Anda di halaman 1dari 10

Program KMDM, Langkah Strategis Wujudkan Revolusi Mental

Oleh : Endang Dwi Hastuti*

Revolusi mental pada dasarnya adalah pembentukan karakter,


oleh karenanya upaya mewujudkan melalui jalur pendidikan
merupakan salah satu strategi handal. Dalam rangka
membangun karakter anak untuk cinta lingkungan dan
kehutanan,

pada tahun 2005 Pusat Penyuluhan Kehutanan

meluncurkan program Kecil Menanam Dewasa Memanen


(KMDM) yang diatur dalam Peraturan Menteri Kehutanan
Nomor:

P.41/Menhut-II/2005

tentang

Pedoman

Penyelenggaraan Kecil Menanam Dewasa Memanen

KMDM adalah program penyuluhan yang bertujuan untuk memberikan pembelajaran cinta
lingkungan kepada murid-murid sekolah dasar atau yang sederajad agar kelak tumbuh
menjadi generasi muda yang cinta lingkungan.
Pemikiran yang mendasari program KMDM adalah bahwa kepedulian akan lingkungan
hidup dapat ditumbuhkan melalui pembelajaran sejak tingkat sekolah dasar yang diawali
dengan pengenalan pohon dan memberikan pemahaman tentang manfaat hutan. Murid
perlu diajarkan keterampilan tanam-menanam yang meliputi cara-cara membuat bibit,
menanam pohon, merawat atau memelihara sampai dengan memanen. Melalui kegiatan
tanam-menanam ini, diharapkan akan tumbuh perasaan cinta pohon dan lingkungan pada
murid yang selanjutnya akan menjadi suatu kebutuhan di dalam hidupnya.
KMDM diselenggarakan oleh sekolah-sekolah yang mempunyai komitmen tinggi terhadap
kelestarian lingkungan. Penyelenggaraan KMDM oleh sekolah mencakup beberapa
kegiatan sebagai berikut :

A. Menyusun Rencana KMDM Sekolah


Rencana KMDM Sekolah yaitu rencana kegiatan KMDM yang dibuat oleh sekolah
penyelenggara KMDM. Rencana Kegiatan KMDM memuat antara lain : gambaran umum

kondisi sekolah, kondisi lingkungan sekitar sekolah, rencana pendampingan oleh


pendamping KMDM , rencana pembelajaran bina cinta lingkungan dan keterampilan
tanam-menanam yang dikaitkan dengan mata pelajaran wajib /Muatan Lokal (Mulok)/
ekstra kurikuler, rencana kebutuhan jumlah dan jenis bibit benih serta rencana pembiayaan
KMDM sekolah.

B. Membentuk Kelompok Kerja (Pokja ) KMDM


Pokja KMDM adalah wadah yang dibentuk untuk menyelenggarakan KMDM . Pokja ini
beranggotakan instansi atau unsur-unsur yang terkait dalam mendukung penyelenggaraan
KMDM.

Pokja sekolah merupakan lembaga pelaksana kegiatan KMDM di sekolah.

Penanggung jawab KMDM di sekolah adalah kepala Sekolah yang dalam pelaksanaannya
dibantu oleh Guru, Komite Sekolah dan Pendamping KMDM.
Pokja KMDM Sekolah bertugas :
a.

Menyusun rencana kegiatan KMDM sekolah

b.

Mengatur jadwal dan melaksanakan pembelajaran bina cinta lingkungan dan


keterampilan tanam-menanam kepada murid .

c.

Melakukan penilaian prestasi murid dalam pembelajaran KMDM.

d.

Mengadakan pertemuan dengan orang tua murid untuk membahas perkembangan


kegiatan dan permasalahan-permasalahan dalam pelaksanaan KMDM

e.

