Anda di halaman 1dari 4

11.

Muntah adalah aktivitas mengeluarkan isi perut melalui mulut yang disebabkan oleh kerja
motorik dari saluran pencernaan. Kemampuan untuk muntah dapat mempermudah pengeluaran
toksin dari perut. Penyebab muntah bisa karena

1). Penyakit infeksi atau radang di saluran pencernaan atau di pusat keseimbangan,

2). Penyakit-penyakit karena gangguan metabolisme seperti kelainan metabolisme karbohidrat


(galaktosemia dan sebagainya), kelainan metabolisme asam amino/asam organic (misalnya
gangguan siklus urea dan fenilketonuria),

3). Gangguan pada system syaraf (neurologic) bisa karena gangguan pada struktur (misalnya
hidrosefalus), adanya infeksi (misalnya meningitis dan ensefalitis), maupun karena keracunan
(misalnya keracunan syaraf oleh asiodosis dan hasil samping metabolisme lainnya), juga karena
4). Kondisi fisiologis misalnya yang terjadi pada anak-anak yang sedang mencari perhatian dari
lingkungan sekitarnya dengan mengorek kerongkongan dengan jari telunjuknya.

Penyakit gastroenteritis akut merupakan penyebab muntah yang paling sering terjadi pada anak-
anak. Pada kondisi ini, muntah biasanya terjadi bersama-sama dengan diare dan rasa sakit pada
perut. Pada umumnya disebabkan oleh virus dan bakteri patogen.

Virus utama penyebab muntah adalah rotavirus, sementara bakteri patogen mencakup
Salmonella, Shigella, Campylobacter dan Escherichia coli. Muntah terjadi setelah adanya
rangsangan yang diberikan kepada pusat muntah (vomiting center, VC) atau pada zona pemicu
kemoreceptor (chemoreceptor trigger zone, CTZ) yang berada di sistim syaraf pusat (central
nervous system). Pusat-pusat koordinasi muntah ini dapat diaktifkan oleh berbagai cara.

Muntah yang terjadi karena stress fisiologis, berlangsung karena adanya sinyal yang dikirimkan
melalui lapisan otak luar dan limbic system ke pusat muntah (VC).

Muntah yang berhubungan dengan gerakan terjadi jika VC distimulasi melalui sistem pengaturan
otot (vestibular atau vestibulocerebellar system) dari labirin yang terdapat pada telingan bagian
dalam. Sinyal kimia dari aliran darah dan cairan cerebrospinal (jaringan syaraf otak sampai
tulang ekor) dideteksi oleh CTZ. Ujung syaraf dan syaraf-syaraf yang ada didalam saluran
pencernaan merupakan penstimulir muntah jika terjadi iritasi saluran pencernaan, kembung
dan tertundanya proses pengosongan lambung.

Ketika pusat muntah (VC) distimulasi, maka motor dari cascade akan bereaksi menyebabkan
muntah. Kontraksi non peristaltic didalam usus halus meningkat, gallbladder berkontraksi dan
sebagian isi dari usus dua belas jari masuk kedalam lambung. Kondisi ini diikuti dengan
melambatnya gerakan peristaltik yang akan mendorong masuknya isi usus halus dan sekresi
pankreas kedalam lambung dan menekan aktivitas lambung. Sementara itu, otot-otot
pernapasan akan berkontraksi untuk melawan celah suara yang tertutup, sehingga terjadi
pembesaran kerongkongan. Pada saat otot perut (abdominal) berkontraksi, isi lambung akan
didorong masuk kedalam kerongkongan. Relaksasi dari otot-otot perut memungkinkan isi
kerongkongan masuk kembali kedalam lambung. Siklus dari muntah-muntah berlangsung cepat
sampai semua isi lambung yang masuk ke kerongkongan dikeluarkan semua.

