Anda di halaman 1dari 17

OLEH : JANUARSE H. DJAMI RIWU, NIM.

1202011076 FAKULTAS HUKUM

SYARAT
PERJANJIAN

Untuk mengetahui apakah suatu perjanjian adalah


sah atau tidak sah, maka perjanjian tersebut harus
diuji dengan beberapa syarat. Pasal 1320 KUH
Perdata menentukan empat syarat untuk sahnya
suatu perjanjian

1.Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;


2.Kecakapan untuk membuat suatu
perikatan;
3.Suatu
hal
tertentu;
http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/03/10/929/penge
rtian-narkoba

4.Suatu sebab yang halal.

Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya;


Kecakapan untuk membuat suatu perikatan;

SYARAT SUBJEKTIF

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/03/10/929/penge
rtian-narkoba

Suatu hal tertentu;


Suatu sebab yang halal.

SYARAT OBJEKTIF

http://dedihumas.bnn.go.id/read/section/artikel/2014/03/10/929/penge
rtian-narkoba

KESEPATAKAN
KEHENDAK
(CONSENSUS,
AGREEMENT)

Kesesuaian antara kehendak dan pernyataan


merupakan dasar dari terbentuknya kesepakatan.
Meskipun terdapat kesesuaian antara kehendak dan
pernyataan, suatu tindakan hukum masih dapat
dibatalkan.
Hal ini terjadi apabila terdapat cacat pada kehendak.
Kehendak yang terbentuk secara tidak sempurna
tersebut dapat terjadi karena adanya:
Ancaman/paksaan (bedreiging, dwang);
Kekeliruan/kesesatan/kekhilafan (dwaling);
Penipuan (bedrog);

ANCAMAN/PAKSAAN
(BEDREIGING, DWANG)

Ancaman terjadi apabila seseorang menggerakkan


orang lain untuk melakukan suatu perbuatan
hukum, dengan menggunakan cara yang melawan
hukum mengancam akan menimbulkan kerugian
pada orang tersebut atau kebendaan miliknya
atau terhadap pihak ketiga dan kebendaan milik
pihak ketiga
Suatu ancaman dapat terjadi atau dilakukan
dengan menggunakan cara atau sarana yang legal
maupun ilegal. Contoh sarana yang ilegal adalah
mengancam dengan pisau. Sedangkan contoh
sarana yang legal adalah mengancam untuk

KEKELIRUAN/KESESATAN/
KEKHILAFAN (DWALING)

Kekeliruan yang dimaksud adalah terdapat


kesesuaian antara kehendak dan pernyataan,
namun kehendak salah satu atau kedua pihak
terbentuk secara cacat. Diluar hal tersebut, maka
akibat dari kekeliruan harus ditanggung oleh dan
menjadi risiko pihak yang membuatnya.

PENIPUAN
(BEDROG)

Yang dimaksud dengan penipuan adalah apabila


seseorang sengaja dengan kehendak dan
pengetahuan menimbulkan kesesatan pada orang
lain. Penipuan dapat terjadi karena suatu fakta
dengan sengaja disembunyikan atau bila suatu
informasi dengan sengaja diberikan secara keliru
atau dengan menggunakan tipu daya lainnya.

CARA UNTUK
MEMINTA
PEMBATALAN
PERJANJIAN

Pihak yang
berkepenting
an secara
aktif sebagai
penggugat
meminta
kepada hakim
upaya
perjanjian itu
dibatalkan.

Menunggu sampai
ia digugat di depan
hakim untuk
memenuhi
perjanjian tersebut,
kemudian
mengemukakan
alasan tidak
sahnya pejanjian.
Di depan sidang
pengadilan itu ia
memohon kepada
hakim supaya
perjanjian
dibatalkan.
Meminta
pembatalan secara
pembelaan inilah
yang tidak dibatasi

Anda mungkin juga menyukai