TEORI DASAR
II.1. Teori balok umum
Balok ataupun batang lentur adalah salah satu diantara elemen-elemen
struktur yang paling banyak dijumpai pada setiap struktur. Balok adalah elemen
struktur yang
(a)
Dimana y adalah jarak yang diukur dari garis rotasi (garis netral). Tetapi,
regangannya adalah jarak yang cocok dari garis netral. Variasi pada tegangan pada
potongan melintang itu diberikan pada diagram bahan tegangan dan regangan,
berputar 900 dari orientasi konvensional, menyediakan garis regangan di skalakan
melalui persamaan (a) dengan jarak y pada gambar II.1.2.b. momen lentur M
diberikan dengan :
M =
(b)
Dimana adalah suatu elemen dari suatu luasan pada jarak y (gambar
II.1.2.c ) . akan tetapi, momen M dapat ditentukan jika hubungan antara regangan dan
tegangan diketahui. Jika tegangan searah dengan regangan maka f = E, persamaan
(a) dan (b) menjadi
M=
2 =
(c)
(d)
Gambar II.1.2. (a) penampang balok ,(b) kurva tegangan regangan, (c) penampang
melintang balok
Perilaku lentur dari balok dengan penampang melintang persegi panjang
menghasilkan suatu diagram leleh baja. Pada persamaan (d) membuat suatu garis
tegangan yang panjang jika f Fy . ketika regangan mencapai puncak yaitu pada
nilai y , distribusi tegangan dan distribusi regangan di tampilkan pada gambar
II.1.3.b dan c. momen di atas disebut momen leleh yaitu
M=
/2
(e)
Di mana b adalah lebar dan d adalah tinggi pada penampang melintang (gambar
II.1.3.a) . untuk M My, momen yang cocok untuk tegangan dan regangan puncak.
Jika regangan maksimum adalah 2 y pada gambar II.1.3.d, maka distribusi tegangan
ditunjukan pada gambar II.1.3.e . maka momen yang dihasilkan adalah
M=
11
48
Fy b d2
(f)
Momen ini hanya 37,5 persen dari momen leleh yang ada walaupun regangan
maksimum yang dua kali lebih besar. masih jauh deformasi yang ditunjukan pada
gambar II.1.3.f , dimana sudah 90 persen dari penampang sudah mencapai leleh.
Momen yang dihasilkan yaitu
M = 0.249 Fy b d2
(g)
Pada gambar II.1.3.h ditunjukan bahwa momen telah mencapai plastis dimana
momen yang ada lebih besar 0,4 persen dari momen pada regangan 10 y .
M =
2 2
(h)
Momen pada persamaan (h) itu dinamakan ketahanan pada momen plastis. Yang
disimbolkan dengan Mp . ini biasanya diambil nilai batasan. Rasio antara momen
plastis dan momen leleh untuk penampang di atas yaitu
II.2.
melalui rumus pendekatan yang berdasarkan metode elemen hingga. FEM merupakan
salah satu metode yang digunakan untuk menghitung gaya-gaya dalam yang terjadi
dalam suatu komponen struktur. Finite element methode juga dapat dipakai untuk
perhitungan struktur, fluida, elektrik, static, dinamik, dan lain-lain. FEM juga dikenal
sebagai metode kekakuan atau displacement methode karena yang didapat terlebih
dahulu dari perhitungan adalah perpindahan baru kemudian mencari gaya batang.
Dikarenakan
perhitungan
matematis
yang
kompleks,
FEM
secara
utama
dikembangkan untuk deformasi linear yang kecil dimana matriks kekakuan konstan.
Pada kasus deformasi yang besar, matriks kekakuan dan gaya dalam menjadi fungsi
dari perpindahan. Nonlinear FEM digunakan untuk memperbaiki parameter material
dari pandangan pelat elastis yang tinggi. Dalam bab ini, dikembangkan model FEM
nonlinear untuk deformasi geometri yang besar. dalam hal ini akan digunakan suatu
model untuk memperbaiki deformasi yang ada pada struktur balok.
Suatu balok merupakan suatu batang, yang berarti satu dimensi lebih besar
dari dua elemen struktur yang dapat menahan gaya transversal pada perletakan yang
ada. Balok yang umum dapat digunakan sebagai struktur tersendiri atau
dikombinasikan untuk membentuk struktur portal bangunan yang umum digunakan
pada bangunan dan dapat digunakan pada varisai beban secara luas dengan berbagai
arah. Karena kita bekerja pada gambaran struktur 2D , maka digunakan suatu balok
sederhana yang membentuk suatu balok 3D di bawah pengaruh gaya yang dipakai
pada balok .
dengan n adalh total jumlah node yang ada pada model balok.
