Anda di halaman 1dari 4

31. Apa yang dimaksud dengan “WBC” ? Terdirir dari apa saja sel darah putih ?

Apakah
fungsi masing-masing janis sel darah putih ? Bagaimana interpretasi nilai WBC ?

Jawab :

a) white blood cell count (WBC) adalah jumlah dari sel-sel darah putih dalam volume
darah. Batasan normal untuk WBC bervariasi sedikit diantara labor-labor namun
umumnya adalah antara 4,300 dan 10,800 sel-sel per microliter atau cubic millimeter
(cmm). WBC dapat juga dirujuk sebagai jumlah leukocyte dan dapat dinyatakan dalam
international units sebagai 4.3 x 109to 10.8 x 109 sel-sel per liter. Persentase dari tipe-
tipe yang berbeda dari sel-sel darah putih pada WBC disebut WBC differential. Ini
untuk menentukan Absolute neutrophil count (ANC)

b) Dalam sirkulasi darah , darah putih (LEUKOSIT ) dibedakan berdasarkan


ukuran,bentuk nukleus dan ada tidaknya granula sitoplasma. Sel yang memiliki granula
sitoplasma disebut granulosit, sel tanpa granula disebut agranulosit.
Terdiri dari 5 jenis dan persentasenya, yaitu:

c) 1. NEUTROFIL polimorfonuklear (62,0%), Fungsi. Neutrofil sangat fagositik dan


sangat aktif. Sel-sel ini sampai dijaringan terinfeksi untuk menyerang dan
menghancurkan bakteri,virus,atau agen penyebab cedera lainnya.

2. EOSINOFIL polimorfonuklear (2,3%), Fungsi Eosinofil dalam detoksikasi histamin


yang diproduksi sel mast dan jaringan yang cedera saat inflamasi berlangsung. Sel ini
mengandung peroksidase dan fosfatase,yaitu enzim yang mampu menguraikan protein.
Enzim ini mungkin terlibat dalam detoksikasi bakteri dan pemindahan komplek antien-
antibodi,tetapi fungsi pastinya belum diketahui

3. BASOFIL polimorfonuklear (0,4%), Fungsinya. Basofil menyerupai sel mast. Sel ini
mengandung histamin,mungkin untuk meningkatkan aliran darah ke jaringan yang
cedera, dan juga antikoagulan heparinn mungkin untuk membantu mencegah
penggumpalan darah intravaskular. Funsi sebenarnya belim diketahui

4. MONOSIT (5,3%), Fungsi. Monosit sangat fagositik dan sangat aktif. Sel ini siap
bermigrasi melalui pembuluh darah. Jika monosit telah meninggalkan aliaran darah,
maka sel ini menjadi histiosit jaringan.

5. LIMFOSIT (30,0%), Fungsi Limfosit dalam reaksi immunologis mendeteksi


organisme penyerang spesifik dan menghancurkannya.

c) ringan jika batasan ANC dari 1000-1500/microL,


 sedang dengan ANC dari 500-1000/microL, dan
 parah jika ANC dibawah 500/microL. www.library.usu.ac.id
32. Apa yang dimaksud denga “ elektricardiography “? Apa singkatannya ? Disebut apa
hasil pemeriksaannya ?

Jawab :

Elektrokardiografi (EKG) adalah pemantulan aktivitas listrik dari serat-serat otot


jantung secara goresan. sinyal hasil catatan potensial listrik. disebut sandapam
prekordial. www.med.unhas.ac.id

39. Diet lemak januh makan makanan yang lemak januh(konotasi negative karena ikatan
rangkap jadi tunggal) jadi bahaya. Fungsinya contoh :

