PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Isolasi Sosial atau Menarik diri adalah suatu keadaan pasien yang
mengalami ketidak mampuan untuk mengadakan hubungan dengan orang lain atau
dengan lingkungan di sekitarnya secara wajar. Pada pasien dengan perilaku
menarik diri sering melakukan kegiatan yang ditujukan untuk mencapai pemuasan
diri, dimana pasien melakukan usaha untuk melindungi diri sehingga ia jadi pasif
dan berkepribadian kaku, pasien menarik diri juga melakukan pembatasan (isolasi
diri), termasuk juga kehidupan emosionalnya, semakin sering pasien menarik diri,
semakin banyak kesulitan yang dialami dalam mengembangkan hubungan sosial
dan emosional dengan orang lain (Stuart dan Sundeen, 1998).
Dalam membina hubungan sosial, individu berada dalam rentang respon
yan adaptif sampai dengan maladaptif. Respon adaptif merupakan respon yang
dapat diterima oleh norma-norma sosial dan kebudayaan yang berlaku, sedangkan
respon maladaptive merupakan respon yang dilakukan individu dalam
menyelesaikan masalah yang kurang dapat diterima oleh norma-norma sosial dan
budaya. Respon sosial dan emosional yang maladaptif sering sekali terjadi dalam
kehidupan sehari hari, khususnya sering dialami pada pasien menarik diri sehingga
melalui pendekatan proses keperawatan yang komprehensif penulisberusaha
memberikan asuhan keperawatan yang semaksimal mungkin kepada pasien
dengan masalah keperawatan utama kerusakan interaksi sosial : menarik diri.
Menurut pengajar Departemen Psikiatri, Fakultas Kedokteran Universitas
Indonesia, Surjo Dharmono, penelitian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di
berbagai Negara menunjukkan, sebesar 20-30 persen pasien yang datang ke
pelayanan kesehatan dasar menunjukkan gejala gangguan jiwa. Bentuk yang
paling sering adalah kecemasan dan depresi. Dari segi kehidupan sosial kultural,
interaksi
sosial
adalah
merupakan
hal
yang
utama
dalam
kehidupan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Isolasi sosial adalah keadaan dimana seseorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain
disekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak
mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain (Purba, dkk. 2008).
Isolasi sosial adalah gangguan dalam berhubungan yang merupakan
mekanisme individu terhadap sesuatu yang mengancam dirinya dengan cara
menghindari interaksi dengan orang lain dan lingkungan (Dalami, dkk. 2009).
Atau suatu keadaan dimana seseorang individu mengalami penurunan
bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang lain disekitarnya,
pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian, dan tidak mampu
membina hubungan yang berarti dan tidak mampu membina hubungan yang
berarti dengan orang lain (Budi Anna Kelliat, 2006 ).
B. Etiologi
1. Faktor Predisposisi
a) Faktor Perkembangan
Menurut Purba, dkk. (2008) tahap-tahap perkembangan individu dalam
berhubungan terdiri dari:
1. Masa Bayi
Bayi sepenuhnya tergantung pada orang lain untuk memenuhi
kebutuhan biologis maupun psikologisnya. Konsistensi hubungan antara
ibu dan anak, akan menghasilkan rasa aman dan rasa percaya yang
mendasar. Hal
ini
sangat
penting
karena
akan
mempengaruhi
4. Kurang
kehangatan,
kurang
memperhatikan
ketertarikan
pada
orang yang dicintai, kehilangan pasangan pada usia tua, kesepian karena
ditinggal jauh, dirawat dirumah sakit atau dipenjara. Semua ini dapat
menimbulkan isolasi sosial.
b) Stressor Biokimia
1. Teori dopamine: Kelebihan dopamin pada mesokortikal dan mesolimbik
serta tractus saraf dapat merupakan indikasi terjadinya skizofrenia.
2. Menurunnya MAO (Mono Amino Oksidasi) didalam darah akan
meningkatkan dopamin dalam otak. Karena salah satu kegiatan MAO
adalah sebagai enzim yang menurunkan dopamin, maka menurunnya
MAO juga dapat merupakan indikasi terjadinya skizofrenia.
3. Faktor endokrin: Jumlah FSH dan LH yang rendah ditemukan pada
pasien skizofrenia. Demikian pula prolaktin mengalami penurunan karena
dihambat oleh dopamin. Hypertiroidisme, adanya peningkatan maupun
penurunan hormon adrenocortical
4. Viral hipotesis: Beberapa jenis virus dapat menyebabkan gejala-gejala
psikotik diantaranya adalah virus HIV yang dapat merubah stuktur sel-sel
otak.
c) Stressor Biologik dan Lingkungan Sosial
Beberapa peneliti membuktikan bahwa kasus skizofrenia sering terjadi
akibat interaksi antara individu, lingkungan maupun biologis.
d) Stressor Psikologis
Kecemasan
yang
tinggi
akan
menyebabkan
menurunnya
berasal dari luar. Ego pada klien psikotik mempunyai kemampuan terbatas
untuk mengatasi stress. Hal ini berkaitan dengan adanya masalah serius
antara hubungan ibu dan anak pada fase simbiotik sehingga perkembangan
psikologis individu terhambat.
C. Pohon Masalah
E. Penatalaksanaan
1. Terapi Psikofarmaka
a.
Chlorpromazine
Mengatasi sindrom psikis yaitu berdaya berat dalam kemampuan
menilai realitas, kesadaran diri terganggu, daya ingat norma sosial dan tilik
diri terganggu, berdaya berat dalam fungsi-fungsi mental: faham, halusinasi.
Gangguan perasaan dan perilaku yang aneh atau tidak terkendali, berdaya
berat
dalam
fungsi
kehidupan
sehari-hari,
tidak
mampu
bekerja,
Haloperidol (HLP)
Berdaya berat dalam kemampuan menilai realita dalam fungsi
mental serta dalam fungsi kehidupan sehari-hari. Memiliki efek samping
seperti gangguan miksi dan parasimpatik, defeksi, hidung tersumbat mata
kabur , tekanan infra meninggi, gangguan irama jantung. Kontraindikasi
terhadap penyakit hati, penyakit darah, epilepsy, kelainan jantung (Andrey,
2010).
c.
Trihexyphenidil (THP)
Terapi kelompok
Menurut
(Purba,
2009),
aktivitas
pasien
yang
mengalami
keselamatan
dirinya
sendiri,
seperti,
tidak
G. Komplikasi
1. Perilaku isolasi sosial : menarik diri dapat berisiko terjadinya perubahan
persepsi sensori halusinasi. Perubahan persepsi sensori halusinasi adalah
persepsi sensori yang salah (misalnya tanpa stimulus eksternal) atau persepsi
sensori yang tidak sesuai dengan realita/kenyataan seperti melihat bayangan
atau mendengarkan suara-suara yang sebenarnya tidak ada.
2. Halusinasi adalah pencerapan tanpa adanya rangsang apapun dari panca indera,
di mana orang tersebut sadar dan dalam keadaan terbangun yang dapat
disebabkan oleh psikotik, gangguan fungsional, organik atau histerik.
Halusinasi merupakan pengalaman mempersepsikan yang terjadi tanpa adanya
stimulus sensori eksternal yang meliputi lima perasaan (pengelihatan,
pendengaran, pengecapan, penciuman, perabaan), akan tetapi yang paling
umum adalah halusinasi pendengaran.
BAB III
PENGKAJIAN STATUS MENTAL
FORMULIR PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Ruangan Rawat Akut
A. IDENTITAS KLIEN
1. Inisial
:Tn.S (L/P)
2. Umur
: 32 Tahun
3. Pendidikan
:-
4. Pekerjaan
:-
5. Informan
: Keluarga
6. Status perkawinan
:-
7. No.RMK
:-
B. ALASAN MASUK
Pasien mengamuk dan merusak barang-barang di rumah.Alasan masuk ke
Rumah Sakit Jiwa untuk mendapatkan perawatan.