Melaksanakan penilaian dan pemberian penghargaan kepada guru dan murid yang
berprestasi dalam kegiatan KMDM di tingkat sekolah

C. Melaksanakan KMDM
1. Sosialisasi dan Koordinasi
Guna penyamaan visi, persepsi dan interpretasi untuk mencapai keberhasilan kegiatan
secara keseluruhan, sekolah penyelenggara KMDM perlu melakukan soaialisasi dan
koordinasi dengan guru, murid, orang tua dan komite sekolah.
Disamping itu perlu dilakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pemegang kebijakan
dan para pihak yang terlibat baik di tingkat pusat, provinsi, maupun kabupaten/ kota
dalam rangka pemantapan pelaksanaan ditingkat operasional untuk mensinergikan

KMDM dengan program-program yang ada di instansi terkait.

2. Pelatihan KMDM
Pelatihan KMDM diberikan kepada Guru dan pendamping KMDM. Pelatihan ini
bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pendamping dalam
melakukan fasilitasi pembelajaran murid serta melakukan bimbingan teknis dan
pendampingan dalam kegiatan tanam menanam kepada para murid dan orang tuanya.

3. Pembelajaran Murid
Pembelajaran KMDM kepada murid dilakukan oleh Guru, yang diintegrasikan
melalui kurikulum mata pelajaran wajib sekolah atau Muatan Lokal (Mulok) atau
ekstrakurikuler. Materi pembelajaran murid meliputi bina cinta lingkungan
(pengenalan hutan dan lingkungan alam sekitar; pengenalan pohon dan manfaatnya;
keterampilan pengenalan biji dan benih) dan ketrampilan tanam-menanam (teknik
pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan). Metoda pembelajaran di
dalam kelas diberikan dengan cara membangun kebersamaan, membangkitkan
kegembiraan, rasa senang, rasa ingin mengetahui, semangat belajar, dan semangat
berkompetisi. Diluar kelas pembelajaran dilakukan melalui : kunjungan lapangan,
widyawisata/outbond atau mengunjungi rumah murid.

4. Pengadaan Bibit
Kebutuhan bibit untuk kegiatan KMDM dapat dipenuhi dari hasil Kebun Bibit
Sekolah (KBS),

Kebun Bibit Desa (KBD), bantuan bibit dari pemerintah

(Kementerian Kehutanan), Dunia Usaha atau pihak lainnya. Untuk bibit bantuan dari
Kementerian Kehutanan dapat menghubungi kantor Dinas Kehutanan atau Balai
Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) atau intansi kehutanan setempat
lainnya. Bibit yang digunakan adalah dari jenis kayu-kayuan dan atau buah-buahan.

5. Pembuatan KBS
Pembuatan KBS dilakukan oleh murid dengan tujuan untuk meningkatkan
pengetahuan dan ketrampilan dalam menghasilkan bibit yang berkualitas. Pelaksanaan

pembuatan KBS dibimbing oleh pendamping KMDM. Bibit dari hasil KBS ditanam
oleh murid pada lokasi yang ditetapkan oleh sekolah atau dimanfaatkan untuk kegiatan
lainnya yang diatur oleh sekolah.

KMDM Perlu Pendampingan


Pelaksanaan program KMDM memerlukan pendampingan dari sekolah yaitu guru dan
tenaga pendamping yang berasal dari luar sekolah, yaitu Penyuluh Kehutanan, PKSM,
Penyuluh Swasta, Pramuka, Kader Konservasi Alam, Petani maju, LSM, serta pendamping
lainnya yang ditugaskan oleh sekolah penyelenggara KMDM atau instansi kehutanan
setempat. Kebutuhan tenaga pendamping dalam penyelenggaraan KMDM disesuaikan
dengan kebutuhan dan ketersediaan tenaga pendamping.
Pendamping berperan penting dalam proses pembelajaran KMDM. Guru berperan dalam
memberikan pemahaman tentang pentingnya pelestarian lingkungan serta menumbuh
kembangkan sikap murid terhadap fungsi dan manfaat pohon. Pendamping lainnya ,
misalnya penyuluh kehutanan berperan dalam memberikan bimbingan teknis kepada murid
tentang keterampilan tanam menanam.

Peran Orang Tua Murid


Orang tua murid berperan penting dalam kegiatan KMDM, yaitu membimbing dan
mengarahkan putra/ putrinya dalam menentukan lokasi penanaman, jumlah serta jenis bibit
yang akan ditanam; membiimbing pelaksanaan kegiatan penanaman dan pemeliharaan
pohon, serta menanamkan pengertian dan pemahaman terhadap pentingnya menanam
pohon bagi kelestarian lingkungan.