Pada kondisi muntah juga terjadi peningkatan pro-duksi air ludah, Peningkatan kecepatan
pernapasan dan detak jantung serta pelebaran pupil mata. Pada kasus keracunan pangan oleh S.
aureus, muntah yang terjadi disebabkan oleh tertelannya enterotoksin staphylococcal yang
dibentuk oleh bakteri ini. Staphylococcal yang tertelan, akan berikatan dengan antigen major
histocompatability complex (MHC) yang menstimulasi sel T untuk melepaskan cytokine. Sitokin
ini selanjutnya akan menstimulasi neuroreseptor yang ada di saluran pencernaan dan rangsangan
tersebut akan diteruskan ke sistim syaraf pusat, sehingga memicu pusat muntah (VC)

http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1787167-mekanisme-muntah/

77. erect position ( posisi tegak ) = no Air fluid level (tingkat fluida udara)
appearances, Dubious Free gas ( gas bebas ). Air fluid level (tingkat fluida udara)
dan Free gas ( gas bebas ) ada pada penjelasan no 78 & 79

88. Antibiotik profilaksis adalah antibiotik yg digunakan bagi pasien yang


belum terkena infeksi, tetapi diduga mempunyai peluang besar untuk
mendapatkannya, atau bila terkena infeksi dapat menimbulkan dampak buruk bagi
pasien. Penggunaan antibiotik di rumah sakit, sekitar 30 — 50 % untuk tujuan
profilaksis bedah. Profilaksis bedah merupakan pemberian antibiotik sebelum
adanya tanda¬tanda dan gejala suatu infeksi dengan tujuan mencegah terjadinya
manifestasi klinik infeksi. {Februari 29, 2008} SMF Orthopaedi dan Traumatologi
RSU Dr.Soetomo Surabaya

http://oktafarmasi.wordpress.com/2008/02/29/analisis-farmasi/

33. smoke 20 cigarettes a day (asap 20 batang rokok per hari). Karena hal tersebut
menjadi salah satu factor resiko penyakit pasien.

22.
23. does not have problem on swallowing (tidak memiliki masalah saat menelan)
35. CARA KERJA OBAT :
Antasida, yang merupakan kombinasi aluminium hidroksida dan magnesium
hidroksida, bekerja menetralkan asam lambung dan menginaktifkan pepsin,
sehingga rasa nyeri ulu hati akibat iritasi oleh asam lambung dan pepsin berkurang.
Di samping itu, efek laksatif dari magnesium hidroksida akan mengurangi
gelembung-gelembung gas, yakni efek konstipasi dari aluminium hidroksida, dalam
saluran cerna yang menyebabkan rasa kembung berkurang (Cari obat, 2009) .
Saat diminum, obat akan segera bereaksi dengan asam yang ada di lambung,
sehingga terbentuk senyawa yang relatif netral.

2HCl(aq) + Mg(OH)2(s) → MgCl2(aq) + H2O(l) + CO2(g)


Asam + basa → netral sendawa

3HCl(aq) + Al(OH)3(aq) → AlCl3(aq) + 3H2O(l)


Asam + basa → netral

http://budikolonjono.blogspot.com/2009/06/mg-mjd-antasida.html

47. perspirated (penghasilan keringat) Sistem Eksresi

Sistem Eksresi pada tubuh manusia terdiri atas organ-organ yang terlibat pada proses
pengeluaran urine dan keringat. Organ-organ tersebut meliputi kulit, paru-paru, ginjal, dan
hati. Pembentukan urine terjadi pada ginjal yang di dalamnya terdapat berjuta-juta nefron
yang berhubungan dengan saluran kemih (ureter), kandung kemih (vesika urinaria), dan
uretra. Sistem eksresi lainnya terdapat pada kulit. Pada kulit bagian dermis, terdapat pada
kulit. Bagian dermis, terdapat kelenjar keringat yang berfungsi mengeluarkan sekret berupa
keringat.

http://muhaadam.blogspot.com/2010/02/sistem-organ.html

59. muscular rigidity (kekakuan otot)

71. intravenous line ( garis intra vena )

Anda mungkin juga menyukai