C. KELUHAN/KEADAAN KLIEN SAAT INI
Pasien mengatakan tadi malam ada mendengar bisikan-bisikan yang menyuruh
dia mengerjakan shalat dan puasa.
Pasien juga mengatakan ketika bisikan muncul pasien menyanyi dan teriakteriak.
D. FAKTOR PRESIPITASI
Pada tahun 2010 Tn. S pernah masuk RSJ Sambang Lihum dengan perubahan
perilaku sering bicara, tertawa dan menangis sendiri, serta mengancam ingin
membunuh orang yang ada di sekitarnya karena disuruh oleh bisikan yang
didengarnya.
E. FAKTOR PREDISPOSISI
Berhasil
Tidak
Kurang berhasil Tidak
Pelaku/Usia
Korban/Usia Saksi/Usia
Ya
berhasil
3. Trauma
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan kriminal
Jelaskan No. 1, 2, 3
32
1. Pada tahun 2010 Tn. S pernah masuk RSJ Sambang Lihum dengan perubahan
perilaku sering bicara, tertawa dan menangis sendiri, serta mengancam ingin
membunuh orang yang ada di sekitarnya karena disuruh oleh bisikan yang
didengarnya.
2. Selama 3 minggu dirawat pasien kabur dan akibatnya pasien mengalami putus
obat.
3. Mengancam ingin membunuh orang yang ada di sekitarnya karena disuruh oleh
bisikan yang didengarnya. Mengobrak-abrik dagangan orang di pasar. Pasien
melempar kaca jendela masjid dengan parang.
Masalah keperawatan:
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Gangguan proses keluarga
Respon pasca trauma
Resiko perilaku kekerasan
Berduka disfungsional
4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ? Ya
Tidak
Hubungan keluarga :
Gejala
Riwayat pengobatan/perawaran
Masalah Keperawatan :
Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif : Penurunan
Koping keluarga : potensial pertumbuhan
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan
____________________________________________________________________
__________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
Gangguan proses keluarga
Respon pasca trauma
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital
: TD : __________ N : ________
_______________
R : _________ T :
2. Ukur
: TB : __________ BB : ________
3. Keluhan fisik
Ya
Tidak
Jelaskan
:
____________________________________________________________________
__________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
________________________________________
Masalah Keperawatan :
Resiko gangguan suhu tubuh
Kerusakan integritas kulit
Defisit volume cairan
Kerusakan
integritas
jaringan
Kelebihan volume cairan
gangguan eliminasi fases
Resiko infeksi
gangguan eliminasi urin
Gangguan nutrisi < dari kebutuhan
perubahan
membrane
tubuh
mukosa oral
Gangguan nutrisi > dari kebutuhan
tubuh
Gangguan menelan
G. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
3
2
Keterangan
3
2
:
: Klien
: Perkawinan
: Umur
: Sangat dekat
: Meninggal ( ayah )
: Konflik
Jelaskan : Tn. D berumur 27 tahun memiliki ayah dan ibu. Menurut keluarga Tn.D
sangat dekat dengan ayahnya yang sudah meninggal dunia. Sebelumnya
Tn D pernah mengalami gangguan jiwa yang sama pada usia 22 tahun
pasien merasa marah dan stress karena rambut panjang yang dianggap
pasien sebagai ciri anak band metal dipotong oleh ibunya secara diamdiam pada waktu pasien tidur, kemudian beberapa hari setelah kejadian
tersebut sepeda motor pasien dijual oleh ibunya tanpa sepengetahuan
pasien.Saat Ns. Lili memberikan obat kepada Tn. D, Tn. D menolak
minum obat dengan suara pelan, menunduk dan sama sekali tidak mau
menatap wajah perawat.
