Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Nora
Maulina.M.Biomed
Laboratorium Fisiologi
Fakultas Kedokteran UNIMAL
FISIOLOGI SISTEM
TRAKTUS URINARIUS
Fungsi ginjal
Fungsi sistem urogenital
Sistem urinarius
Pembentukan urin (kemih)
Glomerulus :
* Kapsula Bowman pelebaran ujung nefron
* Berkas kapiler mendapat darah dari
arteriol aferen dan darah keluar melalui
arteriola eferen
Diameter glomerulus sekitar 200 mikrometer
UPAH V
ERPF = --------------PPAH
Bersihan PAH (Clearance PAH =
CPAH)
UPAH = Kadar PAH urin
V
= Aliran urin
PPAH = Kadar PAH plasma
ERPF dapat diubah menjadi arus plasma aktualnya dengan
membagi dengan rasio ekstraksi untuk PAH : ERPF/0,9 = RPF
Aliran darah ginjal (RBF) dapat dihitung dengan mengetahui
hematokrit
1
RBF = RPF x ------1 - Ht
Filtrasi Glomerulus
pH urin : 4,5 8
- Sekresi asam dipengaruhi oleh PCO2 intrasel,
kadar K+, kadar anhidrase karbonat, kadar
hormon adrenokorteks (aldosteron)
- Aldosteron akan meningkatkan reabsorpsi Na + di
tubulus dan juga sekresi K+ dan H+
- Diuretika bahan yang mempengaruhi volume
urin dan ekskresi elektrolit, contoh : air, alkohol,
zat osmotik (glukosa, manitol), xantin, garamgaram pengasam, antagonis vasopresin,
penghambat anhidrase karbonat.
Sindrom Bartter
MIKSI
Proteinuria
Hematuria
Hilangnya kemampuan pemekatan atau pengenceran
urin
Uremia
Asidosis
Retensi Na+ abnormal
Pada uremia : Letargi, anoreksia, mual dan muntah,
gangguan mental, kejang-kejang, koma, kadar BUN
dan kreatinin darah meningkat harus hemodialisis
TERIMAKASIH