Regangan merupakan suatu ukuran untuk mengubah bentuk objek, dalam hal
ini yaitu panjang, sebelum dan sesudah terjadi deformasi yang diakibatkan beberapa
beban yang ada. Tegangan adalah distribusi gaya-gaya dalam per satuan luas yang
seimbang dan bereaksi terhadap gaya luar yang terjadi pada balok. Dalam kasus teori
TB , ada tiga perbedaan komponen tegangan per elemen balok : regangan aksial yang
diukur berdasarkan besar ukuran balok ( e ), regangan geser yang diukur berdasarkan
perubahan sudut antara dua garis pada balok sebelum dan sesudah deformasi ( ) ,
dan ukuran perubahan kurva ( k ). Dari hal di atas , dapat dikumpulkan menjadi suatu
vektor regangan balok secara umum :
hT = [ e 1 1 k 1 . . . e n-1 n-1 k n-1 ].
Energi regangan dalam model sepanjang balok dapat ditulis sebagai integral
panjang :
U = hdX
Di mana L adalah panjang balok. Vektor gaya dalam bisa didapat dengan mengambil
variasi pertama dari energi regangan sehubungan dengan perpindahan nodal :
P=
= (u)zdX
KT =
= (
) dX = (K M + K G)
II.3.
Castellated beam
Castellated beam merupakan suatu profil baja yang mempunyai bukaan
berbentuk segi enam. Castellated mengalami proses pemotongan pada bagian badan
profil dengan pola zigzag. Salah satu bagian yang telah dipotong lalu diangkat dan
disatukan bagian badannya dan terakhir dilakukan pengelasan pada bagian badan
yang menempel ; hal ini dilakukan untuk meningkatkan tinggi dari profil awal (h)
dengan tinggi potongan yang ada (d). bentuk castellated beam ditampilkan dalam
gambar II.3.1.
Sudut potongan ()
Sudut potongan mempengaruhi jumlah proses pemotongan balok castellated (N)
per unit panjang dari balok . N akan kecil ketika sudut itu rata dan akan besar
ketika bertahap. Percobaan telah menunjukan bahwa peningkatan jumlah N
mempunyai pengaruh yang kecil untuk kekakuan elastis pada balok castellated,
itu akan meningkatkan daktailitas dan kapasitas rotasi, percobaan yang ada
menunjukan bahwa penyesuaian pada sudut 600 adalah suatu sudut standart yang
efisien terhadap bangunan industri.
Rasio ekspansi ()
Rasio ekspansi merupakan suatu ukuran dari peningkatan tinggi balok yang
dicapai pada proses pemotongan. Dalam teori tinggi balok baja yang biasa dapat
hampir dua kali lipat, tetapi tinggi seluruhnya dari profil T adalah suatu faktor
batas. Dalam pelaksanaan, tinggi dari potongan d adalah setengah bagian dari
tinggi h s , maka
hT =
, hC =
+ ,=
1,5
0.5
3
= 0.289 hs
Jika panjang pengelasan terlalu pendek . kemudian las pada bagian badan yang
disambung akan mengalami kegagalan geser horizontal, dan apabila terlalu
panjang akan mengalami kegagalan dalam lentur vierendeel, jadi keseimbangan
yang beralasan antara dua moda kegagalan ini yaitu c = hs / 4.
pada
perencanaan
mereka
dan
keuntungan-keuntungan
yang memiliki perencanaan pembebanan dengan tingkat medium sampai tinggi pada
bentang portal atau bangunan yang medium sampai bentang yang panjang. Untuk
sekarang-sekarang ini aplikasi dari cellular beam ini dari bangunan-bangunan
komersial dan bangunan-bangunan industri termasuk daerah perpakiran yang berada
pada daerah basement.