Masalah Keperawatan :
Koping keluarga tidak efektif : ketidakmampuan
Koping keluarga tidak efektif : penurunan
Koping keluarga : potensial pertumbuhan
2. Konsep diri
a Gambaran diri
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________
________
Identitas
:
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Peran
:____________________________________________
__________________
____________________________________________________
Ideal diri
:
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
e Harga diri
: Setelah menangis, sedih, tidak bersedia
diajak berkomunikasidan mengurung diri di kamar.
Masalah Keperawatan :
Gangguan citra tubuh
Gangguan identitas pribadi
Hambatan dalam berbuhungan dengan orang Lain : Tn. D menolak minum obat
dengan suara pelan, menunduk dan sama sekali tidak mau menatap wajah
perawat. Dan pasien diajak berkomunikasi, tidak mau keluar rumah, dan berhenti
kuliah.
Masalah Keperawatan :
Hambatan komunikasi verbal
Isolasi sosial
Hambatan interaksi social
Perubahan performa peran
4. Spiritual
a Nilai dan keyakinan :
______________________________________________________
______________________________________________________
Kegiatan ibadah
:
______________________________________________________
______________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Distress spiritual
H. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian
tidak sesuai
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
______________________________
Masalah Keperawatan :
Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Inkoheren
Apatis
Lambat
Membisu
Loghorea
Penjelasan
Echolalia
Masalah Keperawatan :
Hambatan komunikasi verbal
3. Aktivitas Motorik:
Lesu
Tegang
Gelisah
TIK
Grimasen
Tremor
Penjelasan
Agitasi
Kompulsif
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
______________________________
Masalah Keperawatan :
Resiko cedera
Intoleransi aktivitas
4. Alam perasaaan
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Sedih
Gembira
berlebihan
Penjelasan : Pada tahun 2010 pasien pernah masuk RSJ Sambang Lihum dengan
perubahan perilaku sering bicara, tertawa dan menangis sendiri
Masalah Keperawatan :
Resiko cedera
Ansietas
Ketakutan
Ketidakberdayaan
Ketidakmampuan
Resiko membahayakan diri sendiri
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
________________________________________
Masalah Keperawatan :
Resiko cedera
Hambatan komunikasi
Tidak kooperatif
Mudah tersinggung
Defensif
Curiga
Masalah Keperawatan :
Hambatan komunikasi verbal
Hambatan interaksi sosial
Resiko membahayakan diri sendiri
Isolasi sosial
Resiko perilaku kekerasan
Perubahan performa peran
7. Persepsi
Pendengaran
Penglihatan
Pengecapan
Penghidu
Perabaan
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
______________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan sensoris / persepsi
8. Proses Pikir
Sirkumtansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of idea
Blocking
Pengulangan pembicaraan/persevara
Neologisme
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
________________________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
9. Isi Pikir
Obsesi
Fobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Pikiran magis
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistic
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol
pikir
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
10. Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Disorientasi
Waktu
Tempat
Orang
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
______________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
Resiko cedera
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat saat ini
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
________________________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
________________________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan proses pikir
Isolasi sosial
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
______________________________
Masalah Keperawatan :
Ketidak efektifan penatalaksanaan program terapeutik
Ketidakpatuhan (resti)
Gangguan proses piker
I. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Bantuan minimal
Bantuan total
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
______________________________
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantual total
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
4. Berpakaian/berhias
Bantuan minimal
Bantual total
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
5. Istirahat dan tidur
Tidur siang lama
: .s/d
: s/d
Bantuan total
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
7. Pemeliharaan Kesehatan
Perawatan lanjutan
Ya
tidak
Perawatan pendukung
Ya
tidak
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
Ya
tidak
Ya
tidak
Mencuci pakaian
Ya
tidak
Pengaturan keuangan
Ya
tidak
Penjelasan
:
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
9. Kegiatan di luar rumah
Belanja
Ya
tidak
Transportasi
Ya
tidak
Ya
tidak
Lain-lain
Penjelasan
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
