Anda di halaman 1dari 15

Definisi

suatu keadaan dimana secara tiba-

tiba terjadi pembatasan atau


pemutusan aliran darah ke jantung,
yang menyebabkan kematian
jaringan pada otot jantung
(miokardium) karena kekurangan
suplai oksigen dalam waktu yang
lama biasanya disebabkan karena
aterosklerosis dan emboli.

Etiologi
Berkurangnya suplai oksigen
Aterosklerosis
Emboli
Spasme pembuluh darah
Anemia
Stenosis katup yang menyebabkan

menurunnya CO

Meningkatnya kebutuhan oksigen

jantung
Aktivitas yang berlebihan

Faktor Resiko
Faktor resiko yang dapat diubah
Mayor : Merokok, hipertensi, obesitas,

hiperlipidemia, hiperkolesterolemia dan pola


makan (diet tinggi lemak dan tinggi kalori).
Minor : Stress, emosional dan inaktifitas fisik

Faktor resiko yang tidak dapat diubah


Hereditas/keturunan
Usia lebih dari 40 tahun
Ras, insiden lebih tinggi pada orang berkulit

hitam. Sex, pria lebih sering terjadi daripada


wanita.

Patofisiologi
Aterosklerosis

Patofisiologi

Gejala Klinis
a. Nyeri Dada

Mayoritas pasien AMI (90%) datang dengan


keluhan nyeri dada.
Perbedaan dengan nyeri pada angina adalah nyeri
pada AMI lebih panjang yaitu minimal 30 menit,
sedangkan pada angina kurang dari itu.
Disamping itu pada angina biasanya nyeri akan
hilang dengan istirahat akan tetapi pada infark
tidak.
Nyeri dan rasa tertekan pada dada itu bisa disertai
dengan keluarnya keringat dingin atau perasaan
takut.
Memiliki ciri nyeri yang khas yaitu menjalar ke
lengan kiri, bahu, leher sampai ke epigastrium

b. Sesak nafas
c. Gejala gastrointestinal : mual, muntah,

cegukan (biasanya infark bagian


inferior)
d. Gejala Lain
Termasuk palpitasi, rasa pusing, atau

sinkop dari aritmia ventrikel, dan gejala


akibat emboli arteri (misalnya stroke,
iskemia ekstrimitas).

Pemeriksaan Penunjang
EKG
ST elevasi dan ST depresi
Laboratorium :

Peningkatan enzim CK-MB, CK 3-8 jam


setelah sernagan puncaknya 10-30 jam dan
normal kembali 2-3 hari
Peningkatan LDH setelah serangan
puncaknya 48-172 jam dan kembali normal
7-14 hari
Leukosit meningkat 10.000 20.000
Kolesterol. atau trigliserid meningkat sebagai
akibat aterosklerosis.

Coronary Angiography
pemeriksaan khusus dengan sinar x pada

jantung dan pembuluh darah


untuk menemukan letak sumbatan pada arteri
koroner.

Ekokardiogram
untuk mengevaluasi lebih jauh mengenai

fungsi jantung khususnya fungsi vertrikel


dengan menggunakan gelombang ultrasounds

Foto thorax rontgen


Tampak normal, apabila terjadi gagal jantung

akan terlihat pada bendungan paru berupa


pelebaran corakan vaskuler paru dan
hipertropi ventrikel

Penatalaksanaan
M : Morphine (analgetik)
O : Oksigen
N : Nitrat (vasodilator)
A : Aspirin (trombolitik)

Prognosis
Pada 25% episode IMA kematian terjadi

mendadak dalam beberapa menit setelah


serangan,karena itu banyak yang tidak
sampai ke rumah sakit.
Mortalitas keseluruhan 15-30%.risiko
kematian tergantung pada faktor: usia
penderita,riwayat penyakit jantung
koroner,adanya penyakit lain-lain dan
luasnya infark.
Mortalitas serangan akut naik dengan
meningkatnya umur.Kematian kira-kira
10-20% pada usia dibawah 50 tahun dan
20% pada usia lanjut.

Anda mungkin juga menyukai