Pada bagian badan profil baja yang biasanya digunakan balok baja dengan
profil I itu telah diadaptasikan dengan penambahan bukaan pada bagian badan profil
baja di bawah panjang dari bentang yang ada. Penambahan dari bukaan lingkaran
pada badan profil ini menghasilkan dalam suatu balok baja suatu berat yang sama
bahkan lebih ringan daripada balok baja yang aslinya tetapi lebih kuat dan lebih
tinggi disebabkan karena meningkatnya ketinggian bagian badan profil baja yang
ada. Tambahan bukaan lingkaran pada bagian badan baja, juga menghasilkan suatu
perbedaan distribusi tegangan pada bagian badan dan suatu moda kegagalan baru
yang dihubungkan dengan balok baja tersebut. Adapun hubungan tegangan dan
regangan pada cellular beam yang di tampilkan pada gambar II.1.1.
cope
cell
Studi tentang bukaan pada bagian badan profil sudah selesai di amerika
serikat dan kanada, termasuk bentuk bujur sangkar, persegi panjang, lingkaran,
konsentris dan eksentris bukaan pada baik komposit dan non-komposit balok baja.
Beberapa standar nasional, seperti British Standard (BSI,2000) dan Canadian
Standand
(CSA,2001),
menyediakan
peraturan
yang
disederhanakan
untuk
> 1.20
3.76
0.38
(1)
(2)
(3)
Dimana :
Selain untuk area parkir juga digunakan untuk balok lantai dan balok
atap banguna yang ada . Jenis Cellular beam yang dipakai pada pelat lantai
dan atap sebenarnya sama dengan cellular beam yang ada yang berbeda
adalah pada pelat lantai, besar bukaan yang ada sebesar 0,8 1,1 H sedangkan
untuk balok atap bangunan besar bukaan sebesar 1,0 1,3 H , dimana H
adalah tinggi profil Cellular Beam yang ada.
Cellular kolom merupakan kolom yang paling efisien pada kasuskasus yang ada di mana beban aksialnya kecil seperti kolom gable, kaki
portal, kolom .
(a)
(b)
(c)
(d)
Gambar II.5.1. (a) cellular beam sebagai balok pada area parkir (b) cellular
beam sebagai balok pada atap bangunan (c) potongan USFB untuk pelat lantai
(d) cellular kolom .
II.5.2. Cellular beam berdasarkan kombinasi pemakaian dengan material lainnya.
A. Cellular beam yang non komposit.
untuk struktur non komposit seperti yang telah dibahas diatas yaitu
suatu struktur beam column yang hanya mengandalkan kekuatan dari material
baja itu sendiri baik digunakan sebagai balok maupun kolom pada suatu
struktur bangunan baja.
B. Cellular beam yang komposit.
Perkembangan popularitas dari penggunaan cellular beam pada lantai
komposit muncul pada waktu yang sama seiring dengan perhatian atas
perencanaan teknik keamanan terhadap bahaya api (panas).
Perencanaan baja komposit itu tidak hanya memungkinkan untuk
merencanakan suatu lantai yang lebih rendah akan tetapi juga sekarang ini
menawarkan untuk bentang panjang dengan keuntungan-keuntungan yang
nyata baik untuk pemilik bangunan dan pengguna bangunan. Sekarang ini,
penggunaan baja komposit sekitar 35% dari bangunan portal baja dengan
panjang bentang dalam 12 m.
Efisiensi struktur
Hal yang penting dari 2 kombinasi yang adalah efisiensi struktur. Ini
merupakan suatu penampilan yang menghasilkan banyak keuntungan
tanpa menambah berat yang menghasilkan penggunaan cellular beam pada
bagian atap bangunan.
lebar yaitu diatas 30 m, serta penggunaan cellular beam yang lengkung lebih
murah daripada balok baja biasa yang dilengkungkan maupun rangka batang.
beam
menyediakan
metode
paling
ekonomis
dalam
meminimalisasikan
berat
dari
cellular
beam
tersebut
tetapi
(a)
(b)
(c)
Gambar II.5.2. (a) cellular beam berbentuk lengkung (b) cellular beam yang
non-prismatis & kantilever (c) cellular spine beam.
12
8
4
a o = 1,0h 1,3h
S = 1,1a o 1,3a o
H 1 = 1,4h 1,6h
a o = 0,8h 1,1h
S = 1,2a o 1,7a o
H 2 = 1,3h 1,4h
Spesifikasi dari cellular beam juga meliputi notasi pembacaan dari profil
cellular beam yang ada. Berikut contah notasi untuk cellular beam yang simetris dan
tidak simetris :
1.
Notasi standart untuk cellular beam yang tidak simetris (ACB) yaitu seperti di
bawah ini :
a
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
2.