______________________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan pemeliharaan kesehatan
Gangguan eliminasi
Defisit perawatan diri
Gangguan nutrisi
Gangguan pola tidur
Ketidak efektifan penatalaksanan program terafetik
Ketidakpatuhan
Konflik pengambilan keputusan
J. MEKANISME KOPING
Adaptif
Maladaptif
Minum alkohol
Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi
Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
Menghindar
Olahraga
Lainnya :
Penjelasan
Mencederai diri
Lainnya :
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
Masalah Keperawatan :
Gangguan penyesuaian diri
Koping individu tidak efektif
K. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN:
Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
Masalah dengan pendidikan, spesifik
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
Masalah dengan pekerjaan, spesifik
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
Masalah dengan perumahan, spesifik
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
Masalah ekonomi, spesifik
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________
System pendukung
Faktor presipitasi
Penyakit fisik
Koping
Obat-obatan
Lainnya :
____________________________________________________________________
__________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
______________________________
Masalah Keperawatan :
Ketidakefektifan penatalaksanan program terapetik
Ketidakpatuhan
Defisit pengetahuan (uraikan)
M. ASPEK PENUNJANG
Diagnosa
Medik
:____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
____________________________________________________________________
______________________________
____________________________________________________________________
__________
Hasil Laboratorium :
Pemeriksaan
HEMATOLOGI
Hemoglobin
Eritrosit
Leukosit
Hematokrit
Trombosit
HITUNG JENIS
Gran%
Limfosit%
MID%
KIMIA HATI
SGOT
SGPT
WIDAL
S.Typhi O
S.Typhi H
S.Parayphi A
S.Parayphi B
KIMIA GULA DARAH
Gula Darah Sewaktu
KIMIA GINJAL
Ureum
Creatinin
LAIN-LAIN
HBsAg
Hasil
Nilai Rujukan
Satuan
13,0 16,0
4,5 5,5
5,0 10,0
45 55
150 400
g/dl
juta/l
ribu/l
vol%
ribu/l
50.0-70.0
25.0-40.0
4.0-11.0
ribu/l
ribu/l
ribu/l
0-46
0-45
U/l
U/l
< 200
mg/dl
10-50
0.7-1.4
mg/dl
mg/dl
Negatif
Terapi Medik :
Nama Obat
Dosis
Indikasi
.................................... .................................
... .................................... .............................
....... .................................... .........................
........... .................................... .....................
............... .................................... .................
................... .................................... .............
....................... .................................... .........
........................... .................................... .....
............................... .................................... .
................................... ..................................
.. .................................... ..............................
...... .................................... ..........................
.......... ....................................
.................................... .................................
... .................................... .............................
....... .................................... .........................
........... .................................... .....................
............... .................................... .................
................... .................................... .............
....................... .................................... .........
........................... .................................... .....
............................... .................................... .
................................... ..................................
.. .................................... ..............................
...... .................................... ..........................
.......... ..................................... ....................
............... .................................... .................
................... .................................... .............
....................... ....................................
N. ANALISA DATA
Data Maladaftif
Masalah
Keperawatan
Etiologi
Isolasi Sosial
Menarik diri
Kehilangan
Duka Cita
Terganggu
Perubahan
Status Mental
berkomunikasi.
Data Objektif : Apatis, eksperi wajah
murung dan melamun.
Data Subjektif : Data Objektif : Pasien menolak minum obat
dengan suara pelan,
menunduk dan sama sekali
tidak mau menatap wajah
perawat.
Data Subjektif : Data Objektif : Ayah pasein telah meninggal
dunia.
O. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
......................................
P. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Isolasi sosial
Harga diri rendah
Duka cita terganggu
Q. POHON MASALAH
Males beraktivitas
(Tidak mau keluar rumah dan tidak mau kuliah)
Efek
Isolasi sosial
Harga Diri
Causa
Rendah
Duka Cita
Terganggu
Core
3.