33. 2.1.1. Definisi hipertensi.Menurut WHO-ISH pada tahun 1999 hipertensi adalah
tekanan darah sistolik
= 140 mmHg dan tekanan darah diastolic = 90 mmHg pada orang yang tidak
memakai obat-obat anti hipertensi (5,6,8). 2.2. PATOFISIOLOGI LVH PADA
HIPERTENSI :
Jantung yang mendapatkan tambahan beban hemodinamik akan mengalami
kompensasi melalui proses : mekanisme kompensasi Frank Starling, meningkatkan
massa otot jantung dan aktifasi mekanisme neurohormonal baik system simpatis
ataupun melalui hormone rennin angiostensin. (8,20) sedangkan faktor non hemodinamik

meliputi : usia, jenis kelamin, ras, viskositas


darah, obesitas, aktifitas, kadar elektrolit dan hormonal. (23-26)
Sistim rennin angiostensin berperan penting dalam terjadinya LVH, dalam
merangsang proliferasi dan migrasi otot polos oleh receptor AT1. angiostensin II
juga merangsang pertumbuhan kolagen sebagai mediator hormone Transforming
Growth Factor Beta ( TGF -B). disisi lain angiostensin bersifat vasokontriktor dan
meningkatkan reabsorbsi garam dan air (8,10,12,29)
Pada hipertensi ringan curah jantung mulai meningkat, frekuensi denyut
jantung dan kontraktilitas bertambah sedangan tahanan perifer masih normal.
Peningkatan curah jantung oleh proses autoregulasi menimbulkan peningkatan tonus
pembuluh darah perifer. Dengan lamanya hipertensi terjadi perubahan structural
pembuluh darah yang menyebabkan tahanan perifer meninggi secara persisten dan
akhirnya menyebabkan kerja jantung bertambah berat. (11,12,27,29,30)
Proses ini dapat disertai kelainan pembuluh koroner dengan penurunan
cadangan koroner akan menimbulkan iskemik atau infark miokard sebagai akibat
tambahan yang mempercepat payah jantung atau kematian jantung mendadak.
(27,31,32)

2. Kelemahan : parese ,, bisa gerak tp kekuatannya berkurang


Kelumpuhan : plegi ,, g bs gerak sama skali
38. Tekanan darah . ACE ( Angiotengsin Converting Enzim) mangubah
angiotengsin(protein) 1 angiotengsin 2. Jika ada angiotengsin 2 menyebabkan vase
konstriksi pembulu darah,, pembulu darah mengecil hingga pembulu darah meningkat.

Cairan tubuh Pembulu vase konstrisi  mangurangi ekskresi lewat urin

7. Jantung , pembulu darah , ginjal

4. Ahli penyakit dalam lain, Gordon H Williams, mengklasifikasikan


hipertensi sebagai berikut.
Tensi sistolik:
- <140 : Normal
- 140 – 159 : Normal tinggi
- >159 : Hipertensi sistolik tersendiri
Tensi diastolik :
- <85 : Normal
- 85 - 89 : Normal tinggi
- 90 –104 : Hipertensi ringan
- 105 – 114 : Hipertensi sedang
- >115 : Hipertensi berat

National Institute of Health, lembaga kesehatan nasional di


Amerika mengklasifikasikan sebagai berikut.
Tekanan Sistolik:
- < 119 mmHg : Normal
- 120 – 139 mmHg: Pra Hipertensi
- 140 – 159 mmHg: Hipertensi derajat 1
- > 160 mmHg : Hipertensi derajat 2
Tekanan diastolik :
- < 79 mmHg : Normal
- 80 – 89 mmHg : Pra Hipertensi
- 90 – 99 mmHg : Hipertensi derajat 1
- > 100 mmHg : Hipertensi derajat 2

5. Sistolik adalah tekanan


dalam arteri yang terjadi saat dipompanya darah dari jantung ke
seluruh tubuh. Adapun diastolik yaitu sisa tekanan dalam arteri
saat jantung beristirahat.
http://www.elexmedia.co.id/pdf/EMK170070981%20-%20Hipertensi.pdf

Anda mungkin juga menyukai