Belajar dari Pengalaman Sekolah Dasar Madania


Berlokasi di Perumahan Telaga Kahuripan, Parung, Bogor, SD Madania adalah sekolah
yang mempunyai komitmen tinggi terhadap pelestarian lingkungan. Sejak tahun 2004
Sekolah Madania mulai mencanangkan program Sekolah Hijau dan pada tahun 2012,
Sekolah Madania berprestasi sebagai Terbaik Pertama Tingkat Nasional Lomba PKA
Wana Lestari, untuk kategori KMDM.

Penyelenggaraan KMDM di SDN Madania mengacu pada Keputusan Menteri Kehutanan


No: P.41/Menhut II/2005 tentang Pedoman KMDM. Pelaksanaan kegiatan KMDM
Sekolah Madania diawali dengan menyusun perencanaan KMDM yang mencakup rencana
lokasi tanam, jenis tanaman yang akan ditanam, kebutuhan bibit, pembuatan Kebun Bibit
Sekolah (KBS), rencana pembelajaran bina cinta lingkungan dan keterampilan tanammenanam , rencana pendampingan, serta rencana pembiayaan kegiatan KMDM.
Selanjutnya guna mendukung pelaksanaan program KMDM Sekolah Dasar Madania di
tingkat kabupaten dibentuk kelompok kerja (Pokja) Tingkat Kabupaten yang ditetapkan
melalui Keputusan Bupati Bogor yang beranggotakan Instansi terkait yang turut
mendukung pelaksanaan program ini. Di tingkat sekolah juga dibentuk Pokja Sekolah
yang beranggotakan guru, komite sekolah, serta penyuluh kehutanan.
Dalam rangka membangun kesepahaman dalam melaksanakan KMDM

dan untuk

mencapai keberhasilan program KMDM ini secara keseluruhan, sebelum pelaksanaan


program Sekolah Dasar Madania melakukan sosialisasi dan penyebaran informasi kepada
pihak terkait dan masyarakat luas. Sedikitnya 5 media yang digunakan untuk kegiatan ini,
misalnya Radio Gontor, TV Space Toon, serta rekaman Lagu KMDM. Sosialisasi melalui
media cetak juga dilakukan melalui: www.madania.net; www.grade6.jimdo.com;
www.seputarbogor.com; poster, Manadia News (tabloid Mingguan Madania), brosur,
leaflet, banner, sticker yang dibuat siswa, kalender, dll. Penyebaran informasi melalui
website Sekolah Madania, Seputar Bogor, serta Tabloid Sekolah Madania News dan
mendapatkan respon yang baik dari keluarga besar Madania, Manajemen, guru dan orang
tua siswa.
Selain melalui media tersebut Sosialisasi dan Penyebaran informasi KMDM juga
dilakukan secara langsung. Sekolah Madania telah mengundang 35 sekolah, Guru dan
Kepala Sekolah serta 300 orang siswa untuk memperoleh informasi tentang KMDM.
Setelah sosialisasi KMDM Sekolah Madania melaksanakan penyuluhan dan pelatihan
KMDM yang diberikan kepada yaitu Guru, Kepala Sekolah, Komite/Orang tua, murid
sekolah, serta masyarakat luas.
Pembelajaran KMDM di Sekolah Dasar Madania dilaksanakan secara terintegrasi dalam
pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup yang merupakan salah satu muatan lokal dalam
kurikulum. Pembelajaran KMDM di sekolah Madania merupakan implementasi dari mata

pelajaran muatan lokal (mulok) Pendidikan Lingkungan Hidup yang tercantum dalam
jadwal mata pelajaran 2 x 40 menit perminggu dan ekstrakurikuler Madania Ranger 1 x
60 menit per minggu.
Materi yang diberikan kepada murid meliputi teori dan praktek ketrampilan tanammenanam, mulai dari teknik pembibitan, penanaman, pemeliharaan dan pemanenan.
Metode yang digunakan oleh guru dan penyuluh pendamping dalam pembelajaran juga
bervariasi. Proses belajar-mengajar dilakukan dengan cara yang menyenangkan, dengan
dasar kasih sayang dan kepedulian, misalnya murid melakukan kegiatan presentasi di
kelas, mengikuti outbond

ke Putat Nutug Ciseeng, kunjungan pendidikan ke Istana

Cipanas, Kebun Raya Bogor, serta praktek menanam di Kebun Bibit Sekolah.
Pembuatan Kebun Bibit Sekolah (KBS) dilakukan oleh seluruh murid kelas 1-6 dengan
tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan murid dalam menghasilkan bibit
yang baik dan berkualitas. Secara teknis kegiatan ini dilaksanakan dengan pendampingan
Penyuluh Kehutanan dan guru pengajar pendidikan lingkungan hidup.

Praktek Kegiatan Tanam-menanam Dibimbing Penyuluh Kehutanan


Masing-masing siswa menanam pohonnya di area tanam sekolah yang telah ditentukan
sesuai rencana tanam. Beberapa siswa yang mempunyai lahan di rumahnya juga telah
menanam di rumah mereka . Disamping itu bibit tanaman juga ditanam di area bermain
sekolah, kebun dan Green House.

Pemeliharaan KBS dilakukan oleh seluruh murid kelas 1-6 dan dimonitor oleh guru, orang
tua, maupun penyuluh kehutanan pendamping. Kegiatan pemeliharaan tanaman mencakup
penyiraman, pemupukan, pembersihan, pemangkasan, penyulaman dan pemindahan bibit.
Jadwal pemeliharaan KBS dibuat oleh murid dan guru serta ditetapkan oleh Kepala
sekolah. Siswa Madania menunjukkan antusiasnya dalam kegiatan pemeliharaan KBS.
Mereka saling mengingatkan satu sama lain untuk menjaga dan memelihara KBS milik
mereka. Melalui kegiatan pemeliharaan KBS siswa juga mengamati pohon yang mereka
pelihara sesuai kemampuan masing-masing kelas dan menuliskan laporannya. Sekolah
Madania memasukkan mata pelajaran KMDM yang diintegrasikan dengan PLH dalam
laporan belajar/rapot siswa.
Guna mengetahui efektifitas dan efisiensi penyelenggaraan program KMDM dilakukan
monitoring dan evaluasi secara berjenjang yaitu monitoring dan evaluasi oleh sekolah dan
Pokja KMDM.

Praktek Pengamatan Pohon


Kegiatan Penunjang KMDM
Berbagai kegiatan dilaksanakan oleh Sekolah Madania sebagai wujud dukungannya
terhadap program KMDM dan pelestarian lingkungan, misalnya

Kegiatan Siswa

Menanam, Green Day, Environment Day dan Bogor Menanam.


Kegiatan Siswa menanam melibatkan 200 siswa Sekolah Madania dan siswa di luar
Sekolah Madania. Siswa bergabung untuk mendapatkan penyuluhan tentang cara
pembibitan yang baik dari BP4K dan Dinas Kehutanan Kab. Bogor, kemudian siswa
menanam bibit pohon di KBS. Pada acara tersebut siswa Sekolah Madania juga
menampilkan Lagu Mars KMDM dan yel-yel Ayo Menanam.

Kegiatan Environment Day diselenggarakan secara rutin setiap akhir semester dengan
melibatkan siswa, guru, orang tua dan warga lingkungan sekitar. Kegiatan ini merupakan
wujud implementasi nyata Sekolah Madania yang menanamkan kepedulian terhadap
lingkungan sejak dini. Bentuk kegiatannya adalah : Membuat poster, puisi, sticker dan
mewarnai, kegiatan menanam, menyiram, memelihara dan merawat tanaman, observasi ke
alam sekitar, games, quiz, dll, serta sosialisasi cinta lingkungan dengan mendatangkan
berbagai narasumber.
Gren Day merupakan kegiatan reguler yang dilakukan siswa kelas 4,5 dan 6 SD dalam
mengintegrasikan pelajaran PLH dan IPA. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka
memperingati Hari Bumi sedunia. Mirip dengan Environtment Day namun kegiatan Green
Day lebih difokuskan pada kegiatan Hijaukan Bumi. Kegiatan ini dilatarbelakangi
pemanasan global, penghijauan, kerusakan hutan, dan kegiatan lain. Bentuk kegiatannya
adalah ; Lomba poster, Banner dan artikel; presentasi dari narasumber, penyemaian bibit di
Kebun Bibit Sekolah/Green House Madania, aksi tanam bibit, membuat kompos, biopori,
kunjungan ke lembah padi di sekitar Madania, games dan gathering.

Kegiatan Green Day


Membentuk Karakter Cinta Lingkungan dan Hutan
Dampak positif telah dirasakan oleh Keluarga Besar Madania setelah progam KMDM ini.
Siswa menunjukkan peduli terhadap lingkungannya. Selain sikap cinta terhadap
lingkungan adanya program KMDM juga telah menumbuhkan pembiasaan yang positif
terhadap siswa untuk memelihara tanaman. Lingkungan yang terjaga, sejuk dan nyaman
membuat siswa dapat lebih konsentrasi dan nyaman dalam bermain.

Metoda yang menyenangkan dalam program KMDM menambah semangat belajar siswa
karena pelajaran jadi tidak membosankan. Sikap percaya diri juga tertanam pada siswa
untuk berbagi tentang materi KMDM dan dalam mempengaruhi siswa lain untuk mencintai
lingkungan. Siswa dapat mengajak orang lain untuk mendukung program KMDM melalui
presentasi dengan materi yang dibuat sendiri oleh siswa baik dengan Bahasa Indonesia
maupun Bahasa Inggris.
Melalui program KMDM juga terbentuk jiwa kewirausahaan siswa ketika siswa sudah
dapat membuat pupuk buatan mereka sendirin, sehingga sudah dalam 2 tahun ini Sekolah
Madania tidak membeli pupuk dari pihak luar.
Kegiatan KMDM Sekolah Madania juga telah diikuti oleh sekolah lain di sekitarnya.
Terdapat 5 Sekolah sekitar Madania yang telah memiliki Kebun Bibit Sekolah dan
melaksanakan program tanam-menanam. Disamping itu, sebanyak 35 sekolah dan 300
siswa sekolah sekitar di lingkup Kecamatan Kemang telah memperoleh penyuluhan dan
pelatihan KMDM. Program KMDM merupakan langkah strategis untuk membangun
karakter anak untuk cinta lingkungan dan kehutanan.

KMDM Wujudkan Revolusi Mental


KMDM merupakan program pendidikan yang berbasis nilai untuk membentuk karakter
siswa. Program ini tidak hanya menanamkan cinta lingkungan tetapi juga dalam
membentuk karakter siswa. Melalui KMDM program pelestarian lingkungan lebih
terstruktur karena ada tahapan-tahapannya. Melalui program KMDM kegiatan diatur sesuai
dengan tingkat kemampuan siswa sehingga mereka dapat melakukannya dengan lebih
baik. Disamping itu melalui kegiatan tanam-menam dimana siswa melakukan sendiri
proses tanam-menam maka siswa belajar berempati bahwa tanaman juga makhluk hidup
yang harus disayangi.
Hasi akhir yang diharapkan dari program KMDM adalah terbentuknya karakter anak
antara lain memiliki rasa tanggung jawab, disiplin, kreatif dan inovatif, serta peduli dan
menyayangi lingkungan, yang selanjutnya anak akan tumbuh menjadi generasi muda yang
cinta lingkungan. Dengan demikian diharapkan lingkungan akan terjaga, terpelihara, serta
tumbuh menjadi ingkungan yang lebih baik. Melalui program KMDM juga diharapkan

akan terbangunnya jiwa kewirausahaan pada anak serta keberlanjutan pendidikan anakanak untuk mewujudkan cita-citanya.

Penyuluh pada Pusat Penyuluhan, BP2SDM

Anda mungkin juga menyukai