
Dimana :
e = koefisien restitusi
v = kecepatan setelah tumbukan
v = kecepatan sebelum tumbukan
Dari definisi koefisien restitusi dapat disimpulkan bahwa untuk setiap jenis tumbukan
berlaku
2.11 Tumbukan dalam Satu Dimensi
Tumbukan dalam Satu Dimensi adalah tumbukan yang terjadi pada bidang
lurus. Tumbukan dalam satu dimensi terdiri dari tumbukan lenting sempurna,
tumbukan lenting sebagian dan tumbukan tidak lenting sama sekali.
2.12 Tumbukan Lenting Sempurna
Apabila tidak ada energi yang hilang selama tumbukan dan jumlah energi
kinetik kedua benda sebelum dan sesudah tumbukan sama, maka tumbukan itu
disebut tumbukan lenting sempurna. Pada tumbukan lenting sempurna berlaku hukum
kekekalan Momentum dan hukum kekekalan Energi Kinetik.
Hal ini menunjukan bahwa energi kinetik bersifat kekal. Sehingga berlaku
hukum kekekalan momentum dan hukum kekekalan energi kinetik.
Maka dapat dirumuskan :
tumbukan. Maka tidak akan berlaku hukum kekekalan energi kinetik. Harga koefisien
restitusi pada tumbukan ini e = 0
2.15 Tumbukan dalam Dua Dimensi
Tumbukan pada 2 atau lebih dimensi adalah dimana tumbukan tidak sepusat.
Artinya, benda atau partikel setelah tumbukan masing-masing bergerak ke arah yang
berbeda-beda.
Jika di asumsikan kedua benda bertumbukan dalam menuju ke arah sumbu x dan
sumbu y maka:
Pada sumbu x berlaku :
BAB III
PEMBAHASAN
momentum. Jadi momentum bola billiard yang disodok tadi berpindah ke bola
billiard target. Dengan demikian kita bisa mengatakan bahwa perubahan momentum
pada kedua bola billiard setelah terjadi tumbukan disebabkan karena adanya
perpindahan momentum dari satu bola billiard ke bola biliard lainnya.
Pada saat bola itu bertumbukan, maka akan ada gaya yang bekerja pada kedua bola
tersebut (Gambar 2). Dimana akan berlaku Hukum Newton III sehingga pada kasus
tersebut akan mengacu pada Hukum Kekekalan Momentum.
11
Ketika kita menembakkan atau melakukan shot pada bola billiard lain, tidak
selamanya bola billiard setelah mereka bertumbukan menghasilkan gerak yang lurus
seperti pada ilustrasi pertama tadi, pasti ada kemungkinan bola billiard tersebut
menciptakan arah yang berbeda pada saat mereka bertumbukkan. Seperti yang
diilustrasikan pada Gambar 3, ketika bola billiard A ditembakkan lurus menuju bola
billiard B dan bola A bertumbukkan dengan bola B, bola A akan menuju ke arah yang
berlawanan dengan bola B. Jika kita asumsikan garis koordinat x dan y dan bola A
akan berada pada koordinat x sedangkan bola B akan berada di sumbu y atau
sebaliknya, bola B berada pada sumbu x dan bola A berada pada sumbu y yang
keduanya akan membentuk sudut yang berbeda. Bola pada kasus tersebut sama
kaitannya dengan tumbukan dua dimensi pada konsep momentum dimana dua bola
yang saling bertumbukan akan menghasilkan arah yang berbeda.
Gambar 3
12
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pada pembahasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Momentum merupakan suatu besaran fisika yang terjadi pada benda yang
memiliki massa dan kecepatan.
b. Momentum sangat erat kaitannya dengan gaya dan energi kinetik.
c. Untuk merubah arah momentum, besar momentum dinamakan impuls
d. Dalam momentum terjadi peristiwa yang dinamakan tumbukan dimana kedua
benda yang memiliki momentum saling bertemu satu sama lain.
e. Dalam permainan billiard terjadi fenomena tumbukan yang berkaitan dengan
konsep momentum.
f. Jenis tumbukan yang terjadi pada billiard dalah tumbukan lenting sempurna.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, penulis menyarankan :
a. Para pembaca harus memahami konsep momentum dengan benar karena
konsep momentum sangat berguna.
b. Para pembaca juga harus bisa menganalisis penerapan pada konsep
momentum, bagaimana hubungan antara suatu benda atau kejadian yang ingin
di analisis dengan konsep momentum.
13
DAFTAR PUSTAKA
Saptinus, Iko. 2008. Analisis Fisika Mekanis Sederhana pada Permainan Billiard.
Halliday David, Robert Resnick, Jearl Walker. 2012. Fisika Dasar Edisi 7 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga.
Lubis, Riani. 2008. Diktat Kuliah Fisika Dasar I. Bandung: UNIKOM.
Abdullah, Mikrajudin. 2007. Catatan Kuliah Fisika Dasar I. Bandung: ITB
Sears dan Zemansky. 2002. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
Bueche, J F. 1999. Seri Buku Schaum Teori dan Soal-Soal Fisika Edisi Kedelapan.
Jakarta: Erlangga.
Tipler, A P. 1998. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga
Purwanti, Indri. 2012. Strategi Kebut Semalam Fisika SMA. Yogyakarta: Cakrawala.
https://id.wikipedia.org/wiki/Biliar
https://anggaman2.wordpress.com/2012/05/23/hukum-kekekalan-momentum/#more174
http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-29361-3409100082-Chapter1.pdf