4.
5.
6.
.............................................................................
.................
Tujuan Pengobatan
:
..............................................................................................
.............................................................................
.................
Pengkajian Keperawatan
:
..............................................................................................
.............................................................................
.................
Intervensi Keperawatan
:
..............................................................................................
.............................................................................
.................
Hasil yang Diharapkan
:
..............................................................................................
.............................................................................
.................
Banjarbaru,4 November2014
Pelaksana Pengkajian
Kelompok 2
Intervensi
penyebab
isolasi social
- Berinteraksi
pasien mampu :
- Membina
1. Identifikasi penyebab
hubungan
saling percaya.
isolasi
sosial,
keuntungan
dan
Siapa
yang
dekat
dengan pasien.
-
kerugian
kerugian
interaksi
berinteraksi
secara bertahap.
Tanyakan
pendapat
pasien
tentang
kebiasaan
berinteraksi
Diskusikan keuntungan
bila
pasien
banyak
memiliki
dan
bergaul
Diskusikan
kerugian
diri
bergaul
dan
dengan
orang lain
-
Jelaskan
pengaruh
Berikan
contoh
berinteraksi
cara
dengan
orang lain.
-
cara
dengan
lain
dilakukan
yang
dihadapan
perawat.
-
Bila
pasien
sudah
menunjukan kemajuan,
tingkatkan
jumlah
interaksi dengan 2, 3 4
orang dst
-
dilakukan
oleh
pasien
-
Siap
mendengarkan
berinteraksi
orang
lain,
beri
Latih
berhubungan
SP 3
-
SP 1
-
merawat pasien
pertemuan , keluarga
dengan isolasi
mampu menjelaskan
sosial dirumah
tentang:
merawat pasien
Masalah isolasi
Identifikasi masalah
bagi pasien
-
Penyebab
isolasi sosial
isolasi
soasial
-
Sikap
keluarga
untuk
membantu
pasien
mengatasi
Latih (simulasi)
isolasi sosialnya
-
Pengobatan
yang
berkelanjutan dan
mencegah
putus
obat
-
Tempat
rujukan
dan
fasilitas
kesehatan
yang
tersediabagi pasien
SP 2
- Evalusi Kemampuan SP
1
-
Latih (langsung
kepasien)
pasien.
SP 3
- Evalusi Kemampuan SP
1&2
Latih (langsung
kepasien)
SP 4
-
Evalusi Kemampuan
keluarga
Evaluasi kemampuan
pasien
Follow Up
Rujukan
Keperawatan
Harga Diri
Setelah dilakukan
Rendah b.d
tindakan keperawatan
Kehilangan
selama 3x pertemuan
1. Coping, ineffective
2. Self Esteem
Kriteria Hasil
pasien
1. Resolusi berduka :
situasi
penyeesuian dengan
kehilangan aktual atau
kehilangan yang akan
terjadi
2. Mengungkapkan
3.
Dukacita
penerimaan diri
3. Komunikasi terbuka
Setelah dilakukan
Tergangu b.d
tindakan keperawatan
Perubahan
selama 2x pertemuan
Status Mental
dengan :
prgnosis penyakit.
Psychosocial Adjustment:
Life Change
BAB IV
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
1. Kusumawati dan Hartono .2010 .Buku Ajar Keperawatan Jiwa . Jakarta : Salemba
Medika
2. Stuart dan Sundeen .2005 .Buku Keperawatan Jiwa .Jakarta : EGC .
3. Keliat Budi Ana. 1999. Proses Keperawatan Kesehatan Jiwa edisi I. Jakarta :
EGC
4. Anna Budi Keliat, SKp. (2006). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Sosial
Menarik Diri, Jakarta ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
5. Nita Fitria. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan
dan
Strategi
Pelaksanaan
Tindakan
Keperawatan
untuk
Diagnosis