Notasi standart untuk cellular beam yang simetris (CUB) yaitu seperti
dibawah ini :
a
b.
c.
d.
e.
f.
Standart UB
Cells
Tinggi
1141 mm
I XX
382897 cm4
Cells
Tinggi
1078 mm
Ixx
337666 cm4
Standard UB
686 x 254 170kg/m
inersia 170300 cm4
Cellular Beam
906 x 254x 101 kg/m
inersia 171301 cm4
1016
1016
1016
1016
1016
1016
1016
1016
914
914
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
305
305
305
305
305
305
305
305
419
419
Cellular Beam
Ixx
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
487
438
393
349
314
272
249
222
388
343
1020400
908900
806600
722100
643200
552900
480300
406900
719600
625800
Ixx
1684318
1468573
1085867
915994
915994
737838
737838
554621
486808
486808
737838
629621
1398
1389
1490
1480
1480
1364
1364
1257
1149
1149
1364
1263
Section size
x 419 x
x 419 x
x 305 x
x 305 x
x 305 x
x 305 x
x 305 x
x 292 x
x 267 x
x 267 x
x 305 x
x 292 x
388
343
249
222
222
201
201
176
173
173
201
194
914
914
914
914
838
838
838
762
762
762
762
686
686
686
686
610
610
610
610
610
610
610
533
533
533
533
533
457
457
457
457
457
457
457
457
457
457
406
406
406
406
406
406
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
305
305
305
305
292
292
292
267
267
267
267
254
254
254
254
305
305
305
229
229
229
229
210
210
210
210
210
191
191
191
191
191
152
152
152
152
152
178
178
178
178
140
140
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
289
253
224
201
226
194
176
197
173
147
134
170
152
140
125
238
179
149
140
125
113
101
122
109
101
92
82
98
89
82
74
67
82
74
67
60
52
74
67
60
54
46
39
504200
436300
376400
325300
339700
279200
246000
240000
205300
168500
150700
170300
150400
136300
118000
209500
153000
125900
111800
98610
87320
75780
76040
66820
61520
55230
47540
45730
41020
37050
33320
29380
36590
32670
28930
25500
21370
27310
24330
21600
18720
15690
12510
554621
486808
382897
342081
342081
342081
342081
342081
222718
171301
171301
171301
171301
139273
125069
222718
171301
139273
125069
107646
107646
83924
83924
75521
65363
55511
49297
49297
42738
42738
35662
35662
44195
35662
35662
27435
22983
27435
27435
22983
22983
16515
14801
1257
1149
1141
1137
1137
1137
1137
1137
915
906
906
906
906
805
800
915
906
804
800
796
796
689
689
689
687
615
612
612
609
609
609
609
544
609
609
532
534
532
532
534
534
462
470
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
292
267
267
267
267
267
267
267
229
229
229
229
229
210
210
229
229
210
210
210
210
191
191
191
152
178
178
178
178
178
140
140
171
140
140
171
127
171
171
127
127
127
102
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
176
173
147
134
134
134
134
134
125
101
101
101
101
101
92
125
101
101
92
82
82
82
82
74
67
67
60
60
54
54
46
46
67
46
46
45
39
45
45
39
39
37
33
Ada juga tabel bentuk penampang yang ditawarkan oleh perusahaan macsteel.
Bentuk geometrid dan data-data yang ada merupakan variable yang tidak terbatas.
Tabel II.4.2. yang ada hanya mengikuti dua contoh untuk satu ukuran profil. Untuk
perencanaan, perusahaan mecstell menawarkan program computer CELLBEAM
AUTOMATE. Tabel di bawah ini hanya mengijinkan untuk pengecekan terhadap
lendutan pada umumnya. Untuk pengecekan tekuk lateral dan tekuk torsi harus
menggunakan CELLBEAM .
Tabel II.7.2. tabel bentuk penampang dari standart UB menjadi Cellular Beam
yang di keluarkan perusahaan MACSTEEL.
SECTION
I XX
4
Z EXX
3
S XX
3
A NET
2
I XX
4
Z EXX
3
S XX
3
A NET
(mm)
(mm)
(mm)
cm
cm
cm
cm
(mm)
(mm)
(mm)
cm
cm
cm
cm2
203 x 133 x 25
289.8
200
300
4732
326.5
343.1
25
309.3
225
300
5384
348.2
364
24.7
203 x 133 x 30
293.4
200
300
5852
398.9
421
30.5
312.9
225
300
6656
425.5
446.8
30.1
254 x 146 x 31
359.7
250
375
8971
498.8
523.2
30.7
383.7
275
350
10262
534.9
559.3
30.6
254 x 146 x 37
364.3
250
375
11254
617.9
650.1
37.7
388.3
275
350
12859
662.3
694.7
37.7
254 x 146 x 43
367.9
250
375
13275
721.8
763
44.1
391.9
275
350
15160
773.7
815
44
305 x 102 x 25
435
300
450
8816
405.3
430.9
21.2
463.2
325
400
10124
437.1
463.9
21.4
305 x 102 x 29
438.6
300
450
10657
485.9
515.9
25.2
466.8
325
400
12214
523.3
554.6
25.4
305 x 102 x 33
442.6
300
450
12932
584.3
621.5
30.1
470.8
325
400
14801
628.7
667.4
30.3
305 x 165 x 40
433.3
300
450
17237
795.6
832.8
40.4
461.5
325
400
19718
854.5
893
40.6
305 x 165 x 46
436.5
300
450
20061
919.2
965.2
46.7
464.7
325
400
22934
987
1035
46.9
305 x 165 x 54
440.3
300
450
23670
1075
1134
354.7
468.5
325
400
27047
1155
1216
54.9
356 x 171 x 45
503
350
525
24287
965.8
1014
42.5
532.1
375
475
27436
1031
1081
42.8
356 x 171 x 51
506.6
350
525
28501
1125
1182
49.3
535.7
375
475
32162
1201
1260
356 x 171 x 57
509.6
350
525
32342
1269
1137
55.6
538.7
375
475
36478
1354
1424
55.9
356 x 171 x 67
515
350
525
39223
1523
1611
66.5
554.1
375
475
44196
1625
1715
66.9
406 x 140 x 39
571.2
400
600
24957
873.8
921.2
34.2
604.5
425
525
28367
938.5
989.7
34.8
406 x 140 x 46
576.4
400
600
31451
1091
1150
42.3
609.7
425
525
35662
1170
1233
42.9
SECTION
I XX
4
Z EXX
3
S XX
3
49.6
A NET
2
I XX
4
Z EXX
3
S XX
A NET
(mm)
(mm)
(mm)
cm
cm
cm
cm
(mm)
(mm)
(mm)
cm
cm
cm
cm2
406 x 140 x 39
571.2
400
600
24957
873.8
921.2
34.2
604.5
425
525
28367
938.5
989.7
34.8
406 x 140 x 46
576.4
400
600
31451
1091
1150
42.3
609.7
425
525
35662
1170
1233
42.9
406 x 178 x 54
575.8
400
600
37713
1310
1377
50.6
609.1
425
525
42739
1403
1475
51.2
406 x 178 x 60
579.6
400
600
43565
1503
1581
57.7
612.9
425
525
49297
1609
16913
58.4
406 x 178 x 67
582.6
400
600
49074
1685
1776
64.7
615.9
425
525
55511
1803
1900
65.4
406 x 178 x 74
586
400
600
55063
1879
1986
72.1
619.3
425
525
62247
2010
2123
72.9
457 x 191 x 67
648.3
450
675
59376
1832
1927
62.9
682.5
475
600
66618
1952
2054
63.7
457 x 191 x 74
651.9
450
675
67373
2067
2177
70.8
686.1
475
600
75522
2201
2318
71.6
457 x 191 x 82
654.9
450
675
74891
2287
2414
78.3
689.1
475
600
83924
2436
2571
79.2
457 x 191 x 89
658.3
450
675
82871
2518
2663
86.1
692.5
475
600
92809
2680
2833
87.1
457 x 191 x 98
662.1
450
675
92309
2789
2956
95.3
696.3
475
600
1E+05
2968
3145
96.3
533 x 210 x 82
759.1
525
775
96581
2545
2683
75.1
796.1
550
675
1E+05
2704
2854
76.2
533 x 210 x 92
763.9
525
775
1E+05
2942
3103
86.3
800.9
550
675
1E+05
3123
3296
87.5
767.5
525
775
1E+05
3263
3446
95.5
804.5
550
675
1E+05
3462
3659
96.8
770.3
525
775
1E+05
3530
3736
103
807.3
550
675
2E+05
3746
3966
105
775.3
525
775
2E+05
3989
4233
1167
812.3
550
675
2E+05
4232
4491
118.2