Anda di halaman 1dari 2

Syarat & Tata Cara Mendirikan PT

Perseroan Terbatas atau PT adalah badan hukum yang didirikan menurut perjanjian, berbuat
kegiatan bisnis dengan modal dasar yang seluruhnya dibagi dalam kontribusi, dan menggenapi
persyaratan yang ditetapkan dalam UU serta peraturan pelaksanaanya. Karena PT sekaligus guna
badan hukum, maka PT harus jadi surat kepastian perizinan mulai menteri kehakiman.
Dibawah yang ada adalah beberapa catatan bagi mengajukan tempahan dalam mengacu PT:

Laporan Sendiri
Sebutan lengkap, Tempat/tanggal lahir, rumah, pekerjaan, kewarganegaraan pendiri.
Laporan anggota Direksi dan Pengurus yang perdana diangkat
Nama lengkap, tempat/tanggal lahir, telatah, tempat tinggal & kewarganegaraan direksi dan
komisaris yang pertama diangkat.
Keterangan Pemegang Sumbangan
Nama pasti syarat mendirikan pt, rincian total saham (baik nominal mau pun nilai yang sudah
diperjanjikan dari saham)
Ketentuan Modal Awal
Bagi mendirikan PT, maka si pendiri pantas menyediakan modal dasar minimal *20 juta rupiah,
beserta pembagian 25% harus sudah ditempatkan. Dari setiap penempatanya harus sudah disetor
50% dari peringkat nominal sumbangan yang telah dikeluarkan. (*minimal pura dapat menyesar
suwaktu-waktu terhenti kebijakan).
Syarat-Syarat Mendirikan PT
Pendiri Minimal Dua Orang-orang
Menurut UU, dimana pemegang saham tunggal akan mengakibatkan dia bertanggung jawab tidak
Terbatas lagi, nama pseudonim bertanggung jawab batang tubuh. Alasanya merupakan PT pada
dirikan buat dasar perundingan.
Pendiri PT Tidak Mahir Terikat Perkawinan

menurut UNDANG-UNDANG perkawinan No. 1 tahun 1974, suami istri dianggap mempunyai ahad
kepentingan, ialah suami guna kepala keluarga dan istri serupa ibu keluarga. Dengan demikian,
mereka bukan bisa merias PT mengacu pada bersama, terus-menerus sudah tersedia perjanjian
prematur nikah. Apabila suami wanita tersebut tetap ingin mendirikian PT, jadi harus menelaah
pemegang sumbangan yang lain.
Istilah-Istilah Dalam PT
Direksi
Manusia yang ditunjuk untuk sebagai pengurus & menjalankan maskapai. Direksi selalu ditunjuk
untuk Rapat Biasa Pemegang Kontribusi (RUPS), terus-menerus direksi baru yang dicatat dalam
akta.
Komisaris
Turut serta mengawasi jalanya perusahaan. Pendapat status hukumnya, komisaris dibagi dalam 3
jenis:
Pengurus yang diangkat tanpa upah dan bukan merupakan pemegang saham jadi status hukumnya
adalah sebagai pemegang otoritas perusahaan alias RUPS.
Pengurus yang diangkat dengan upah dan tak pemegang jasa sehingga tempat hukumnya ialah
pemegang jasa.
Komisaris yang di ambil dan yang upah dengan demikian status hukumnya adalah kuli pemegang
kompetensi dan bagian RUPS.
RUPS
Merupakan kuat umum semata pemegang saham, dan independen mengutarakan opini. RUPS pun
menetapkan pimpinan yang bakal menjalankan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai